Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PRE CONFERENCE MANAJEMEN KEPERAWATAN

Disusun Oeh:
⚫ Nada Nurmala Sari. : C2018098
⚫ Nur Afifah. : C2018107
⚫ Nur Arisa. : C2018108
⚫ Pratiwi Righita P. : C2018116

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan
menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yangmenentukan kualitas
pelayanan ditataran pelayanan di Rumah Sakit, 40% -60% pelayanan rumah sakit
adalah pelayanan keperawatan (Gillies, 1994).
Perawat sebagai profesi yang mempunyai kemandirian dalam memberikan
asuhan keperawatan selama 24 jam secara berkesinambungan yang melibatkan
klien, keluarga maupun profesi atau tenaga kesehatan yang lain. manajemen, guna
tercapainya pelayanan keperawatan berkwalitas. Untuk mewujudkan pelayanan
keperawatan yang berkualitas, pengelolaan pelayanan keperawatan haruslah
mendapat perhatian secara menyeluruh. Kualitas pelayanan keperawatan dalam
tatanan pelayanan di Rumah Sakit dipengaruhi banyak faktor.
Faktor-faktor tersebut haruslah dapat dikelola secara efektif dan efisien
dengan menggunakan proses manajemen, khususnya manajemen keperawatan
Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui tahap-tahap yaitu pengkajian
(kajian situasional), perencanaan (strategis dan operasional), implementasi dan
evaluasi. Manajemen keperawatan adalah suatu proses kerja yang dilakukan oleh
anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara
professional. Untuk menjalankan fungsi
manajemen agar berhasil secara optimum seorang manajer keperawatan dituntut
untuk dapat melakukan suatu proses yang meliputi 4 fungsi utama dari
manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan kontrol.
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana
setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang
dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim
tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference
adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari katim
dan PJ tim (Modul MAKP, 2012). Pre conference merupakan tahapan sebelum
melakukan konferens yang akan dilakukan oleh para instruktur klinis dimana akan
dijelaskan apa yang akan dilakukan oleh setiap mahasiswa sebelum melakukan
tindakan keperawatan.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
a. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien
b. Merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
c. Mempersiapkan hal-hal yang akan di temui di lapangan
d. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien
BAB II
TINAJUAN TEORI
A. Definisi
Konferensi merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari.
Konferensi dilakukan sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore atau
malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksanaan. Konferensi Merupakan
kegiatan berdiskusi kelompok untuk membahas hal-hal yang telah dilakukan pada
praktik klinik atau lapangan, tingkat pencapaian tujuan praktik klinik hari
tersebut, kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya, serta kejadian lain yang
tidak direncanakan, termasuk kejadian kegawatan klien yang harus dihadapi
peserta didik.
Pre conference adalah komunikasi ketua tim dan perawat pelaksana setelah
selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin
oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut
hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference
adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari
kepala tim dan penanggung jawab tim. Pre conference adalah diskusi tentang
aspek klinik sebelum melaksanakan asuhan pada pasien.
B. Jenis Konferensi
a. Pre Confernce
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah
selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh
ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut
hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah
rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari katim dan
PJ tim(Modul MPKP, 2006).
Waktu :
Setelah operan Tempat : Meja masing – masing tim Penanggung jawab :
Ketua tim atau Pj tim Kegiatan :
1) Ketua tim atau Pj tim membuka acara
2) Ketua tim atau pj tim menanjakan rencana harian masing – masing
perawat pelaksana
3) Ketua tim atau Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait
dengan asuhan yang diberikan saat itu.
4) Ketua tim atau Pj tim memberikan reinforcement.
5) Ketua tim atau Pj tim menutup acara
b. Post Conference
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil
kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post
conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan
(tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh katim atau Pj tim (Modul
MPKP, 2006)
Waktu :
Sebelum operan ke dinas berikutnya. Tempat : Meja masing – masing tim.
Penanggung jawab : ketua tim atau Pj tim Kegiatan :
1) Ketua tim atau Pj tim membuka acara.
2) Ketua tim atau Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan.
3) Ketua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang
harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
4) Ketua tim atau Pj menutup acara.
C. Syarat Pre Conference
1. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan
2. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit.
3. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien,
perencanaan tindakan rencana dan data-data yang perlu ditambahkan.
4. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan anggota
tim
D. Pedoman Pre Conference
1. Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan
2. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok
3. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa mendominasi
dan memberi umpan balik
4. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic
5. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan mengambil
tanggung jawab dan menerima pendekatan serta pendapat yang berbeda
6. Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi
7. Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin dan
kesesuaiannya dengan situasi lapangan
BAB III
PERENCANAAN
A. PENGORGANISASIAN
1. Sasaran
a) Hari / tanggal : Rabu, 13 April 2022.
b) Pukul : 08.00 WIB
c) Tempat : Ruang Cempaka 3
d) Sasaran : Karu, Katim dan Perawat Pelaksana pagi
2. Metode
a) Diskusi
3. Media
a) Mapping Pasien
b) Alat tulis
c) Buku operan
d) Status klien
4. Pembagian Peran
Pre Conference
a) Karu : Nada Nurmalasari
b) Katim : Nur Afifah
c) Perawat Pelaksana 1 : Nur Arisa
d) Perawat Pelaksana 2 : Pratiwi Righita Pramesty

