Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN MASALAH MOBILISASI

PENGKAJIAN

IDENTITAS

Nama : Ny. A

Umur : 72 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku Bangsa : Jawa/Indonesia

Bahasa : Jawa

Pendidikan Terakhir : SMP

Pekerjaan : Tidak bekerja

Alamat : Timunsari Hargojari Tanjungsari Gunungkidul

KELUHAN UTAMA

Pasien mengatakan kakinya pegal-pegal dan sulit untuk digerakkan.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Dari data RM bahwa Ny.A mempunyai riwayat jatuh 1 tahun yang lalu. Dan
sebulan sebelum masuk rusah sakit kaki pasien membengkak

RIWAYAT PENYAKIT SEBELUM SAKIT

a. Penyakit yang pernah diderita : hipertensi


b. Obat yang biasa dikonsumsi : amlodipine 5mg

c. Kebiasaan berobat : Dokter

d. Perawatan di RS terakhir : Tidak ada

e. Alat bantu yang digunakan : Tidak menggunakan alat


bantu

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Anggota keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit keturunan ataupun
menular.

RIWAYAT PSIKOLOGI

Pasien hidup bersama 2 anak beserta menantunya serta 4 cucu.

POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI

1. Makan Dan Minum

 Kebiasaan makan sebelum sakit

 frekuensi : 3x / hari

 jenis : nasi sayur ,lauk + buah-buahan

 Pantangan : tidak ada

 Makanan yang disukai : Semua makanan disukai

 Makanan yang tidak disukai : Tidak ada

 Alergi makanan : Tidak alergi makanan

 Kebiasaan minum sebelum sakit

 frekuensi : 5 x/hari @ 250 cc

 jenis : Air putih


 Pantangan : tidak ada

 Minuman yang diskai : Air putih

 Minuman yang tidak disukai : Tidak ada

 Alergi minuman : Tidak alergi minuman

 Kebiasaan makan saat sakit

 frekuensi : 3x / hari

 jenis : bubur, sayur, lauk + buah

 Pantangan : Tidak ada

 Makanan yang diskai : Semua makanan disukai

 Makanan yang tidak disukai : Tidak ada

 Alergi makanan : Tidak alergi makanan

 Klien makan dengan dibantu

 Kebiasaan saat sakit

 frekuensi : 5 x/hari @ 250 cc

 jenis : Air putih

 Pantangan : tidak ada

 Minuman yang diskai : Air putih

 Minuman yang tidak disukai : Tidak ada

 Alergi minuman : Tidak alergi minuman

 Klien minum dengan dibantu


2. Eliminasi

 Sebelum sakit

Klien mampu BAB dan BAK sendiri tanpa bantuan orang lain. BAK
5x/hari BAB 1x/hari tanpa obat pencahar

 Saat sakit

Klien masih mampu BAB dan BAK sendiri tanpa bantuan orang lain
BAK 5 x/hari BAB 1x/hari tanpa bantuan orang lain

3. Kebersihan

 Sebelum sakit

klien mandi 2x/ hari dan ganti pakaian 2x/ hari keramas 3 x/ minggu,
sikat gigi 2x/hari memotong kuku 1x/minggu. Semua tindakan
dilakukan secara mandiri.

 Saat sakit

Klien mandi 1x/ hari hanya diseka dan ganti pakaian 1x/ hari keramas
-, sikat gigi 1 x/hari memotong kuku -. Semua tindakan dengan
dibantu.

4. Pola Istirahat Dan Aktivitas

 Sebelum sakit

klien tidur siang kurang lebih1 2 jam/hari mulai pukul 13.00 – 15.00
WIB

klien tidur malam kurang lebih 6 jam/hari mulai pukul 22.00 - 04.00
WIB

aktivitas 4 jam/hari pukul 07.00 – 11.00 WIB

 Saat sakit

klien tidur siang 1 jam/hari


klien tidur malam kurang lebih 5 jam / hari, sering terbangun

aktivitas tidak ada

5. Pola Hubungan dan Peran

Hubungan klien di masyarakat sangat baik dan bisa bersosialisasi dengan


siapa saja

6. Pola Kognitif

Klien dapat berfikir dengan baik dan dapat berbincang-bincang dengan


baik

II. PENGKAJIAN FISIK

a. Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
b. TTV
TD : 150/90 mmHg
N : 88 x/ menit
RR : 24 x/mnt
S : 37°C
c. Kepala
Bulat memanjang, rambut banyak beruban, tidak ada nyeri tekan
di kepala tidak terdapat lesi.
d. Mata
Tidak memakai alat bantu penglihatan, kalau membaca klien
mengatakan menggunakan kacamata.
e. Telinga
Bentuk simetris, fungsi pendengaran agak berkurang, tidak
memakai alat bantu pendengaran, tidak terdapat nyeri tekan, tidak
terdapat benjolan abnormal.
f. Mulut, gigi dan bibir
Mukosa bibir sedikit kering, warna bibir agak gelap, gigi sudah
tanggal semua, tidak terdapat sariawan.
g. Dada
Paru – paru Jantung
I : perkembangan nafas simetris I : iktus kordis tidak nampak
P : vokal vremitus baik P : detak kuat
P : sonor P : redup
A : vesikuler A : s1 s2 reguler
h. Abdomen
I : sedikit cembung, gemuk
A : Bising usus 10x/menit
Pa : Tidak terdapat nyeri tekan, keriput
Pe : Bunyi timpani
i. Kulit
Turgor kulit elastic kembali kurang dari 2 detik, akral hangat, dan
warna kulit kemerahan.
j. Ektremitas
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai bebas, tidak ada
fraktur, dislokasi,haematum, kekuatan otot 5 5
3 3

ANALISA DATA

Nama Pasien : Ny. A

Umur : 72 tahun

No.
Data Penunjang Masalah Etiologi
Dx

I DS : Gangguan kelemahan
mobilitas fisik
 Klien mengatakan segala
aktivitasnya dibantu

 Klien mengatakan kakinya


pegal pegal
DO :

 Kaki klien terlihat bengkak,


pitting uedem derajat 3

 Kedua kaki terlihat kaku

Deficit
DS : perawatan diri :
II Kelemahan
mandi
 Klien mengatakan tidak bisa
mandi sendiri

 klien mengatakan mandi


dibantu oleh keluarga

 klien mengatakan mandi


ditempat tidur dengan cara di
lap.

DO :

 indeks kartz 0

 klien tidak bisa pergi ke kamar


mandi

 kekuatan otot 5 5

44
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. A

Umur : 72 tahun

Tanggal / Jam Diagnosa Keperawatan Paraf

Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan

Deficit perawatan diri : mandi b.d kelemahan


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny.A

Umur : 72 tahun

NO.
Tanggal Tujuan / Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional
Dx

1 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kemampuan mobilisasi klien 1. Sebagai acuan dalam melakukan
keperawatan selama 3x24 tindakan
2. Latih ROM pasif
jam, gangguan mobilitas
2. ROM dapat mencegah kekakuan
fisik berkurang dengan 3. Posisikan kaki lebih tinggi dari
pada otot
jantung
Kriteria hasil :
3. Posisi yang lebih tinggi dapat
4. Edukasi kepada klien untuk tetap
 uedem pada kaki mengurangi edema
mobilisasi semampunya semisal
berkurang
miring kiri kanan 4. Edukasi dapat meningkatkan
 ekstremitas klien motivasi klien
5. Kolaborasi dengan dokter terkait
lemas/ tidak kaku
dengan oedem pada klien 5. Dokter dapat memberikan terapi
farmakologi yang tepat untuk klien
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. A

Umur : 72 tahun

NO.
Tanggal Tujuan / Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional
Dx

2 Setelah dilakukan 1. Kaji kebutuhan 1. Sebagai acuan untuk menentukan tindakan keperawatan
tindakan keperawatan perawatan diri
2. Bantuan yang diberikan untuk klien dapat memenuhi kebutuhan personal
selama 3x24 jam, klien
hygiene klien.
diharapkan deficit
2. Bantu klien dalam
perawatan diri: mandi 3. Edukasi dapat meningkatkan motivasi klien sertadapat meningkatkan
memenuhu
teratasi dengan mawas diri klien tentang kebersihan dirinya
perawatan
Kriteria hasil : mandinya 4. Kolaborasi dapat lebih intensif dalam merawat klien.

1. Klien mandi secara 3. Edukasi klien


teratur 2x sehari untuk melapor
kepada perawat
2. Klien tampak bersih
apabila badan
terasa kotor dan
tidak enak
4. Kolaborasi
dengan praktikan
dalam pemenuhan
perawatan diri
klien
IMPLEMENTASI

Tanggal/jam No dx Implementasi Respon

1. 1. Mengedukasi pasien tentang pentingnya postur DS:


[tubuh] yang benar untuk mencegah kelelahan,
klien mengatakan masih sulit berjalan dan
ketegangan atau injury.
masih nyeri

Klien bersedia di ajari cara berjalan


menggunakan walker dengan benar

DO:

Pemenuhan kebutuhan klien dengan dibantu


dari mandi, berpakaian dan makan

Klien menggunakan walker dengan baik


2. Menginstruksikan pasien untuk menggerakkan DS:
kaki terlebih dahulu kemudian badan ketika
Klien mengatakan bersedia mengikuti instruksi
memulai berjalan dari posisi berdiri
yang diberikan
DO

Klien mempraktikkan untuk menggerakkan kaki


terlebih dahulu sebelum mulai berjalan:

3. Mengedukasi pasien / keluarga tentang frekuensi dan DS:


jumlah pengulangan dari setiap latihan
Klien mengatakan akan terus latihan dan
beraktivitas pada setiap harinya.

DO:

Klien berlatih berjalan menggunakan walker


sejauh semampunya dan terus beraktivitas
seperti ibadah, olahraga.

EVALUASI
Tanggal/jam Diagnosa Evaluasi Paraf

Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan S:


klien mengatakan masih sulit berjalan dan masih nyeri
O:
–Klien berjalan menggunakan walker
–Pemenuhan kebutuhan klien dengan dibantu dari
mandi, berpakaian dan makan
A:
–Hambatan mobilitas fisik klien belum teratasi
P. Lanjutkan intervensi
1. Edukasi pasien tentang pentingnya postur [tubuh]
yang benar untuk mencegah kelelahan,
ketegangan atau injury
2. Instruksikan pasien untuk menggerakkan kaki
terlebih dahulu kemudian badan ketika memulai
berjalan dari posisi berdiri
Edukasi pasien / keluarga tentang frekuensi dan
jumlah pengulangan dari setiap latihan

Deficit perawatan diri : mandi b.d kelemahan

Anda mungkin juga menyukai