Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

MANAJEMEN KEPERAWATAN
“PRE DAN POST CONFERENCE”

DOSEN PEMBIMBING :
TUTIK AGUSTINA, S.Kep,.Ns,.M.Kep

DISUSUN OLEH:
MUTMAINNA HARUNA
14420192159

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi telah memberi dampak positif bagi setiap profesi kesehatan

untuk selalu berupaya meningkatkan kinerja profesionalnya dalam

berkontribusi diberbagai kebutuhan pelayanan kesehatan. Hal ini sejalan

dengan makin meningkatnya tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan

kesehatan. Dalam memberikan asuhan keperawatan secara profesional

didukung dengan adanya sumber daya manusia yang bermutu, standart

pelayanan, termasuk pelayanan yang berkualitas, disamping fasilitas yang

sesuai harapan masyarakat. Agar pelayanan keperawatan sesuai dengan

harapan konsumen dan memenuhi standart yang berlaku maka perlu

dilakukan pre post conference terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan.

Pre post conference, yaitu komunikasi katim dan perawat pelaksana

setelah selesai operan dan sebelum operan berikutnya yang dipimpin oleh

katim atau penanggung jawab tim. Isi pre conference adalah rencana tiap

perawat (rencana harian) dan tambahan rencana dari katim atau PJ tim. Isi

post conference adalah hasil asuhan keperawatan tiap perawat dan hal penting

untuk operan (Keliat, 2000).

Pelaksanaan pre post conference dilakukan setelah timbang terima dan

pengarahan dari kepala ruangan, ketua tim 1 dan ketua tim 2 melakukan

kegiatan pre post conference bersama anggota timnya dan membagi pasien

sesuai dengan pasien kelolaan. Pelaksanaan penulisan rencana harian


dilakukan pada saat pre post conference antara ketua tim dan perawat

pelaksana. Ketua tim memerintahkan kepada perawat pelaksana untuk

menyiapkan note book atau catatan harian dan bersama ketua tim

mendiskusikan kebutuhan pasien sehingga mempunyai persepsi yang sama

dalam pembagian tugas perawat pelaksana kemudian masing-masing

menuliskan intervensi yang akan dilakukan pada catatan harian. Kepala

ruangan setelah melaksanakan timbang terima menulis catatan rencana

kegiatan harian kepala ruangan. Post conference membahas tentang keadaan

implementasi masing-masing pasien, apakah ada masalah selama dinas shift,

katim memberikan reinsforcement kepada anggotanya yang selesai

melaksanakan tugasnya. Kegiatan pre-post conference dirasakan sangat

berguna karena pre-post conference merupakan komunikasi katim dan

perawat pelaksana setelah selesai operan dan sebelum operan berikutnya yang

dipimpin oleh katim atau penanggung jawab tim dimana isi post conference

adalah hasil asuhan keperawatan tiap perawat dan hal penting untuk operan.

Post conference akan menginfokan kegiatan perawat selama dinas shift.

Berdasarkan hasil kajian awal di Ruang Perawatan Zamrud RS. PHC

Surabaya, diperoleh gambaran bahwa pelaksanaan pre post conference

keperawatan dilakukan bersamaan dengan operan. Kegiatan operan dipimpin

langsung oleh penanggung jawab shift dan dilanjutkan timbang terima oleh

perawat oenanggung jawab masing-masing pasien. Kegiatan role play pre

post conference di ruang Zamrud RS. PHC Surabaya merupakan salah satu
upaya untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang pre post

conference keperawatan.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Mahasiswa memahami konsep dan aplikasi pre post conference

keperawatan khususnya peran ketua tim dalam lingkup tanggung

jawabnya, dan mampu menerapkan pre post conference keperawatan di

Ruang Perawatan Mawar RS TK II PELAMONIA.

b. Tujuan Khusus

Setelah kegiatan role play pre post conference, mampu :

a. Menjelaskan tentang pengertian pre post conference keperawatan

b. Menjelaskan tentang tujuan pre post conference keperawatan

c. Mengidentifikasi ruang lingkup pre post conference keperawatan

d. Mengidentifikasi sasaran pre post conference keperawatan

e. Menjelaskan prinsip pre post conference keperawatan

f. Mengidentifikasi kompetensi yang harus dimiliki oleh katim

g. Melaksanakan tehnik pre post conference keperawatan

h. Mampu melaksanakan dokumentasi hasil pre post conference

c. Manfaat

1. Bagi Perawat

a. Meningkatkan pemahaman tentang pre post conference

b. Meningkatkan kualitas pelaksanaan askep terhadap penderita

yang berkesinambungan
c. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang profesional

2. Bagi Klien

Klien mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas sesuai

standar yang ada.

