Disusun Oleh :
Alfira Cahya Anggraeni 071221024
A. PENGKAJIAN MASALAH
B. RUMUSAN MASALAH
DATA MASALAHYANG PEMBANDINGAN DATA RUMUSAN
DI TEMUKAN (TEORI/STANDAR/PEDOMAN)
MASALAH
Perawat di ruangan 1. SOP Belum Optimalnya
Srikandi belum 2. Jurnal Pelaksanaan Pre Dan
melaksanakan pre dan post a. Rezkiki F, Febrina W & Post Conference Di
conference dengan Anggraini D. (2019). Pengaruh Ruang srikandi
maksimal Pelaksanaan Pre Dan Post
Conference Terhadap
Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan. REAL in Nursing
Journal (RNJ). 2(1): 21-28.
Isi jurnal : Dokumentasi
keperawatan adalah suatu catatan
yang memuat seluruh data yang
dibutuhkan untuk menentukan
diagnose, perencanaan, tindakan,
dan evaluasi keperawatan yang
disusun secara sistematis, valid,
dan dapat dipertanggungjawabkan
secara moral dan hukum.
Berdasarkan studi pendahuluan
dengan sample 10 dokumentasi
rekam medis ruang interne yang
diambil secara acak hanya 4 (40 %)
yang terisi lengkap dan 6 (60%)
tidak lengkap. Penelitian ini
bertujuan mengetahui pengaruh
pelasanaan pre dan post conference
terhadap pendokumentasian asuhan
keperawatan.
b. Harvia Z, Wardani E, Maurissa
A. (2022). Penerapan Pre dan
Post Conference di Ruang Rawat
Inap : Suatu Studi Kasus. JIM
FKep. 1(1): 56-62.
Isi Jurnal: Manajemen keperawatan
merupakan sebuah pelayanan
keperawatan profesional yang salah
satunya menggunakan metode tim
dengan mengelola dan menjalankan
fungsi manajemen keperawatan
sehingga pencapaian tujuan dapat
dilakukan secara optimal. Kegiatan
manajemen keperawatan yang
dilakukan menggunakan
pendekatan fungsi manajemen
pengarahan dengan komunikasi
yang efektif dalam bentuk pre dan
post conference keperawatan. Pre
conference adalah komunikasi
katim dan perawat pelaksana
setelah selesai serah terima untuk
rencana kegiatan pada shift tersebut
yang dipimpin oleh ketua tim atau
penanggung jawab tim. Sedangkan
post conference adalah komunikasi
katim dan perawat pelaksana
tentang hasil kegiatan sesudah
implementasi asuhan keperawatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi bagaimana
gambaran penerapan pre dan post
conference keperawatan di ruang
rawat inap Zamzam 3 RSUDZA
Banda aceh. Penelitian ini
melibatkan 17 perawat ruang
Zamzam 3 dengan menyebarkan
kuesioner online melalui google
form yang berisi pertanyaan
mengenai data demografi dan
gambaran mengenai pelaksanaan
pre dan post conference
keperawatan di ruang rawat inap
Zamzam 3 RSUDZA Banda Aceh.
Hasil observasi menjelaskan
optimalisasi peran kepala ruang dan
ketua tim dalam pelaksanaan pre
dan post conference sudah
telaksana namun belum optimal.
Sedangkan hasil kuesioner
didapatkan sebanyak 10 (59,0%)
perawat ruang Zamzam 3
berpendapat bahwa pelaksanaan pre
dan post conference sudah
terlaksanakan dengan katagori baik.
Sedangkan 7 (41,0%) perawat
lainnya sudah terlaksanan dengan
katagori cukup.
c. Barus DJ, Gultom R, Sipayung
RR. (2022). Peningkatan
Pengetahuan Melalui Edukasi
tentang Pre dan Post Conference
Pada Perawat di RSU Mutiara
Lubuk Pakam. Jurnal Abdimas
Mutiara. 3(1): 152-157
Isi jurnal: Kurangnya pengetahuan
karena kurangnya informasi
pelaksanaan oleh perawat pre
dan post conference yang tepat
memengaruhi apa yang akan
dipelajari dalam tindakan
keperawatan. Berdasarkan
observasi dan wawancara penulis
dan perawat ruangan rawat inap
di RSU Sari Mutiara Lubuk
Pakam, pelaksanaan pre dan post
conference belum dilakukan
secara optimal, jika hal ini
dilakukan secara terus menerus,
maka akan memiliki pengaruh
tertentu terhadap keperawatan
perawat setelah pelaksanaan
sebelum dan sesudah pertemuan
dan akhirnya berdampak pada
mutu pelayanan Rumah Sakit.
Metode kegiatan yang dilaksanakan
yaitu edukasi tentang pre dan
post conference. Hasil yang
diperoleh setelah dilaksanakan
edukasi sebelum kegiatan
diperoleh 75 % menjadi 100 %
perawat mengerti dengan
penjelasan materi pre dan post
conference
C. PRIORITAS MASALAH
1. Belum 5 5 5 2 4 3 4 5 24x4x5 = 1
optimalnya
480
pelaksanaan
pre dan post
conference
2. kurang 4 3 2 3 3 3 3 15x3x3 = 5
optimalnya
135
pelaksanaan
terapi
modalitas di
Ruang
Srikandi
RSJD dr.
Amino
Gondohuto
mo
3. Rendahnya 3 5 3 2 2 3 3 3 18x3x3 = 2
pemantauan
162
terapi obat
oral pada
pasien
4 belom 3 5 3 2 2 3 3 2 18 x 3x2 = 3
optimalnya
160
implementas
i di sart
plening
5 rendahnya 3 5 3 2 2 3 3 2 18 x 4
pemakasian
3x2=160
Apd saat
melakukan
asuhan
keperawatan
Keterangan :
1. Importancy (I) atau pentingnya masalah
Prevalency (P) : Masalah lebih banyak serius
Secerity (S) : Akibat yang ditimbulkan apabila tidak
ditangani.
Rate of Increase (RI) : Angka kenaikan
Public concern (PC) : Perhatian masyarakat
Degree of Unmeetneeds(DU) : Tingkat keinginan yang tidak terpenuhi
Politic Climate (PC) : Politic Climate
2. Technology (T) : Tehnologi yang tersedia
3. Resource (R) : Sumber daya yang tersedia
(manusia,dana,alat,dll)
4. Skor nilai :
Skor 1 : Sangat kurang penting
Skor 2 : kurang penting
Skor 3 : cukup penting
Skor 4 : penting
Skor 5 : sangat penting
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pre dan Post Conference