Anda di halaman 1dari 24

UJIAN PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Pre dan Post Conference


2. Ronde Keperawatan
3. Hand Over/ Operan

KELOMPOK
Apri Supanto
Suwanto
Wike Yudiastara
Tamim
Richad
Oktaviana
Tita Lukieta

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN KONVERSI


UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2020
1
PRE DAN POST CONFERENCE KEPERAWATAN

A. DEFINISI PRE DAN POST CONFERENCE


1. Pre Conferenceadalah komunikasi kepala primer dan perawat pelaksana setelah selesai operan
untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ka primer atau penanggung
jawab primer. Jika yang dinas pada primer tersebut hanya 1 (satu) orang, maka pre conference
ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian) dan tambahan
rencana dari kepala primer/penanggung jawab primer (Modul MPKP, 2006).
Waktu : Setelah operan
Tempat : Meja masing-masing primer
Penanggung jawab : Kepala primer atau penanggung jawab primer
Kegiatan :
a. Kepala primer atau penanggung jawab primer membuka acara
b. Kepala primer atau penanggung jawab primer menanyakan rencana harian masing-masing
perawat pelaksana
c. Kepala primer atau penanggung jawab primer memberikan masukan dan tindakan lanjut
terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu
d. Kepala primer atau penanggung jawab primer memberikan reinforcement
e. Kepala primer atau penanggung jawab primer menutup acara.

2. PostConferenceadalah komunikasi kepala primer dan perawat pelaksana tentang hasil kegiatan
sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikutnya. Isinya adalah hasil asuhan
keperawatan tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference
dipimpin oleh kepala primer atau penanggung jawab primer (Modul MPKP, 2006).
Waktu : Sebelum operan ke dinas berikutnya
Tempat : Meja masing-masing perawat primer
Penanggung Jawab : Kepala primer atau penanggung jawab primer
Kegiatan :
a. Kepala primer atau penanggung jawab primer membuka acara.
b. Kepala primer atau penanggung jawab primer menanyakan hasil asuhan keperawatan tiap
pasien.
c. Kepala primer atau penanggung jawab primer menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan.
d. Kepala primer atau penanggung jawab primer menyakan tindakan lanjut asuhan klien yang
harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
e. Kepala primer atau penanggung jawab primer menutup acara.

B. LANGKAH-LANGKAH PRE DAN POST CONFERENCE


1. Langkah-Langkah Pre Conference
a) PN Menyiapkan ruangan/tempat.
b) PN Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
c) PN Menjelaskan tujuan dilakukannya pre conference.
d) PN memandu pelaksanaan pre conference.
e) PN Menjelaskan masalah keperawatan pasien, keperawatan dan rencana. keperawatan
yang menjadi tanggung jawabnya.
f) PN Memberikan reinforcement positif pada anggota.
g) PN Menyimpulkan hasil pre conference.
2. Langkah-Langkah Post Conference
a) PN Menyiapkan ruangan/tempat.
2
b) PN Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
c) PN Menjelaskan tujuan dilakukannya post conference.
d) PN memandu pelaksanaan post conference.
e) PN Menjelaskan hasil asuhan keperawatan pasien, tindakan yang telah dilakukan dan
rencana tindak lanjut.
f) PN Memberikan reinforcement positif pada perawat pelaksana.
g) PN Menyimpulkan hasil post conference.

3
NASKAH ROLE PLAY PRE DAN POST CONFERENCE
Pemeran :
1. Apri Supanto sebagai Kepala ruang.
2. Suwanto sebagai Ketua tim.
3. Wike Yudiastara sebagai Perawat pelaksana 1.
4. Richad sebagai Perawat pelaksana 2.
5. Tamim sebagai Perawat pelaksana 3.
6. Oktaviana sebagai Perawat pelaksana 4.
7. Tita Lukieta sebagai Narator

PRE CONFERENCE

Waktu kegiatan : Setelah operan shift malam ke pagi


Tempat : Ruang jaga Bougenvile
Penanggung jawab : Ketua tim
Kegiatan :
1. Kepala ruangan membuka acara.
2. Ketua tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana.
3. Ketua tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu.
4. Ketua tim menutup acara.

NARATOR : SETELAH OPERAN SHIFT MALAM KE PAGI DI RUANG BOUGENVILE, MELAKUKAN PRE
CONFERENCE. KEPALA RUANGAN MEMBUKA ACARA PRE CONFERENCE.

Karu: “Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi semua…….”


Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada kita sehingga kita
masih bisa menjalankan tugas kita sebagai seorang Perawat.Baiklah untuk memulai aktivitas kita awali
dengan sama-sama membaca doa. Berdoa mulai.....selesai. Selanjutnya saya serahkan kepada perawat
Suwanto selaku ketua tim, seperti biasanya untuk memandu pre conference kita pada pagi hari ini.

Katim: “ Terimakasih kepada Pak Apri selaku kepala ruangan. Assalamualaiikum wr.wb. Selamat pagi
kepada rekan rekan semua, puji dan syukur kita semua masih diberi kesehatan..
“Pada kesempatan pre conference pagi ini tanggal 3 Februari 2020, di ruang perawatan Bougenvile
dengan jumlah pasien 8 orang. Baik langsung saja kepada perawat Wike silahkan untuk menyampaikan
tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.

WIKE : Selamat pagi, saya menangani pasien Tn.A di kamar 301dan Ny.H di kamar 302 .
Tn. A diagnosa Ileus post laparatomi hari ke-2 dengan keluhan nyeri luka post operasi. Pada pagi ini
tindakan yang akan dilakukan :
09.00 : Mengukur TTV dan mengkaji skala nyeri
09.15 : Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy
09.30 : Menganjurkan relaksasi

Untuk Ny. H diagnosa gastro enteritis dengan keluhan bab cair lebih dari 5x sejak 3 hari yang lalu, pada
pagi hari ini tindakan yang akan dilakukan :
09.00 : Mengukur TTV dan pantau cairan (intake - output)
09.15 : Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy
09.30 : Menganjurkan banyak minum
10.00 : Kolaborasi pemeriksaan penunjang lab

4
RICHAD : Saya menangani pasien Tn.G dikamar 303 dan Ny.B dikamar 304. Tn.G diagnosa typhoid fever
dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hari yang lalu. Tindakan yang akan dilakukan:
09.00 : Mengukur TTV dan pantau cairan (intake - output)
09.15 : Mengajarkan makan sedikit tapi sering
09.30 : Kolaborasi dengan ahli gizi

Untuk Ny.B dengan diagnose fraktur humerus, post traksi hari ke-1. Keluhan nyeri post op. Tindakan
yang akan dilakukan:
9.00 : Mengukur TTV
9.15 : Mengkaji skala nyeri
9.20 : Mengajarkan teknik relaksasi
9.30 : Kolaborasi pemberian therapy dengan dokter

TAMIM : Saya yang menangani Ny.F dikamar 305 dan Ny.G di kamar 306. Ny. F diagnosa Stroke, keluhan
lemas, tangan dan kaki kiri lemas. Tindakan yang akan dilakukan:
09.00 : Memantau TTV
09.30 : Mengkaji tonus otot
09.45 : Membantu ROM pasif
10.00 : Kolaborasi dengan dokter pemberian therapy

Untuk pasien Ny.G diagnosa dengue fever. Tindakan yang akan dilakukan:
09.00 : Mengukur TTV
09.15 : Memberi kompres hangat
09.30 : Memantau intake - output
10.00 : Kolaborasi dengan dokter pemberian therapy

OKTAVIANA: Saya yang menangani pasien Ny.T dikamar 307 dan Ny.M dikamar 308. Ny.G di kamar 307
dengan DM, keluhan ulkus pada kedua kaki basah, pus (+), bau (+), jaringan nekrotik (+). Tindakan yang
akan dilakukan:
09.00 : Memantau TTV
09.30 : Mengkaji keadaan luka
09.45 : Mengganti balutan
10.00 : Kolaborasi dengan dokter pemberian therapy

Untuk Ny.M dikamar 308 dengan diagnosa MCI dengan keluhan nyeri dada kiri. Tindakan yang akan
dilakukan:
09.00 : Memantau TTV pasien.
09.15 : Menganjurkan tirah baring
09.30 : Mengajarkan teknik relaksasi
09.45 : Membatasi aktivitas dan pengunjung
10.00 : Kolaborasi dengan dokter pemberian therapy

KATIM : Ya, baiklah terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah menyampaikan tindakan yang akan
dilakukan kepada seluruh pasien. Dilihat dari hasil laporan teman-teman, semua pasien memerlukan
penanganan lebih. Jadi diharapkan, untuk kerjasama antara rekan-rekan. Baik, waktu saya kembalikan
kepada Pak Apri.