3. Bagi Rumah Sakit

Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara

komprehensif
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

Conference merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Pre

Conference merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari sebelum

(pre) melakukan asuhan keperawatan pada pasien atau setelah selesai operan

dinas, sore atau malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksana.

Sedangkan Post Conference adalah komunikasi ketua tim dengan perawat

pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan dilakukan sebelum

operan shift berikutnya. Isinya adalah asuhan keperawatan dan hal-hal lain

yang perlu dioperkan.

B. Tujuan

a. Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan

membandingkan masalah yang dijumpai

b. Informasi tentang asuhan keperawatan pada klien dapat diketahui semua

anggota tim

C. Persiapan

Menghubungi kepala ruangan dan perawat yang mungkin akan terlibat

dalam pelaksanaan

D. Persiapan Pasien

Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan


E. Prosedur Pelaksanaan

a. Pre conference

1) Ketua tim membuka acara

2) Berdoa

3) Ketua tim menanyakan aspek asuhan keperawatan yang telah

dilakukan oleh perawat dinas sebelumnya terutama pada pasien/

masalah yang perlu didiskusikan

4) Diskusi dipimpin oleh ketua tim

5) Ketua menanyakan rencana harian masing-masing perawat

pelaksana

6) Ketua tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan

asuhan yang diberikan saat itu

7) Ketua tim memberikan reinforcement

8) Ketua tim menutup acara

b. Post conference

1) Ketua tim/ PJ. Tim membuka acara

2) Ketua tim/ PJ. Tim menanyakan hasil asuhan masing-masing pasien

3) Ketua tim/ PJ. Tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah

diberikan

4) Ketua tim/ PJ. Tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang

harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya

5) Ketua tim/ PJ. Tim menutup acara


F. Uraian Tugas

a. Katim :

1) Bertanggung jawab dalam Pre Post Conference pelayanan

keperawatan pada klien di ruang perawatan

2) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan

pelayanan kesehatan di rumah sakit

3) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek

keperawatan diruang perawatan

b. Perawat Pelaksana

Perawat Pelaksana melaksanakan tugas sesuai yang diinformasikan katim


BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan

Hari / tanggal : Rabu / 08 Juli 2020

Pukul : 08.00 WITA

Pelaksana : Katim dan Perawat Pelaksana

Topik : Pre post conference

Tempat : Nurse station

B. Pengorganisasian

Kepala Ruangan : Zhafiratul Mujahidah, S.Kep

KATIM 1 : Thalia K.A Sulaeman, S.Kep

PP : 1. Ewirna, S.Kep

2. Yeti Sutisna, S.Kep

3. Najir, S.Kep

KATIM 2 : Mutmainna Haruna, S.Kep

PP : 1. Sri Milna Sari Jufri, S.Kep

2. Ratih, S.Kep

3. M. Syahru Ramadhan, S.Kep

Pembimbing : Tutik Agustina, S.Kep,.Ns,.M.Kep

C. Mekanisme Kegiatan

Cara Mengumpulkan Fakta Pre Post Conference

a. Pelaksanaan Pre Post Conference


b. Diskusi / Tanya jawab

c. Pemecahan Masalah (Problem Solving)

D. Instrumen

a. Catatan Harian Katim

b. Catatan Harian Perawat Pelaksana

E. Mekanisme Kerja Pre dan Post Conference

Tahap
KATIM Perawat Pelaksana Tempat
Kegiatan
Pra Pre 1. Menyampaikan 1. Menyiapkan catatan Nurse
Post setelah pelaksanaan harian perawat station
Conference timbang terima, masing- pelaksana Ruang
5 menit masing KATIM Perawatan
melaksanakan pre post Mawar
conference dengan
perawat pelaksana tim
masing-masing

Pre Post 1. Mengingatkan untuk 1. Membuka catatan Nurse


Conference membuka catatan harian harian perawat station
15 menit masing-masing pelaksana Ruang
2. Menjelaskan kepada 2. Mencatat penjelasan Perawatan
perawat pelaksana KATIM Mawar
tentang rencana yang
akan dilakukan selama
dinas jaga shift
3. Memberikan motivasi 3. Mendengarkan
untuk kebaikan tim nya
4. Mendokumentasikan 4. Mendokumentasikan
kegiatan pre post dalam kegiatan pre post
buku catatan harian dalam buku catatan
KATIM harian perawat
pelaksana

DAFTAR  PUSTAKA

Nursalam. 2017. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik


Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. 2016, Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik .


Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai