Anda di halaman 1dari 7

Standard Operating Procedure

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN


TENSIMETER AIR RAKSA

A. Tujuan
Sebagai pedoman pemakaian dan pemeliharaan tensimeter
air raksa agar alat selalu dalam keadaan siap pakai, tidak
mudah rusak, dan memperpanjang masa pakai alat.

B. RuangLingkup dan Unit yang Terkait


Prosedur ini diterapkan untuk mahasiswa, teknisi/laboran,
dan dosen yang terlibat dalam kegiatan praktikum di
laboratorium terpadu Biologi Oral.

C. Standar Mutu yang Terkait


1.

D. Istilah dan Definisi


1. Tensimeter (sphygmomanometer) adalah alat yang
digunakan untukpengukuran secara tidak invasif terhadap
tekanan pembuluh daraharteri.
2. Tabung kaca pengukur berfungsi untuk mengukur air
raksa yang dipompa oleh udara di dalam manset. Di atas
tabung kaca pengukur terdapat lubang pengeluaran
udara.
3. Manset berfungsi untuk menampung udara yang dipompa
dari pompa karet dan untuk mendeteksi tekanan darah,
dipasang pada lengan pasien.
4. Bulb berfungsi untuk memompa udara ke dalam manset.
5. Valve inlet/ klep masuk, terdapat pada bulb untuk
menghisap udara dari luar.
6. Valve output/ klep keluar, berfungsi untuk mengeluarkan
udara dalam bulb.
7. Valve pembuangan, berfungsi untuk membuang udara
dari manset saat pengukuran.
8. Valve on/off berfungsi untuk membuka atau menutup
jalannya air raksa.
9. Tabung air raksa berfungsi untuk menampung air raksa.
10. Stetoskop berfungsi untuk mendengarkan denyut nadi.

E. Urutan Prosedur
I. Pemakaian Tensimeter
1. Buka valve on/off, air raksa akan menunjuk angka 0 (nol).
2. Pasang manset pada lengan pasien.
3. Tutup Valve pembuangan pada bulb.
4. Pompa bulb dengan menekan bulb beberapa kali sampai
air raksa naik hingga nilai batas atas atau maksimal.
5. Buka valve pembuangan pada bulb secara perlahan
sambil mendengarkan denyut nadi dengan stetoskop.
6. Catat skala yang ditunjukkan pada permukaan air raksa.
7. Setelah selesai melakukan pengukuran, lepaskan manset
dan keluarkan semua udara yang ada dalam manset
dengan cara ditekan.
8. Miringkan tensimeter ke kiri dan ke kanan sehingga air
raksa masuk ke dalam tabung air raksadan tidak terlihat
pada kaca pengukur.
9. Pindahkan valve on/off pada posisi off.
10. Tutup kotak tensimeter, pastikan tidak ada selang yang
terjepit dan kaca pengukur terkena valve pembuangan.

II. Pemeliharaan Tensimeter


1. Bersihkan kaca dan bagian-bagian tensimeter dari debu
dan kotoran.
2. Bersihkan Valve inlet/ klep masuk menggunakan kapas
yang dibasahi dengan alkohol. Lepas dan bersihkan Filter
yang terdapat dalam valve outlet/ klep keluar.
3. Manset dicuci bila kotor.
4. Pastikan kaca pengukur harus tetap bersih dan mudah
dibaca

F. Bagan Alir

Mulai

Buka valve on/off ..................................


................ .................................
.

Pasang manset pada lengan ..................................


................ pasien .................................
.

Tutup Valve pembuangan pada ..................................


................ bulb .................................
.

Pompa bulb dengan menekan ..................................


................ bulb beberapa kali .................................
.
Buka valve pembuangan
................ pada bulb secara perlahan sambil
. mendengarkan denyut nadi
dengan stetoskop

.................

Catat skala yang ditunjukkan ..................................


................ pada permukaan air raksa .................................
.

Lepaskan manset dan keluarkan ..................................


................ semua udara yang ada dalam .................................
. manset

Miringkan tensimeter ke kiri dan ..................................


................ ke kanan sehingga air raksa .................................
. masuk ke dalam tabung.

Pindahkan valve on/off pada ..................................


................ posisi off .................................
.
Tutup kotak tensimeter, pastikan
tidak ada selang yang terjepit dan
kaca pengukur terkena valve
pembuangan.

Selesai
7

Anda mungkin juga menyukai