KARU : Terima Kasih kepada Katim dan rekan-rekan semua atas laporannya. Langsung saja kita semua
melakukan tindakan-tindakan yang sudah direncanakan, sekali lagi diharapkan, kerjasamanya dari semua
rekan-rekan sekalian.

5
NARATOR : SEMUA PERAWAT MENINGGALKAN RUANGAN, DAN MELAKUKAN TINDAKAN YANG SUDAH
DIRENCANAKAN.
( Pada pukul 13.00 , sebelum operan jaga siang. Semua perawat kembali berkumpul untuk melakukan
Post Conference).

POST CONFERENCE

Waktu kegiatan : Sebelum operan ke dinas sore.


Tempat : Ruang Jaga Bougenvile
Penanggung jawab : Ketua Tim
Kegiatan :
1. KARU membuka acara.
2. Katim menanyakan hasil asuhan masing-masing.
3. Katim menanyakan kendala dalam asuhan yang diberikan.
4. Katim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus dioperkan ke shift berikutnya.
5. KARU menutup acara.

KARU : Assalamualaikum wr. Wb


Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah swt. Kita masih bertemu lagi dan berkumpul di
penghujung tugas kita. Seperti biasa kita akan melakukan post conference sebelum di operkan ke shift
berikutnya. Langsung saja saya serahkan kepada perawat Suwanto selaku ketua TIM.

KATIM : Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah langsung saja bagaimana hasil tindakan
yang telah dilaksanakan oleh rekan-rekan termasuk kendala selama rekan_rekan melakukan tindakan.
Dan untuk dapat dioperkan pada shift berikutnya.

NARATOR : PERAWAT MULAI MELAPORKAN HASIL TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN.

WIKE : Pasien Tn.A k/u lemah, composmentis, TD: 110/80 mmHg, N: 100 x/mnt, RR: 20 x/mnt, S: 36,5 0C,
skala nyeri 7. Terpasang infuse RL 500 mL + dexketoprofen 30 mg. Sudah diajarkan teknik relaksasi.
Lanjutkan intervensi!

Pasien Ny.H k/u sedang, TD: 100/70 mmHg, composmentis, N: 82 x/mnt, S: 36,7 0C, RR: 20x/mnt, bab
konsistensi cair, frekuensi 3x. Sudah dianjurkan banyak minum, therapy cairan infus RL: 500mL, obat
antidiare lodia 2 x 1 (oral), sedang dilakukan pemeriksaan feses lengkap. Menunggu hasil. Lanjutkan
intervensi

RICHAD :Tn. G k/u lemah, komposmentis, TD: 110/80 mmHg, N: 70 x/mnt, S: 370C, RR: 22 x/mnt, sudah
diberikan therapy cairan infus RL 500cc, therapy anti emetik sebelum makan, sudah dianjurkan makan
sedikit tapi sering. Lanjutkan intervensi!

Ny.B k/u sedang, komposmentis, TD: 130/80 mmHg, N:100 x/mnt, S: 36,50C, RR: 24 x/mnt, skala nyeri 4.
Sudah diajarkan teknik relaksasi. Sudah diberikan therapy anti inflamasi dan analgetik. Di rencanakan
untuk latihan mobilisasi bertahap. Lanjutkan intervensi!

TAMIM :Ny. C, k/u lemah, composmentis, TD: 150/90 mmHg, N: 70 x/mnt, S: 36,50C, RR: 20 x/mnt,
sudah dikaji tonus otot eks atas dex = 5 ; bawah dex = 5 ; eks atas sin = 3 ; bawah sin = 3, sudah diajarkan
rom pasif, sudah diberikan therapy Inj.Citicolin 500 mg / 8 j (IV). Rencanakan CT scan kepala. Lanjutkan
intervensi!
6
Ny.F k/u lemah, komposmentis, TD: 110/70 mmHg, N: 70 x/mnt, S: 38 0C, RR: 20 x/mnt. Sudah diberikan
kompres hangat, sudah dipantau intake – output, sudah diberikan antipiretik paracetamol 500 mg 3x1
(oral), terpasang infuse Rl 500 ml. Sudah diambil sample darah DL, menunggu hasil. Lanjutkan intervensi!

OKTAVIANA :Ny.T k/u sedang, komposmentis. TD: 90/60 mmHg, N: 70 x/mnt, S: 37,5 0C, RR: 20 x/mnt.
Keadaan luka basah, pus (+), jaringan nekrotik (+). Sudah dig anti balutan, sudah di lakukan pemeriksaan
gds = 300 mg/dl, sudah diberikan therapy humulin 10 ui sebelum makan. Lanjutkan intervensi!

Ny.D k/u lemah, TD: 150/90 mmHg, N: 70 x/mnt, S: 36,5 0C, RR: 20 x/mnt. Sudah dianjurkan tirah baring,
dibatasi aktivitas dan pengunjung. Sudah dikaji skala nyeri = 3. Sudah diberikan therapy ISDN 5 mg 3x1
(Sub Lingual). Lanjutkan intervensi!

NARATOR : MASING-MASING PERAWAT TELAH MENYAMPAIKAN HASIL TINDAKAN YANG SUDAH


DILAKUKAN. KEMBALI KE KATIM.

KATIM : Baiklah terima kasih rekan-rekan atas laporan hasil tindakan yang telah dilakukan. Kita telah
melakukan semua rencana tindakan. Selanjutnya saya kembalikan kepada kepala ruangan.

KARU : Terimakasih kepada rekan-rekan, intervensi yang telah kita lakukan dari pagi sampai siang ini
terlaksana dengan lancar dan sesuai prosedur. Terima kasih atas kerja sama rekan-rekan sekalian, yang
sudah bekerja dengan semaksimal mungkin. Pertahankan terus kinerja rekan-rekan dan alangkah
baiknya jika bisa ditingkatkan lagi demi pencapaian kinerja yang lebih optimal.
Untuk mengakhiri tugas kita pada siang hari ini, marilah kita akhiri dengan berdoa bersama menurut
agama dan kepercayaan kita masing-masing. Berdoa……. Mulai……. Selesai……
Kita akhiri post conference ini, Selamat Siang.

NARATOR : SEKIAN ROLE PLAY PRE DAN POST CONFERENCE5. TERIMA KASIH.

ROLE PLAY
Pre-Post Conference
Dosen pengampu :
1. Dr.Aprina, S.Kp.,M.Kes
2. Titi Astuti, M.Kep.,Sp.Mat

7
TIMBANG TERIMA (HAND OVER)

A. Pengertian
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang
berkaitan dengan keadaan klien (Nursalam, 2002).

B. Tujuan :
1. Menyampaikan kondisi atau keadaan pasien secara umum
2. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindak lanjuti oleh dinas berikutnya. c.
Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya

C. Langkah-langkah
1. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap
2. Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan hal-hal apa yang akan
disampaikan
3. Perawat primer menyampaikan kepada penanggungjawab shift yang selanjutnya meliputi :
a) Kondisi atau keadaan klien secara umum
b) Tindak lanjut atau dinas yang menerima operan
c) Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan

D. Prosedur Timbang Terima


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini meliputi :
1. Persiapan
a) Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap
b) Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan
2. Pelaksanaan
Dalam penerapan sistem MPKP : Timbang terima dilaksanakan oleh perawat primer kepada
perawat primer yang mengganti jaga pada shift berikutnya :
a) Timbang terima dilaksanakan setiap pergantin shift atau operan
b) Dari nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima dengan mengkaji
secara komprehensif yang berkaitan tentang masalah keperawatan pasien, rencana
tindakan yang sudah dan belum dilaksankan serta hal-hal penting lainnya yang perlu
dilimpahkan
c) Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap sebaiknya dicatat
untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat jaga berikutnya
d) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima adalah :
 Identitas pasien dan diagnosis medis
 Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul
 Data fokus (Keluhan subyektif dan obyektif)
 Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan
 Intervensi kolaboratif dan dependensi
 Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan selanjutnya
e) Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi tanya jawab terhadap
hal-hal yang ditimbang terimakan dan berhak menanyakan mengenai hal-hal yang kurang
jelas
f) Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan singkat
g) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit kecuali pada kondisi
khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rincian
h) Kepala ruangan dan semua perawat keliling ke tiap pasien dan melakukan validasi data.
i) Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara langsung pada buku laporan ruangan oleh
perawat primer
8
SKENARIO ROLE PLAY
TIMBANG TERIMA (HAND OVER)

1. PRE TIMBANG TERIMA

NARATOR : DI RUANG JAGA PERAWAT, KEPALA RUANGAN MEMBUKA TIMBANG TERIMA DAN SEKALIGUS
MENDATA PERAWAT YANG DINAS PAGI DAN SORE

Karu (Apri S) : Assalamualaikum wr.wb pertama tama marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah
SWT karena rahmat dan karunianya kita dapat berkumpul di ruang Bougenvile dalam
keadaan sehat untuk melakukan hand over.
Pada siang ini akan dilakukan hand over yang rutin kita lakukan pada setiap pergantian
shift, namun sebelumnya saya akan mendata perawat terlebih dahulu.
Untuk perawat pagi............…Wike, Richad, Tamim. Perawat sore .....Tita, Oktaviana.
(Semua perawat menjawab ‘Hadir”)

Karu (Apri S): Baik sekarang kita akan melakukan kegiatan hand over, untuk selanjutnya kepada
perawat pelaksana yang dinas pagi di persilahkan untuk menyampaikan dan
menjelaskan kondisi masing-masing pasien sat ini kepada perawat pelaksana yang akan
dinas sore.

NARATOR : PERAWAT YANG BERDINAS PAGI MENYAMPAIKAN DATA-DATA PASIEN SESUAI DENGAN
KEADAAN YANG ADA DAN SESUAI DENGAN DATA YANG DICATAT, DAN PERAWAT YANG DINAS SORE
MENCATAT APA YANG DISAMPAIKAN TERKAIT DATA PASIEN.

PP 1 Wike (Pagi) :
Assalamualaikum wr.wb . Terimakasih untuk kesempatan yang diberikan kepada kami untuk
menjelaskan kondisi pasien saat ini. Jumlah pasien saat ini adalah 8 orang dengan tingkat
ketergantungan : minimal care 4 orang, partial care 2 orang, dan total care 2 orang.

Identitas untuk pasien dengan tingkat ketergantungan total care yang pertama, Tn.A, dr. Syh,Sp.B
dengan diagnose medis Ileus post laparatomi hari ke-2. KU: lemah, komposmentis, TD: 110/80 mmHg, N:
100x/mnt, RR: 20 x/mnt, S: 36,5 C. Keluhan: nyeri luka post operasi skala nyeri 7. Masalah keperawatan:
Nyeri, resti infeksi. Implementasi yang sudah dilakukan adalah monitor TTV, mengajarkan teknik
relaksasi, pemberian obat injeksi anti analgetik Dexketoprofen 25mg/ 8 jam (IV) dan antibiotic Inj.
Cafotaxime 1g/ 8 jam. Tindakan yang belum dilakukan yaitu mengajarkan mobilisasi bertahap.

Pasien minimal care yang pertama adalah Ny.H,. dr. Gfr,Sp.PD dengan diagnose medis gastroenteritis.
KU: sedang, komposmentis, TD: 100/70 mmHg, N: 90x/mnt, RR: 20 x/mnt, S: 36,7 C. Keluhan: bab cair
lebih dari 3x, konsistensi cair. Masalah keperawatan: Resti deficit volume cairan b.d output abnormal.
Implementasi yang sudah dilakukan adalah memantau tanda tanda vital, memantau intake – output,
menganjurkan banyak minum, memberikan therapy infuse RL 500 ml dan obat anti diare loperamide 2x1
(oral). Tindakan yang belum dilakukan yaitu pemeriksaan feses lengkap.

Pasien minimal care yang kedua adalah Tn.G dengan diagnose typhoid fever dr. Gfr,Sp.Pd, dengan
diagnose medis typhoid fever hari ke-2. KU: lemah, komposmentis, TD: 110/80 mmHg, N: 70x/mnt, RR:
22 x/mnt, S: 37 C. Keluhan: mual dan muntah 2x . Masalah keperawatan: Resti nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d intake in adekuat. Implementasi yang sudah dilakukan adalah memantau tanda
tanda vital, menganjurkan makan sedikit tapi sering, memberikan therapy anti emetic ondancentron
4mg/8j ac (IV), anti biotik Inj.Ceftriaxone 1 gr/12 jam (IV), sucralfat 3x1 ac (oral). Tindakan yang belum
dilakukan yaitu konsultasi dengan ahli gizi.
9
PP 2 Richad (Pagi) :
Assalamualaikum wr.wb. Saya akan menyampaikan data terkait pasien. Pasien total care yang kedua
yaitu Ny.B, dr. MS,Sp.OT dengan diagnose medis post fraktur humerus hari ke-1. KU: lemah,
komposmentis, TD: 130/80 mmHg, N: 100x/mnt, RR: 24 x/mnt, S: 36,5 C. Keluhan: nyeri luka post operasi
skala nyeri 6. Masalah keperawatan: Nyeri, resti infeksi. Implementasi yang sudah dilakukan adalah
memantau TTV, memberikan therapy sesuai instruksi dokter Inj.Antibiotik Ceftazidime 1g/8j (IV) dan
Inj.Analgetik Dexketoprofen 25 mg/8j (IV). Tindakan yang belum dilakukan yaitu mengajarkan teknik
relaksasi.

Pasien partial care yang pertama adalah Ny.C, dr. Rsw,Sp.S dengan diagnose medis stroke hemoragic hari
ke-1. KU: lemah, komposmentis, TD: 150/90 mmHg, N: 70x/mnt, RR: 20 x/mnt, S: 36,5 C. Keluhan: lemas.
Masalah keperawtan: Intoleransi aktifitas. Implementasi yang sudah dilakukan adalah memantau TTV,
menganjurkan bedrest, membantu daily activity, memberikan therapy sesuai instruksi dokter Inj. Citicolin
500mg/8j. Tindakan yang belum dilakukan yaitu pemeriksaan CT scan kepala.

Pasien minimal care yang ketiga adalah Ny.F, dr.Gfr,Sp.PD, dengan diagnose Dengue Fever hari ke-3. KU:
sedang, komposmentis, TD: 110/70 mmHg, N: 80x/mnt, RR: 20 x/mnt, S: 38 C, NS1 (+). Keluhan: demam
naik turun. Masalah keperawatan: Resti defisit volume cairan b.d permeabilitas kapiler. Implementasi
yang sudah dilakukan adalah memantau TTV, menganjurkan banyak minum, memberikan kompres
hangat, memberi therapy anti piretik paracetamol 500 mg 3x1 (oral) . Tindakan yang belum dilakukan
yaitu pemeriksaan laboratorium DL ulang.

PP 3 TAMIM (Pagi) :
Assalamualaikum wr.wb. Saya akan menyampaikan data terkait pasien. Pasien partial care yang kedua
adalah Ny.T, dr.Gfr,Sp.Pd, dengan diagnose diabetes mellitus hari ke-3. KU: lemah, komposmentis, TD:
90/60 mmHg, N: 70x/mnt, RR: 20 x/mnt, S: 37,5 C, GDS: 300 mg/dl. Keluhan: lemas, mual, tidak nafsu
makan, luka pada kedua kaki basah, pus (+), bau (+), warna luka hitam. Masalah keperawatan Resti
infeksi. Implementasi yang sudah dilakukan adalah memantau TTV, mengganti verban, membantu daily
activity, melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu 200 mg/dl, memberikan therapy insulin 10 unit
segera sebelum makan, metformin 500mg 2x1 (oral). Tindakan yang belum dilakukan yaitu nekrotomi
sesuai instruksi dokter.

Pasien partial care yang ketiga yaitu Ny.D, dr.KW,Sp.JP dengan diagnose MCI hari pertama. KU: lemah,
komposmentis, TD: 150/90 mmHg, N: 70x/mnt, RR: 20 x/mnt, S: 36,5 C. Keluhan lemas, nyeri dada kiri
hilang timbul, seperti ditekan-rekan, menjalar ke tangan kiri dan rahang. Masalah keperawatan gangguan
rasa nyaman nyeri. Implementasi yang sudah dilakukan adalah memantau TTV, mengkaji skala nyeri,
menganjurkan bedrest, emberikan therapy sesuai instruksi dokter ISDN 5mg 3x1 (sl) oral. Tindakan yang
belum dilakukan yaitu mengajarkan teknik relaksasi dan pemeriksaan EKG.
Demikian yang dapat kami sampaikan tentang keadaan pasien.

Karu (Apri S) : Terimakasih untuk perawat pelaksana pagi yang telah menyampaikan kondisi dari
semua pasien yang telah menyampaikan kondisi dari semua saat ini, mungkin ada yang
perlu ditambahkan oleh KATIM.

Katim (Suwanto) : Untuk perawat pelaksana yang dinas sore disiapkan apa yang perlu dicatat mengenai
kondisi pasien saat ini, nanti kita akan melakukan validasi terhadap pasien.

10
2. PELAKSANAAN

NARATOR : SELANJUTNYA KARU, KATIM DAN PERAWAT PELAKSANA MENUJU KE RUANG PASIEN. SAAT
BERADA DI RUANG PASIEN, KARU MENYIAPKAN PASIEN DAN BERSAMA DENGAN KATIM SERTA
PERAWAT PELAKSANA PAGI UNTUK MELAKUKAN VALIDASI.

KARU (Apri S) : Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Tn.A, seperti biasa Bapak kita disini akan
melakukan hand over yang rutin dilakukan setiap pergantian sift yang tujuannya untuk
mengkomunikasikan keadaan pasien sekarang dan menyampaikan informasi penting antar sift jaga.
Perkenalkan saya Apri Supanto sebagai kepala ruang Bougenvile, Pak Suwanto sebagai KATIM, ada
perawat Tita dan Oktaviana sebagai perawat pelaksana. Mereka akan menggantikan perawat pelaksana
pagi.

NARATOR : KATIM MEMPERKENALKAN MASING-MASING PP YANG DINAS PAGI UNTUK MELAKUKAN


VALIDASI LANGSUNG KEPADA PASIEN.

KATIM (Suwanto) :Kepada perawat Tita dan Oktaviana silahkan untuk mengecek pasien.
PP Tita (sore) : Assalamualaikum Pak…selamat sore, perkenalkan nama saya perawat Tita. Saya
adalah perawat yang berdinas pada sore hari ini, benar ini dengan Tn.A?
Pasien : “Iya benar Bu…..”
PP Tita : “Bagaimana kabarnya sore ini Pak,,,apakah masih ada keluhan?”
Pasien : “Saya masih merasakan nyeri di bekas operasi di sekitar perut”
PP Tita : “Seperti apa rasanya Pak, jika dinilai dari 0-10?”
Pasien : “Masih di angka 7”
PP Tita : “Apakah perawat yang berdinas pagi sudah memberikan obat untuk mengurangi rasa
sakit melalui suntikan?”
Pasien : “Sudah Bu..tapi masih belum berkurang”
PP Tita : “Baik Pak..yang bapak rasakan sekarang merupakan efek dari proses penyembuhan,
namun bapak jangan khawatir karena sudah ada terapy dari dokter. Bila bapak
memerlukan bantuan bapak dapat menghubungi saya di ruang keperawatan dengan
menekan tombol di samping tempat tidur Bapak. Terimakasih Pak….
PP Tita (sore) : “Assalamualaikum Bu…selamat sore, perkenalkan nama saya perawat Suriyah. Saya
adalah perawat yang berdinas pada sore hari ini, benar ini dengan Ny.H?
Pasien : “Iya benar Bu…..”
PP Tita : “Bagaimana kabarnya sore ini Bu,,,apakah masih ada keluhan?”
Pasien : “Saya masih BAB cair 3x Bu sejak pagi tadi”
PP Tita : “Apakah perawat yang berdinas pagi sudah memberikan obat anti diare?”
Pasien : “Sudah Bu..tapi masih belum berkurang”
PP Tita : “Baik Bu...yang Ibu rasakan sekarang merupakan efek dari proses penyembuhan,
namun Ibu jangan khawatir karena sudah ada therapy dari dokter dan tetap minum
air putih, silahkan Ibu menghitung lagi frekuensi BAB mulai sore ini s.d malam. Bila Ibu
memerlukan bantuan Ibu dapat menghubungi saya di ruang keperawatan dengan
menekan tombol di samping tempat tidur Bapak. Terimakasih Bu….
PP Tita (sore) : Assalamualaikum Pak…selamat sore, perkenalkan nama saya perawat Suriyah. Saya
adalah perawat yang berdinas pada sore hari ini, benar ini dengan Tn.G?
Pasien : “Iya benar Bu…..”
PP Tita : “Bagaimana kabarnya sore ini Pak,,,apakah masih ada keluhan?”
Pasien : “Saya masih mual setiap makan”
PP Tita : “Apa Bapak sudah makan siang”
Pasien : “Belum Bu, saya takut muntah”
11
PP Tita : “Apakah perawat yang berdinas pagi sudah memberikan obat untuk mengurangi mual
melalui suntikan dan obat minum?”
Pasien : “Sudah Bu..tapi masih belum berkurang”
PP Tita : “Baik Pak…Selain dari obat-obatan yang diberikan Bapak tetap harus makan,,,,supaya
Bapak tetap mendapat nutrisi, Bapak bisa makan makanan selagi hangat untuk
mengurangi efek mual. Bila bapak memerlukan bantuan bapak dapat menghubungi
saya di ruang keperawatan dengan menekan tombol di samping tempat tidur Bapak.
Terimakasih Pak….
PP Tita (sore) : Assalamualaikum Bu…selamat sore, perkenalkan nama saya perawat Suriyah. Saya
adalah perawat yang berdinas pada sore hari ini, benar ini dengan Ny.C?
Pasien : “Iya benar Bu…..”
PP Tita : “Bagaimana kabarnya sore ini Bu,,,apakah masih ada keluhan?”
Pasien : “Saya masih merasakan lemas”
PP Tita : “Apakah perawat yang berdinas pagi sudah memberikan obat?”
Pasien : “Sudah Bu..”
PP Tita : “Baik Bu...setelah kita timbang terima saya akan membantu Ibu untuk melakukan
pemeriksaan CT Scan kepala. Silahkan Ibu lanjutkan istirahat, bila Ibu memerlukan
bantuan, Ibu dapat menghubungi saya di ruang keperawatan dengan menekan
tombol di samping tempat tidur Ibu. Terimakasih Bu….

PP Oktaviana (sore) : Assalamualaikum Bu…selamat sore, perkenalkan nama saya perawat Oktaviana.
Saya adalah perawat yang berdinas pada sore hari ini, benar ini dengan Ny.B?
Pasien : “Iya benar Pak…..”
PP Oktaviana : “Bagaimana kabarnya sore ini Bu,,,apakah masih ada keluhan?”
Pasien : “Saya masih merasakan nyeri dan saya takut bergerak”
PP Oktaviana : “Apakah perawat yang berdinas pagi sudah memberikan obat untuk
mengurangi rasa sakit melalui suntikan?”
Pasien : “Sudah Bu..tapi masih belum berkurang”
PP Oktaviana : “Baik Bu..yang Ibu rasakan sekarang merupakan efek dari proses
penyembuhan, namun Ibu jangan khawatir karena sudah ada therapy dari
dokter dan nanti Saya akan mengajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi
rasa nyeri. Bila Ibu memerlukan bantuan Ibu dapat menghubungi saya di ruang
keperawatan dengan menekan tombol di samping tempat tidur Ibu.
Terimakasih Bu….
PP Oktaviana (sore) : Assalamualaikum Bu…selamat sore, perkenalkan nama saya perawat Tamim.
Saya adalah perawat yang berdinas pada sore hari ini, benar ini dengan Ny.F?
Pasien : “Iya benar Pak…..”
PP Oktaviana : “Bagaimana kabarnya sore ini Bu,,,apakah masih ada keluhan?”
Pasien : “Saya masih demam”
PP Oktaviana : “Apakah perawat yang berdinas pagi sudah memberikan obat untuk
mengurangi penurun demam?”
Pasien : “Sudah Pak..tapi masih demam”
PP Oktaviana : “Baik Bu..yang Ibu rasakan sekarang merupakan proses perjalanan penyakit,
namun Ibu jangan khawatir karena sudah ada therapy dari dokter dan
pertahankan untuk cairan Ibu dengan banyak minum, nanti Saya akan
memeriksa suhu tubuh Ibu lagi. Ibu dapat menghubungi saya di ruang
keperawatan dengan menekan tombol di samping tempat tidur Ibu.
Terimakasih Bu….
PP Oktaviana (sore) : Assalamualaikum Bu…selamat sore, perkenalkan nama saya perawat Tamim.
Saya adalah perawat yang berdinas pada sore hari ini, benar ini dengan Ny.G?
Pasien : “Iya benar Pak…..”
12
PP Oktaviana : “Bagaimana kabarnya sore ini Bu,,,apakah masih ada keluhan?”
Pasien : “Luka saya kapan sembuhnya Pak”
PP Oktaviana : “Apakah perawat yang berdinas pagi sudah membersihkan luka Ibu?”
Pasien : “Sudah Bu..tapi luka saya masih basah”
PP Oktaviana : “Baik Bu..yang Ibu rasakan sekarang merupakan efek dari proses penyakit,
namun Ibu jangan khawatir selama Ibu menjaga pola makan dan gula darah Ibu
terkontrol, Ibu patuh minum obat maka luka Ibu bisa cepat membaik. Bila Ibu
memerlukan bantuan Ibu dapat menghubungi saya di ruang keperawatan
dengan menekan tombol di samping tempat tidur Ibu. Terimakasih Bu….
PP Oktaviana (sore) : Assalamualaikum Bu…selamat sore, perkenalkan nama saya perawat Tamim.
Saya adalah perawat yang berdinas pada sore hari ini, benar ini dengan Ny.D?
Pasien : “Iya benar Pak…..”
PP Oktaviana : “Bagaimana kabarnya sore ini Bu,,,apakah masih ada keluhan?”
Pasien : “Saya masih merasakan nyeri hilang timbul di dada kiri”
PP Oktaviana : “Apakah perawat yang berdinas pagi sudah memberikan obat di bawah lidah
untuk mengurangi nyeri?”
Pasien : “Sudah Bu..tapi masih belum berkurang”
PP Oktaviana : “Baik Bu..yang Ibu rasakan sekarang merupakan efek dari proses
penyembuhan, namun Ibu jangan khawatir karena sudah ada therapy dari
dokter dan nanti Saya akan mengajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi
rasa nyeri. Silahkan Ibu beristirahat. Bila Ibu memerlukan bantuan Ibu dapat
menghubungi saya di ruang keperawatan dengan menekan tombol di samping
tempat tidur Ibu. Terimakasih Bu….

NARATOR : DEMIKIAN KATIM DAN PERAWAT PELAKSANA (SORE) MELAKUKAN VALIDASINYA.


SELANJUTNYA MEREKA MASUK KE NURSE STATION UNTUK MERENCANAKAN KEGIATAN SELANJUTNYA.

KATIM ( Suwanto) : Baik, untuk intervensi selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital ke semua pasien. Untuk Tn. A ajarkan untuk mobilisasi bertahap, untuk
Ny.B pantau intake dan output serta pertahankan cairan agar tidak terjadi
dehidrasi, untuk Tn.G konsultasikan dengan ahli gizi untuk pengaturan
makanan, untuk Ny.C lakukan pemeriksaan CT scan kepala. Untuk Ny.B pantau
skala nyeri dan ajarkan mobilisasi bertahap, untuk Ny.F awasi tanda-tanda
perdarahan gusi atau epistaksis, untuk Ny.G pantau gula darah dan
konsultasikan dengan dr.spesialis bedah untuk rencana nekrotomi, untuk Ny.D
batasi aktivitas dan pengunjung.

3. POST

Kegiatan timbang terima sudah selesai dan selanjutnya Kepala ruang menutup kegiatan Timbang Terima.
KARU (Apri S) : “ Baik terima kasih atas kerjasamanya sudah melakukan kegiatan timbang terima. Saya
harap dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian tugas bisa jelas dan
terstruktur”. Demikian Timbang Terima ini, semoga apa yang telah kita lakukan ini
memberi banyak manfaat bagi kita semua dan kita diberikan kelancaran dalam
melaksanakan tugas masing-masing. Demikian saya akhiri wassalamualaikum wr.wb.

ROLE PLAY
TIMBANG TERIMA/HAND OVER
Dosen pengampu :
1. Dr.Aprina, S.Kp.,M.Kes
13
2. Titi Astuti, M.Kep.,Sp.Mat

14
RONDE KEPERAWATAN

A. PENGERTIAN RONDE KEPERAWATAN


Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan dalam mengatasi masalah keperawatan klien yang
dilaksanakan di samping pasien membahas danmelaksanakan asuhan keperawatan pada kasus
tertentu yang dilakukan oleh perawat primer dan atau konsuler, kepala ruangan, perawat asosiate
yang melibatkan seluruh anggota tim.

Ronde keperawatan adalah kegiatan untuk mengatasi keperawatan klien yang dilaksanakan oleh
perawat dengan melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan, yang
dilakukan oleh Perawat Primer dan atau konsuler, kepala ruang, dan Perawat pelaksana, serta
melibatkan seluruh anggota tim.

B. KARAKTERISTIK RONDE KEPERAWATAN


Ronde keperawatan memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Klien dilibatkan secara langsung
2. Klien merupakan fokus kegiatan
3. Perawat pelaksana, perawat primer & konsuler diskusi bersama
4. Konsuler memfasilitasi kreatifitas
5. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan Perawat pelaksana dan Perawat primer
untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasimasalah.

C. Tujuan Ronde Keperawatan


1. Menumbuhkan caara berpikir secara kritis anggota tim ronde
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal darimasalah klien
3. Meningkatkan validitas data klien
4. Menilai kemampuan justifikasi
5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
6. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan
7. Menyelesaikan semua masalah keperawatan yang muncul pada klien.

D. Peran Perawat dalam ronde keperawatan


1. Peran Perawat Primer dan Perawat Pelaksana
2. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien
3. Menjelaskan masalah keperawatan utama
4. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan
5. Menjelaskan tindakan selanjutnya
6. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil

E. Peran Perawat Primer lain dan atau konsuler


1. Memberikan justifikasi
2. Memberikan penguatan ; reinforcement
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang rasional
4. Mengarahkan dan koreksi
5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari

15
F. Tahap Pelaksanaan Ronde Keperawatan
1. Tahap Pra Ronde Keperawatan (Persiapan)
a) Penetapan kasus minimal 1 ;satu hari sebelum waktu pelaksanaan ronde oleh ketua tim.
b) Pemberian informed consent kepada klien / keluarga.
c) Ketua tim memberikan tugas perawat asosiat untuk mengkaji klien secara komprehensif.
d) Perawat asosiat melaporkan hasil pengkajian kepada ketua tim.
e) Ketua tim bersama dengan perawat asosiat melakukan validasi data.

2. Tahap Pelaksanaan Ronde


a) Pembukaan ronde keperawatan dilakukan oleh kepala ruang.
b) Perawat primer atau ketua tim membacakan data klien. Ronde keperawatan; penjelasan
tentang klien difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau
telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
c) Tim ronde keperawatan melakukan validasi data ke pasien.
d) Tim ronde keperawatan kembali ke ruang perawat.
e) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
f) Pemberian justifikasi oleh Perawat primer/perawat konselor/kepala ruang tentang
masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
g) Mendiskusikan hasil temuan & tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan
yang perlu dilakukan.

3. Tahap Pasca Ronde


a) Perawat primer / ketua tim mendelegasikan tugas kepada perawat asosiat.
b) Ronde keperawatan ditutup oleh kepala ruang.

16
SKENARIO RONDE KEPERAWATAN
Pemain Peran:
1. Apri S sebagai kepala ruang
2. Suwanto sebagai perawat primer / ketua tim
3. Oktaviana sebagai perawat asosiat
4. Richad sebagai ahli gizi
5. Arief sebagai dokter
6. Tamim sebagai keluarga pasien
7. Tita Lukieta sebagai pasien

Di ruang perawatan Bougenvile , RS. Corona Husada akan dilakukan ronde keperawatan. Pasien yang
akan dilakukan ronde keperawatan adalah Ny.Tita, usia 40 tahun dengan diagnose medis diabetes
mellitus, ulkus diabetikum.

TAHAP PRA RONDE KEPERAWATAN


NARATOR : PP (SUWANTO) MENEMUI PASIEN UNTUK MEMBERIKAN INFORMED CONSENT.

Di ruang pasien
PP (Suwanto) : Assalamualaikum Pak, Bu. Perkenalkan saya perawat Wike yang akan merawat Ibu hari
ini. Ibu Tita, bagaimana keadaannya?
Pasien (Tita) : Saya masih lemas, mual, tidak nafsu makan, luka saya juga tidak sembuh-sembuh Bu.
PP (Suwanto) : Oh begitu….begini Bu saya ingin meminta persetujuan Bapak dan Ibu.
KP (Tamim) : Persetujuan apa Bu?
PP (Suwanto) : Begini Pak, Bu, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang masih Ibu rasakan maka
saya berencana untuk mengadakan ronde keperawatan. Ronde keperawatan ini adalah
suatu pemecahan masalah keperawatan yang belum terselesaikan yang nantinya
permasalahan ini akan diberikan solusi oleh dokter ahli dan tim medis lainnya. Tujuan
tindakan ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang masih dirasakan Ibu saat
ini. Untuk itu saya meminta izin kepada Ibu dan Bapak untuk mengadakan ronde
keperawatan besok pagi dan mohon bapak untuk mengisi formulir persetujuan tindakan
ronde keperawatan.
Pasien (Tita) : Oh, gitu…terus saya harus bagaimana Sus?
PP (Suwanto) : Ibu tidak harus bagimana – bagaimana, Ibu cukup menyetujui saja untuk dilakukan ronde
keperawatan ini, InsyaAllah permasalahan Ibu bisa diatasi.
KP (Tamim) : Benar begitu Bu.
PP (Suwanto) : InsyaAllah.. Bagaimana, bersedia Pak, Bu?
Pasien (Tita) : Iya Bu.
PP (Suwanto) : Baik kalau begitu silahkan Bapak dan Ibu tanda tangan di surat persetujuan ini.
Setelah mendapat persetujuan dari pasien, kemudian PP menuju ke ruang perawat untuk
memberikan tugas kepada perawat asosiate.

Di Nurse Station
PP (Suwanto) : Assalamualaikum Bu Okta. Seperti yang sudah direncanakan, hari ini kita akan
melakukan tahap pra ronde keperawatan, dimana pasien yang akan kita pilih adalah
Ny.Tita.
PA (Oktaviana) : Iya Bu, saya setuju jika Ny.Tita menjadi pasien yang di ronde kan.
PP (Suwanto) : Maka dari itu, nanti tolong Bu Okta untuk mengkaji lebih lanjut masalah yang ada
pada Ny.Tita.
PP (Oktaviana) : Baik Bu.

NARATOR : KEMUDIAN PERAWAT ASOSIATE MELAKUKAN PENGKAJIAN KEPADA PASIEN.


17
Di ruang pasien
PA (Oktaviana) : Selamat pagi Bu Tita? Perkenalkan Saya Perawat Oktaviana, disini saya akan merawat
Ibu pada hari ini. Bagaimana kabarnya Bu Tita?
Pasien (Tita) : Wah, tidak ada perubahan Bu, saya masih lemas, mual dan tidak nafsu makan, luka di
kaki saya juga tidak sembuh sembuh.
PA (Oktaviana) : Oh begitu ya Bu. Baik, kami disini akan melakukan pengkajian pada Ibu, untuk
mengetahui masalah yang ada pada Ibu.
Pasien (Tita) : Oh, iya silahkan Bu.

PA Oktaviana melakukan pengkajian terhadap Ny.Tita. Ternyata didapatkan hasil bahwa Ny.Tita lemas,
gangguan nutrisi, cemas memikirkan penyakitnya, dan resti infeksi terkait luka di kakinya. TD: 90/60
mmHg, N: 100x/mnt, RR 24 x/mnt, S: 37,5 C. GDS: 300 mg/dl. Luka pada kaki basah, bau(+), pus (+),
warna luka kehitaman. Sekarang pasien terpasang infuse RL 500 mL. Setelah mendapat data yang dirasa
cukup, kemudian perawat asosiate melaporkan hasil pengkajiannya kepada PP.

Di Nurse Station
PA (Oktaviana) : Bu, pengkajiannya sudah dilakukan.
PP (Suwanto) : Oh, bagaimana hasilnya?
PA (Oktaviana) : Ternyata masalah yang didapat pada Ny.Tita adalah lemas, mual, tidak nafsu
makan,pasien cemas memikirkan penyakitnya, luka pada kaki basah, bau, pus (+),
warna kehitamanan.
PP (Suwanto) : Baiklah kalau begitu, mari kita lakukan validasi data langsung ke pasiennya saja.
PA (Oktaviana) : Baik Bu.

NARATOR : PP DAN PA MELAKUKAN VALIDASI DATA. SETELAH SELESAI MELAKUKAN VALIDASI DATA, PP
MELAKUKAN KONTRAK WAKTU ESOK HARI UNTUK RONDE KEPERAWATAN.

Di ruang Pasien
PP (Suwanto) : Baik, terimakasih atas kerja samanya. Kita bertemu lagi besok ya Bu
pukul 10.00 wib untuk melakukan ronde keperawatan.
KP (Tamim) & Pasien Tita : Oh iya Bu. Terimakasih.
PP (Suwanto) & PA (Oktaviana) : Sama- sama Bu. Kami permisi dulu. Assalamualaikum.
KP (Tamim) & Pasien Tita : Waalaikum salam.

NARATOR : KEESOKAN HARINYA PUKUL. 07.30 WIB DI RUANG PERAWAT GARUDA SAAT CONFERENCE

Karu (Apri S) : Rekan-rekan sekalian sesuai kontrak kita hari ini akan mengadakan ronde
keperawatan pada Ny.Tita pukul 10.00 wib. Yang akan melakukan ronde keperawatan
adalah Pak Suwanto sebagai PP. Pukul 10.00 tepat diadakan ronde keperawatan di
ruang pasien kamar 304 an.Ny.Tita.

NARATOR : KEGIATAN RONDE DIIKUTI OLEH KEPALA RUANGAN SEBAGAI PEMIMPIN RONDE
KEPERAWATAN, PP SEBAGAI PEMBERI MATERI RONDE KEPERAWATAN, PA , DOKTER, AHLI GIZI.

TAHAP PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN


Di Nurse Station
Karu (Apri S) : Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Bapak dan Ibu. Di pagi hari ini kita akan
melaksanakan ronde keperawatan sebagaimana yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
Saya perkenalkan dulu…..Ini PP Suwanto sebagai kepala Tim di ruang ini, Ns.Oktaviana
langsung saja, silahkan PP Suwanto membacakan data Ny.Tita.
18
PP (Suwanto) : Baik, terimakasih. Selamat pagi semuanya, pasien dalam ronde keperawatan kita kali
ini adalah Ny.Tita, umur 40 tahun, pasien dengan diagnose Diabetes Mellitus, ulkus
diabetikum. Pasien mengeluh badan lemas, mual, tidak nafsu makan, pasien cemas
akan penyakitnya karena luka pada kaki kanan tidak kunjung sembuh. Masalah
keperawatan yang perlu dipertimbangkan adalah gangguan nutrisi, intoleransi
aktivitas, gangguan integritas, resti infeksi, ansietas. TD : 90/60 mmHg, N: 100x/mnt,
RR 24 x/mnt, S: 37,8 C. GDS: 300 mg/dl. Luka pada kaki basah, bau(+), pus (+), warna
luka kehitaman.
Karu (Apri S) : Sampai disini ada yang mau ditambahkan PA Oktaviana?
PA (Oktaviana) : Saya ingin menambahkan sedikit dari pengkajian BB pasien sebelum sakit 60 kg dan
saat ini 50 kg. Tekanan darah hari ini 90/60 mmHg, N: 90 x/mnt, RR 24x/mnt, S: 37,5
C, GDS 250 mg/dl. Sekarang pasien terpasang cairan infuse RL 500mL.
Dokter (Arief) : Lukanya bagaimana hari ini?
PP (Suwanto) : Masih basah dok dan mengeluarkan pus, jaringan nekrosis. Untuk masalah gizi, ahli
gizi sudah memberikan diit DM 1500 kalori.
Karu (Apri S) : Kira-kira apa ada yang in gin ditambahkan lagi?
Semua : Tidak ada Bu….
Karu (Apri S) : Baiklah jika tidak ada lagi yang ingin ditambahkan kita langsung saja menuju ruang
pasien untuk memvalidasi data.
Tim ronde keperawatan, bersama karu, dokter, ahli gizi melakukan validasi data.

Di ruangan pasien…..
Karu (Apri S) : Assalamaualaikum. Selamat pagi Ny.Tita? bagaiman keadaannya pagi ini?
Pasien (Tita) : Waalaikum salam, selamat pagi, saya masih lemas, mual, tidak nafsu makan, luka saya
juga tidak sembuh-sembuh.
Dokter : Baiklah saya periksa dulu Ny.Tita? Dari hasil pemeriksaan Ny.Tita menderita penyakit
Diabetes Mellitus dibuktikan dengan pemeriksaan gula darah sewaktu 250 mg/dl.
Karu (Apri S) : Ada keluhan lain Bu, yang Ibu rasakan?
KP (Tamim) : Begini Bu, Istri saya ini susah sekali makan, makin kurus. Lukanya ini bagaimana, apa
bisa disembuhkan?
Karu (Apri S) : Baiklah Pak, laporannya kami terima. Nanti untuk kelanjutannya kami informasikan
kembali. Kami permisi dulu ya Pak, Bu, Assalamualaikum.
KP (Tamim & Pasien (Tita) : Waalaikum salam.

Post Ronde Keperawatan di Nurse Station


NARATOR : SETELAH MELAKUKAN VALIDASI DATA DI RUANG PASIEN TIM RONDE KEPERAWATAN AKAN
MELANJUTKAN KE TAHAP DISKUSI, REKOMENDASI DAN KESIMPULAN DI NURSE STATION.

Karu (Apri S) : Baik, tadi kita sudah mengetahui keadaan pasien tersebut, bagaimana sebaiknya? Ada
yang punya usul tambahan selain yang telah di ungkapkan tadi.
Dokter (Arief) : Kalau untuk status gizinya bagaimana dari ahli gizi?
Ahli gizi (Richad) : Menurut saya, Ny.Tita harus diberikan diit rendah gula atau khusus pasien DM. Diit
menyesuaikan dengan tinggi badan dan berat badan pasien. Nanti rencananya akan
diberikan diit NBDM 1500 kalori.
Karu : Baiklah untuk masalah ulkus bagaimana?
Dokter (Arief) : Kita rencanakan untuk nekrotomi, namun tolong diperhatikan untuk gula darah yang
tidak terkontrol. Mohon perawat melakukan pemeriksaan gula darah puasa, gula
darah post puasa, dan pemeriksaan raport gula darah 3 bulan terakhir (HbA1c).
PP (Suwanto) : Jadi masalah keperawatan yang kita dahulukan adalah gangguan nutrisi kurang dari
kebutuhan, intoleransi aktivitas dan gangguan integritas kulit. Bagaimana ahli gizi
untuk makanan pasien?
19
Ahli gizi (Richad) : Selain makan rutin, pagi, siang, sore, pasien akan diberikan snack diantara makan,
tentunya snack disesuaikan dengan diit pasien yang rendah gula. Nanti akan diberikan
susu rendah gula, biskuit rendah gula, dan gula yang dipakai gula jagung. Makan akan
disesuaikan dengan selera pasien.
PP (Suwanto) : Bagaimana untuk pengobatannya dok?
PA (Oktaviana) : Pasien juga sub febris 37,8 C?
Dokter (Arief) : Saya akan meresepkan antipiretik paracetamol 3x1 diberikan saat pasien demam,
antibiotik cefotaxime 1 g/12 j, humulin 10 unit segera sebelum makan, lantus 10 unit
malam hari saja rutin diberikan pada jam yang sama. Tolong diperhatikan jika pasien
mengalami tanda tanda hipoglikemi seperti lemas, berkeringat banyak, bicara
mengacau segera stop pemberian insulin dan laporkan ke saya untuk penanganan
protap hipoglikemi dengan sliding scale.
Ahli gizi (Richad) : Untuk penanganan pertama hipoglikemi, pasien dapat diberikan minum teh manis
menggunakan gula biasa, atau air gula.
Karu (Apri S) : Baik…Ada lagi?
Semua : Tidak ada..
Karu (Apri S) : Baiklah sesuai hasil ronde kita hari ini saya akan menyimpulkan. Intervensi yang dapat
dilakukan pada Ny.Tita adalah pemberian diit NBDM 1500 Kal dengan selingan snack
rendah gula. Memantau gula darah, memberikan therapy insulin sesuai dosis,
memantau tanda-tanda hipoglikemi dan perencanaan nekrotomi. Apakah ada yang
ingin menambahkan kesimpulan?
PP (Suwanto) : Tidak ada….Setelah ini saya dan perawat Oktaviana akan segera melaksanakan apa
yang sudah di bahas di kegiatan ronde ini.
Karu (Apri S) : Baiklah kalau tidak ada kita tutup ronde keperawatan hari ini, terima kasih kepada
dr.Arief , Ahli gizi richad, perawat Wike dan perawat Oktaviana. Selamat siang.
Assalamualaikum wr.wb.
Semua : Waalaikum salam wr.wb.

NARATOR : AKHIRNYA RONDE KEPERAWATAN TELAH SELESAI DILAKUKAN, SEMUA TIM RONDE
KEPERAWATAN KEMBALI MENJALANKAN TUGASNYA MASING-MASING.

ROLE PLAY
RONDE KEPERAWATAN
Dosen pengampu :
1. Dr.Aprina, S.Kp.,M.Kes
2. Titi Astuti, M.Kep.,Sp.Mat

20
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN
RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ………………………………………………………………..
Umur : ………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………..

Adalah suami/ istri/ anak dari pasien:


Nama : ……………………………………………………………….
Umur : ……………………………………………………………….
Alamat : ……………………………………………………………….
Ruang : ……………………………………………………………….
No. RM : ……………………………………………………………….

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Gading Rejo, Desember 2019

Perawat yang menerangkan Penanggung Jawab

. …………………….. ( )

Saksi – saksi
1. …………………….. ( )

2. …………………….. ( )

21
LAPORAN KASUS SISTEM ENDOKRIN (Ulkus Diabetikum)
Ny. T (40 tahun) masuk rumah sakit dengan keluhan badan terasa lemas, mudah lelah, dan mual setiap
makan. Terjadi penurunan berat badan selama sakit. Klien juga mengatakn luka di kedua kaki tidak
sembuh-sembuh.

Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan S : 37,8˚C, N : 84 x/mnt, TD : 90/60 mmHg, RR : 20 x/mnt, edema
pada kaki kanan. Terdapat ulkus diabetikum di kedua kaki, terdapat pus dan jaringan nekrotik pada luka.
Semua ADL dibantu, karena klien merasa lemas, kelelahan dan tidak bisa berjalan karena luka di kedua
kaki. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan : Hb : 9,4 gr/dl (N = 12-14 gr/dl) Ht : 27% (N = 37-
47%) L : 15000 /μ (N = 10.000 /μ) Albumin : 2,0 gr/dl (N = 3,5-5,5 gr/dl),gula darah : pukul 06.00 = 300
mg/dl (55-110 mg/dl). Klien diberikan terapi : Sulferazol 2 x 1 gr, Metronidazol 3 x 500 mg, Ondansetron
3 x 1 amp Humulin R 3 x 10 unit.

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. Tita
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gading Rejo
Pekerjaan : IRT

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama Pada saat masuk rumah sakit klien mengeluh badannya terasa lemas,
mudah lelah dan mual setiap makan. Klien mengatakan luka di kaki kanan tidak sembuh-
sembuh.
b. Riwayat Kesehatan Masa lalu : -
c. Riwayat Kesehatan Keluarga : Ibu klien menderita penyakit diabetes mellitus

B. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE


1. Kepala : Bentuk kepala oval, kulit kepala tampak kering, rambut kasar dengan
distribusi tebal, tidak ada kelainan dibagian kepala
2. Mata : Simetris
3. Mulut : Mukosa mulut kering
4. Thoraks I : Pergerakan dinding dada terlihat cepat pada saat bernapas, tidak ada lesi
dan memar P : Bunyi paru pekak P : Tidak ada pembengkakan, dada kanan
dan kiri simetris A : tidak ada kelainan
5. Abdomen Hepar : I : tidak adanya benjolan, tidak adanya jaringan parut P : tidak adanya nyeri
tekan, tidak adanya pembengkakan, hepar tidak teraba . P : bunyi hepar
pekak/redup, dilakukan perkusi untuk mengetahui batas dan batas bawah
dari hepar Limpa : I : tidak adanya benjolan di daerah limpa P : tidak ada
nyeri tekan, tidak adanya pembengkakan, dan tidak adanya penumpukan
cairan P : bunyi perkusi normal Ginjal : I : tidak adanya benjolan, tidak
adanya penumpukan cairan dibagian abdomen, tidak terdapat jaringan
parut dibagian abdomen P : tidak terdapat nyeri tekan dibagian ginjal P :
bunyi perkusi pekak. 6. Ekstremitas : kehilangan tonus otot, tidak ada
kelainan bentuk di bagian ekstremitas, kulit terlihat pucat dan kering. 7.
Secara keseluruhan klien terlihat kurus dan terjadi penurunan BB drastis\

22
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab: Hb : 9,4 gr/dl, Ht : 27 %, L : 15000 / μL, Gula darah sewaktu : pukul 06.00 = 300 mg/dl

D. ANALISA DATA DATA FOKUS :


1.Klien mengeluh badan terasa lemas
2.Klien mengeluh mudah lelah
3.Klien mengeluh mual setiap makan
4.Terjadinya penurunan berat badan selama sakit
5.Klien mengatakan luka di kedua kakinya tidak sembuh-sembuh
6.S : 37,5 °C, N : 84 x/mnt, TD : 90/60 mmHg, RR : 20 x/mnt
7.Adanya edema pada kaki kanan
8.Terdapat ulkus diabetikum di kedua kaki
9.Terdapat pus dan jaringan nekrotik pada masing-masing luka
10.Klien tidak bisa berjalan karena luka di kedua kaki
11.Semua ADL klien dibantu
12.Hasil pemeriksaan laboratorium : Hb : 9,4 gr/dl, Ht : 27 %, L : 15000 / μL
13. Gula darah sewaktu : pukul 06.00 = 300 mg/dl

E. ANALISA DATA DATA FOKUS :

No Data Masalah
Keperawatan
1. Data Subjektif Gangguan Perfusi
- Klien mengeluh badannya terasa lemas Jaringan
- Klien mengeluh badannya mudah lelah
- Klien mengatakan luka di kedua kakinya tidak sembuh-sembuh
- Klien mengatakan ADL dibantu setiap hari

Data Ojektif
- Adanya edema pada kaki kanan
- Terdapat ulkus diabetikum di kedua kaki

Data Tambahan
- Hb : 9,4 gr/dl, Ht : 27 %, L : 15000 / μL
- Gula darah sewaktu : pukul 06.00 = 300 mg/dl
- S : 37,2 °C, N : 84 x/mnt, TD : 130/80 mmHg, P : 20 x/mnt

2. Data subjektif Ketidakseimbangan


- Klien mengeluh badannya terasa lemas nutrisi
- Klien mengeluh badannya mudah lelah
- Klien mengeluh mual setiap makan

Data Objektif
- Klien terlihat lemas
- Klien terlihat mudah lelah
- BB awal: 60 kg, BB sekarang : 50 kg

Data Tambahan
- Hb = 9,4 mg/dl Ketidakseimbangan nutrisi
- S : 37,5 °C, N : 84 x/mnt, TD : 130/80 mmHg,
23
24

Anda mungkin juga menyukai