Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN JURNAL

RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP


NYERI LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM SPONTAN
DI RUANG MELATI RSUD SALATIGA

Nama Kelompok :

1. Fatimah Laila Hidayati 202214038


2. Indra Bachtiar 202214057
3. Nur Afifah 202214097
4. Nur Arisa 202214098
5. Nur Sita Dwi Jayanti 202214099

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2022/2023
A. RINGKASAN JURNAL
1. Perbedaan Skala Nyeri Luka Perineum Pretest Dan Posttest Pada Kelompok
Eksperimen Ibu Post Partum
Menggenggam jari sambil menarik nafas dalam-dalam dapat mengurangi
bahkan menyembuhkan ketegangan fisik atau emosi, teknik relaksasi genggam jari
ini nantinya akan dapat menghangatkan titik-titik keluar dan masuknya energy pada
meridian (jalan energy dalam tubuh) yang terletak pada jari-jari tangan, sehingga
nantinya mampu memberikan sebuah efek rangsangan secara spontan pada saat
dilakukan genggaman, kemudian rangsangan tersebut nantinya akan mengalir
menuju ke otak, kemudian dilanjutkan ke saraf pada organ tubuh yang mengalami
gangguan, sehingga diharapkan sumbatan dijalur energy menjadi lancar dan rasa
nyeri menjadi berkurang (Indrawati, 2017).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ma’rifah dengan 30 responden bahwa
ada perbedaan yang signifikan skala nyeri sebelum dan sesudah pada kelompok
eksperimen dengan nila p value sebesar 0.001 (p<0.05).Relaksasi berperan dalam
penurunan rasa nyeri, karena dengan dilakukan relaksasi rasa cemas, khawatir, serta
takut yang membuat otot-otot menegang pada ibu post partum setelah melahirkan
akan relax dan berkurang sehingga rasa nyeri yang mereka alami akan berkurang
atau tidak akan dirasakan lagi. (Imamah et al., 2012).
2. Perbedaan Skala Nyeri Luka Perineum Pretest Dan Posttest Pada Kelompok
Kontrol Ibu Post Partum

Pada kelompok kontrol tidak terjadi penurunan skala nyeri karena tidak
diberikan relaksasi genggam jari. Banyak faktor yang mempengaruhi nyeri
diantaranya: lingkungan, umur, kelelahan, riwayat nyeri sebelumnya,
kebersamaan, kepercayaan, budaya, pemecahan masalah pribadi, dan tersedianya
orang-orang yang memberi dukungan (Prihardjo, 2012). Nyeri dapat bertambah
berat dengan adanya rangsangan dari lingkungan yang berlebihan. Misalnya:
kebisingan, cahaya yang terlalu terang dan kesendirian. Kelelahan juga bisa
menyebabkan nyeri itu meningkat sehingga banyak orang yang kelelahan
kemudian tidur agar lebih tenang.(Dahlan, 2021)
3. Pengaruh Skala Nyeri Luka Perineum Posttest Antara Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Selain itu menggenggam jari sambil menarik nafas dalam-dalam dapat
mengurangi bahkan menyembuhkan ketegangan fisik atau emosi, teknik relaksasi
genggam jari ini nantinya akan dapat menghangatkan titik-titik keluar dan
masuknya energy pada meridian (jalan energy dalam tubuh) yang terletak pada jari-
jari tangan, sehingga nantinya mampu memberikan sebuah efek rangsangan secara
spontan pada saat dilakukan genggaman, kemudian rangsangan tersebut nantinya
akan mengalir menuju ke otak, kemudian dilanjutkan ke saraf pada organ tubuh
yang mengalami gangguan, sehingga diharapkan sumbatan dijalur energy menjadi
lancar dan rasa sakit berkurang (Indrawati, 2017)..
Berdasarkan uji Mann-whitney yang sudah dilakukan didapatkan nilai p
value yaitu 0.000 (p<0.05) yang artinya ada pengaruh relaksasi genggam jari
terhadap skala nyeri luka perineum ibu postpartum. Hasil tersebut menunjukan
bahwa relaksasi mempengaruhi penurunan nyeri. Relaksasi adalah kebebasan fisik
dan mental dari stress dan juga ketegangan individu, karena menjadikan persepsi
kognitif serta motivasi afektif seseorang berubah. Teknik relaksasi dapat membuat
pasien mampu mengontrol diri mereka saat merasa nyeri, stress fisik dan
ketidaknyamanan (Potter & Perry, 2010).
3. CRITICAL THINKING
a. Kelebihan dan kekurangan jurnal
1) Kelebihan Jurnal
a) Intervensi keperawatan yang diteliti merupakan intervensi yang mudah
untuk diterapkan kepada pasien, tidak membahayakan pasien, tidak
memerlukan biaya yang besar, sehingga dapat diaplikasikan dengan
mudah.
b) Dicantumkan hasil-hasil penelitian sebelumnya terkait dengan
penerapan terapi relaksasi Genggam jari , sehingga hal itu mampu
memperkuat hasil penelitian pada jurnal ini.
2) Kekurangan Jurnal
a) Penjelasan mengenai tekhnik genggam jari kurang jelas
b) Kriteria inklusi dan ekslusi kurang spesifik
c) Pelaksanaan terapi tidak dijelaskan dalam satu waktu atau tidak
b. Kebaruan jurnal yang dapat diterapkan dalam keperawatan
Terapi relaksasi nyeri ini menggunakan metode terapi genggam jari dan
metode pernapasan dalam sehingga memberi manfaat penurunan nyeri luka
perineum pada ibu post partum.
4. TEKNIK APLIKASI KE PASIEN
Instrumen yang digunakan lembar kuisioner NRS untuk pengukuran skala
nyeri (AZ et al., 2022)
a. Penelitian memberikan dan menjelaskan Informed Consent kepada responden.
b. Penjelasan prosedur dan tujuan relaksasi genggam jari
c. Kemudian dilakukanlah tahapan pre-test dimana dilakukan kuisioner NRS
untuk pengukuran skala nyeri
d. Kemudian dilanjutkan tahap perlakuan dimana pasien tersebut dibimbing
mengenai teknik relaksasi genggam jari.
Latihan genggan jari
- Dilakukan 2-5 menit
- Genggam jari sambil menarik nafas dalam dalam
Menggenggam jari sambil mengatur napas (relaksasi) fokus dan nyaman
sehingga dapat menghadapi keadaan dengan perasaan lebih tenang. Titik
refleksi pada tangan akan memberikan rangsangan secara refleks (spontan)
pada saat genggaman. Keunggulan tehnik relaksasi genggam jari adalah mudah
dilakukan, dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan pun. Latihan relaksasi
genggam jari dapat dilakukan sendiri dan sangat membantu dalam kehidupan
sehari-hari untuk merilekskan ketegangan fisik (Hill, 2011).
HASIL PENGUKURAN SKALA NYERI
Kelompok Eksperimen
No Identitas Pasien Pre Test Post Test
1 Nama pasien : Ny. S Skala nyeri Skala Nyeri
Umur : 36th 2 1
Pekerjaan : Swasta TTV : TTV
TD : 110/78 TD : 112/79
Nadi : 98 Nadi : 97
RR : 28 RR : 24
Suhu : 35,8 Suhu : 35,7
2 Nama pasien : Ny. I Skala Nyeri 5 Skala Nyeri 3
Umur : 18th TTV : TTV :
Pekerjaan : Mahasiswa TD : 133/87 TD : 128/82
Nadi :100 Nadi : 96
RR :22 RR : 22
Suhu :36,2 Suhu :36,2

Kelompok Kontrol
No Identitas Pasien Pre Test Post Test
1 Nama pasien : Ny. E Skala Nyeri 4 Skala Nyeri 4
Umur : TTV : TTV :
Pekerjaan : IRT TD : 138/83 TD : 135/81
Nadi : 86 Nadi : 86
RR : 24 RR : 24
Suhu : 36,5 Suhu : 36,5
2 Nama pasien : Ny. I Skala Nyeri Skala Nyeri
Umur : TTV : TTV :
Pekerjaan : IRT TD : 139/86 TD : 138/90
Nadi : 86 Nadi : 86
RR : 22 RR : 22
Suhu : 36,6 Suhu : 36,6
5. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
▪ Berdasarkan aplikasi jurnal terhadap pasien post partum spontan di ruang
Melati RSUD Salatiga didapatka hasil ada Pengaruh relaksasi genggam jari
dengan nyeri luka perineum pada ke dua pasien dengan post partum spontan
( kelompok eksperimen). Hal ini didukung dengan penelitian febry et.al
skala nyeri pretest pada kelompok eksperimen adalah nyeri sedang yaitu 9
orang (60%), setelah dilakukan intervensi menjadi nyeri ringan 10 orang
(66,7%) dan tidak nyeri 5 orang (33,3%), sedangkan pretest pada kelompok
kontrol sebagian besar terdapat nyeri sedang 9 orang (60%), setelah
dilakukan posttest (tanpa intervensi) didapatkan hasil responden yang masih
mengalami nyeri sedang adalah 7 orang (46,7%) dan nyeri ringan 7 orang
(46,7%). Ada perbedaan skala nyeri luka perineum pretest dan posttest pada
kelompok eksperimen dengan nilai p value 0.000 (p<0.05). Tidak terdapat
perbedaan skala nyeri luka perineum pretest dan posttest pada kelompok
kontrol dengan nilai p value 0.083 (p>0.05). dan Ada pengaruh yang
signifikan pada skala nyeri antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol sesudah diberikan relaksasi genggam jari dan sesudah (tanpa
intervensi) dengan nilai p value 0.000 (p<0.05)
▪ Berdasarkan penerapan yang telah dilakukan kepada pasien kelompok
kontrol post partum spontan di ruang melati RSUD Salatiga tidak ada
perubahan skala nyeri. Hal ini didukung penelitian oleh febru et.al (2021)
Dari hasil uji yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa skala
nyeri luka perineum pada saat pretest dan posttest pada kelompok kontrol
tidak terdapat perbedaan dengan nilai p value 0.083 (p>0.05). Pada
kelompok kontrol tidak terjadi penurunan skala nyeri karena tidak diberikan
relaksasi genggam jari. Banyak faktor yang mempengaruhi nyeri
diantaranya: lingkungan, umur, kelelahan, riwayat nyeri sebelumnya,
kebersamaan, kepercayaan, budaya, pemecahan masalah pribadi, dan
tersedianya orang-orang yang memberi dukungan (Prihardjo, 2012).
b. Saran
1. Pasien
Diharapkan dari jurnal penelitian ini dapat diterapkan pada pasien ketika
mengalami gangguan nyeri
2. Perawat
Diharapkan dari jurnal penelitian ini dapat diterapkan seterusnya untuk
terapi rileksasi genggam jari pada pasien post partum spontan
3. Rumah sakit
Diharapkan dari jurnal penelitian ini dapat diterapkan menjadi SOP pada
relaksasi non farmakologis nyeri
6. REFERENSI
AZ, R., Tarwiyah, T., & Maulani, M. (2022). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam
Terhadap Skala Nyeri Pasien Post Operasi. JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan,
2(1), 27–32. https://doi.org/10.51771/jintan.v2i1.216

Dahlan, febry mutiariami. (2021). Pengaruh Reklaksasi Genggam Jari Terhadap


Nyeri Luka Perineum Pada Ibu Post Partum. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan
Ilmu Kebidanan Nasional, Vol 3, No(2), 22–30.
http://journal.unas.ac.id/health/article/view/1374

Imamah, E. N., Tarmi, & Ekawati, H. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap
Penurunan Nyeri Luka Jahitan Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rumah
Sakit Muhammadiyah Lamongan. 02(Vi), 1–7.

Hill, R. Y. (2011). Nursing from the Inside-Out : Living and Nursing from the
Highest Point of Your Consciousness. London: Jones and Barlett Publishers.
Indrawati, N.D. (2017). Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Resiko
Tinggi Dengan Penyuluhan Berbasis Media. Universitas Muhammadyah
Semarang

Perry PA & Potter AG (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep,


Proses dan Praktik. Jakarta: EGC.
Priharjo, Robert (2012). Pengkajian Fisik Keperawatan: konsep, proses dan praktek.
Volume 2. Edisi 4. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai