Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengkajian Keperawatan
Hasil pengkajian keperawatan yang didapatkan data yang relevan sesuai
dengan hasil wawancara dan hasil observasi pada anak yaitu ibu pasien mengatakan
anaknya gelisah dan kesulitan tidur pada malam hari, ibu pasien mengatakan
anaknya sering rewel dan menangis, ibu pasien mengatakan anaknya sering
mengatakan ingin pulang, pasien tampak kebingungan, wajah pasien tampak pucat,
pasien tampak lemah, pasien tampak tegang, pasien tampak gelisah. Tanda-tanda
vital : Nadi : 100 kali/menit, RR : 26 kali/menit, SpO2 :98%, Suhu: 36,8C
2. Diagnosa Keperawatan
Setelah dirumuskan dari hasil pengkajian didapatkan hasil dari diagnosa
yang diangkat dari kasus tersebut adalah ansietas berhubungan dengan krisis
situasional.
3. Intervensi Keperawatan
Berdasarkan perencanaan yang telah disusun sesuai dengan diagnosa yang
muncul serta berdasarkan dengan teori pada buku Standar Luaran Keperawatan
Indonesia (SLKI) yaitu tingkat ansietas (kode L.09093), kemudian untuk Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia yaitu terapi distraksi (kode I.08247)
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan mengacu pada masalah keperawatan yang
didapatkan dari kasus ansietas dan disesuaikan dengan rencana tindakan yang telah
peneliti susun yaitu mengidentifikasi teknik distraksi, menjelaskan manfaat dan jenis
distraksi yang digunakan, menganjurkan menggunakan teknik distraksi sesuai
dengan kemampuan dan tingkat perkembangan anak, menganjurkan membuat daftar
aktivitas yang menyenangkan, menganjurkan berlatih teknik distraksi, memberikan
tindakan terapi mendongeng menggunakan boneka tangan selama 10-15 menit, serta
menganjurkan mengambil posisi yang nyaman dan rileks.
5. Evaluasi Keperawatan
Hasil evaluasi keperawatan yang dilakukan pada tanggal 9 Juni 2023 dengan
menggunakan SOAP didapatkan bahwa pasien tidak bingung dan gelisah pasien
berkurang, ibu pasien mengatakan pasien dapat tertidur pada malam hari dan tidak
terbangun pada tengah malam, pasien tidak tegang, pasien sudah tidak rewel lagi,
pasien tampak lebih segar, setelah dilakukan terapi mendongeng menggunakan
boneka tangan dan hasil observasi tingkat kecemasan pasien menurun menjadi
kecemasan ringan dengan skor 17.
6. Hasil
Hasil analisis inovasi keperawatan utama menggunakan terapi mendongeng
menggunakan boneka tangan dengan masalah keperawatan ansietas terbukti bahwa
dapat memberikan penurunan terhadap ansietas pada anak usia pra sekolah yang
mengalami hospitalisasi.

43
44

B. Saran
1. Bagi Bidang Ilmu Keperawatan Anak
Hasil analisis ini di harapkan dapat di jadikan sebagai acuan untuk memberikan
intervensi dalam menurunkan ansietas pada anak yang mengalami hospitalisasi.
2. Bagi Responden Dan Orang Tua Responden
Hasil analisis terapi mendongeng untuk menurunkan ansietas atau kecemasan
pada anak di harapkan dapat di lakukan di rumah oleh orang tua maupun keluarga.
3. Bagi Rs Nurhidayah Kabupaten Bantul
Di harapkan karya tulis ini dapat menjadi referensi kuat dalam menerapkan
penggunaan terapi bermain khususnya terapi mendongeng untuk menurunkan
ansietas atau kecemasan pada pasien anak yang sedang mengalami hospitalisasi.
4. Bagi Mahasiswa Stikes Surya Global Yogyakarta
Diharapkan karya tulis ini bisa menjadi tambahan referensi dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan serta sebagai acuan dalam
pembuatan KTA mahasiswa STIKes Surya Global Yogyakarta.
5. Bagi Peneliti Lainnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan atau informasi tambahan
yang berguna dalam menambah wawasan dan pengetahuan tentang terapi bermain
yaitu terapi mendongeng terhadap penurunan ansietas atau kecemasan pada anak
yang sedang mengalami hospitalisasi. Penelitian ini juga dapat di jadikan sumber
atau referensi tambahan untuk penelitian lain.

Anda mungkin juga menyukai