Kelas : PSIK 4B
Nim : 2019012201
A. Pengertian
Pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan adanya gangguan pada sistem
perkemihan
B. Tujuan
1. Mengetahui keadaan fungsi sistem perkemihan;
2. Mengetahui ada tidaknya kelainan sistem perkemihan;
3. Menentukan diagnosis pasien dengan penyakit atau masalah pada sistem
perkemihan.
C. Indikasi
1. Pasien dengan suspect gagal ginjal
2. Pasien dengan suspect kelainan sistem perkemihan
3. Pasien dengan gangguan sistem perkemihan lain
D. Peralatan
1. Handscoen bersih 1 buah
2. Stetoskop 1 buah
1. Prosedur
a. Tahap prainteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
b. Persiapan pasien
1. Beri salam, perkenalkan diri dan panggil pasien sesuai dengan identitas
2. Jelaskan pada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
3. Jaga privasi pasien
4. Atur posisi pasien pada posisi supinasi dan nyaman
c. Tahap orientasi
1. Inspeksi
Pasien tidur terlentang, pemeriksa berada di sebelah kanan
Kaji daerah abdomen pada garis mid clavicula kiri dan kanan
Perhatikan simetris atau tidak, serta apakah tampak ada masa dan
pulsasi
2. Palpasi
a. Palpasi ginjal
Posisikan pasien terlentang, dan buka abdomen dari prosesus sifoideus
sampai ke simfisis pubis.
Berdiri di sisi kanan pasien, letakkan tangan kiri dibawah punggung,
ditengan antara tepi kostal bawah dan puncak iliaka.
Kemudian, letakkan tangan kanan diatas abdomen pasien,
tepat diatas posisi tangan kiri. Tekuk sedikit kearah tepi kostal.
Untuk mempalpasi tepi kanan bawah ginjal kiri, tekan ujung-ujung jari
kanan sekitar 4 cm di atas puncak iliaka kanan pada garis midinguinal;
tekankan ujung-ujung jari kiri ke atas dalam sudut kostavertebral.
Berikan instruksi kepada pasien untuk menarik napas dalam sehingga
bagian bawah ginjal kanan dapat bergerak ke bawah diantara kedua
tangan. Jika ginjal bergerak, perhatikan bentuk dan ukuran dari ginjal.
Normalnya, ginjal terasa lembut, padat keras dan tidak elastis.
Tanyakan kepada pasien apakah tindakan yang dilakukan
menimbulkan rasa tidak nyaman.
Unuk mengkaji ginjal kiri, pindahlah ke sisi kiri pasien dan posisijan
tangan seperti yang digambarkan diatas, tetapi dengan perubahan
berikut : letakkan tangan kanan 5cm diatas puncak iliaka kiri.
Kemudian beri tekanan dengan kedua tangan pada saat pasien
berinhalasi. Jika ginjal kiri dapat dipalpasi, bandingkan dengan ginjal
kanan. Normalnya, ginjal tersebut harus memiliki ukuran yang sama.
d. Tahap terminasi
1. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Merapikan alat
4. Mencuci tangan
2. Dokumentasi
1. Catat semua tindakan yang telah dilakukan
2. Catat hasil pengkajian dan respon pasien
3. Dokumentasikan evaluasi tindakan SOAP
4. Tanda tangan dan nama perawat