a. Ketidakberdayaan
Ketidakberdayaan adalah persepsi atau tanggapan klien bahwa perilaku atau tindakan
yang sudah dilakukannya tidak akan membawa hasil yang diharapkan atau tidak akan
membawa perubahan hasil seperti yang diharapkan, sehingga klien sulit mengendalikan
situasi yang terjadi atau mengendalikan situasi yang akan terjadi (NANDA, 2011).
b. Keputusasaan
Menurut NANDA (2015-2017), keputusasaan adalah keadaan subyektif ketika seorang
individu memandang keterbatasan atau tidak adanya pilihan alternative serta tidak mampu
memobilisasi energy untuk kepentingannya sendiri. Keputusasaan menurut NANDA ini
memiliki beberapa batasan karakteristik, diantaranya: gangguan pola tidur, kurang inisiatif,
pasif, meninggalkan orang yang diajak bicara, penurunan selera makan, kurang kontak mata,
dan sebagainya. Factor-faktor yang berhubungan yakni: isolasi soasial, penurunan kondisi
fisiologis, stress jangka panjang, serta kehilangan nilai kepercayaan.
Keputusasaan ini berbeda dengan ketidakberdayaan. Orang yang merasa utus asa tidak
mampu melihat adanya solusi untuk masalah yang dihadapinya dan tidak menemukan cara
untuk mencapai sesuatu hal yang diinginkan. Sedangkan ketidakberdayaan adalah seseorang
menemukan solusi masalahnya namun memiliki keterbatasan untuk melakukannya akibat
kurangnya kontrol terhadap kejadian atau situasi tertentu.
B. Penyebab
a.ketidakberdayaan
1. kurangnya pengetahuan
Kesehatan lingkungan: hilangnya privasi, milik pribadi dan kontrol terhadap terapi.
b.keputusasaan
a.Faktor kehilangan
c. Faktor Lingkungan
g.Kurangnya iman
C. Manifestasi klinis
a. keputusasaan
Mayor ( harus
ada)
Contoh ungkapan :
1. “Lebihbaiksayamenyerahkarenasayatidakmampumemperbaikikeadaan.”
2. “Masadepansayaseolahsuram.”
3. “Sayatidakdapatmembayangkanmasadepansaya 10 tahunkedepan.”
1) Fisiologis :
tidur bertambah
2) emosional :
individu yang putus asa sering sekali kesulitan mengungkapkan perasaannya tapi
dapat merasakan
2) Emosional: Individu marasa putus asa terhadap diri sendiri dan orang lain, Merasa
berada diujung tanduk, Tegang, Muak ( merasa ia tidak bisa), Kehilangan kepuasan terhadap
peran dan hubungan yang ia jalani, Rapuh