B. PROSES PELAKSANAAN

Dialog Roleplay Pre Conference


Tentang Penjaminan Mutu Perawatan Diri Pasien

Nada Nurmalasari (Kepala Ruangan)


Nur Afifah (Ketua Tim 1)
Nur Arisa (Perawat Pelaksana Tim 1)
Pratiwi Righita Pramesty (Perawat Pelaksana Tim 2)

Nada : Assalamu’alaikum . . .
Audience : Wa’alaikumussalam . .
(Kepala ruangan Muqodimah)
Nada : baiklah langsung saja saya akan bertanya kepada tiap tim terkait rencana harian,
untuk Tim 1 silahkan sampaikan?
Nur Afifah : assalamualaikum . . . baiklah saya akan menyampaikan rencana harian Tim 1
Laporan tim 1 hari ini jumlah bed 10 dan terpakai oleh 8 pasien, dari 8 pasien
tersebut yang kami fokuskan terkait perawatan diri hanya 5 pasien,karena 5 pasien
tersebut diagnosa yg kami tegakkan adalah defisit perawatan diri mandi,
selanjutnya saya serahkan kepada teman-teman perawat tim 1 untuk memaparkan
rencana hari ini.
Saya akhiri Wassalamualaikum . . .
Nur Arisa :Assalamualaikum . . baiklah langsung saja saya akan melanjutkan pemaparan
rencana harian dari tim 1, pagi ini pukul 08.00 saya bersama rekan tim 1 yaitu
pratiwi dibawah tanggung jawab kak nur afifah akan memeriksa dan mengganti
underpet yang sudah kotor, selanjutnya kami akan memandikan ke 8 pasien
tersebut. 5 diantaranya adalah pasien dengan tingkat kesadaran koma, jadi akan
kami washlap dengan air hangat dan akan kami sikat giginya menggunakan kassa
dan cairan penyegar mulut.
Pratiwi :Izin melanjutkan buk,selanjutnya setelah 5 pasien kami washlap dan menyikat
gigi mereka kami akan keringkan tubuh pasien menggunakan handuk, selanjutnya
kami olesi minyak telon dan bedak, dan yang terakhir akan kami ganti pakaiannya
dan kami ganti laken yang sudah basah tersebut.
Nur Arisa :untuk 3 pasien lainnya karena post op dan dalam kondisi komposmetis kami akan
me washlap dengan air dingin dan menyikat gigi menggunakan sikat dan pasta
gigi.selanjutnya kami akan mengerikan tubuh pasien, mengolesi dengan minyak
telon dan bedak selanjutnya mengganti pakaian dan merapikan tempat tidurnya.
Nur Afifah :Baiklah, dari rekan-rekan tim 1 ada lagi rencana yang akan disampaikan ?
Nur Arisa & : cukup kak, untuk kebutuhan pasien lainnya nanti kami akan
Pratiwi kondisional saja sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasien kak.
Nada :Baiklah dari pemaparan rekan-rekan tim 1 cukup baik, dan Untuk perlengkapan
bagaimana? Apakah sudah ada dan siap semua?
Nur Afifah :Alhamdulillah sudah kami siapkan buk, minyak telon, bedak, underpet sudah
kami letakkan dimasing-masing laci lemari pasien.
Nur Arisa :benar buk tadi waktu operan kami sudah memeriksa laci-laci dan semua laci
tersebut masih lengkap dengan keperluan pasien seperti yang disebutkan kak nur
afifah
Nada :baguss,,saya berikan reinforcement untuk tim 1
(seluruh perawat tepuk tangan)
Nada : Selanjutnya untuk tim 2 silahkan sampaikan rencana hariannya
Nur Afifah :Assalamualaikum. . . baiklah saya akan menyampaikan rencana harian Tim 2
Laporan tim 2 hari ini jumlah bed dan terpakai oleh 2 pasien, dari 2 pasien
tersebut kami fokuskan terkait perawatan diri ,karena 2 pasien tersebut diagnosa
yg kami tegakkan adalah defisit perawatan diri mandi, selanjutnya saya serahkan
kepada teman-teman perawat tim 2 untuk memaparkan rencana hari ini.
Saya akhiri Wassalamualaikum . . .
Pratiwi :baiklah Assalamualaikum . . . langsung saja karena hari ini jumlah pasien di tim
kami hanya 2 orang jadi nanti kami akan langsung bagi pasien,saya sendiri
bertanggung jawab 1 pasien dan 1 pasien lagi akan ditanggung jawabi oleh nur
arisa terkait dengan asuhan keperawatan pada pagi ini.Rencana kami hampir sama
dengan tim 1 yaitu pukul 08.00 nanti kami akan memeriksa dan mengganti
underpet pasien, selanjutnya kami akan washlap tubuh pasien dengan air hangat,
menggosok gigi menggunakan kassa dan penyegar mulut, mengolesi minyak telon
dan bedak, mengganti pakaian pasien dan merapikan tempat tiidur
Nur Arisa :mohon maaf saya akan melanjutkan, untuk alat dan perlengkapan pasien tad kami
sudah periksa lemari pasien dan masih lengkap.
Nada : adakah rencana lain?karena kedua pasien di ruang ICCU itu kondisi tubuhnya
oedem
Pratiwi : Ada buk nanti kami akan mengolesi bagian tubuh yang mengalami penekanan
menggunakan minyak telon dan bedak tiap 3 jam sekali dan selain itu akan kami
akan merubah posisi pasien agar menghindari resiko dekubitus
Nada : baiklah kita berikan tepuk tangan untuk tim 2 . .
Selanjutnya untuk tim 3 silahkan . .
Pratiwi : assalamualaikum . . . baiklah saya akan menyampaikan rencana harian Tim 2
Laporan tim 2 hari ini jumlah bed 5 dan terpakai semua oleh pasien, untuk lebih
lanjutnya langsung saja akan saya serahkan kepada rekan tim 3 untuk menjelaskan
rencana hari ini , saya akhiri wassalamualaikum
Nur afifah : baik langsung saja pak untuk tim 3 diruang PICU nanti kami akan memeriksa
popok pasien tiap 2 jam sekali dan mengganti popok yang sudah kotor, dan kami
akan mengolesi bagian tubuh belakang hingga bokong dengan minyak telon dan
bedak agar tidak terjadi iritasi
Nur arisa :untuk selanjutnya kami akan mewashlap dengan air hangat pukul 08.30 dan
setelah mewashlap tubuh pasien akan kami olesi minyak telon dan bedak dan
mengganti pakaian pasien.
Nada :untuk bayi terpsang drainase itu bagaimana?adakah tindakan yang lebih
Nur arisa :untuk yang terpasang drain nanti kami akan bersihkan area kulit menggunakan
nacl cukup di lap saja buk,dan membuang cairan yang keluar dan mengganti
wadah baru
Nada : baiklah dari tim 3 juga cukup bagus . .kita beri tepuk tangan
(memberi masukan kepada ke 3 tim)
Nada :baiklah pre conference kita tutup semoga Allah memudahkan segala tindakan
yang akan kita lakukan hari ini dan hari selanjutnya . . . Amiin
Saya akhiri wassalamualaikum . .
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fase pre conference adalah aktivitas kelompok kecil, yang didalamnya
terkandung unsur fasilitasi dari instruktur klinis. Kelompok kecil siswa
tersebut dalam melaksanakan program pendidikan keperawatan harus benar-
benar memperhatikan hal yang akan dibahas pada fase pre conference.
Pada saat instruktur klinis merencanakan fase pre conference dengan
kelompok kecil siswa tentang suatu topik. Pre conference adalah
komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang rencana kegiatan shift.
B. SARAN
Demikianlah yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahan,karena terbatasnya pengetahuan da kurangnya rujukan atau referensi
yang ada. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini berguna, bagi penulis khususnya dan juga para pembaca
yang budiman pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai