Anda di halaman 1dari 6

TELAAH JURNAL

Judul : Pengaruh Terapi Musik Klasik Mozart Terhadap Daya Ingat Pada Pasien
Epilepsi Anak Yang Mendapatkan Obat Anti Epilepsi Di Poli Anak Rsup Dr.
M. Djamil Padang Tahun 2015
Penulis : Yulia Lestari
Publikasi :
Penelaah : Kelompok 8, Kelas B PPN Angkatan VI Karsa Husada Garut.

Komponen Jurnal Hasil Analisa


A. Pendahuluan 1. Masalah penelitian yang disampaikan peneliti :
 Menurut Deasi Pengaruh dari epilepsi itu sendiri dapat
mengganggu dalam memproses informasi menjadi ingatan
yaitu proses patologis yang mendasari terjadinya fokus
epileptik, mengganggu secara langsung fungsi otak yang
berperan dalam proses terjadinya memori. Aktivitas
kelistrikan otak abnormal dari fokus epileptik juga akan
mengganggu proses pengolahan informasi menjadi suatu
ingatan atau memori.
 Thompson dan Corcoran, 1992 (diambil Article Brain, 2010)
mengatakan dalam studinya, 54% dari 700 orang dengan
epilepsi mengalami masalah dengan daya ingat. Gangguan
daya ingat terjadi pada 20- 50% dari 400 pasien epilepsy anak
(Mustarsid, dkk; 2011). Dr. Meador (dikutip, 2014) dalam
penelitiannya melakukan survey pada pasien epilepsi
sebanyak 425 pasien dengan gangguan fungsi kognitif, 45%
berfikir lambat, 44% kesulitan dalam belajar, 59% penurunan
daya ingat, 63% obat yang dikomsumsi.
2. Besar masalah menurut peneliti (berdasarkan prevalensi atau
insiden masalah, adanya peningkatan masalah dibandingkan
sebelumnya atau dibandingkan dengan area lain) :
Pasien epilepsi di negara maju meningkat, seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk tiap tahunnya. Pravalensi epilepsi
pada tahun 2008 sekitar 4- 10 per 1000 orang. Pada Negara
berkembang angka ini lebih tinggi yaitu 6 -10 per 1000 orang.
Sementara untuk kasus baru mencapai 40-70 per 100.000 orang di
Negara maju dan mencapai angka dua kali lipatnya di Negara
berkembang. Sekitar 80% anak dengan epilepsi tinggal di Negara
berkembang ( World Health Organization (WHO) 2011 ). Di RSUP.
Dr. M. Djamil Padang, umlah pasien epilepsi yang berobat di poli
anak tahun 2013 sebanyak 30 orang penderita epilepsi anak dan pada
tahun 2014 dari bulan januari sampai dengan oktober terdapat 40
orang pasien dengan epilepsi anak ( Data RSUP Dr.M.Djamil, 2013).

3. Dampak masalah jika tidak diatasi :


Pengaruh dari epilepsi itu sendiri dapat mengganggu dalam
memproses informasi menjadi ingatan yaitu proses patologis yang
mendasari terjadinya fokus epileptik, mengganggu secara langsung
fungsi otak yang berperan dalam proses terjadinya memori. Aktivitas
kelistrikan otak abnormal dari fokus epileptik juga akan mengganggu
proses pengolahan informasi menjadi suatu ingatan atau memori.
4. Kesenjangan yang terjadi/ perbandingan antara masalah yang
ada dengan harapan/ target)
- Peneliti tidak menyebutkan adanya kesenjangan yang
terjadi/perbandingan antara masalah yang ada dengan
harapan atau target.
5. Tujuan dan Hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti adalah
untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik mozart terhadap
daya ingat pada pasien epilepsi anak yang mendapatkan Obat Anti
Epilepsi di Poli Anak RSUP Dr.M.Djamil Padang Tahun 2014.
1. Populasi target penelitian :
- Populasi pada penelitian ini adalah Populasi dalam
penelitian ini adalah anak yang menderita epilepsi di
Poli Anak RSUP Dr.M.Djamil Padang Tahun 2014.
2. Sampel penelitian dan kriteria sampel :
- jumlah sampel 13 responden.
3. Metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari
populasi target :
- Teknik pengambilan sampel menggunakan purpossive
Sampling.
4. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian :
- Jumlah sampel sebanyak 13 orang.
1. Desain Penelitian yang digunakan :
- Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi
Eksperimen dengan rancangan one group pre dan post test
design. Sebelum ada perlakuan (eksperimental treatment)
dan setelah itu dilakukan Terapi musik klasik mozart.
2. Variabel yang diukur dalam penelitian :
- Variabel indenpenden penelitian ini adalah terapi music
klasik mozart. Variabel dependen penelitian ini adalah
perubahan daya ingat pada penderita epilepsi.
1. Metode pengumpulan data
- Peneliti menyebutkan bahwa Data primer didapatkan dari
data RSUP Dr.M.Djamil Padang Tahun 2014.
2. Alat ukur ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data :
- Peneliti tidak menyebutkan bahwa instrument yang
digunakan pada penelitian ini.
3. Validitas dan Reliabilitas alat ukur :
- Peneliti tidak menjelaskan tentang nilai validitas dan
reliabilitas alat ukur.
- Peneliti juga tidak menyebutkan melakukan uji validitas
dan reliabilitas terhadap alat ukur yang digunakan.
4. Metode pengumpulan data :
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah
- Data primer didapatkan dari data RSUP Dr.M.Djamil
Padang Tahun 2014.
5. Yang melakukan pengukuran :
- Peneliti tidak menyebutkan secara langsung siapa saja yang
terlibat dalam mengumpulkan data bersama peneliti.
- Peneliti menyebutkan Uji statistik yang digunakan adalah
paired sample T test.
6. Program atau software statistic yang digunakan untuk
menganalisis data :
- Peneliti tidak menyebutkan secara langsung, program atau
software statistic dalam menganalisa data.
B. Hasil Penelitian 1. Alur (flow) penelitian membandingkan kemampuan fungsi
C.1. Alur Penelitian kognitif lansia dengan demensia pada kelompok intervensi
dan data base line. sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan senam otak (brain
gym).
- Peneliti tidak menyebutkan tanggal pengumpulan data
dengan jumlah responden 13 orang. Sampel terlebih dahulu
disesuaikan dengan kriteria sampel yang ditentukan.
- Semua responden mengikuti sampai penelitian selesai
dilakukan.
2. Karakteristik responden dan data baseline
- Peneliti tidak memaparkan dengan jelas data base line
kelompok eksperimen.

C.2. Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian :


Dari hasil penelitian terbukti bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara rata-rata nilai Hasil Penelitian ini menggunakan uji
statistik paired sample T-test pada peningkatan kemampuan daya
ingat diperoleh nilai p= 0,000(p<0,05), artinya ada peningkatan yang
signifikan terhadap peningkatan daya ingat sebelum dan setelah
dilakukan terapi music klasik mozart pada pasien epilepsi anak yang
mendapatkan obat anti epilepsi dipoli anak RSUP Dr. M. Djamil
Padang.
Berdasarkan hasil diatas maka disimpulkan:
- Terdapat pengaruh yang signifikan dari terapi music
klasik Mozart terhadap peningkatan daya ingat pada
pasien epilepsy anak.
2. Penjelasan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian
seperti number need to treat (NTT), relative risk edukasi (RRR)
atau absolute risk reduction (ARR). Nilai kepentingan klinis
menunjukan sejauhmana efektifitas suatu intervensi/prosedur
baru dibandingkan dengan prosedur standar atau kontrol.
- Peneliti tidak menjelaskan nilai kepentingan klinis dalam
penelitiannya. Sehingga pembaca tidak mengetahui
sejauhmana efektifitas Terapi music klasik Mozart dalam
mengatasi masalah penurunan daya ingat pada pasien
epilepsy.
C. Diskusi (Discuss) 1. Interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian :
- Memberikan Terapi relaksasi music mozart pada pasien
dengan epilepsi

2. Perbandingan hasil penelitian dengan penelitian-penelitian


terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukan
adanya relevansi :
- Peneliti meneyebutkan ada peningkatan daya ingat pada
pasien epilepsy..
3. Penjelasan peneliti tentang makna dan relevansi hasil
penelitiannya dengan perkembangan ilmu kesehatan serta
terhadap pemecahan masalah :
- Peneliti menyebutkan bahwa terapi music klasik Mozart
ini dilakukan setiap hari selama 30 menit.
4. Nilai kepentingan (importance) hasil penelitian :
Peneliti menyampaikan effect size yang didapatkan dari penelitian
yaitu agar membantu meningkatkan daya ingat pada pasien
epilepsi.
5. Kemampulaksanaan applicability hasil penelitian menurut
peneliti :
- Peneliti menjelaskan bahwa karena hasil yang
menunjukkan tindakan tersebut cukup efektif, terapi music
klasik mozart dapat digunakan untuk meningkatkan daya
ingat pada pasien epilepsy.
- Peneliti menjelaskan bahwa salah satu pihak yang dapat
menerapkan teknik tersebut adalah petugas kesehatan atau
perawat. Dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam
pemberian intervensi pada asuhan keperawatan dalam
meningkatkan daya ingat pada pasien epilepsy.
6. Replikasi hasil penelitian ini pada setting praktik klinik
lainnya :
- Peneliti menyampaikan Terapi music klasik mozart
merupakan alternative pilihan yang baik di dalam
meningkatkan daya ingat karena selain efektif dan efisian
dapat dilakukan di rumah dan dilakukan selama 30 menit.
7. Penjelasan peneliti tentang kekuatan dan kelemahan penelitian :
- Peneliti menjelaskan bahwa outcome yang diinginkan
cukup memenuhi dari yang diharapkan, dimana hasil
penelitian membuktikan cukup efektif terapi music klasik
mozart dalam meningkatkan daya ingat pada pasien dengan
epilepsi.
8. Level evidence penelitian :
Level evidence penelitian ini adalah level II-1.

Anda mungkin juga menyukai