Anda di halaman 1dari 20

PRE CONFERENCE

PEDOMAN PRE CONFERENCE


Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang
Pengertian dipimpin oleh ketua tim atau
penanggung jawab tim.

1. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien


2. Merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
Tujuan 3. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui dilapangan
4. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien

Kebijakan 1. Kepala Ruangan / Perawat / Perawat vokasional / penanggung jawab pasien yang melakukan tindakan keperawatan, harus sesuai
dengan standar prosedur kerja yang berlaku.
2. Melaksanakan pre conference setelah selesai melakukan operan dinas.
2

Prosedur Waktu kegiatan dan kebijakan


 Setelah operan dan Role Play dalam kelompok Tempat
 Ners station/kantor perawat Penanggung Jawab
 Kepala Tim/ PJ Tim Persiapan
 Menghubungi kepala ruangan dan perawat yang mungkin akan terlibat dalam pelaksanaan
Kegiatan
1. Ketua Tim atau PJ Tim membuka acara
2. Ketua Tim atau PJ Tim rencana harian masing-masing perawat pelaksana
3. Ketua Tim/ PJ memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu
4. Katim/ PJ Tim memberikan renforcement
5. Ketua Tim/ Pj Tim menutup acara

Unit terkait Kepala ruangan, Ka.tim, perawat yang sedang


bertugas.
3

POST CONFERENCE

PEDOMAN POST CONFERENCE


Pengertian Post conference adalah komunikasi katim dan perawat
pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut

1. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien


2. Merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
Tujuan 3. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui dilapangan
4. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien

Kebijakan 1. Kepala Ruangan / Perawat / Perawat vokasional / penanggung jawab pasien yang melakukan tindakan keperawatan, harus sesuai
dengan standar prosedur kerja yang berlaku.
2. melaksanakan pre conference sebelum operan dinas
selanjutnya.
4

Prosedur Waktu kegiatan


 Sebelum operan dinas berikut
 Tempat
Ners station/kantor perawat atau meja masing- masing tim Penanggung Jawab
 Ka.Tim/PJ Tim Persiapan Rekam medik pasien yang menjadi tanggung jawab
 Menghubungi kepala ruangan dan perawat yang mungkin akan terlibat dalam pelaksanaan
Kegiatan
1. Katim/ PJ Tim membuka acara
2. Ktim/ PJ Tim menanyakan hasil asuhan masing-masing pasien
3. Ktim/ PJ Tim menayakan kendala yang telah diberikan
4. Katim/ PJ Tim menanyakan tinda lanjut asuhan pasien
yang harus dioperkan kepada perawat sift berikutnya
5. Memberikan reinforcement positif pada perawat pelaksana
6. Katim/ PJ Tim menyimpulkan hasil post conference dan menutup acara

Unit terkait Kepala ruangan, Ka.tim, perawat yang sedang


berdinas.
5

HANDOVER (TIMBANG TERIMA)

PEDOMAN OPERAN
Pengertian teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima susuatu (laporan) yang terkait dengan keadaan pasien yang mencakup pasien yang
dirawat, obat-obatan pasien maupun informasi lain yang perlu di overkan kepada tim.

5. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data focus)


Tujuan 6. Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan keperawatan kepada pasien
7. Menyampaikan hal yang penting yang harus ditindaklanjuti oleh perawat yang dinas selanjutnya
8. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

Kebijakan Komunikasi antar petugas kesehatan dilakukan dengan metode SBAR.


Prosedur Kegiatan :
1. kepala ruangan/PJ shift membuka acara dengan salam dan doa
2. kepala ruangan menyampaikan hal-hal yang penting terkait dengan kondisi pasien secara umum
3. ketua tim/PJ yang mengeporkan menyampaikan timban terima perpasien dengan Metode SBAR (Situation, Background,
Assessment, Recommendation) yang telah didokumentasikan di dalam catatan perawat :
 S:Sebutkan nama pasien, umur, tanggal masuk, dan hari perawatan, serta dokter yang merawat. Sebutkan diagnosis medis dan
masalah keperawtan yang belum atau sudah teratasi/keluhan utama.
 B : Jelaskan intervensi yang telah dilakukan dan respons pasien dari setiap diagnosis keperawatan. Sebutkan riwayat alergi,
riwayat pembedahan, pemasangan alat invasive, dan obat-obatan termasuk cairan infuse yang digunakan. Jelaskan engetahuan
pasien dan keluarga terhadap diagnosisi medis.
 A : Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini seperti tanda vital, skor nyeri, tingkat kesadaran, braden score,status
restrain,risiko jatuh, pivas score, status nutrisi, kemampuan eliminasi dan lain-lain. Jelaskan informasi klinik lain yang
mendukung.
6

 R : Merekomendasikan intervensi keperawatan yang telah dan perlu dilanjutkan termasuk discharge planning dan edukasi pasien
dan keluarga.
4. Perawat shift berikutnya mengklarifikasi penjelasan yang sudah disampaikan
5. Kepala ruangan memimpin ronde keperawatan ke kamar pasien

Pelaksanaan :
Nurse Station
 Kedua kelompok dinas sudah siap (shift jaga)
 Kelompok yang bertugas menyiapksan catatan
 Karu membuka acara overan
 Penyampaian yang singkat, padat, jelas oleh perawat.
 Perawat jaga selanjutnya dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang kurang jelas
Penyampaian pada saat timbang terima secara singkat dan jelas
6. Kepala ruangan bersama ketua tim merangkum informasi operan, memberikan saran tindak lanjut
7. Kepala ruangan memimpin doa dan menutup acara

Unit Terkait Kepala Ruangan, Ka. Tim, Perawat pelaksana, Dokter, IGD, Lab, Radiologi, Instalasi Gizi, Instalasi Rehabilitas medik
7

POST CONFERENCE Shift Pagi

PEMERAN
1. Ns. Aspirasi Gulo, S.Kep sebagai Kepala Ruangan
2. Ns. Karyadi, S.Kep sebagai Ketua Tim 1
3. Ns. Mayanih, S.Kep sebagai PJ
4. Ns. Ayu Wandira, S.Kep sebagai Perawat pelaksana 1
5. Ns. Muh. Denny, S.Kep sebagai Perawat Pelaksana 2
POST CONFERENCE
Waktu Kegiatan : 15 Mei 2023 - Sebelum Operan ke dinas Siang
Tempat : Ruang Jaga Cempaka
Penanggung Jawab : Ketua Tim – Ns. Karyadi, S.Kep
Kegiatan :
1. Katim membuka acara
2. Katim menanyakan hasil asuhan masing-masing
3. Katim menanyakan kendala dalam asuhan yang diberikan
4. Katim menanyakan tidak lanjut asuhan pasien yang harus di operkan ke shift berikutnya
5. Karu Menutup acara

KATIM
“Ass. Wr.Wb, Puji syukur kehadirat Allah swt, kita masih bertemu lagi dan berkumpul di penghujung tugas kita. Kita akan melakukan post conference sebelum
di operkan ke shift berikutnya
8

Baik, terimakasih atas waktu yang diberikan. Langsung saja, bagaimana hasil tindakan yang telah dilaksanakan oleh rekan-rekan termasuk kendala selama
rekan rekan melakukan tindakan agar dapat di operkan pada shif berikutnya”.

NARATOR
“Perawat mulai melaporkan hasil tindakan yang telah dilakukan”

Ns. Mayanih : terimakasih kesempatan yang diberikan, semua Asuhan keperawatan dan tindakan berjalan sesuai dengan rencana.

: Kamar 201 A An. R dengan Diagnosa : Demam Typoid

: k/u: anak masih panas, mual-muntah (terakhir jam 13.20 wib), perut terasa nyeri dengan skala 5, tampak lemah, rewel, tidak nafsu
makan, sudah minum sedikit-sedikit.

: Intervensi dilanjutkan

Ns. Ayu Wandira Kamar 202A An. G dengan diagnose : Demam Berdarah Dengue
: k/u Lemas,mukosa bibir kering, turgor kulit menurun, nafsu makan kurang
: Intervensi dilanjutkan

Ns. Muh. Denny: Kamar 203A An. N dengan diagnose : Diare


: k/u tampak pucat, lemas, mata terlihat anemis. Intervensi dilanjutkan
NARATOR
“masing-masing perawat telah menyampaikan hasil tindakan yang sudah dilakukan kembali ke KATim”

KATIM
“Baiklah, terimakasih rekan-rekan atas laporan hasil tindakan yang telah dilakukan. Kita semua telah melakukan rencana tindakan dengan professional dari
malam sampai pagi terlaksana dengan lancar dan sesuai SOP.
9

Terimakasih atas kerjasama rekan-rekan yang sudah bekerja dengan semaksimal mungkin atas kekompakan teman-teman. Pertahankan terus kinerja rekan-rekan
dan alangkah baiknya jika lebih ditingkatkan lagi demi pencapaian kinerja yang lebih optimal dan sesuai VISI/MISI RS. Virtual UIMA. Untuk mengakhiri tugas
kita ini marilah kita akhiri dengan berdoa sesuai agama dan kepercayaan kita masing-masing, semoga pekerjaan kita menjadi berkah buat kita semua, berdoa
mulai”
Kita akhiri Post Conference ini, Selamat Siang.

NARATOR : Sekian post conference dari Shift Pagi tgl 15 Mei 2023. terimakasih
10

HANDOVER Shift Pagi-Siang

Waktu Kegiatan : 14.15 WIB


Tempat : Nursing station
Penanggung jawab : Ns. Aspirasi Gulo, S.Kep
Kegiatan : Hand Over Dinas Pagi

NARATOR
“setelah selesai kegiatan post conference, kemudian dilanjutkan dengan proses Handover antara perawat shift Pagi kepada shift Siang. dilakukan di nurse station,, kepala
ruangan memulai dengan membuka kegiatan”.

KARU
“Ass. Wr Wb, puji syukur kehadirat Allah SWT, kita mash diberikan kesehatan untuk melaksanakan tugas hari ini.
sebelum melakukan operan shift pada siang ini hari ini, ada beberapa informasi yang akan saya sampaikan terlebih dahulu.
Jumlah Pasien hari ini 3 orang
Kelas 1 : kamar 201, 204, masing-masing 2 bed sudah terisi 1 bed dan 204 kosong semua.
Kelas 2 : kamar 202, 205, masing-masing 3 bed sudah terisi 1 bed dan 205 kosong semua
Kelas 3 : kamar 203 dengan jumlah 8 bed sudah terisi 1 bed dan 7 bed lainnya kosong

Kemudian, pasien dengan tingkat ketergantungan/bantuan 3 orang yaitu 201,202, 203.


Untuk itu saya ingatkan kemabali agar selalu memeriksa identitas dan gelang pasien sebelum melakukan tindakan dimana gelang merah muda untuk An. wanita dan biru
untuk An.Laki-laki.

Kemudian, masalah alkes. Spigmomanometer ruangan kita memiliki 2 unit digital semua bisa digunakan ya. Stetoskop ada 3 unit bisa digunakan semua. Termometer 4 unit
juga semua bisa digunakan.

Berikutnya untuk pembagian tugas pasien kelolaan,, karena perawat shift Siang ada 3 orang 1 PJ dan 2 perawat pelaksana, jadi pembagiannya sebagai berikut :
PJ : 201 (partial Care)
PP1 : 202 (Partial Care)
PP3 : 203 (Partial Care)

Selanjutnya, silahkan kepada ketua tim untuk melakukan hand over pasien perawat shift berikutnya”.
11

KATIM
“ terimakasih atas waktu yang diberikan... Ass Wr Wb
Baiklah rekan-rekan, sekrang saya akan jelaskan kondisi pasien yang ada saat ini”.

NARATOR
“ kemudian Katim mulai menjelaskan kondisi seluruh pasien saat ini kepada shift sore”

TIMBANG TERIMA (SBAR) KATIM 1


Nama Ruangan : Cempaka (Anak)
Hari, tanggal : Senin, 15 Mei 2023
Waktu pelaksanaan : pkl 14.15

Pasien 1 kamar 201 bed 1A (Partial Care)


S (Situation) Nama Pasien : An. R / Laki-laki
TTL : 10 Oktober 2019
Tgl masuk : 15 Mei 2023 pkl 09.30.00 Wib
Hari pertama dirawat
Dokter PJ : Dr. Indri., SpA
Perawat PJ : Ns. Karyadi, S.Kep
Alasan masuk :
dari tanggal 12 Mei 2023 jam 16.00 wib sampai sekarang anak terlihat tampak lemas dan lemah, akral teraba hangat, wajah klien
terlihat meringis kesakitan, bibir tampak kering, klien tampak memegang perutnya karna nyeri dengan :
P: nyeri pada perut, Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk, R: Nyeri pada perut, S: Nyeri sedang skala 5 (0-10), T: Nyeri hilang timbul,
perkusi abdomen pekak, abdomen klien terlihat kembung, bising usus 7x/menit, turgor kulit kembal ≤2 detik, anak tampak tidak
nafsu makan.
Dx Medis : DEMAM TYPOID
Dx Keperawatan :
1. Hipertermia b.d Proses penyakit
2. Nyeri akut b.d agen cedera biologis
12

3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan mencerna makanan
B (Background) Riwayat Alergi : tidak ada
Obat yang diberikan :
Pada pkl 12.00 wib
1. Terpasang infus RL 20tpm
2. Obat santagesik 130mg (k/p) melalui IV
3. Ondansetron 1 mg (k/p)
Pada pkl 11.30
1. Antacid 3x1 sm PO (syr)
Pada pkl 14.00
1. Cotrimoxazole 2x1 mg (1,5) IV
Intervensi yang dilakukan :
1. Anjurkan orang tua memberikan minuman sesering mungkin kepada pasien
2. Memberikan kompres hangat dilipatan tubuh
3. Memantau BAB & suhu tubuh
4. Jika suhu tubuh, mual-muntah dan nyeri tidak berkurang lapor ke dr. Indri., SpA
5. Orang tua pasien sudah dijelaskan mengenai penyakit tetapi masih kurang memahami penyakit yang diderita
A (Assesment) Kesadaran : Composmentis
TTV :
 N : 130x/menit
 RR : 28x/menit
 SpO 96%
 S: 38C
k/u : anak masih panas, mual-muntah (terakhir jam 13.20 wib), perut terasa nyeri dengan skala 5, tampak lemah, rewel, tidak nafsu
makan, sudah minum sedikit-sedikit.
Hasil Lab : Widal test positif (terlampir distatus)
R (Recomentdation) Rencana keperawatan yang sudah dilakukan :
Dx : Hipertermia b.d Proses penyakit
13

Intervensi :
 Infusl RL tpm (500ml)
 Cotrimoxazole 2x1 mg (1,5) IV (nanti pkl 21.00wib)
 Oberservasi TTV
 Anjurkan orang tua untuk selalu memberika kompres hangat area lipatan apabila anak masih panas
 Anjurkan orang tua memberikan minum air putih sedikit-sedikit tapi sering
Dx: Nyeri Akut b.d agen cedera biologis
Intervensi :
 Obat santagesik 130 mg (k/p) melalu IV (nanti jam 18.30 wib)
 Berikan kompres hangat di area nyeri
 Kaji karateristik nyeri
 Oberservasi ketidaknyamanan dan reaksi nonverbal anak
Dx: Ketidakseimbangan nutris kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan mencerna makanan
Intervensi :
 Ondansetron 1mg (k/p) IV dipkl 21.00 wib
 Antacid 3x1 sm PO 9syr) pkl 21.00 wib
 Monitor adanya mual-muntah
 Anjurkan orang tus memberikan air hangat apabila anak ingin muntah
 Anjurkan orang tua memberikan makan anak sedikit-sedikit tapi sering

Paraf

Pasien 1 kamar 202 bed 1A (Partial Care)


S (Situation) Nama Pasien : An. G/L
TTL : 27 Maret 2015
14

Tgl masuk : 14 Mei 2023 pkl 08.45 Wib


Hari pertama dirawat
Dokter PJ : Dr. Indri., SpA
Perawat PJ : Ns. Karyadi, S.Kep
Alasan masuk : Ibu pasien mengatakan An G mengalamai demam 3 hari yang lalu disertai muntah, muncul bintik-bintik merah
pada lengan kiri dan sebagian diwajah, sakit perut dibagian uluhati. Sebelum pasien dibawa ke RS, pasien sudah cek lab dan
hasilnya menunjukkan gejala DBD
Dx Medis : Demam Berdarah Dengue
Dx Keperawatan :
1. Hipovolemi b.d peningkatan permeabilitas kapiler (hematokrit mrningkat, mukosa bibir kering, turgor kulit menurun)
2. Risiko defisit nutrisi b.d nafsu makan menurun
B (Background) Riwayat Pengobatan : tidak ada
Riwayat Alergi : tidak ada
Obat yang diberikan :
1. Futrolit 20 tpm
2. Sanmol 125mg
Hasil Lab : (Leukosit menurun, Hb meningkat, Hmetokrit meningkat, Trombosit menurun 22 ribu/uL
A (Assesment) Kesadaran : Composmentis
TTV :
 TD : 90/60mmHg
 N : 100x/menit
 RR : 22x/menit
 SPO2 99%
 S: 37C
k/u : lemas,mukosa bibir kering, turgor kulit menurun, nafsu makan kurang
R (Recomentdation) Rencana keperawatan yang sudah dilakukan :
Dx : hipovolemi b.d peningkatan permeabilitas kapiler
Intervensi
15

 Memonitor intake output cairan


 Monitor TTV
 Menghitung kebutuhan cairan
 Memberikan cairan IV Isotonis (futrolit 20 tpm)
 Observasi tanda dan gejala hipovolemia untuk mengetahui penurunan volume cairan
Dx : resiko defisit nutrisi b.d nafsu makan menurun
Intervensi
 Mengindentifikasi status nutris dengan makanan yang disukai karna pasien tidak nafsu makan
 Menganjurkan keluarga untuk mengikuti diet yang sudah di program
 Menganjurkan makan sedikit tapi sering
 Berkolaborasi dengan ahli gizi
 anjurkan orang tua memperbanyak asupan oral
 anjurkan hygiene sebelum dan sesudah makan
Paraf

Pasien 3 kamar 303 bed 3A (Partial Care)


S (Situation) Nama Pasien : An. N /L
TTL : 28 Sep 2021
Tgl masuk : 15 Mei 2023
Hari pertama dirawat
Dokter PJ : Dr. Indri., SpA
Perawat PJ : Ns. Karyadi, S.Kep
Alasan masuk : BAB Encer 5x sehari, tidak ada nafsu makan, demam
Dx Medis : Diare
Dx Keperawatan :
1. Kekurangan volume cairan b.d output yang berlebih
2. Hipertermi b.d proses inflamasi bakteri
16

B (Backgroud) Riwayat penyakit : tidak ada


Riwayat Pengobatan : tidak ada
Riwayat Alergi : tidak ada
Obat yang diberikan :
 Infus RL 20 tpm/mnt,
 paracetamol PO 200 mg, zinc PO
Intervensi yang dilakukan :
 obeservasi TTV
 berikan kompres hangat
 observasi intake ouput cairan
A (Assesment) Kesadaran : Composmentis
TTV :
 N : 90x/menit
 RR : 28x/menit
 S: 38C
 GCS 15
k/u : tampak pucat, lemas, mata terlihat anemis.
R (Recomentdation) Rencana keperawatan yang dilakukan :
Dx : Hipertermi b.d proses inflamasi bakteri
Intervensi
 Observasi ttv
 Anjurkan keluarga untuk kompres.
 Edukasi keluarga untuk memberikan tepid sponge.
 Edukasi keluarga tanda dehidrasi
 Berikan paracetamol pkl 18.15 sesuai instruksi dokter
17

Dx : Kekurangan volume cairan b.d output yang berlebih


Intervensi :
 Monitoring berat badan
 Monitoring cairan input dan output
 Atur interval waktu pemantauan sesuai kondisi pasien.
 Informasikan hasil pemantauan kepada dokter

Paraf

KARU : terimakasih Pak, Karyadi untuk hand over dari shift pagi. Apakah Dinas siang sudah cukup paham atau ada pertanyaan terkait rencana
tindakan yang akan dilakukan?

Tim Siang : semua sudah cukup jelas

KARU : Baik kita akhiri Handover siang ini untuk menutup kegiatan shift pagi dan mengawali kegiatan shift siang dengan Doa, sesuai
kepercayaan kita masing-masing. Berdoa dimulai. sudah selesai, terimakasih untuk shift pagi dan selamat berdinas untuk shift siang. Ass.
Wr Wb

NARATOR : Semua tim kembali ketempat masing-masing


18

PRE CONFERENCE Shift Siang


PEMERAN PRE CONFERENCE
1. Ns. Ayu Wandari, S.Kep sebagai Ketua Tim
2. Ns. Rosita, S.Kep sebagai PJ
3. Ns. Nurul Hikmat, S.Kep sebagai Perawat pelaksana 1
4. Ns. Hotmauli Sihaloho, S.Kep sebagai Perawat Pelaksana 2

PRE CONFERENCE
Waktu kegiatan : 15 Mei 2023 - setelah operan shift Pagi
Tempat : Ruang jaga Cempaka
Penanggung jawab : Ns. Ayu Wandari, S.Kep
Kegiatan
1. Ketua Tim membuka acara
2. Ketua Tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana
3. Ketua Tim memberikan masukandan tindak lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu
4. Keta Tim memberikan reinforcement
5. Ketua Tim menutup acara

NARATOR “setelah operan shift Pagi ke Siang di ruang cempaka melakukan pre conference oleh KATIM untuk membuka acara
Pre conference. Kepada KATIM dipersilahkan”

KATIM
“Ass. Wr Wb, selamat malam semua rekan-rekan. Puji syukur kita ucapkan kepada Allah swt yang telah memberikan kesehatan
kepada kita sehingga kita masih bisa menjalankan tugas kita sebagai seorang perawat.
19

Baiklah, sebelum memulai aktivitas kita awali dengan doa sesuai agama dan kepercayaan kita masing-masing.
Baik, pada kesempatan pre conference malam ini 15 Mei 2023 diruang cempaka dengan jumlah pasien 3 orang. Langsung saja kepada
perawat Roista untuk menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien”.
Ns. Rosita, S.Kep : selamat Sore, saya menanganin pasien di Kamar 201A An R. dengan Diagnosa :Demam Typoid

Kel : anak masih panas, mual-muntah (terakhir jam 13.20 wib), perut terasa nyeri dengan skala 5, tampak lemah, rewel, tidak nafsu
makan, sudah minum sedikit-sedikit

Rencanan tindakan yang dilakukan :

 Ondansetron 1mg (k/p) IV dipkl 21.00 wib


 Antacid 3x1 sm PO 9syr) pkl 21.00 wib
 Monitor adanya mual-muntah
 Anjurkan orang tus memberikan air hangat apabila anak ingin muntah
 Anjurkan orang tua memberikan makan anak sedikit-sedikit tapi sering

Ns. Nurul Hikmah : Kamar 202A An. G dengan diagnose : Demam Berdarah Dengue

Kel : lemas,mukosa bibir kering, turgor kulit menurun, nafsu makan kurang

Rencana tindakan yang dilakukan :

 Mengindentifikasi status nutris dengan makanan yang disukai karna pasien tidak nafsu makan
 Menganjurkan keluarga untuk mengikuti diet yang sudah di program
 Menganjurkan makan sedikit tapi sering
 Berkolaborasi dengan ahli gizi
 anjurkan orang tua memperbanyak asupan oral
 anjurkan hygiene sebelum dan sesudah makan

Ns. Hotmauli : Kamar 203A An. N dengan diagnose ; Diare


20

Kel : tampak pucat, lemas, mata terlihat anemis.

Rencana tindakan yang dilakukan

 Observasi ttv
 Anjurkan keluarga untuk kompres.
 Edukasi keluarga untuk memberikan tepid sponge.
 Edukasi keluarga tanda dehidrasi
 Berikan paracetamol pkl 18.15 sesuai instruksi dokter

KATIM
“ya, baiklah terimakasih kepada rekan-rekan yang sudah menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada seluruh pasien. Dilihat
dari hasil laporan teman-teman semua pasien memerlukana penanganan yang lebih. Diharpakan untuk kerjasama antara rekan-rekan”.

NARATOR
“semua perawat meninggalkan ruangan, dan melakukan tindakan yang sudah direncanakan.Terimakasih”

Anda mungkin juga menyukai