Pasien selama ini hidup sebatang kara. Anaknya telah menikah dan tinggal di
luar kota. Pasien hanya lulusan SD, terakir bekerja 10 tahun yang lalu sebagai buruh
bangunan. Pasien memiliki riwayat hipertensi, namun jarang memeriksa
dipuskesmas. Selama dirumah sakit, hanya tetangga yang mendampingi. Pasien tidak
nyaman menjalani perawatan di rumah sakit dan beberapakali mengatakan ingin
mati.
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : Tn. A
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 75 Tahun
Pendidikan : SD
Agama :Kristen Protestan
Alamat : Nasipanaf
B. Status Riwsyat Kesehatan
1. Keluhan Utama
-
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien diantar ke RS oleh tetangganya karena ditemukan pingsan di
kamar mandi. Pasien tersebut didiagnosa stroke. Saat ini keadaan umum
pasien lemah, kesadaran apatis,pasien mengalami kelumpuhan diseluruh
ekstremitas, tidak bisa menggerakan tubuhnya sama sekali, rambut tampak
kotor dan lepek, gigi berwarnah kekuningan, bibir pecah-pecah, bau napas
pasien kurang baik dan menyengat, kulit kering dan keriput, kuku pasien
panjang dan kehitaman, pakaian lusuh dan jarang diganti, pasien tidak
mampu ke kamar mandi, untuh BAK dan BAB dibantu dengan alat, RR
28x/menit, TD 180/120 mmHg, HR 122x/menit, suhu 39oC
C. Analisi Data
D. Diagnosa Keperawatan
1. Intoleransi Aktifitas
2. Defisit Perawatan Diri
E. Intervensi Keperawatan
G. Evaluasi
No Diagnosa Hari/tgl Evaluasi
Jam
1 Intoleransi S :-
aktifitas O:
Klien tampak lemah,
kesadaran klien apatis
klien tidak bisa menggerakan tubuhnya
sama sekali
TTV :
RR 28x/menit,
TD 180/120 mmHg,
HR 122x/menit,
suhu 39oC
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
2 Defisit S:-
perawatan O:
Diri:Mandi rambut klien tampak bersih
gigi klien tampak bersih
Kulit klien tampak lembab
Kuku klien tampak bersih
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan