H
DENGAN GANGGUAN STOKE NON HEMORAGIK
Oleh kelompok 2, 3C :
Tania Septina Yardika
Riska Aisha Maharani
Ruri Selvyana Agus
Vani Putri
Dosen Pembimbing :
Ns. Mike Asmaria,S.Kep,M.Kep
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. H
Umur : 44 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
No. CM : 09274923057
Nama : Ny. Y
Umur : 40 tahun
RIWAYAT KESEHATAN
1. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh kaki kanan dan tangan kanan mengalami kelemahan untuk bergerak dan
bicara pelo.
2. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pada tanggal 28 September 2020 pada pukul 10.00 WIB, klien datang ke RS.
Rasidin dengan keluhan penurunan kesadaran ,mengalami kelemahan anggota gerak
sebelah kanan,tidak dapat menggerakan ekstremitas,berbicara tidak jelas,klien tidak dapat
melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan,mandi,klien mengeluh karena fungsi tubuh
nya berubah .
Pada saat pengkajian tanggal 29 September 2020 pada pukul 10.00 WIB, klien
tampak susah berjalan,dan klien ketika berjalan dibantu oleh keluarga ,klien tampak susah
berbicara,klien tampak kotor,dan klien tampak cemas karena kehilangan fungsi gerak
tubuh ,kelemahan anggota gerak klien terdapat pada ekstremitas sebelah kanan,
PEMERIKSAAN FISIK
1. KESADARAN UMUM
a. Kesadaran : Composmentis.
b. Kondisi klien secara umum : Klien sadar.
c. Tanda-tanda Vital
TD : 200/100 mmHg.
S : 36,8 C.
N : 60 x/mnt.
RR : 24 x/mnt.
TB : 168 cm
BB : 70 kg
2. HEAD TO TOE
a. Kepala : Rambut bersih,tidak ada ketombe,tidak ada edema.
b. Mata : Simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, dilatasi pupil normal, reflek
pupil baik, sklera baik.
c. Hidung : Tidak ada polip,penciuman normal dan tidak ada kelainan.
d. Telinga : Simetris kanan kiri, tidak ada pembengkakan,tidak ada nyeri dan tidak ada
kelainan.
e. Mulut : Mukosa bibir lembab, mulut bersih,gigi rapi,respon lidah tidak baik, terdapat
kesulitan menelan, klien sulit menggerakkan lidah dari satu sisi ke sisi lain,klien sulit
menelan, ada gangguan saat mengunyah, sulit berbicara.
f. Leher : Tidak ada pembengkakan,tidak ada kelainan,tidak ada kelenjar tyroid dan
tidak ada nyeri tekan.
g. Paru-paru
I : Simetris kiri dan kanan, Tidak ada lesi,tidak ada edema.
P : Tidak ada nyeri tekan.
P : Suara Sonor.
A : Suara nafas Vestikular.
h. Jantung
I : Simetris kanan kiri,tidak ada lesi,tidak ada edema.
P : Tidak ada nyeritekan,teraba iktus kordis pada interkostalke 5, 2 cm midklavikularis
kiri.
P : Bunyi redup.
A : Terdengar suara S1 dan S2.
i. Abdomen
I : Perut tidak buncit,tidak ada lesi dan tidak ada bekas luka.
A : Bising usus 12x/menit.
P : Tidak ada nyeri tekan dan tidak terdapat edema.
P : Bunyi Tympani.
j. Ekstremitas
Ekstremitas Atas : Tangan kanan mengalami kelemahan dan tangan kiri bisa
digerakkan secara leluasa,kekuatan otot kanan 4 dan 5 kiri.Tangan kiri terpasang infus
Asering 20 tpm.
Ekstremitas Bawah : kaki kanan mengalami kelemahan dan kiri tidak terjadi
kelemahan,tidak ada edema,kekuatan otot kanan 2 dan kiri 5.
k. Integument
Normal, tidak ada lesi,tidak ada edema dan tugor kulit baik.
PENGKAJIAN BIOLOGIS
N Kebutuhan Sebelum sakit Saat sakit
o. Biologis
1. Rasa Aman Klien mengatakan Klien mengatakan mengalami
dan Nyaman tidak ada keluhan kelemahan pada kaki kanan dan tangan
nyeri kanan dan bicara pelo sehingga klien
merasa kurang nyaman
2. - Aktifitas - Klien seorang - Klien tidak bisa beraktifitas, klien
pekerja swasta. Klien hanya berbaring di tempat tidur karena
bekerja dari jam kaki kanan dan tangan kanan mengalami
07.20-18.00 wib. kelemahan.
Klien olahraga 1 x - Klien hanya beristirahat di tempat
- Istirahat seminggu. tidur.
- Klien istirahat
selama 15 menit dan
langsung lanjut - Klien tidur kurang lebih 7 jam. Klien
- Tidur melanjutkan pekrjaan. tidak ada mengalami gangguan saat
- Klien tidur kurang tidur.
lebih 6jam. Klien
tidak pernah
mengalami gangguan
saat tidur.
3. Cairan Klien minum air putih Klien minum air putih 4 gelas/hari.
6 gelas/hari. Tidak ada Tidak ada keluhan.
keluhan.
4. Nutrisi Klien makan nasi Klien makan nasi bubur dengan lauk-
putih dengan lauk- pauk sayur dan buah-buahan.
pauk sayur dan buah- Klien makan 3 x sehari dan hanya
buahan.Klien makan 3 menghabiskan ½ porsi.
x sehari mampu
menghabiskan 1 porsi. Klien mengatakan nafsu makan
Tidak ada keluhan. berkurang.
5. BAB Klien BAB 1 x sehari, Klien sudah 2 hari tidak BAB dirumah
Feses lunak, Warna sakit.
kuning kecoklatan,
KET : 0 : mandiri
1 : alat bantu
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total
Jenis
Saraf Kranials Fungsi fungsi
Pasien dapat membedakan bau minyak wangi dan bauk teh
I Olfaktorius Sensorik
II Optikus Sensorik Tidak ada gangguan penglihatan
Dilatasi reaksi pupil normal, terjadi pengecilan pupil
III Okulomotor Motorik ketika ada pantulan cahaya.
IV Troklearis Motorik Tidak ada gangguan dalam pergerakan bola mata.
Sensorik Wajah perot
V Trigeminalis Motorik Sedikit ada gangguan pada saat mengunyah
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
b. Hasil CT Scan Dx
Klinis : CVA
Kesan :
ICH (intracerebral hemmorrhage) putamen sinistra (Slice 6-9, ukuran
L.K 2,1 X 3,8 cm, Hu 64,88)
Tak tampak laterasi
Penyempitan ventrikel lateralis dan cornu enterior-posterior sinistra
Tak tampak oedem cerebri
Suspect hematosinus sphenoidalis sinistra, DD : sinusitis
Lain-lain tak tampak kelainan
c. Terapi pengobatan
Hari/Tanggal Obat Dosis dan satuan Rute
Senin 28 Cairan infus Asering 20 tpm IV
september Manitol 6 x 100 IV
Neorages 3X1 Oral
Amlodipin 1 x 10 mg Oral
Ranitidin 50 mg/12j IV
Ondansetron 4 mg/12 jam IV
Piracetam 3g/12 jam IV
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No SDKI
.
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d peningkatan tekanan darah d.d nadi perifer
menurun atau tidak teraba dan adanya penyakit hipertensi
2. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot d.d mengeluh sulit
menggerakkan ekstremitas,kekuatan otot menurun
3. Gangguan citra tubuh b.d perubahan fungsi tubuh d.d fungsi/struktur tubuh
berubah
4. Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuskuler d.d tidak mampu
mandi /mengenakan pakaian/makan/ketoilet
SDKI,SIKI,SLKI
No SDKI SLKI SIKI
1. Perfusi perifer PERFUSI PERIFER Perawatan sirkulasi
tidak efektif b.d -denyut nadi perifer Tindakan
peningkatan meninkat (skala 5) Observasi
tekanan darah d.d -kelemahan otot - Periksa sirkulasi perifer
nadi perifer menurun (skala 5) - Identifikasi faktor risiko
menurun atau tidak -tekanan darah gangguan sirkulasi
teraba dan adanya sistolik misalnya hipertensi
penyakit hipertensi membaik(skala 5) Terapeutik
-tekanan darah - Hindari pemasangan infus
diastolik membaik atau pengambilan darah di
(skala 5) area keterbatasan perfusi
- Hindari pengukuran
tekanan darah pada
ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi
- Hindari penekanan dan
pemasangan tourniquet
pada area yang cedera
Edukasi
- Anjurkan berhenti
merokok
- Anjurkan berolahraga
rutin
- Anjurkan menggunakan
obat penurunan tekanan
darah ,jika perlu
- Anjurkan minum obat
pengontrol tekanan darah
secara teratur
2 Gangguan MOBILITAS FISIK Tindakan
mobilitas fisik b.d -pergerakan Observasi
penurunan ekstremitas - Identifikasi adanya nyeri
kekuatan otot d.d meningkat (skala 5) atau keluhan fisik lainnya
mengeluh sulit -kekuatan otot - Identifikasi toleransi fisik
menggerakkan meningkat(skala 5) melakukan pergerakkan
ekstremitas,kekuata -gerakan terbatas - Monitor frekuensi jantung
n otot menurun menurun (skala 5) dan tekanan darah
-kelrmahan fisik sebelum memulai
menurun (skala 5) mobilisasi
Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas
mobilitas dengan alat
bantu misalnya pagar
tempat tidur
- Fasilitasi melakukan
pergerakan,jika perlu
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosrdur mobilisasi
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan misalnya
pindah dari tempat tidur
ke kursi
-
3. Gangguan citra CITRA TUBUH Observasi
tubuh b.d -melihat bagian - identifikasi harapan
perubahan fungsi tubuh (skala 1) citra tubuh berdasarkan
tubuh d.d -menyentuh bagian tahap perkembangan
fungsi/struktur tubuh (skala 1) - identifikasi perubahan
tubuh berubah -verbalisasi citra tubuh yang
kecacatan bagian mengakibatkan isolasi
tubuh(skala 1) sosial
- monitor apakah pasien
bisa melihat bagian
tubuh yang berubah
Terapeutik
- diskusikan perubahan
tubuh dan fungsinya
- diskusikan perbedaan
penampilan fisik
terhadap harga diri
- diskusikan persepsi
pasien dan keluarga
tentangperubahan citra
tubuh
Edukasi
- jelaskan pada keluarga
tentang perawatan
perubahan citra tubuh
- anjurkan
mengungkapkan
gambaran diri terhadap
citra tubuh