Anda di halaman 1dari 23

Forum Group Discussion

MANAJEMEN KEPERAWATAN
RUANG CAMAR
RSPAU DR. S. HARDJOLUKITO
Letkol. Kes. Sai Suud, S.Kep., Ns., M.Han.

Program Inovasi Manajemen Keperawatan


Kelompok J RSPAU dr. S. Hardjolukito
Profesi Ners Universitas Alma Ata
TABLE OF
CONTENTS

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
Presentation Outline

Meeting morning
Pre-Conference
Post-Conference
Timbang terima
KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA
Meeting Morning

PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN


Morning meeting adalah suatu pertemuan yang dipimpin oleh
Kepala Ruang yang dilakukan di pagi hari sebelum dimulainya
operan tugas jaga antara shift malam ke shift pagi dengan
tujuan koordinasi internal ruang perawatan sebagai wahan
informasi dan komunikasi.
PELAKSANAAN
MEETING MORNING

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
Dipimpin oleh Isi Waktu Tempat
Kepala Ruang meeting morning meeting morning meeting morning
Kondisi ruangan Dilakukan selama Nurse stasion masing-
Hal-hal yang perlu maksimal 10 menit di pagi masing unit
difollow up hari sebelum operan jaga
Motivasi dan
reinforcement
kepada staf
PROSEDUR
MEETING MORNING

Persiapan

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
Kepala ruang mempersiapkan materi dan
informasi mengenai kegiatan-kegiatan non
keperawatan di ruangan tersebut
Kepala ruang menyiapkan tempat untuk
melakukan morning meeting
Mempersilahkan salah satu staf untuk
menjadi notulen
Morning meeting diikuti oleh seluruh staff
yang jaga pagi dan malam
Pelaksanaan

Kepala ruang membuka morning meeting dengan doa


bersama.
Kepala ruang meminta salah satu staff untuk membacakan

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


budaya kerja dan keyakinan dasar yang ditirukan oleh semua

PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN


peserta meeting morning.
Kepala ruang memberikan informasi dan arahan kepada staf
dengan materi yang telah disiapkan sebelumnya.
Kepala ruang melakukan klarifikasi apa yang telah
disampaikan kepada staf.
Kepala ruang memberikan kesempatan kepada staf untuk
mengungkapkan permasalahan yang muncul diruangan.
Kepala ruang bersama-sama dengan staf mendiskusikan
pemecahan masalah yang dapat ditempuh.
Kepala ruang memberi motivasi dan reinforcement kepada
staf.
Penutup

Kepala Kepala ruang

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


menutup morning meeting

PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN


Kepala ruang dan peserta
morning meeting
menandatangani notulensi
Morning meeting selesai
dilanjutkan dengan operan
jaga
Pre conference

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
Pre conference adalah komunikasi katim dan
perawat pelaksana setelah selesai operan untuk
rencana kegiatan pada shift tersebut yang
dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab
tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya
satu orang, maka Pre conference ditiadakan. Isi
Pre conference adalah rencana tiap perawat
(rencana harian) dan tambahan rencana dari
katim dan PJ tim (Nursalam, 2015).
Tujuan pre conference

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
Tujuan pre conference menurut (Nursalam, 2015) yaitu :
1. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah
pasien merencanakan asuhan dan merencanakan
evaluasi hasil.
2. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui dilapangan
3. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang
keadaan pasien
Post conference
Post conference adalah komunikasi katim dan
perawat pelaksana tentang hasil kegiatan

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
sepanjang shift dan sebelum operan kepada
shift berikut. Isi post conference adalah hasil
askep tiap perawatan dan hal penting untuk
operan (tindak lanjut). Post conference adalah
fase dimana dari hasil pembahasan dibuat
evaluasi. Setiap perawat harus mampu
melakukan evaluasi dari setiap conference
yang sudah dilaksanakan sehingga tahu apa
yang harus dilakukan berikutnya
Tujuan post conference

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


Tujuan post conference menurut (Nursalam, 2015) yaitu :

PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN


1. Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan
penyelesaian masalah
2. Membandingkan masalah yang dijumpai
3. Mendiskusikan askep atau tindakan yang belum
dilaksanakan
SYARAT
PRE DAN POST CONFRENCE
Topik yang
Pre conference dilaksanakan dibicarakan harus
sebelum pemberian asuhan

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


dibatasi, umumnya
keperawatan dan post tentang keadaan

PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN


conference dilakukan pasien, perencanaan
sesudah pemberian asuhan tindakan dan data-
keperawatan data yang perlu
ditambahkan

Yang terlibat dalam


Waktu efektif yang conference adalah
diperlukan 10-15 kepala ruangan,
menit ketua tim dan
anggota tim
Hal yang disampaikan oleh katim

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
Ketua tim mendiskusikan dan mengarahkan
perawat asosiet tentang masalah yang
terkait dengan perawatan klien

Mengingatkan kembali tentang


kedisiplinan, ketelitian, kejujuran
dan kemajuan masing-masing
perawat asosiet

Membantu perawatan asosiet


menyelesaikan masalah yang tidak dapat
diselesaikan.
KATIM PADA FASE PRE DAN POST
CONFERENCE

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
Fase pre conference

Ketua tim Ketua tim atau Ketua tim atau pj Ketua tim atau Ketua tim
atau pj tim pj tim tim memberikan
pj tim atau pj tim
membuka menanyakan masukan dan
memberikan menutup
acara rencana harian tindakan lanjut
masing-masing terkait dengan
reinforcement acara
perawat asuhan yang
pelaksanaan diberikan saat itu
Fase Post Conference

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


Ketua tim atau pj tim membuka Ketua tim atau pj tim

PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN


acara menanyakan kendala dalam
asuhan yang telah diberikan

Ketua tim atau pj tim yang


menanyakan tindak lanjut Ketua tim atau pj tim menutup
asuhan klien yang harus acara
dioperkan kepada perawat shift
berikutnya
PERAWAT PELAKSANA
DALAM CONFERENCE

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
Hal yang disampaikan:

Data Utama dan Kesadaran dan TTV Hasil pemeriksaan perubahan


keluhan Klien Masalah laboratorium dan keadaan terapi
keperawatan diagnostik terbaru medis dan rencana
medis
TIMBANG TERIMA
Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara untuk

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan

PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN


dengan keadaan pasien. Timbang terima pasien harus dilakukan
seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas, dan
lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif
yang sudah dilakukan/belum, dan perkembangan pasien saat itu.
Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan
sempurna. Timbang terima dilakukan oleh perawat primer
keperawatan kepada perawat primer (penanggung jawab) dinas
sore atau dinas malam secara tertulis dan lisan.
TUJUAN
TIMBANG TERIMA
Mengomunikasikan keadaan pasien dan

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


menyampaikan informasi yang penting

PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN


Menyampaikan hal yang Menyusun rencana kerja
penting yang harus untuk dinas berikutnya.
ditindaklanjuti oleh
perawat dinas berikutnya.

Menyampaikan hal yang


sudah/belum dilakukan
Menyampaikan kondisi dalam asuhan
dan keadaan pasien keperawatan kepada
(data fokus) pasien
Hal yang harus diperhatikan!
Dilaksanakan tepat pada waktu pergantian shift
Dipimpin oleh kepala ruang atau penanggung jawab pasien (PP).

KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA


Diikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan dinas.

PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN


Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematis, dan
menggambarkan kondisi pasien saat ini serta menjaga kerahasiaan
pasien.
Timbang terima harus berorientasi pada permasalahan pasien.
Pada saat timbang terima di kamar pasien, menggunakan volume
suara yang cukup sehingga pasien di sebelahnya tidak mendengar
sesuatu yang rahasia bagi pasien.
Sesuatu yang dianggap rahasia sebaiknya tidak dibicarakan secara
langsung di dekat pasien.
Sesuatu yang mungkin membuat pasien terkejut dan shock sebaiknya
dibicarakan di nurse station.
PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA
PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA
PROGRAM INOVAS MANAJEMEN KEPERAWATAN
KELOMPOK J PROFESI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai