Anda di halaman 1dari 19

ATRAUMA

TIC CARE
Oleh : Kelompok 1
ANGGOTA KELOMPOK 1:

 Ade Novianto (20210109196)


 Agit Anggita (20210109257)
 Andriani Kesuma N.F (20210109467)
 Anita Febriana (20210109299)
 Annisa Ismayatul K (20210109272)
 Anniza Istiqomah (20210109300)
 Arika Dewanti (20210109565)
 Arum Kusuma Wardani (20210109243)
 Asrori Anwar (20210109364)
 Aulia Isnaeni (20210109237)
Pengertian Atraumatic Care
Atraumatic care merupakan bentuk keperawatan terapeutik yang
diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan pelayanan kesehatan
anak, melalui penggunaan tindakan yang dapat mengurangi distres fisik
maupun distres psikologis yang dialami anak maupun orang tuanya
(Supartini, 2014).
 Penelitian yang dilakukan oleh Rini dan koleganya (2013)
membuktikan bahwa terdapat korelasi kuat antara penerapan
atraumatic care dengan penurunan tingkat kecemasan pada anak
yang menjalani hospitalisasi.

 Peran perawat dalam meminimalkan stres akibat hospitalisasi


pada anak sangat penting. Pasien anak-anak merasa nyaman
selama perawatan dengan adanya dukungan sosial keluarga,
lingkungan perawatan yang terapeutik, sikap dan perawatan
yang penuh dengan perhatian aka mempercepat proses
penyembuhan.
Bagaimanakah penerapan asuhan
keperawatan pada anak dengan
model pendekatan Atraumatic Care?
Analisis Jurnal 1
 Judul : Pengaruh Penerapan Atraumatic Care terhadap Respon Kecemasan Anak yang
Hospitalisasi Di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado dan RSUP Prof. Dr.R.D Kandou Manado
 Tahun : (2015).
 Oleh : Ramadini Maniaty de Breving
 Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh penerapan atraumatic care terhadap respon kecemasan
anak yang mengalami hospitalisasi.
 Kelebihan
Terdapat kelompok kontrol dan kelompok eksprimen sehingga dapat mengetahui perbedaannya
dengan jelas
 Kekurangan
Tidak dijelaskan instrument penelitian
Penelitian ini menggunakan quasyexperimental design dengan rancangan penelitian pretest-posttest with
control group. Rancangan ini artinya, dilakukan pengelompokan anggota-anggota kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah 175 klien. Kriteria inklusi anak yang berusia 1-14
P tahun. Pendekatan sampling yang dipakai adalah sampling non probabilitas dengan metode consecutive
sampling dengan besar sampel yang digunakan 34 responden (17 responden kelompok pemberian mainan dan
kompres es batu pada saat pemasangan infus dan 17 responden kelompok tanpa intervensi)
Intervensi pada penelitian ini adalah autramatic care berupa kompres es batu dan pemberian mainan
I
Penurunan tingkat kecemasan dapat dilakukan dengan Atraumatic Care berupa kompres es batu dan pemberian
mainan. Pada kelompok intervensi sebanyak 17 responden diberikan kompres es batu selama 1-3 menit sebelum
C dilakukan pemasangan infus sangat efektif dalam menurunkan kecemasan dibandingkan dengan anak yang tidak diberi
kompes es batu dan pemerian mainan ataukelompok kontrol.
Diketahui skor rata-rata kecemasan sebelum penerapan atraumatic care pada kelompok intervensi lebih tinggi 39,82 dari
kelompok kontrol 37,24, sedangkan skor rata-rata kecemasan sesudah penerapan atraumatic care pada kelompok
intervensi lebih rendah 29,59 dari kelompok kontrol 39,71. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh penerapan atraumatic
O care terhadap respon kecemasan anak, dan menunjukkan ada perbedaan penerapan atraumatic care terhadap respon
kecemasan anak pada kelompok anak yang dilakukan pemasangan infus diberi kompres es batu dan pemberian mainan
dengan kelompok yang tidak diberi kompres es batu dan pemberian mainan atau kelompok kontrol
Semua pasien anak dirawat di ruang rawat anak RSU Pancaran Kasih GMIM Manado dan di RSUP Prof. Dr. R. D.
T Kandou Manado mulai dari bulan Oktober-November 2014
Analisis Jurnal 2
 Judul : Atraumatic Care Dengan Spalk Manakara Pada Pemasangan Infus Efektif
Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Pra Sekolah
 Tahun : 2019
 Oleh : Zulhaini Sartika A. Pulungan
 Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas atraumatic care dengan “spalk manakarra” pada
pemasangan infus terhadap tingkat kecemasan anak pra sekolah..
 Kelebihan
Dijelaskan secara rinci untuk variabel bebas dan variabel terikat, Ada kelompok kontrol dan
kelompok intervensi sehingga terlihat perbedaannya
 Kekurangan
Tidak dijelaskan instrument penelitian, Tidak dilengkapi nama rumah sakit pada judul jurnal
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu atau quasy experiment dengan rancangan pretest and
posttest with control group design. Populasi penelitian adalah semua anak yang dirawat di Ruang Perawatan Anak
P RSUD Kab. Mamuju. Jumlah sampel sebanyak 30 orang, responden yang digunakan adalah anak pra sekolah

Intervensi pada penelitian ini adalah autramatic care berupa pemasangan spalk manakkara
I
Penelitian ini menunjukkan bahwa Atraumatic Care dengan spalk manakara pada pemasangan infus efektif untuk
menurunkan tingkat kecemasan anak pra sekolah. Tingkat kecemasan anak lebih banyak pada kelompok kontrol yang
dipasang spalk rumah sakit dibandingkan dengan kelompok intervensi yang dipasang spalk manakara. Hal ini dikarenakan
Spalk Manakarra dirancang mengikuti struktur anatomi tangan anak sehingga nyaman untuk dipakai. Spalk ini juga dilapisi
C dengan kain yang lembut, bermotif boneka, berwarna cerah dan dilengkapi dengan boneka kecil yang dapat menyala,
sehingga dapat menguragi kecemasan dan ketakutan pada anak.Tingkat kecemasan anak prasekolah pada saat dilakukan
pemasangan infus dengan spalk manakara paling banyak dengan tingkat kecemasan ringan.

Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan yang bermakna tingkat kecemasan antara kelompok intervensi dan kontrol. Hal
ini menjelaskan bahwa Spalk Manakarra efektif menurunkan tingkat kecemasan anak pada saat pemasangan infus.
O Penelitian ini juga membuktikan bahwa spalk Manakarra dapat digunakan sebagai alat dalam melaksanakan asuhan
atraumatic care.

Semua pasien anak pra-sekolah yang dirawat di RSUD Kabupaten Mamuju Oktober-November 2017
T
Analisis Jurnal 3
 Judul : Pengaruh Atraumatic Care: Audiovisual Dengan Portable Dvd Terhadap
Hospitalisasi Pada Anak
 Tahun : 2019
 Oleh : Rifka Putri Andayani
 Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh atraumatic care: audiovisual dengan portable DVD
terhadap hospitalisasi pada anak
 Kelebihan
Dijelaskan secara rinci pelaksanaan penelitian
Kekurangan
Tidak dilengkapi tujuan penelitian pada abstrak, Tidak dilengkapi nama rumah sakit pada judul
jurnal, Tidak dijelaskan secara rinci instrument penelitan yang digunakan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian quasi eksperimen dengan teknik pengambilan
P
sampel secara consecutive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 26 anak yang dirawat
Intervensi pada penelitian ini adalah Penerapan evidence based nursing pemberian audio visual dengan portabel DVD player
I
ini
Hasil ini didukung oleh beberapa penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan pada anak yang akan dilakukan
C
perawatan gigi dimana 56 anak yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dengan distraksi audiovisual dan
kelompok kontrol tanpa distraksi dari penelitian didapatkan bahwa penggunaan audio visual dapat menurunkan kecemasan
pada anak secara bermakna (p value 0.029). sehingga dapat dismpulkan bahwa penggunaan audiovisual efektif untuk
mengurangi kecemasan dan ketakutan pada anak pada saat tindakan perawatan gigi (Khotani, Bello & Christidis, 2016).
Penelitian lain yang dilakukan terhadap anak yang dibagi menjadi kelompok kontrol sebanyak 47 orang dan kelompok
intervensi sebanyak 42 orang yang berusia antara 2 sampai 10 tahun didapatkan hasil bahwa anak yang mendapatkan
intervensi secara signifikan mengalami penurunan kecemasan dibandingkan dengan anak pada kelompok kontrol (p<0.05)
(Mifilin et al, 2012).

Hasil penelitian menunjukan salah satu teknik distraksi yang dapat digunakan sebagai atraumatic care adalah audio visual.
O
Implementasi audio visual dengan portabel DVD dapat mengurangi dan menghilangkan kecemasan pada anak. Teknik
distraksi audio visual efektif meminimalkan distres. Berdasarkan hasil implementasi ini dapat disimpulkan bahwa penerapan
atraumatic care dengan audio visual diperlukan dalam perawatan anak yang mengalami hospitalisasi
Semua pasien anak yang dirawat di RSUP Fatmawati Jakarta bulan Maret
T
Analisis Jurnal 4
 Judul : Medical Play dalam Menurunkan Respon Kecemasan Anak Usia Prasekolah yang
mengalami Hospitalisasi di Ruang Rawat Inap Anak
 Tahun : 2018
 Oleh : Nurmashitah, Agus Purnama
 Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas penerapan atraumatic care dengan medical play
terhadap respon kecemasan anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi.
 Kelebihan
Dijelaskan secara rinci pelaksanaan penelitian, Dijelaskan instrument penelitian pada abstrak
Kekurangan
Tidak dilengkapi nama rumah sakit pada judul jurnal, Tidak menggunakan kelompok kontrol
sehingga tidak diketahui perbedaan dengan jelas
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan Pre-experimental design dengan
P
skema desain penelitian pre and posttest without control. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien anak
dengan hospitalisasi di ruang rawat anak RSU Adhyaksa. Sampel pada penelitian ini berjumlah 26 pasien. Teknik
pengambilan sample dalam penelitian ini dengan tehnik consecutive sampling.

Intervensi pada penelitian ini adalah penerapan autramatic care dengan medical play. Pengumpulan data menggunakan
I
kuesioner Skala ZSAS (Zung Self Rating Anxiety Scale)
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang berjudul Hubungan Penerapan Atraumatic Care bertujuan untuk
C
meminimalkan kecemasan pada anak ataupun orangtua selama hospitalisasi. Jenis penelitian adalah observasional
analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Judgemental sampling, jumlah
sampel sebanyak 20 responden. Hasil analisis statistik didapatkan bahwa ada hubungan antara penerapan Atraumatic
care dengan kecemasan anak prasekolah saat proses hospitalisasi di RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso dan
semakin baik penerapan Atraumatic care yang diberikan maka semakin kecil resiko kecemasan yang dialami anak pra
sekolah selama hospitalisasi.

Hasil penelitian menunjukan hasil uji dengan paired sample t-test didapatkan skor ZSAS sebelum dan sesudah intervensi
O
terlihat adanya keefektifan yang bermakna, sehingga pada penelitian ini dapat disimpulkan Ho ditolak yang berarti adalah
adanya efektivitas penerapan atraumatic care dengan medical Play terhadap respon kecemasan anak usia prasekolah
Yang mengalami hospitalisasi
Semua pasien anak yang dirawat di Ruang Rawat Inap Anak Rsu Adhyaksa bulan Mei-Juni 2018
T
Analisis Jurnal 5
 Judul : Pediatri Hemşireliğinde Atravmatik Bakım Yaklaşımı: Ağrı, Stres ve Anksiyeteyi
Azaltmada Farmakolojik Olmayan Uygulamalar• The Atraumatic Care Approach in Pediatric
Nursing: Non-Pharmacological Applications in Reducing Pain, Stress, and Anxiety (Aplikasi
Pendekatan Perawatan Atraumatik dalam Keperawatan Anak: Non-Farmakologis dalam
Mengurangi Nyeri, Stres dan Kecemasan • Pendekatan Perawatan Atraumatik dalam Perawatan
Pediatrik: Aplikasi Non-Farmakologis dalam Mengurangi Nyeri, Stres, dan Kecemasan).
 Tahun : 2019
 Oleh : HÜSNİYE KARYA
 Tujuan : Mengulas penggunaan asuhan atraumatik dalam keperawatan anak dan efek
praktik non-farmakologis untuk mengurangi rasa sakit anak di rumah sakit, kecemasan dan
kecemasan keluarga serta stres disajikan dalam literatur.
Lanjutan…
 Kelebihan
Mengulas beberapa penelitian menjadi satu sehingga lebih mudah memahami dalam
penarikan kesimpulan
Kekurangan
Bukan merupakan penelitian pribadi(hanya mengulas), sehingga tidak dapat membandingkan
hasil dari penulis dengan sumber lainnya. Melainkan hanya dapat melihat ulasan dari
berbagai penelitian orang lain. Jurnal mengunakan bahasa asing.
P Anak yang mengalami kecemasan rawat inap dan keluarga
I Aplikasi perawatan atraumatik dalam perawatan pediatric :Aplikasi Non-farmakologi dalam mengurangi nyeri, stress dan kecemasan
Prinsip Perawatan Atraumatic:
1. Nyeri, ketidaknyamanan, ketidakaktifan, gangguan tidur,fisik, seperti kurang makan dan minum dan perubahan keputihanmencegah
atau meminimalkan stres,
2. Injeksi, pemasukan jarum berulang lainnya, kateter uretraUntuk menghindari prosedur yang menyakitkan dan invasif seperti
penerapan atau kebanyakanuntuk meminimalkan
3. Metode farmakologis atau non-farmakologismenggunakannya untuk mengontrol rasa sakit,
4. Untuk mencegah atau meminimalkan perpisahan keluarga dan anak,
5. Untuk menggunakan dan mendukung pendekatan yang berpusat pada keluarga,
6. Untuk menerapkan pendekatan keperawatan primer,
7. Mendukung rasa kontrol anak, Menggunakan metode yang efektif (pendidikan, penggunaan objek yang sudah dikenaldll.) dan
dengan mengendalikan ancaman lingkungan.mengurangi rasa takut,
9. Kesempatan untuk mengembangkan rasa kendali keluargauntuk menciptakan (memastikan partisipasi mereka dalam perawatan,
rutinitas harian merekamendukung kelanjutannya dan memberikan saran langsung).

C -
O Mengurangi rasa sakit pada anakmenyentuh atau mengaplikasikan pijatan, menyanyikan lagu pengantar tidur, memberikan perawatan
kanguru, mendengarkan white noise, menonton kartun / video, menggunakan humor, mendengarkan musik, metode pengalih perhatian,
terapi bermain dan aplikasi / getaran dingin
Mengurangi kecemasan dan member dukungan pada anakpermainan terapeutik, mendengarkan musik, menonton video, wawancara
dengan metode konferensi video, mempersiapkan proses dengan pendidikan terstruktur, dan metode mengalihkan perhatian
Mengurangi kecemasan orang tua
Persiapan orang tua, paket pelatihan mental, program penguatan, dan penerapan teknik relaksasi

T Mengulas 38 sumber jurnal dari dalam rentang tahun 2009 - 2017


Rekomendasi
 Dari beberapa jurnal yang telah dianalisis, rekomendasi dari kelompok terdapat pada jurnal
“Pengaruh Penerapan Atraumatik Care Terhadap Respon Kecemasan Anak yang Mengalami
Hospitalisasi di RSUP DR. R. D. Kandou Manado” dimana intervensi yang diberikan adalah
pemberian kompres es batu dan pemberian mainan saat dipasang infus. Alasan pemilihan
intervensi tersebut adalah alat dan bahan yang mudah dicari, ekonomis dan mudah diaplikasikan
di bandingkan dengan intervensi lainnya.
 Selain itu menurut kelompok, Pemberian kompres es lebih dapat memberikan efek meringankan
nyeri saat dilakukan tindakan invasive karena kompres es batu bisa sebagai stimulasi kulit
sehingga kami berpendapat bahwa mengurangi rasa nyeri dan pemberian distraksi akan lebih
efektif dalam menangani atraumatik yang dialami anak. Dibandingkan dengan intervensi lain
yang mengandalkan pengalihan perhatian saja (tanpa perlakuan mengurangi nyeri), baik dengan
audio maupun visual menurut kami tidak semua anak dapat terdistraksi ketika diberikan
pengalihan saat dilakukan tindakan invasif, hal tersebut mengakibatkan hasil perlakuan
atraumatik care kurang maksimal.
Kesimpulan & Saran

Kesimpulan Saran
Ada beberapa intervensi yang dapat digunakan Dengan adanya perawatan atraumatic care dapat
sebagai atraumatic care dalam menangani masalah membantu kita dalam pemberian asuhan
hospitalisai anak dirumah sakit, seperti kompres es keperawatan pada anak. Oleh karena itu dengan
batu dan pemberian mainan saat dilakukan adanya materi ini diharapkan kita dapat
pemasangan infus, penggunaan spalk maanakara mengaplikasikan konsep ini saat praktek
pada pemasangan infus, pemberian audiovisual keperawatan anak di rumah sakit dan dalam
dengan portable DVD dan penggunaan medical play melaksanakan profesi kita sebagai perawat
yang dapat membantu menurunkan kecemasan pada nantinya.
anak yang mengalami hospitalisasi.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai