Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT TIDAK MENULAR

(PTM) : HIPERTENSI PADA MASYARAKAT


DUSUN NGLENGGONG, KELURAHAN JENDI,
KECAMATAN SELOGIRI,
KABUPATEN WONOGIRI

Disusun Oleh :

1. Aprilia Tri Utami (190)


2. Arlina Dwi Nurcayati (19037)
3. Chikitita Diana Kasih (19009)
4. Diyan Nurhabibah (19012)
5. Dina Novita (19013)
6. Elisia Purbian Saputri (190)
7. Faradila Septia Andari (190)
8. Fitria Maharani Dwi Astuti (190)
9. Putri Sri Wulandari (190)
10.Yesi Gita (190)

AKADEMI KEPERAWATAN
GIRI SATRIA HUSADA WONOGIRI
TAHUN 2022
PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT TIDAK MENULAR
(PTM) : HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DUSUN NGLENGGONG ,
KELURAHAN JENDI, KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI

1. LATAR BELAKANG
Penyakit tidak menular merupakan penyakit yang tidak bias ditularkan dari orang ke
orang, Penyakit tidak menular mengalami peningkatan resiko penyebab kematian, pada
tahun 2020, kematian akibat penyakit tidak menular sebesar 73% dari seluruh kematian
di dunia dan sebanyak 66% diakibatkan penyakit jantung dan pembuluh darah, gagal
ginjal dan stroke, dimana faktor resiko utama penyakit tersebut adalah hipertensi.
(Zamhir, 2006).
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (jangka waktu lama). Penyakit ini adalah salah
stu jenis penyakit yang sangat berbahaya.
Hipertensi merupakan masalah serius yang diperkirakan menjadi penyebab kematian
sekitar 7,1 juta orang di seluruh dunia atau sekitar 13% dari total kematian. Survei
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2013, menyebutkan bahwa hipertensi di Indonesia
mencapai 21-27,5% dari kejadian prevelensi hipertensi yang telah mencapai 37% dari
total penduduk dewasa (Wulandari, 2016)
Menurut Kementrian Kesehatan, hipertensi merupakan 5 prioritas kebijakan nasional
pemerintah. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan
bahwa prevalensi Penyakit Tidak Menular mengalami kenaikan salah satunya hipertensi.
Prevalensi hipertensi dari hasil pengukuran tekanan darah, naik menjadi 34,1 (Kemenkes
RI, 2018).
Di kabupaten Wonogiri sendiri juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2005 jumlah
kasusnya sebanyak 18,23%, tahun 2006 sebanyak 18,26% kasus, tahun 2007 sebanyak
19,61% kasus, tahun 2008 sebanyak 12,64 kasus, dan pada tahun 2009 sebanyak 31,25%
kasus, dimana selama kurun waktu 5 tahun tersebut terjadi peningkatan jumlah kasus
sebesar 71,45% (Enggar, 2016). Menurut data yang diperoleh Puskesmas Selogiri,
penderita hipertensi pada bulan Oktober 2019 mencapai 78,8% (41 dari 52 orang) dimana
73,2% nya diderita oleh lansia. Selain itu, dari data tersebut dapat diketahui bahwa
sebagian besar penderita hipertensi adalah perempuan, yakni sebanyak 63,4%.
Manajemen preventif, promotif, kuratif, maupun rehabilitatif terkait kondisi ini
sangat penting untuk dilakukan (Aquarista dan Hadi, 2017). Menurut Kementerian
Kesehatan RI (2014), aspek penting pada tindakan promotif dan preventif terjadinya
hipertensi adalah dengan manajemen faktor risiko. Terdapat beberapa faktor risiko yang
dapat menyebabkan hipertensi yaitu jenis kelamin, usia, dan keturunan merupakan faktor
risiko yang tidak dapat diubah. Adapun faktor risiko yang dapat diubah yaitu obesitas,
merokok, dan pekerjaan. Peningkatan hipertensi terjadi seiring bertambahnya usia, di
mana arteri akan kehilangan elastisitas sehingga tekanan darah meningkat dengan
bertambahnya usia (Tarigan dkk., 2018). Risiko hipertensi lebih tinggi terjadi pada
individu dengan riwayat hipertensi di keluarga daripada orang yang tidak mempunyai
keluarga dengan riwayat hipertensi (Kartikasari, 2012).
Berdasarkan data tersebut, didapatkan gambaran bahwa kejadian Penyakit Tidak
Menular hipertensi di Wonogiri cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena
itu, dilakukan penyuluhan Kesehatan di Dusun Nglenggong tentang Penyakit Tidak
Menular : Hipertensi untuk memberikan pengetahuan tentang hipertensi sekaligus
menjadi tindakan preventif untuk mencegah terjadinya hipertensi dengan komplikasi
serius.
1.1 Rumusan Masalah dan Tujuan
a. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari penyakit tidak menular?
2. Apa saja macam-macam penyakit tidak menular?
3. Apa pengertian dari hipertensi?
4. Bagaimana klasifikasi hipertensi?
5. Bagaimana faktor risiko hipertensi?
6. Apa tanda dan gejala hipertensi?
7. Bagaimana pencegahan hipertensi?

b. Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Penyakit Tidak Menular (PTM)
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengertian dari hipertensi
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang klasifikasi hipertensi
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang faktor risiko hipertensi
5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanda dan gejala hipertensi
6. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penatalaksanaan hipertensi

1.2 Nama Kegiatan


Penyuluhan Kesehatan tentang Penyakit Tidak Menular : Hipertensi pada Masyarakat
Dusun Nglenggong, Kelurahan Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

1.3 Tema Kegiatan


“Mencegah Hipertensi dengan PATUH”
P : Periksa kesehatan secara rutin
A : Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
T :Tetap diet dengan gizi seimbang
U : Upayakan aktifitas fisik dengan aman
H : Hindari asap rokok, alcohol,

1.4 Waktu Dan Tempat Kegiatan


a. Hari/Tanggal :
b. Waktu :
c. Tempat Penyuluhan :

1.5 Susunan Kepanitiaan


Pelindung : Endang Puji Astuti, S.KM., MM
Pembina : 1.
2.
3.
Penanggung Jawab :
Ketua : Putri Sri Wulandari
Sekretaris : Yesi Gita
Bendahara : Fitria Maharani Dwi Astuti
Penyampaian Materi : Arlina Dwi Cahyati
: Diyan Nurhabibah
: Faradila Septi Andari
Koor Seksi Konsumsi :
1. Chikitita Diana Kasih
2. Elisia Purbiansari
Koor Seksi Dokumentasi :
1. Dina Novita
Koor Seksi Absensi :
1. Dina Novita
Moderator

1. Aprilia Tri Utami

1.6 Agenda Acara


09:00 -09:10 : Pembukaan
Salam perkenalan serta menjelaskan tujuan
09:10 - 10:10 : Kegiatan Inti
Menjelaskan materi
Menanyakan atau review pengetahuan masyarakat
10:10 - Selesai : Penutup
Evaluasi
Kesimpulan
Saran

1.7 Anggaran Biaya


Snack 65 x 8.000 = Rp. 520.000
Aqua Botol 3 kardus x 40.000 = Rp. 120.000
Akomodasi = Rp. 110.000
Leaflet 50 x 5.000 = Rp. 250.000
Jumlah = Rp. 1.000.000
SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI

A. Topik : Hipertensi

B. Sasaran

1. Sasaran : Masyarakat Dusun Nglenggong, Keluharan Jendi


2. Jumlah : orang
C. Tempat dan Waktu
1. Tempat : Balai Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten
Wonogiri
2. Hari/Tanggal :
3. Waktu : 10.00-11.30

D. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 1jam 30 menit, diharapkan Keluarga Tn,H mampu
memahami dan mengerti tentang Hipertensi.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 j a m 30 menit tentang Hipertensi,


diharapkan Keluarga Tn,H dapat:
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menyebutkan penyebab hipertensi
c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d. Menjelaskan faktor risiko hipertensi
e. Menjelaskan upaya pencegahan hipertensi
f. Menjelaskan tentang diet hipertensi

E. Pokok Bahasan
Penyuluhan kesehatan tentang Penyakit Tidak Menular : Hipertensi
F. Sub Pokok Pembahasan
a. Pengertian Penyakit tidak menular
b. Macam-Macam penyakit tidak menular
c. Pengertian Hipertensi
d. Klasifikasi Tekanan Darah
e. Faktor resiko hipertensi
f. Tanda dan gejala hupertensi
g. Pencegahan Hipertensi
G. Metode : Ceramah , Tanya Jawab, Demonstrasi
H. Media
1. PPT
2. Laptop
3. Leaflet
4. Materi SAP
I. Uraian Kegiatan
N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
O

1. 15 Menit a. Pembukaan
 Sambutan kepala
 Menyambut salam &
desa
mendengarkan
 Perkenalan diri dari
 Mendengarkan
mahasiswa
sambutan mahasiswa
 Menjelaskan tujuan
 Mendengarkan materi
dari penyuluhan
 Menjawab pertanyaan
 Mengkaji
 Mendengarkan uraian
pengetahuan
materi
peserta tentang pijat
bayi
 Menyebutkan
materi penyuluhan
2. 45 menit
 Mendengarkan
penjelasan
b. Pelaksanaan  Mendengarkan
 Menjelaskan penjelasan
pengertian  Mendengarkan
hipertensi penjelasan
 Menjelaskan  Mendengarkan
penyebab hipertensi penjelasan
 Menjelaskan tanda  Mendengarkan penjelan
& gejala  Mendengarkan
hipertensi    penjelasan
 Menjelaskan faktor  Mendengarkan dan
risiko hipertensi   penjelasan
 Menjelaskan upaya
pencegahan
hipertensi
 Menjelaskan diet
hipertensi
  
 Tanya
 Memberi
jawab(menanyakan hal-
kesempatan pada
hal yang kurang di
peserta untuk
mengerti)
bertanya jika ada
yang kurang
dimengerti  Menjawab dan
menjelaskan pertanyaan

c. Evaluasi
 Menanyakan pada
peserta tentang
materi yang
diberikan
d. Terminasi  Mendengarkan dan
 Mengucapkan membalas salam
3. 15 menit
terima kasih pada
peserta
 Mengucapkan
salam

4. 5 menit

J. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur : Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan


dari sebelum kegiatan.
2. Evaluasi Proses
a. Peralatan dan tempat tersedia
b. Responden atau peserta bersedia
c. Waktu sesuai rencana
3. Evaluasi dengan menggunakan tes lisan
a. Mampu menjelaskan materi
1) Menjelaskan pengertian Hipertensi
2) Menyebutkan macam-macam penyakit tidak menular
3) Menyebutkan klasifikasi tekanan darah
4) Menyebutkan faktor resiko hipertensi
5) Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
6) Menyebutkan pencegahan hipertensi
b. Mampu menjawab pertanyaan
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT TIDAK MENULAR ( PTM ) : HIPERTENSI
1. Pengertian Penyakit Tidak Menular
Penyakit Tidak Menular ( PTM ) juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak
ditularkan dari orang ke orang dan bukan disebabkan oleh virus penyakit.
2. Macam- Macam Penyakit Tidak Menular
Menurut WHO PTM di bagi 4 :
a. Penyakit Kardiovaskuler ( berhubungan dengan jantung dan pembuluh
darah )
b. Penyakit Pernafasan Kronis ( berhubungan dengan paru-paru dan semua
bagian system pernafasan )
c. Diabetes Millitus
d. Hipertensi
3. Pengertian Hipertensi
Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang dianggap
mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90
mmHg (Elizabeth dalam Ardiansyah M., 2012).
Menurut Price (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H. (2016), Hipertensi adalah
sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan
diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi
menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti
penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah,
makin besar resikonya.
Sedangkan menurut Hananta I.P.Y., & Freitag H. (2011), Hipertensi adalah
suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri
secara terus-menerus lebih dari suatu periode. Hipertensi dipengaruhi oleh
faktor risiko ganda, baik yang bersifat endogen seperti usia, jenis kelamin dan
genetik/keturunan.
4. Klasifikasi Tekanan Darah
Klasifikasi menurut WHO
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik Diastolik (mmHg)
(mmHg)

Normal <120 mmHg <80 mmHg


Pra-Hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg
Hipertensi Tingkat 1 140-159 mmHg 90-99 mmHg
Hipertensi Tingkat 2 ≥160 mmHg ≥100 mmHg

5. Faktor Resiko Hipertensi


Menurut (Suprayitno & Huzaimah, 2020), faktor resiko hipertensi dibagi menjadi 2
yaitu yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi.
Yang dapat dimodifikasi:
a. Kegemukan
b. Merokok
c. Minuman beralkohol
d. Kurang aktivitas fisik
e. Konsumsi garam berlebihan
f. Konsumsi makanan tinggi lemak
6. Tanda dan Gejala
a. Sakit Kepala
b. Lemas dan kelelahan
c. Masalah Penglihatan
d. Nyeri dada
e. Sesak Nafas
f. Pusing
g. Mata Berkunang- kunang
h. Gelisah
i. Rasa Berat ditengkuk
7. Penatalaksanaan Hipertensi
Berdasarkan buku Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi, 2019, penatalaksanaan
hipertensi antara lain :
a. Intervensi Pola Hidup
Pola hidup sehat dapat mencegah ataupun memperlambat awitan hipertensi
dan dapat mengurangi risiko kardiovaskular. Pola hidup sehat juga dapat
memperlambat ataupun mencegah kebutuhan terapi obat pada hipertensi
derajat 1, namun sebaiknya tidak menunda inisiasi terapi obat pada pasien
dengan HMOD atau risiko tinggi kardiovaskular. Pola hidup sehat telah
terbukti menurunkan tekanan darah yaitu pembatasan konsumsi garam dan
alkohol, peningkatan konsumsi sayuran dan buah, penurunan berat badan dan
menjaga berat badan ideal, aktivitas fisik teratur, serta menghindari rokok.
b. Pembatasan Konsumsi Garam
Konsumsi garam berlebih terbukti meningkatkan tekanan darah dan
meningkatkan prevalensi hipertensi. Rekomendasi penggunaan natrium
(Na) sebaiknya tidak lebih dari 2 gram/hari (setara dengan 5-6 gram NaCl
perhari atau 1 sendok teh garam dapur). Sebaiknya menghindari makanan
dengan kandungan tinggi garam.
c. Perubahan Pola Makan
Pasien hipertensi disarankan untuk konsumsi makanan seimbang yang
mengandung sayuran, kacangkacangan, buah-buahan segar, produk susu
rendah lemak, gandum, ikan, dan asam lemak tak jenuh (terutama minyak
zaitun), serta membatasi asupan daging merah dan asam lemak jenuh
d. Penurunan berat badan dan menjaga berat badan ideal
Tujuan pengendalian berat badan adalah mencegah obesitas (IMT >25
kg/m2 ), dan menargetkan berat badan ideal (IMT 18,5 – 22,9 kg/m2 ) dengan
lingkar pinggang.
e. Olahraga teratur
Olahraga aerobik teratur bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan
hipertensi, sekaligus menurunkan risiko dan mortalitas kardiovaskular.
Olahraga teratur dengan intensitas dan durasi ringan memiliki efek penurunan
TD lebih kecil dibandingkan dengan latihan intensitas sedang atau tinggi,
sehingga pasien hipertensi disarankan untuk berolahraga setidaknya 30 menit
latihan aerobik dinamik berintensitas sedang (seperti: berjalan, joging,
bersepeda, atau berenang) 5-7 hari per minggu.
f. Berhenti Merokok
Merokok merupakan faktor risiko vaskular dan kanker, sehingga status
merokok harus ditanyakan pada setiap kunjungan pasien dan penderita
hipertensi yang merokok harus diedukasi untuk berhenti merokok.
1.8 Leaflet
Leaflet “Terlampir” (Lampiran 1)
1.9 Penutup
Demikian propsal ini di buat dengan sebenar-benarnya sebagai deskripsi alur kegiatan.
Harapan kami kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses sebagaimana target yang
diharapkan. Semoga ketulusan serta kontribusi semua pihak menjadikan kontribusi yang
positif untuk jalannya kegiatan ini sebagai bentuk dan tanggung jawab sosial demi masa
depan bangsa.
Wonogiri, 22 Maret 2022
Ketua Sekretaris

Putri Sri Wulandari Yesi Gita


NIM. 190 NIM. 190

Pembantu Direktur II Pembimbing Akademik

Retno Ambarwati, S.Kep.,Ns.,M.Kes Putri Halimu Husna, S.Kep.,Ns.,M.Kes


NIDN. 0608047405 NIDN. 0609048601

Mengetahui,
Direktur Akper GSH Wonogiri
Kristiana Puji P, S.Kp., M.Kes
NIDN.0604017202
DAFTAR KEHADIRAN PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PTM :
HIPERTENSI DI DUSUN SENDANG SARI, KELURAHAN GIRIWONO OLEH
MAHASISWA PKK AKPER GSH WONOGIRI

Lahan Praktek : UPTD Puskesmas II Wonogiri


Hari, Tanggal : Kamis, 31 Maret 2022
Pukul : 09.00-Selesai
Lokasi : Posyandu Dusun Sendang Sari, Kelurahan Giriwono
No Nama Alamat S BB TB TD N
DAFTAR KEHADIRAN PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PTM :
HIPERTENSI DI DUSUN SENDANG SARI, KELURAHAN GIRIWONO OLEH
MAHASISWA PKK AKPER GSH WONOGIRI

Lahan Praktek : UPTD Puskesmas II Wonogiri


Hari, Tanggal : Kamis, 31 Maret 2022
Pukul : 09.00-Selesai
Lokasi : Posyandu Dusun Sendang Sari, Kelurahan Giriwono
No Nama Alamat S BB TB TD N
DAFTAR KEHADIRAN PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PTM :
HIPERTENSI DI DUSUN SENDANG SARI, KELURAHAN GIRIWONO OLEH
MAHASISWA PKK AKPER GSH WONOGIRI
Lahan Praktek : UPTD Puskesmas II Wonogiri
Hari, Tanggal : Kamis, 31 Maret 2022
Pukul : 09.00-Selesai
Lokasi : Posyandu Dusun Sendang Sari, Kelurahan Giriwono
No Nama Alamat S BB TB TD N
DAFTAR KEHADIRAN PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PTM :
HIPERTENSI DI DUSUN SENDANG SARI, KELURAHAN GIRIWONO OLEH
MAHASISWA PKK AKPER GSH WONOGIRI

Lahan Praktek : UPTD Puskesmas II Wonogiri


Hari, Tanggal : Kamis, 31 Maret 2022
Pukul : 09.00-Selesai
Lokasi : Posyandu Dusun Sendang Sari, Kelurahan Giriwono
No Nama Alamat S BB TB TD N
DAFTAR KEHADIRAN PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PTM :
HIPERTENSI DI DUSUN SENDANG SARI, KELURAHAN GIRIWONO OLEH
MAHASISWA PKK AKPER GSH WONOGIRI

Lahan Praktek : UPTD Puskesmas II Wonogiri


Hari, Tanggal : Kamis, 31 Maret 2022
Pukul : 09.00-Selesai
Lokasi : Posyandu Dusun Sendang Sari, Kelurahan Giriwono
No Nama Alamat S BB TB TD N

Anda mungkin juga menyukai