DISUSUN OLEH :
17320023
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2021/2022
PENGKAJIAN
B. Tanda-tanda Vital
Suhu tubuh : 36,5ºC
Tekanan darah : 125/90 mmHg
Nadi : 72x/menit
Pernafasan : 24x/menit
TB/BB : 155cm / 53kg
Mata
Mata klien simetris kiri dan kanan, mata klien tidak ada kelainan dan tidak ada infeksi,
konjutiva mata klien anemis.
Hidung
Tulang hidung dan posisi hidung klien simetris, lubang hidung lengkap dan bersih.
Telinga
Bentuk telinga klien simetris dan bersih, daun telinga klien lengkap dan simetris.
Dada
Tidak ada kelainan, keadaan dada klien simetris kiri dan kanan, pernafasan 24x/menit, tidak
ada kesulitan untuk bernafas.
Pemeriksaan neurologi
Klien masih mampu mengidentifikasi bau dengan baik, klien mampu melihat dengan baik
tanpa alat bantu, klien mampu menggerakan bola mata dengan baik, klien mampu untuk
membedakan panas/dingin, tajam/tumpul pada ekstremitas bawah, wajah simetris kiri dan
kanan, klien sudah mampu menggerakan otot wajahnya, tetapi jika berbicara cepat kata-kata
klien menjadi salah, klien bias mendengar dengan baik, klien mampu menelan, mengunyah
dan membuka mulutnya, klien tidak mampu menggerakkan bagian tanganya sebelah kiri dan
terasa lemah, bahu kiri tidak simetris.
Fungsi Motorik
Klien mengalami kelemahan dibagian ekstremitas atas sebelah kiri.
C. Pola kegiatan/aktivitas
Mandi klien dibantu oleh ibu dan terkadang memerlukan bantuan pada bagian tubuh
tertentu (punggung, dan bagian ekstremitas atas), klien masih bias untuk melakukan
aktivitas makannya, klien mampu untuk mengontrol perkemihan secara baik, klien mampu
berpindah posisi tanpa bantuan.
D. Pola eliminasi
Pola BAB klien tidak tentu, karakteristik feses klien konstitensi luak, tidak ada perdarahan
dan tidak mengalami diare serta tidak ada menggunakan laksatif.
Pola BAK klien 3-5 kali sehari, karakter urine klien bening, tidak berbau, tidak ada
kesulitan untk BAK serta tidak ada penggunaan diuretik.
ANALISA DATA
2 DO : Stroke
- Klien mandi 1 kali sehari
- Klien mandi dibantu oleh
keluarganya Perfusi jaringan
- Gigi kuning dan kotor cerebral tidak
- Kuku panjang dan kotor adekuat
- Rambut tampak berminyak dan
berbau
- Pakaian sedikit lusuh karena jarang Hemiplegia
diganti Defisit perawatan diri
DS : Keterbatasan gerak
- Klien mengatakan mampu mandi
sendiri tetapi lama, dan ketika mandi
klien tidak mampu untuk menggosok Hambatan mobilitas
tubuh dibagian belakang dan butuh fisik
bantuan orang lain.
- Klien mengatakan tidak mau
merepotkan orang lain Defisit perawatan diri
MASALAH KEPERAWATAN
1. Hambatan mobilitas fisik
2. Defisit perawatan diri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan hambatan mobilitas fisik di tandai dengan
klien mandi 1x sehari, gigi kuning, rambut bau, pakaian sedikit lusuh karena jarang
diganti.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No. Dx Perencanaan Keperawatan
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan mengajarkan
latihan tentang ROM diharapkan tingkat mobilitas dan kekuatan
1. Mobilitas fisik otot meningkat.
Kriteria hasil :
1. Pasien dapat melakukan latihan rentang
gerak pada sendi ekstremitas yang lumpuh
secara mandiri
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien ataupun
2. Defisit keluarga klien mampu melakukan tindakan personal hygiene.
perawatan diri
Kriteria hasil :
1. Mendemonstrasikan perubahan gaya hidup untuk memenuhi
kebutuhan perawatan diri.
2. Melakukan aktifitas perawatan diri dalam tingkat kemampuan
sendiri.
3. Mengidentifikasi sumber pribadi memberikan bantuan sesuai
kebutuhan.
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Hari/Tanggal No. Implementasi Evaluasi
Dx
Jumat 1 1. Memberikan salam terapeutik S : klien mengatakan bahwa
24 Sept 2021 ekstremitas atas sebelah kiri
2. Menilai kemampuan klien sulit digerakkan dan terasa
berat
skala 0-4
O : - ekstremitas atas sebelah
3. Mengkaji kekuatan
kiri sulit digerakkan
otot/kemampuan fungsional - Tingkat kemampuan
menggunakan skala kekuatan aktivitas pasien berada pada
otot 0-5 tingkat 3 yaitu memerlukan
bantuan, pengawasan, dan
4. Mengajarkan klien/keluarga peralatan.
- kekuatan otot ekstremitas
latihan ROM pasif selama 30 atas sebelah kiri 1
menit, gerak sendi bahu - TTV klien :
adduksi, siku fleksi, TD : 120/90 mmHg
pergelangan tangan fleksi, HR : 80 x/mnt
ekstensi, hiperekstensi, RR : 22 x/mnt
abduksi, tangan dan jari T : 36,5 ºC
fleksi, ROM dilakukan
sebanyak 4 A : masalah gangguan mobilitas
kali sehari dengan frekuensi
gerakan 8 kali. fisik belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
dengan menilai kemamppuan
klien untuk bergerak dengan
skala 0-4, mengajarkan
klien/keluarga latihan ROM
pasif untuk mempertahankan
dan meningkatkan kekuatan
dan ketahanan otot.
P : Intervensi dilanjutkan
dengan menganjurkan
klien/keluarga untuk tetap
melatih klien dalam
melakukan ROM dan
menganjurkan fisioterapi
P : Hentikan Intervensi