Desmet et al.

International Journal of Behavioral Nutrition dan Aktivitas Fisik ( 2017)

14:51
DOI 10,1186 / s12966-017-0506-y

PENELITIAN Akses terbuka

Efektivitas perilaku meminta kalangan 9 - anak 11

tahun dalam meningkatkan ketersediaan rumah dan
anak-anak ' s asupan buah dan sayuran: hasil dari
Squire ' s Quest II intervensi permainan self-regulation

Ann Desmet 1 * . Yan Liu 2, Ilse De Bourdeaudhuij 1, Tom Baranowski 2 dan Debbe Thompson 2

Abstrak

Latar Belakang: lingkungan rumah memiliki pengaruh penting pada anak-anak ' s konsumsi buah dan sayur (FV), tetapi anak-anak pada gilirannya juga berdampak
lingkungan rumah FV mereka, misalnya dengan meminta FV. The Squire ' s Quest II intervensi permainan serius bertujuan untuk meningkatkan meminta perilaku untuk
meningkatkan ketersediaan FV rumah dan anak-anak ' s asupan FV. Pelajaran ini ' s tujuan adalah untuk menilai: 1) melakukan meminta perilaku pada awal memprediksi
ketersediaan rumah FV pada awal (T0) (RQ1);
2) meminta perilaku dan ketersediaan rumah FV dipengaruhi oleh intervensi (RQ2); 3) melakukan peningkatan meminta perilaku memprediksi peningkatan
ketersediaan rumah FV (RQ3); dan 4) melakukan peningkatan meminta perilaku dan peningkatan ketersediaan FV rumah memediasi peningkatan asupan FV
antara anak-anak (RQ4)?

metode: Ini adalah analisis sekunder dari studi menggunakan uji coba terkontrol secara acak, dengan 4 kelompok (masing-masing n = 100 anak - diad orang tua).
Semua kelompok dianalisis bersama-sama untuk kertas ini karena kelompok tidak bervariasi pada komponen yang relevan untuk analisis kami. Semua anak-anak
dan orang tua ( n = 400 diad) menerima serius intervensi permainan dan orangtua materi self-regulation. intervensi berlari selama tiga bulan. Pengukuran dilakukan
pada awal, segera setelah intervensi dan pada 3 bulan follow-up. Meminta perilaku dan rumah FV ketersediaan diukur dengan menggunakan kuesioner; anak
asupan FV diukur dengan menggunakan 24-h penarikan diet. ANCOVA metode (pertanyaan penelitian 1), model campuran efek linear (pertanyaan penelitian 2), dan
Structural Equation Modeling (pertanyaan penelitian 3 dan 4) yang digunakan.

hasil: Dasar anak meminta perilaku diprediksi ketersediaan rumah FV dasar. intervensi meningkat anak meminta perilaku dan ketersediaan rumah FV.
Peningkatan anak bertanya perilaku, bagaimanapun, tidak memprediksi peningkatan ketersediaan rumah FV. Peningkatan anak meminta perilaku dan
ketersediaan rumah FV juga tidak memediasi peningkatan asupan FV anak.

kesimpulan: Anak-anak mempengaruhi lingkungan rumah FV mereka melalui perilaku meminta mereka, yang dapat ditingkatkan melalui intervensi permainan serius.
kenaikan yang diperoleh dalam meminta perilaku itu, bagaimanapun, tidak cukup untuk mempengaruhi ketersediaan rumah FV atau asupan. Faktor-faktor lain, seperti
preferensi anak, karakteristik sampel, durasi intervensi dan keterlibatan langsung orangtua mungkin memainkan peran dan menjamin pemeriksaan dalam penelitian masa
depan.
(Bersambung ke halaman berikutnya)

* Korespondensi: Ann.DeSmet@ugent.be
1 Departemen Gerakan dan Ilmu Olahraga, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,

Universitas Ghent, Watersportlaan 2, Ghent, Belgia Daftar lengkap informasi penulis

tersedia di akhir artikel

© The Author (s). 2017 Akses terbuka Artikel ini didistribusikan di bawah ketentuan Creative Commons Atribusi 4.0 License Internasional
(http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/), yang memungkinkan penggunaan tak terbatas, distribusi, dan reproduksi dalam media apapun, asalkan Anda
memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli (s) dan sumber, menyediakan link ke lisensi Creative Commons, dan menunjukkan jika perubahan yang dilakukan.
Creative Commons Public Domain Dedication pengabaian (http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/) berlaku untuk data yang tersedia dalam artikel ini,
kecuali dinyatakan lain.
Desmet et al. International Journal of Behavioral Nutrition dan Aktivitas Fisik ( 2017) 14:51
(Lanjutan dari halaman sebelumnya)
Ujian Pendaftaran: ClinicalTrials.gov NCT01004094. Tanggal terdaftar 2009/10/28
Kata kunci: Buah, sayuran, diet, ketersediaan rumah, konsumsi, anak, permainan serius, meminta perilaku, intervensi, penetapan tujuan
Latar Belakang
Makan buah yang cukup dan sayuran (FV) adalah penting untuk anak-anak ' kesehatan
membedakan pengaruh tunggal mereka [27]. Dalam studi ini, ketersediaan rumah
[1 - 3]. Di banyak negara maju, anak asupan FV bawah pedoman yang
direkomendasikan [4 - 7]. anak-anak 9 - 13 tahun harus makan setidaknya 1,5-3
cangkir V dan 1,5-2 cangkir F ​per hari, sedangkan anak-anak di Amerika
Serikat rata-rata memiliki satu cangkir V dan lebih dari satu cangkir F ​per hari
[8]. anak-anak ' s asupan FV sangat dipengaruhi oleh lingkungan rumah
mereka [9 - 14], sementara anak-anak, sebaliknya, dapat mempengaruhi
lingkungan rumah mereka untuk memfasilitasi diet sehat [15, 16]. Kebanyakan
penelitian tentang orang tua - anak pengaruh telah difokuskan pada pengaruh
sepihak tua pada anak-anak ' Konsumsi s FV [17, 18], atau yang
cross-sectional di alam, tidak memberikan kesempatan untuk membangun
pengaruh directional [19]. Beberapa studi menunjukkan peningkatan
ketersediaan FV rumah setelah intervensi yang meningkat anak-anak ' s
meminta FV [20, 21]. perilaku meminta didefinisikan sebagai anak-anak
meminta orangtua mereka untuk membuat FV tersedia di rumah atau ketika
makan di luar [20]. pengaruh timbal balik telah didokumentasikan antara anak
dan orang tua di antara menanyakan perilaku dan makanan pilihan [22].
Beberapa studi telah meneliti peran anak-anak ' s meminta makanan
sehat pada lingkungan rumah makanan [20 - 22]. Keluarga mungkin lebih
terbuka untuk anak-anak ' s pengaruh karena model demokrasi baru-baru ini
komunikasi keluarga [23]. Literatur pemasaran menunjukkan bahwa
anak-anak ' s meminta perilaku dipengaruhi orang tua ' pembelian makanan
[24]. Anak-anak terutama sukses mempengaruhi ide dan keputusan untuk
pembelian permen, FV, makanan ringan, sarapan dan mudah
mempersiapkan pembelian makanan [23]. Anak-anak menggunakan
strategi persuasif (misalnya mengemukakan pendapat, preferensi,
mengemis), tawar-menawar (misalnya menawarkan penawaran, seperti
membersihkan kamar mereka dengan imbalan pembelian yang diminta)
atau strategi emosional (misalnya pengobatan diam, mengganggu) untuk
mempengaruhi orang tua mereka '
makanan
pembelian [25]. Anak-anak terutama meminta makanan tidak sehat saat
berbelanja dengan orang tua mereka, yang orang tua sering enggan
mengakui [26]. Mendorong anak-anak untuk meminta item yang sehat
dapat meningkatkan keluarga ' s pembelian makanan sehat [26] dan
dengan demikian ketersediaan rumah FV.
ketersediaan rumah FV sering dipelajari dalam kaitannya dengan
konsep-konsep lain seperti aksesibilitas FV, ​anak-anak ' s kesadaran
ketersediaan dan anak-anak FV ' s preferensi untuk FV. Beberapa penelitian
juga menggabungkan pengukuran rumah
Halaman 2 dari 12
ketersediaan FV dan aksesibilitas dalam satu konsep, sehingga sulit untuk
FV didefinisikan sebagai apakah FV hadir di lingkungan rumah, misalnya di lemari
es. Aksesibilitas didefinisikan sebagai apakah FV yang diakses anak-anak,
misalnya FV di mudah dijangkau lokasi dan bentuk siap mengkonsumsi [27].
Setiap kali penelitian telah digunakan item pada kedua ketersediaan dan
aksesibilitas, itu akan dilaporkan seperti itu. Penelitian ini meneliti ketersediaan
rumah FV, tapi tidak aksesibilitas. Anak-anak tanpa FV tersedia di rumah kurang
mungkin untuk memenuhi rekomendasi asupan FV [13, 19, 27 - 31]. Makan waktu
ketersediaan FV diprediksi konsumsi FV satu tahun kemudian [32]. Peningkatan
ketersediaan rumah FV dan aksesibilitas diprediksi peningkatan yang
berkelanjutan dalam asupan FV pada 18 bulan follow-up [33]. ketersediaan rumah
FV mungkin mudah untuk memanipulasi [27]. Di antara anak-anak prasekolah
perubahan positif, namun tidak signifikan dalam ketersediaan rumah FV
ditemukan [34], sedangkan kalangan anak-anak sekolah dasar perubahan
signifikan dalam rumah F dan / atau ketersediaan V diperoleh [35]. ketersediaan
rumah FV dapat meningkatkan isyarat visual dan eksposur, yang dapat
mempengaruhi anak-anak ' s preferensi untuk makan FV [28]. Preferensi mengacu
pada kecenderungan untuk menyukai makanan tertentu dan memiliki keengganan
untuk jenis makanan lain, tapi ini dapat diubah melalui paparan terus makanan
tertentu dan konteks sosial di mana ia ditawarkan [28]. Orang tua dapat membuat
FV tersedia di rumah, misalnya dengan membeli mereka dan menyimpannya di
lemari es, tapi ini mungkin tidak diketahui oleh anak-anak, di mana anak-anak hal
tidak menyadari ketersediaan ini. ketersediaan rumah itu terkait dengan asupan
makanan yang sehat hanya jika anak-anak menyadari ketersediaan mereka [29].
Kesadaran dapat ditingkatkan dengan anak-anak ' s keterlibatan dalam persiapan
makanan dan belanja [29], misalnya dengan anak-anak ' s meminta untuk
menyiapkan resep tertentu atau item meletakkan pada daftar belanja [20].
Mengantarkan ' s Quest II (SQII), permainan yang serius, dirancang untuk
meningkatkan anak-anak ' s asupan FV, anak-anak mempromosikan ' s meminta
perilaku untuk meningkatkan ketersediaan rumah FV [36]. Sebuah permainan
yang serius dapat meningkatkan gaya hidup sehat seperti pola makan yang sehat
[37]. Permainan menciptakan kemungkinan-kemungkinan untuk berlatih gaya
hidup sehat, mengubah mediator, menerapkan prosedur perubahan seperti
menjahit atau penetapan tujuan [36, 38], dan mungkin intrinsik memotivasi untuk
bermain untuk waktu yang lama [39, 40]. SQII termasuk penetapan tujuan, bahan
tambahan pendidikan untuk orang tua, dan keterlibatan langsung dari orang tua
melalui anak-anak (misalnya menggunakan meminta perilaku dan persiapan
resep).
Desmet et al. International Journal of Behavioral Nutrition dan Aktivitas Fisik ( 2017) 14:51
Pelajaran ini ' pertanyaan s penelitian (RQ) termasuk: 1) melakukan
meminta perilaku pada awal memprediksi ketersediaan rumah FV pada awal
(T0) (RQ1); 2) meminta perilaku dan ketersediaan rumah FV dipengaruhi
oleh intervensi (RQ2); 3) melakukan peningkatan meminta perilaku
memprediksi peningkatan ketersediaan rumah FV (RQ3); dan 4) melakukan
peningkatan meminta perilaku dan peningkatan ketersediaan FV rumah
memediasi peningkatan asupan FV antara anak-anak (RQ4). Kami
berhipotesis bahwa a) anak meminta perilaku akan berkorelasi dengan
ketersediaan rumah FV; b) meminta perilaku dan ketersediaan rumah FV
akan meningkat pada T1 dan T2; dan c) peningkatan ini akan memediasi
perubahan asupan FV antara anak-anak di T1 dan T2.
metode
Desain penelitian dan sampel
Penelitian SQII menggunakan desain terkontrol secara acak dengan
empat kelompok yang semua menerima intervensi, menetapkan tujuan
untuk meningkatkan konsumsi FV, tapi bervariasi dalam penggunaan niat
pelaksanaan (action, mengatasi, mengatasi dan tindakan, tidak ada)
(Total n = 400 orang tua diad / anak). Kondisi hanya bervariasi dalam
sejauh mana niat pelaksanaan diciptakan untuk mengkonsumsi porsi lain
FV. Semua kelompok menerima intervensi pengaturan diri dan
menetapkan tujuan untuk meningkatkan konsumsi FV. Kondisi kontrol
tidak menciptakan niat implementasi, kelompok intervensi 1 rencana aksi
dibuat, intervensi kelompok 2 dibuat mengatasi rencana, dan intervensi
kelompok 3 dibuat baik rencana aksi dan mengatasi. Tulisan ini adalah
analisis sekunder dari uji coba terkontrol secara acak, dilaporkan di
tempat lain [41]. Karena semua kelompok menerima perilaku meminta
dan komponen intervensi orangtua, hasil di sini disajikan sebagai
tindakan berulang perbandingan untuk semua kelompok bersama-sama.
Keluarga yang direkrut menggunakan sampel kenyamanan peserta di
acara komunitas, orang menanggapi selebaran, ' s Pusat Penelitian Nutrisi
(Houston, TX USA). kriteria kelayakan masih anak-anak di 4 th - 5 th kelas
sekolah dasar, memiliki akses rumah ke Internet kecepatan tinggi, dan
orang tua fasih berbahasa Inggris atau Spanyol. Penelitian ini disetujui
oleh Baylor College of Medicine Institutional Review Board, informed
consent tertulis dan persetujuan anak diperoleh sebelum berpartisipasi
dalam kegiatan studi. intervensi yang tersedia untuk 3 bulan dan bermain
di rumah. variabel independen dan dependen dinilai pada awal (T0),
segera posting intervensi (T1), dan 3 bulan setelah akhir intervensi (T2).
Data dikumpulkan antara November 2009 dan Maret 2011.
Intervensi
SQII adalah intervensi permainan serius untuk meningkatkan anak asupan FV.
intervensi terdiri dari 10 episode secara online
Halaman 3 dari 12
videogame, diatur dalam Kerajaan virtual Fivealot yang menampilkan
petualangan tema tindakan. Anak-anak Squires yang harus mengatasi
tantangan (seperti memakan FV dan menggunakan resep dalam
kehidupan nyata) menjadi ksatria untuk membantu Raja dan Ratu
melindungi kerajaan. Anak-anak yang memenuhi syarat untuk bermain
episode berikutnya setelah jeda pra-set; pengingat kelayakan dikirim [36].
meminta perilaku
Anak-anak didorong untuk meminta orang tua mereka untuk menambah FV favorit
mereka pada menu; membuat resep FV bersama-sama; menambahkan FV favorit
mereka ke daftar belanja atau membeli ini; dapat bergabung orang tua mereka
ketika berbelanja untuk FV; dan telah FV di tempat-tempat yang mudah dijangkau.
Anak-anak diajarkan singkatan PART untuk bertanya atau bernegosiasi untuk FV
dalam cara yang paling mungkin efektif: “ menjadi
P Olite, SEBUAH sk dengan keyakinan, menjadi R easonable, baik T iming,
menjadi BAGIAN dari solusi ”. Melalui pemodelan dan dialog, karakter
permainan menunjukkan mengapa hal itu penting untuk menggunakan teknik
ini, dan memberikan contoh bagaimana menggunakannya. Pada tinjauan gol di
episode berikutnya, anak-anak ditanya apakah mereka telah menggunakan
strategi PART, yang mereka terima penguatan positif dari avatar penyihir.
komponen orangtua
Orang tua menerima informasi melalui newsletter elektronik dan website,
yang diperbarui setiap episode dimainkan, untuk menemani konten game
yang sesuai. Newsletter terkandung tujuan episode dan tips bagi orang tua
tentang cara untuk mendukung anak mereka dalam memenuhi tujuan
mereka, informasi yang dibutuhkan untuk memfasilitasi anak mereka ' bermain
game s (misalnya kata-kata sulit dalam permainan), resep sehat FV yang
mudah untuk mempersiapkan, dan saran untuk mengatasi masalah umum
keluarga menghadapi ketika mencoba untuk makan FV (misalnya hambatan
biaya dan waktu, cocok dengan anak-anak ' s preferensi). Website orangtua
memberikan tips praktis tentang menciptakan lingkungan rumah
mempromosikan diet sehat, seperti resep FV, kiat-kiat berbelanja, cepat
sehat makan saran (misalnya sayuran bungkus, paella), dan informasi di
mempromosikan aktivitas fisik keluarga. intervensi efektif dalam
meningkatkan asupan FV di ' kelompok aksi ' pada pengukuran
pasca-intervensi segera dan pada tiga bulan follow-up, dan di
' mengatasi kelompok perencanaan ' pada pengukuran pasca-intervensi
langsung saja. Hasil intervensi juga menunjukkan perubahan kepadatan
energi yang menguntungkan di follow-up dibandingkan dengan baseline,
hanya di ' kelompok aksi ' dan
' tindakan dan mengatasi kelompok perencanaan ' [42]. Terperinci
Hasil termasuk diagram CONSORT disediakan di tempat lain [41, 42].
Desmet et al. International Journal of Behavioral Nutrition dan Aktivitas Fisik ( 2017) 14:51 Halaman 4 dari 12

Pengukuran Analisis
anak-anak ' s meminta perilaku (anak-dilaporkan) Analisis Kovarian (ANCOVA) digunakan untuk memeriksa apakah anak
Anak-anak diminta dalam survei online seberapa sering dalam dua minggu terakhir mereka bertanya perilaku pada awal berkorelasi dengan ketersediaan rumah FV
meminta orang tua mereka untuk memiliki FV tersedia; memiliki ini dalam mudah untuk pada awal (RQ1), mengendalikan kemungkinan faktor pembaur seperti
mencapai tempat-tempat; untuk berbelanja untuk membeli atau FV; untuk membiarkan anak ' s jenis kelamin, ras / etnis, keinginan sosial diukur dengan skala
mereka menambahkan FV ke daftar belanja; untuk meminta FV dengan makan makan di kebohongan dari Anak Revisi ' s Manifest Skala Kecemasan [47], dan
luar; atau membuat resep FV bersama-sama (misalnya “ Dalam dua minggu terakhir, yang orang tua ' s pendidikan dan usia. Sebuah model campuran efek linear
harus Anda bertanya orang tua atau wali untuk ... memiliki buah atau sayuran di rumah dengan kemungkinan estimasi maksimum (MLE) diaplikasikan untuk
untuk sarapan? ”, skala penuh disediakan dalam berkas tambahan 1). Sebuah skala 9-item menentukan apakah dan berapa banyak hasil anak meminta perilaku dan
yang digunakan untuk merekam perilaku ini, menggunakan opsi respon ' Iya '( 2), ' aku don ' t ketersediaan rumah FV berubah setelah intervensi (RQ2). Karena semua
harus bertanya ' kondisi menerima penetapan tujuan dan intervensi komponen orangtua,
efek waktu adalah fokus utama bunga. Analisis, bagaimanapun, pertama
(1), ' tidak '( 0) [20]. “ aku don ' t harus bertanya ” termasuk untuk membedakan dinilai pentingnya kelompok x efek interaksi waktu. Variabel dependen
anak-anak yang tinggal di rumah-rumah di mana orang tua sudah adalah anak meminta perilaku dan ketersediaan rumah FV. Sebuah
disediakan FV dari anak-anak yang ditingkatkan meminta perilaku setelah fourlevel antara-subjek faktor (kelompok intervensi) dan tiga tingkat
berpartisipasi dalam intervensi. Indeks dijumlahkan tanggapan terhadap dalam subyek faktor (waktu: T0, T1, dan T2) diperlakukan sebagai faktor
semua item, menghasilkan skor mulai dari 0 - 18. Cronbach α dulu tetap independen, di mana subjek diperlakukan sebagai faktor acak.
Model disesuaikan untuk anak ' s jenis kelamin, ras / etnis, keinginan
α = 0,79 pada pengukuran awal (T0); α = 0,77 pada pengukuran sosial, dan orang tua ' s pendidikan dan usia. Post hoc analisis (Tukey ' s
pasca-intervensi langsung (T1); dan α = 0.85 di follow-up (T2). HSD) dilakukan untuk membandingkan perbedaan antara waktu
pengukuran tertentu (T0, T1, T2). Analisis Statistik Software (SAS versi
9.4) digunakan untuk analisis ini. perbedaan kecil dalam hasil dapat
dicatat dengan utama kertas hasil intervensi [41] karena ukuran sampel
ketersediaan rumah buah dan sayuran (orang tua-dilaporkan)
yang sedikit berbeda dan metode analisis lainnya. Struktural equation
Sebuah skala 40-item ditanya tentang ketersediaan rumah dari 40 jenis
modeling (SEM) digunakan untuk menguji RQ3 dan RQ4 menggunakan
FV selama dua minggu terakhir dalam survei online [43] (misalnya “ Dalam
Mplus 6.12. model SEM meneliti hubungan prediktif dari dua variabel dari
dua minggu terakhir, yang harus Anda memiliki sayuran ini, buah, 100%
waktu ke waktu, masing-masing mengontrol efek pada titik-titik waktu
jus buah di rumah Anda? wortel, pisang, ...). skala ini sebelumnya
sebelumnya. kol ' s pedoman untuk melakukan SEM diikuti [48]. Untuk
divalidasi terhadap pengamatan makanan di rumah [44] dan terbukti
menguji model hipotesis dan untuk mengeksplorasi kemungkinan efek
berhubungan dengan asupan dalam studi lain [45]. Daftar ini didasarkan
timbal balik dan stasioner, analisis dilakukan untuk: 1) menilai invarian
pada jenis FV paling umum dikonsumsi oleh sampel perwakilan nasional
pengukuran; 2) menguji keseluruhan model struktural yang diusulkan; 3)
dari anak-anak AS. Rumah ketersediaan digunakan kategori respon ' Iya '( 2),
tes untuk efek mediasi; dan 4) memeriksa efek timbal balik dan stasioner.
' tidak yakin '
Model untuk RQ 3 dan 4 dikendalikan untuk langkah-langkah dasar, anak ' s
usia dan jenis kelamin. Karena ada empat kondisi percobaan yang
(1), ' tidak '( 0), menghasilkan skor mulai dari 0 - 80. Cronbach α dulu α = 0,77
berbeda, model pengukuran empat kelompok dan model persamaan
untuk pengukuran dasar (T0);
struktural dibangun untuk membangun pengukuran komparatif. Sejak
α = 0,82 pada pengukuran pasca-intervensi langsung (T1); dan α = 0,71 di
pengukuran kesetaraan di seluruh kondisi dan tidak ada perbedaan
follow-up (T2).
kelompok tertentu yang ditemukan, empat kondisi digabungkan untuk
semua analisis selanjutnya. Fit dari semua model dievaluasi dengan uji
Anak asupan FV (anak-dilaporkan) chi-square fungsi fit minimum ( χ 2) dan indikator perkiraan lainnya,
Anak asupan FV dinilai menggunakan 24-jam penarikan makanan dari termasuk root mean square error dari pendekatan (RMSEA),
anak menggunakan premier NDS-R wawancara komputerisasi (Data
System Nutrient Penelitian, NDSR-
2009) [46] pada tiga kesempatan tanpa pemberitahuan untuk setiap periode
pengumpulan data (T0, T1, T2), oleh staf terlatih. Nilai-nilai yang rata-rata di
tiga hari sehingga pinjaman beberapa keandalan sebagai indikator asupan
kebiasaan selama dua minggu waktu. langkah-langkah laporan diri yang
diketahui mengandung sejumlah besar kesalahan, tetapi karena berbagai
alasan 24hdr menggunakan NDS-R dianggap oleh banyak untuk menjadi
yang paling akurat, dan dengan demikian lebih disukai. Pada setiap
kesempatan, kenang terdiri dua hari kerja dan satu hari akhir pekan recall. Tucker-Lewis Index (TLI) dan
Penarikan makanan dianalisis untuk FV porsi [36]. perbandingan fit index (CFI) menggunakan kriteria sebagai berikut: χ 2

(Tidak signifikan, p-value> 0,05), RMSEA (kriteria ≤ 0,07), dan TLI dan
CFI (kriteria ≥ 0,95) [49].
Desmet et al. International Journal of Behavioral Nutrition dan Aktivitas Fisik ( 2017) 14:51
hasil
hasil deskriptif
Empat ratus anak berpartisipasi pada pengukuran awal (T0) (52,5%
perempuan). Dari 400 anak-anak secara acak dengan kondisi, 392
menyelesaikan pengukuran langsung pasca-(T1) (98,0%) dan 387
menyelesaikan pengukuran tindak lanjut (T2) (96,8%). Tidak ada
perbedaan yang signifikan dalam karakteristik sosio-demografis antara
completers ( n = 387) dan noncompleters ( n = 13). Sampel adalah
multi-etnis (36,8% Kaukasia, 27,0% Hispanik, 26,3% Afrika Amerika,
10,0% kelompok ras / etnis lain). Untuk setiap anak, salah satu orang tua
berpartisipasi (96,3% ibu, 55,5% 40 tahun atau lebih tua). Mayoritas
orang tua yang berpendidikan tinggi (lulusan 31,5% perguruan tinggi,
36,0% pasca-sarjana), dan menikah (77,5%). Tidak ada perbedaan yang
signifikan pada awal antara para peserta dalam empat kondisi
eksperimental mengenai anak ' s jenis kelamin, anak ' s atau orang tua ' s
etnis, orang tua ' s usia, tingkat pendidikan atau status perkawinan. Rerata
konsumsi FV anak adalah 2,1 porsi setiap hari pada awal (T0, SD = 1,3),
2,6 porsi segera pasca-intervensi (T1, SD = 1,7), dan 2,4 porsi harian
pada pengukuran tindak lanjut (T2, SD = 1,5) ( Tabel 1).
Prediksi ketersediaan rumah FV oleh anak ' s meminta perilaku
(T0, baseline)
Meminta perilaku pada awal secara signifikan berhubungan positif
dengan ketersediaan rumah FV dasar (unstandardixed β koefisien = 0,36,
SE = 0,14, F ( 1, 319) =
6,53, p < . 05), menunjukkan bahwa untuk satu unit peningkatan perilaku
bertanya, ketersediaan rumah FV rata-rata meningkat sebesar 0,4 poin.
Disesuaikan untuk pembaur potensial, varians menjelaskan meminta
perilaku pada awal terkait dengan ketersediaan rumah FV pada awal
adalah 4,7%. Temuan ini mendukung hipotesis penelitian pertama,
bahwa anak meminta perilaku berkorelasi dengan ketersediaan rumah
FV.
Tabel 1 Rata-rata untuk variabel dependen dan independen di kali pengukuran
M (SD) baseline,
T0
Rata-rata (SD)
Asupan FV anak Sebuah 2.1 (1.3)
FV anak bertanya perilaku b 9,9 (4.2)
ketersediaan rumah FV c 40,1 (10,7)
Catatan. Unit pengukuran Sebuah Porsi per hari; b Jumlah meminta perilaku untuk FV (1 perilaku = 2 poin); c Jumlah FV tersedia di rumah (1 F / V = ​2 poin)
Halaman 5 dari 12
Perubahan pada anak meminta perilaku dan ketersediaan rumah
FV setelah intervensi
Tidak ada kelompok yang signifikan secara statistik × efek interaksi waktu
pada anak meminta perilaku atau rumah FV ketersediaan;
karena itu, istilah interaksi ini adalah
dihapus dari model akhir. Tidak ada efek kelompok intervensi utama yang
signifikan secara statistik pada setiap variabel dependen (semua F <1,55, p>
0,05). efek waktu yang signifikan pada perilaku anak meminta (F ( 2.650) = 32,53,
p < 0,0001) yang diamati (Gbr. 1). Post hoc analisis menunjukkan bahwa
perilaku anak bertanya secara signifikan lebih tinggi pasca-intervensi (T1)
dibandingkan dengan baseline (T0) (t = 8.12, p < . 0001), dan bahwa anak
meminta perilaku secara signifikan lebih rendah pada follow-up
pengukuran (T2) dibandingkan dengan pengukuran langsung pasca-(T1)
(t = 4,68, p < . 0001), namun masih lebih tinggi secara signifikan bila
dibandingkan dengan baseline (t = - 3,44, p = . 0006). anak-anak ' s berarti
FV meminta perilaku memiliki rata-rata
9,9 poin pada awal (SD = 4.2), dan meningkat 1,9 poin lebih meminta
perilaku di T1 dibandingkan dengan awal, dan dengan 1,1 perilaku
bertanya pada T2 dibandingkan dengan baseline.
efek waktu yang signifikan juga diamati untuk ketersediaan rumah FV
(F ( 2.650) = 101,59, p < 0,0001) (Gambar. 2). Dibandingkan dengan baseline,
berarti ketersediaan FV rumah meningkat secara signifikan (t = 14,46, p < . 0001)
sebesar 6,9 poin (2 poin yang mewakili satu jenis F atau V) pada
pengukuran segera setelah intervensi (T1), dan 4,7 poin pada
pengukuran tiga bulan setelah intervensi berakhir (T2) dibandingkan
dengan baseline (t = 9,50, p < . 0001). Meskipun secara signifikan
berkurang pada T2 dibandingkan dengan T1 (t = - 4.96, p < . 0001),
ketersediaan rumah FV masih signifikan lebih tinggi pada T2 dari pada
awal (T0). Temuan ini mendukung hipotesis kedua kami yang meminta
perilaku dan rumah FV ketersediaan meningkat setelah intervensi,
meskipun perubahan segera setelah intervensi tidak sepenuhnya
dipertahankan pada follow-up.
Segera pengukuran pengukuran tindak lanjut, T2
pasca-intervensi, T1
2,6 (1,7) 2,4 (1,5)
Cohen ' sd T1-T0 = 0,36 Cohen ' sd T2-T0 = 0,23
11,8 (4,0) 11,0 (4,2)
Cohen ' sd T1-T0 = 0,47 Cohen ' sd T2-T0 = 0,26
47,0 (10,2) 44,9 (9,6)
Cohen ' sd T1-T0 = 0.66 Cohen ' sd T2-T0 = 0,47
Desmet et al. International Journal of Behavioral Nutrition dan Aktivitas Fisik ( 2017) 14:51
Gambar. 1 Anak meminta perilaku pada waktu pengukuran yang berbeda. Model disesuaikan untuk
anak ' s jenis kelamin, ras, keinginan sosial dan orang tua ' s pendidikan dan usia
Prediksi peningkatan ketersediaan rumah FV oleh peningkatan perilaku
meminta
Pengukuran invarian menggunakan confirmatory factor
analisis (CFA) dilakukan untuk menguji apakah konstruk laten anak
meminta perilaku dan ketersediaan rumah FV yang comparably dinilai di
tiga pengukuran (T0, T1, dan T2). invarian yang dikonfigurasi
(diperkirakan bebas Model dibangun) menunjukkan baik fit ( χ 2 (294.341) = 353,8,sebagai garis putus-putus pada Gambar. 3. Jalan tidak ditunjukkan oleh
p = 0,294; RMSEA = 0,024; CFI =
0 0,97; TLI = 0,96), menunjukkan bahwa pola parameter bebas dan tetap
adalah setara di kesempatan pengukuran. Selanjutnya, faktor loadings
indikator di
Gambar. 2 ketersediaan rumah FV pada waktu pengukuran yang berbeda. Model disesuaikan untuk
anak ' s jenis kelamin, ras, keinginan sosial dan orang tua ' s pendidikan dan usia
Halaman 6 dari 12
kesempatan diuji menggunakan metrik invarian (lemah faktorial invarian)
model. Semua faktor loadings yang dibatasi harus sama di seluruh waktu.
Model ini memiliki diterima fit ( χ 2 (310.341) = 392,6, p = 0,012; RMSEA =
0,028; CFI = 0,95; TLI = 0,95). Tidak ada perubahan signifikan dalam
model fit yang diamati setelah membandingkan model invarian
dikonfigurasi ( Δ χ 2 (2) = 0.25 p = 0,884). Akhirnya, kesetaraan penyadapan
indikator di waktu menggunakan invarian skalar (kuat faktorial invarian)
diuji. Model fit diterima ( χ 2 (322, 341) = 418,39, p = 0,0002; RMSEA = 0,030;
CFI = 0,95; TLI = 0,95). Tidak ada perubahan signifikan dalam model fit
yang diamati dibandingkan dengan model metrik invarian ( Δ χ 2 (2) = 4,68, p
= 0,096). Secara bersama-sama, tes ini menunjukkan bahwa pengukuran
invarian diperoleh di periode waktu ketika konstruksi termasuk anak
bertanya perilaku dan ketersediaan rumah FV dalam model.
Kerangka konseptual dan hasilnya ditunjukkan pada Gambar. 3. fit dari
model jalur memanjang autoregressive memadai ( χ 2 (8341) = 14.01, p = 0,081;
CFI = 0,99; TLI = 0,97; RMSEA = 0,047, 90% CI 0.00, 0.09). Anak
meminta perilaku pada T0 diprediksi ketersediaan rumah di T1,
mengendalikan ketersediaan rumah pada T0 (koefisien standar = 0,14; p
< 0,01; 95% CI 0,08, 0,21). hubungan yang signifikan yang diamati antara
pengukuran awal dan pasca-untuk meminta perilaku dan ketersediaan
rumah FV (T0 T1, T1 T2, dan T0 untuk T2; semua koefisien p < 0,01).
Namun, tidak ada jalan tertinggal signifikan dari anak bertanya perilaku di
T1 ketersediaan rumah di T2. jalur non-signifikan yang ditampilkan
garis tidak dihipotesiskan atau diselidiki dalam pertanyaan penelitian
kami. Temuan ini meminjamkan hanya dukungan parsial untuk RQ3.
Gambar. 3 Autoregressive Model lintas tertinggal dari anak meminta perilaku dan
ketersediaan rumah FV. Lurus panah tunggal menunjukkan jalur kausal dimodelkan,
sedangkan anak panah ganda lurus antara variabel mewakili korelasi. Nomor di sebelah
jalur menunjukkan koefisien jalur standar; koefisien wajah tebal menunjukkan signifikan
secara statistik
p < 0,05, sedangkan garis putus-putus digunakan untuk jalan dengan p> 0.05. koefisien
R-squared, proporsi varians dicatat oleh variabel eksogen, akan ditampilkan. * p < . 05, ** p < 0,01,
*** p < . 0001
Desmet et al. International Journal of Behavioral Nutrition dan Aktivitas Fisik ( 2017) 14:51 Halaman 7 dari 12

Efek Mediasi anak meminta perilaku dan rumah FV ketersediaan pada
asupan FV anak
Sebuah jalur mediasi diperiksa untuk menguji apakah ketersediaan rumah
FV menjelaskan pengaruh anak meminta perilaku pada anak FV asupan
(RQ4), mengendalikan anak ' s jenis kelamin dan ras. jalur non-signifikan
ditunjukkan pada garis putus-putus pada Gambar. 4. Model goodness of fit
yang baik ( χ 2 (13.341) = 26,48, p- value = 0,015; CFI = 0,98; TLI =
0,95; RMSEA = 0,055, 90% CI 0,02, 0,09).
Kerangka konseptual dan hasilnya ditunjukkan pada Gambar. 4. Jalan tidak
ditunjukkan oleh garis tidak dihipotesiskan atau diselidiki dalam pertanyaan
penelitian kami. jalur non-signifikan ditunjukkan pada garis putus-putus pada
Gambar. 4.
Anak meminta perilaku pada T0 diprediksi efek tertinggal signifikan
pada ketersediaan rumah FV di T1 (koefisien standar = 0,15, p < 0,01,
95% CI 0,07, 0,21), mengendalikan ketersediaan T0 rumah dan asupan
FV anak T0. ketersediaan rumah FV di T0 diprediksi anak asupan FV di
T1 (koefisien standar = 0,13, p < 0,01, 95% CI 0,06,
0,23), mengendalikan asupan FV anak dasar. Namun, efek tertinggal dari
anak bertanya perilaku di T1 pada ketersediaan rumah FV di T2,
ketersediaan rumah di T1 pada anak konsumsi FV di T2, atau konsumsi
FV anak ketersediaan rumah FV di T2 tidak signifikan. mediasi hipotesis
tidak signifikan.
Diskusi
Penelitian ini menyelidiki apakah perilaku anak meminta diprediksi
ketersediaan rumah FV; apakah kedua elemen
meningkat dalam intervensi permainan self-regulation serius; dan apakah
peningkatan meminta perilaku dan peningkatan ketersediaan rumah FV
memperkirakan perubahan dalam asupan FV anak.
intervensi mengakibatkan efek ukuran kecil pada asupan FV anak dan
anak meminta perilaku pada pengukuran pasca-intervensi segera dan
pada pengukuran tindak lanjut; dan dalam ukuran moderat berpengaruh
pada ketersediaan FV rumah segera pasca-intervensi dan efek ukuran
kecil di follow-up. Sementara tidak ada perbandingan dalam literatur
untuk efek pada perilaku bertanya, efek yang diperoleh pada asupan FV
anak sejalan dengan yang diperoleh di FV intervensi [50]. Meskipun efek
yang tidak dekat dengan minimum yang diinginkan dari 5 porsi sehari,
komunitas kesehatan masyarakat sering menyatakan bahwa kenaikan
rata-rata bahkan kecil tersebar di populasi yang besar dapat memiliki
manfaat besar untuk beberapa populasi yang [51].
ketersediaan rumah FV
ketersediaan rumah FV pada awal diprediksi anak asupan FV
pasca-intervensi (RQ2). Hasil kami mengkonfirmasi temuan kajian sistematis
yang ketersediaan rumah FV dan aksesibilitas pengaruh anak-anak ' s
konsumsi FV [13, 19, 27 - 30]. Selain itu ketersediaan rumah FV meningkat
dengan permainan serius yang terlibat langsung anak-anak dan memberikan
informasi bagi orang tua, yang dipertahankan pada 3 bulan follow-up.
kegiatan keterampilan-mengajar untuk meningkatkan anak-anak ' s meminta
perilaku untuk FV dipengaruhi orang tua ' perilaku dalam memastikan
ketersediaan FV. Hal ini meminjamkan

Gambar. 4 Autoregressive lintas tertinggal Model kalangan anak bertanya, ketersediaan rumah FV, dan asupan FV anak. Kebaikan-of-fit: x 2 ( 10.341) = 13.88,
p- value = 0,179; CFI = 0.99, TLI = 0.99, RMSEA = 0,034 (90% CI: 0.00, 0.07), SRMR = 0,028. Lurus panah tunggal menunjukkan jalan santai dimodelkan, sedangkan anak panah ganda
lurus antara variabel mewakili korelasi. Nomor di samping jalur mewakili koefisien jalur standar; koefisien wajah tebal menunjukkan signifikan secara statistik p < 0,05, sedangkan garis
patah digunakan untuk jalan dengan p> 0.05. R-kotak, proporsi varians dicatat oleh variabel eksogen, akan ditampilkan. * p < . 05, ** p < . 01, *** p < 0,0001
Desmet et al. International Journal of Behavioral Nutrition dan Aktivitas Fisik ( 2017) 14:51
dukungan dengan prinsip determinisme timbal balik bahwa orang tua
tidak hanya mempengaruhi anak-anak mereka ' s perilaku, tetapi bahwa
anak-anak pada gilirannya juga mempengaruhi lingkungan mereka [52].
Temuan kami menunjukkan bahwa, intervensi dengan anak-anak atau
orang tua saja mungkin tidak seefektif intervensi keluarga berfokus untuk
mempengaruhi FV. anak-anak ' s meminta perilaku pada awal
menjelaskan hanya sebagian kecil dari varians dalam ketersediaan
rumah FV pada awal (4,7%) (RQ1), menunjukkan penentu lain mungkin
perlu dipertimbangkan untuk mengubah ketersediaan FV rumah. Model
konseptual untuk SQII diasumsikan ketersediaan rumah FV dipengaruhi
oleh tingkat menanyakan perilaku, keterlibatan orang tua (ditangani
melalui newsletter dan persiapan resep), dan preferensi makanan anak
[36]. psikososial atau lingkungan penentu lainnya, seperti dukungan
sosial untuk makan sehat [53], ketahanan pangan [53, 54], karakteristik
komposisi rumah tangga dan SES [53, 54], pola makan keluarga [53],
pengasuhan keterampilan untuk mempromosikan FV, orangtua
pemodelan peran, manfaat yang dirasakan lebih rendah dari makanan
cepat saji, dan preferensi makanan anak [54], mungkin, bagaimanapun,
juga memainkan peran.
Intervensi SQII berhasil meningkatkan perilaku bertanya, tetapi meningkatkan perilaku
bertanya pada pengukuran pasca-pertama tidak memprediksi secara signifikan rumah
ketersediaan FV di follow-up. Kedua ketersediaan dan meminta perilaku menurun pada follow-up
namun tetap lebih tinggi dari baseline. Hal ini menunjukkan upaya tambahan diperlukan untuk
menjaga ketersediaan rumah FV dan perilaku bertanya. Mungkin, intervensi 10-episode itu tidak
cukup untuk membuat perilaku yang diminta kebiasaan dan ketersediaan rumah FV. E-mail yang
berisi newsletter dikirim ke orang tua mungkin telah menjabat sebagai pengingat lembut selama
intervensi bahkan ketika konten mereka sering tidak membaca. Menggunakan petunjuknya tindak
lanjut dianggap sebagai teknik perubahan perilaku untuk meningkatkan pemeliharaan perubahan
perilaku dan ditemukan untuk menciptakan efek yang besar bila dikombinasikan dengan
memberikan informasi mengenai asosiasi perilaku-kesehatan [55]. Melanjutkan pengingat ini atau
petunjuk bagi orang tua setelah intervensi telah berakhir dapat berkontribusi pada retensi yang
lebih tinggi dari efek dalam intervensi masa depan. Teks atau pesan e-mail untuk anak-anak bisa
tertempel pada SQII setelah intervensi pertandingan telah berakhir, untuk mendorong anak-anak
untuk menjaga perilaku mereka bertanya. Penelitian lebih lanjut menggunakan SQII akan
berharga yang digunakan langkah-langkah kualitatif untuk menilai reaksi orangtua ke anak FV
meminta perilaku dari kedua orang tua dan perspektif anak. Melanjutkan pengingat ini atau
petunjuk bagi orang tua setelah intervensi telah berakhir dapat berkontribusi pada retensi yang
lebih tinggi dari efek dalam intervensi masa depan. Teks atau pesan e-mail untuk anak-anak bisa
tertempel pada SQII setelah intervensi pertandingan telah berakhir, untuk mendorong anak-anak
untuk menjaga perilaku mereka bertanya. Penelitian lebih lanjut menggunakan SQII akan
berharga yang digunakan langkah-langkah kualitatif untuk menilai reaksi orangtua ke anak FV
meminta perilaku dari kedua orang tua dan perspektif anak. Melanjutkan pengingat ini atau
petunjuk bagi orang tua setelah intervensi telah berakhir dapat berkontribusi pada retensi yang
lebih tinggi dari efek dalam intervensi masa depan. Teks atau pesan e-mail untuk anak-anak bisa
tertempel pada SQII setelah intervensi pertandingan telah berakhir, untuk mendorong anak-anak
untuk menjaga perilaku mereka bertanya. Penelitian lebih lanjut menggunakan SQII akan berharga yang digunakan langkah-langkah kualitatif untuk menilai reaksi orangtua ke anak FV meminta perilaku dari kedua orang tua da
Halaman 8 dari 12
Asupan FV anak
Peningkatan ketersediaan rumah FV dicapai melalui intervensi (T1) juga
tidak memprediksi peningkatan asupan FV anak pada pengukuran tindak
lanjut. Beberapa faktor dapat menjelaskan kurangnya efek, berkaitan
dengan 1) ukuran perubahan, 2) mediator lain yang mempengaruhi anak
FV asupan, 3) karakteristik sampel, atau 4) jenis keterlibatan orang tua.
Pertama, studi cross-sectional pada asosiasi prediktif antara ketersediaan
rumah FV dan asupan FV anak telah menunjukkan [56], tetapi juga asosiasi
prediktif non-signifikan signifikan [57, 58]. Desain cross-sectional,
bagaimanapun, tidak mengizinkan asosiasi temporal yang prediktif antara
perubahan yang diperoleh melalui intervensi di ketersediaan rumah FV dan
asupan FV anak, seperti dapat dianalisis melalui studi intervensi seperti studi
SQII. Sebuah studi intervensi sebelumnya menunjukkan bahwa dengan
peningkatan satu unit dalam ketersediaan rumah FV dan aksesibilitas (diukur
dari - 10-10), anak asupan FV meningkat 0,14 unit (mulai dari 0 - 40). Ini bisa
menyarankan ketersediaan rumah FV dan aksesibilitas perlu meningkatkan
secara substansial untuk mencapai perubahan kecil pada anak konsumsi FV
[33]. Perubahan dalam ketersediaan rumah FV yang diperoleh dalam
penelitian intervensi kami sehingga mungkin terlalu kecil untuk memprediksi
perubahan dalam asupan FV anak. Meskipun dampak relatif kecil pada
intake, ketersediaan rumah mungkin, bagaimanapun, merupakan kondisi
yang diperlukan untuk mengubah asupan FV. Di antara 12 - 13 tahun,
seorang self-regulation intervensi komputer disesuaikan hanya mengubah
konsumsi sayuran pada anak-anak yang selalu memiliki sayuran tersedia di
rumah [59]. Dengan demikian, mengubah penentu pribadi mungkin tidak
efektif kecuali lingkungan rumah sudah mendukung anak-anak ' Asupan V s.
Khusus untuk asupan sayuran, ini dihipotesiskan menjadi penting karena
anak-anak ' ketergantungan pada makanan keluarga untuk konsumsi sayuran
[59]. Singkatnya, meskipun dampak yang besar muncul diperlukan dalam
ketersediaan FV rumah dan aksesibilitas berdampak anak asupan FV,
perubahan-perubahan dalam lingkungan rumah mungkin diperlukan untuk
memfasilitasi efek dari intervensi individu. Kedua, mediator lain seperti
preferensi anak mungkin memainkan peran dalam anak konsumsi FV.
Sebuah studi cross-sectional antara 11 - 14 tahun dari keluarga SES rendah
menunjukkan bahwa interaksi, tetapi tidak langsung, efek dari ketersediaan
rumah FV dan rasa anak preferensi yang prediktif anak FV asupan [60].
preferensi rasa untuk FV menunjukkan hubungan positif dengan asupan FV
hanya ketika ketersediaan rumah FV tinggi. ketersediaan rumah FV saja
tidak mempengaruhi asupan, menunjukkan preferensi perlu ditangani serta
[60]. Intervensi SQII bertujuan untuk meningkatkan preferensi untuk FV
dengan mencoba untuk meningkatkan paparan FV seperti yang
direkomendasikan dalam literatur [28]. intervensi melakukan ini dengan
memberikan resep dapur virtual untuk anak-anak dan resep kepada orang
tua untuk FV yang umumnya kurang disukai. Mungkin, diperpanjang
Desmet et al. International Journal of Behavioral Nutrition dan Aktivitas Fisik ( 2017) 14:51
durasi intervensi mungkin memiliki dampak yang lebih besar pada asupan
FV anak. Sebuah meta-analisis juga menunjukkan bahwa keterlibatan
orang tua dan durasi yang lebih lama merupakan faktor kunci
keberhasilan dalam berhubungan badan intervensi untuk anak-anak dan
remaja [61]. Intervensi berkisar antara 9 minggu sampai 4 tahun.
Meskipun tidak ada rekomendasi khusus diberikan untuk durasi intervensi
optimal, hubungan linear ditemukan antara durasi dan efektivitas,
menunjukkan durasi intervensi kami terletak di ujung bawah dari kisaran
ini. Sebuah durasi yang lebih lama dari intervensi dapat membantu
membangun kebiasaan konsumsi FV, yang muncul terutama prediksi dari
asupan buah [62].
Ketiga, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ketersediaan rumah
FV dipengaruhi anak SD ' s asupan FV sebagai mediator dalam hubungan
antara tingkat rendah orangtua pendidikan [63] atau pengetahuan gizi
rendah [56] dan asupan FV. Meningkatkan ketersediaan rumah FV mungkin
sangat penting dalam keluarga dari latar belakang sosial-ekonomi rendah
atau dengan pengetahuan kurang gizi. Lebih rendah kelompok SES
memang memiliki ketersediaan rumah V lebih rendah dari menengah atau
tinggi kelompok SES [63], dan lingkungan rumah makanan adalah prediktor
yang paling penting dari perbedaan SES konsumsi makanan sehat di antara
4 th
grader [64]. Dengan nilai dasar rata-rata 40 pada indeks menyimpulkan
ketersediaan rumah FV (2 unit = 1 jenis tersedia), efek langit-langit mungkin
terjadi dalam sebagian besar lebih tinggi SES sampel dalam penelitian
kami. intervensi kami sehingga mungkin memiliki efek yang lebih besar
pada asupan FV anak dalam sampel peserta dari lebih rendah latar
belakang SES. Keempat, intervensi termasuk keterlibatan langsung dari
orang tua melalui anak ' s meminta, website dan newsletter, tapi komponen
orangtua ini tidak banyak digunakan. Hanya 28% dari orang tua melaporkan
membaca lebih dari setengah dari newsletter; 55% melaporkan
mengunjungi situs induk 1 - 5 kali; 32% 6 - 10 Kali; dan 28% 11 kali atau lebih
[41]. Sebuah tinjauan sistematis menyarankan keterlibatan langsung dari
orang tua untuk lebih efektif dalam mengubah anak-anak ' s pola diet dari
keterlibatan langsung [65]. Pilihan untuk orangtua keterlibatan dalam game
langsung mungkin terletak dalam memberikan permainan yang serius
multiplayer yang bersama-sama dimainkan oleh anak-anak dan orang tua.
hasil positif telah dilaporkan dari game multiplayer antargenerasi, sebagian
besar diterapkan untuk diad dari kakek-nenek-cucu dan hasil pada interaksi
keluarga, komunikasi, fungsi kognitif, dan belajar [66]; dan game multiplayer
co-dimainkan oleh orang tua dan anak-anak mereka untuk menangkal
pasca-intervensi. Anak meminta perilaku pada awal menjelaskan sebagian
dampak negatif dari penggunaan media dan untuk meningkatkan orangtua - hubungan
anak [67, 68]. fasilitasi sosial, yaitu kehadiran orang lain, dapat diharapkan
untuk meningkatkan upaya game-play dan hasil positif [69]. Untuk
pengetahuan kita, tidak ada permainan multiplayer yang serius bagi orang
tua dan anak-anak mempromosikan konsumsi FV dan ketersediaan telah
dievaluasi. temuan positif yang diberikan di
Halaman 9 dari 12
daerah lain, ini bisa menjadi arah berharga untuk penelitian intervensi
masa depan.
Keterbatasan dan kekuatan
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, temuan yang spesifik
untuk kelompok usia penelitian ini (4-5 kelas) dan tidak dapat mentransfer
kepada anak-anak muda atau lebih tua, atau pengaturan budaya lainnya.
Kedua, sampel sebagian besar terdiri dari keluarga SES yang lebih tinggi,
sementara ketersediaan rumah FV lebih bermasalah antara keluarga SES
rendah. intervensi mungkin memiliki efek yang lebih besar pada populasi SES
rendah dari dibuktikan dalam penelitian saat ini. Ketiga, penelitian ini tidak
memiliki kondisi kontrol murni yang tidak menerima intervensi apapun.
Keempat, skala meminta didasarkan pada penelitian sebelumnya tetapi tidak
divalidasi secara terpisah untuk penelitian ini. Dan terakhir, analisis kami
menggunakan sampel n = 387, yang memberikan tingkat yang dapat diterima
kekuasaan (84%) menggunakan simulasi Monte Carlo dengan metode
bootstrap [70, 71], untuk mendeteksi efek ukuran d>
0.25. kekuatan ini cukup untuk mendeteksi efek intervensi langsung pada anak
bertanya perilaku, anak FV intake dan rumah FV ketersediaan, tapi
kemungkinan tidak cukup untuk mendeteksi jalur dimediasi, yang menunjukkan
efek ukuran jauh lebih kecil dari d = 0,25.
Penelitian ini juga memiliki beberapa kekuatan. Intervensi ini
dikembangkan secara bukti- dan teori-berbasis, mengintegrasikan teori
tidak hanya untuk meningkatkan niat tetapi juga untuk menerjemahkan
niat positif ke dalam tindakan [36], dan menangani penentu baik individu
dan lingkungan asupan FV anak. Meskipun durasi intervensi lagi dapat
menghasilkan efek yang lebih tinggi, periode intervensi lebih panjang dari
yang biasa terjadi di intervensi permainan serius [37]. jangka waktu yang
lebih Hal ini memungkinkan untuk lebih banyak berlatih keterampilan dan
perilaku. Penelitian dilakukan dengan cara metodologis ketat
menggunakan skala divalidasi. Terakhir, temuan studi yang inovatif pada
anak-anak memanipulasi ' s meminta perilaku dan menilai hasil pada
ketersediaan FV rumah serta asupan FV anak. Penelitian ini telah
menyebabkan wawasan baru dan rekomendasi untuk penelitian masa
depan.
kesimpulan
ketersediaan rumah FV pada awal diprediksi anak asupan FV
kecil dari ketersediaan rumah FV pada awal, mendukung prinsip-prinsip
determinisme timbal balik bahwa orang tua tidak hanya mempengaruhi
anak-anak mereka ' s perilaku, tetapi bahwa anak-anak pada gilirannya
juga mempengaruhi lingkungannya. intervensi berhasil meningkatkan
anak FV asupan [41], ketersediaan FV rumah dan perilaku anak meminta
FV segera pasca-intervensi, tapi agak menurun di follow-up. Intervensi
menyebabkan banyak anak bertanya perilaku dan memiliki efek positif di
sini. Kami menemukan jalan mediasi yang signifikan dari anak bertanya
Desmet et al. International Journal of Behavioral Nutrition dan Aktivitas Fisik ( 2017) 14:51
perilaku pada awal menjadi asupan FV anak setelah intervensi, dimediasi
oleh ketersediaan rumah FV setelah intervensi. Lebih anak meminta
perilaku setelah intervensi, bagaimanapun, tidak menyebabkan
ketersediaan berkelanjutan di follow-up dan tidak ke tingkat yang
berkelanjutan yang lebih tinggi dari asupan. Jalur mediasi ditemukan
sebelumnya menghilang ketika menyelidiki meminta perilaku setelah
intervensi dan anak FV intake dan rumah FV ketersediaan di follow-up.
Beberapa hipotesis dapat diajukan untuk menjelaskan temuan ini.
Pertama, perilaku meminta hanya memiliki kontribusi kecil untuk
menjelaskan varians dalam ketersediaan rumah FV dan prediktor lain
mungkin dipengaruhi ketersediaan FV rumah di follow-up. Kedua, anak
meminta perilaku dan ketersediaan rumah FV turun di ikutan.
Peningkatan ketersediaan FV rumah di follow-up mungkin tidak lagi telah
cukup besar untuk memprediksi peningkatan asupan FV anak. Ini
mendukung rekomendasi kami untuk menyertakan pengingat tindak lanjut
untuk mempertahankan efek intervensi dalam perkembangan masa
depan intervensi dan juga alamat prediktor lain dari ketersediaan FV
rumah daripada perilaku anak bertanya.
Arah masa depan
Saran untuk penelitian masa depan termasuk memperpanjang durasi intervensi,
menggabungkan pengingat pasca-intervensi dan mengatasi faktor psikososial dan
lingkungan lainnya. penelitian masa depan harus menyelidiki apakah intervensi ini
dapat menghasilkan efek yang lebih besar di kalangan keluarga SES rendah dan
apakah keterlibatan orang tua langsung dapat lebih meningkatkan intervensi ' s hasil.
studi intervensi lebih lanjut tentang ketersediaan rumah FV diperlukan yang dapat
menjelaskan faktor-faktor penentu dan efek dari peningkatan ketersediaan FV
rumah asupan FV pada sub-populasi yang berbeda, misalnya dengan langsung
membandingkan faktor penentu dan efek dalam strata yang berbeda atau dengan
menciptakan sampel yang cukup besar di studi untuk mengaktifkan mempelajari
pertanyaan penelitian ini dalam meta-analisis.
file tambahan
file tambahan 1: Meminta skala perilaku dan skala ketersediaan rumah FV. (DOCX 13 kb)
Ucapan Terima Kasih
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada anak-anak dan orang tua yang berpartisipasi dalam penelitian ini,
dan para staf pengumpulan data dan intervensi SQII. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada
archimage, Inc. dari Houston, TX untuk jasa desain permainan.
pendanaan
Karya ini didukung oleh National Institutes of Health, National Institute of Child Health & Human
Development (hibah # HD050595). Ini adalah publikasi dari Amerika Serikat Departemen
Pertanian / Pertanian Pusat Penelitian (USDA / ARS), Anak-anak ' s Nutrition Research Center,
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Baylor College of Medicine, Houston, Texas. Karya ini juga
merupakan publikasi dari USDA / ARS, Anak-anak ' s Nutrition Research Center, Departemen Ilmu
Kesehatan Anak, Baylor College of Medicine, Houston, Texas, dan didanai sebagian dengan
dana federal dari USDA / ARS di bawah Perjanjian Kerjasama No. 58-6250-0-008. Isi publikasi ini
Halaman 10 dari 12
tidak mencerminkan pandangan atau kebijakan dari USDA, juga tidak menyebutkan nama
dagang, produk komersial, atau organisasi merupakan dukungan dari pemerintah AS. ADS
didukung oleh hibah dari Flanders Research Foundation (FWO16 / PDO / 060).
Ketersediaan data dan bahan
Silahkan hubungi penulis yang sesuai untuk membahas ketersediaan data dan bahan.
penulis ' kontribusi
ADS dan IDB disusun naskah. DT adalah Principal Investigator pada studi asli diperoleh dana
dan dirancang dan dilaksanakan intervensi dan pengumpulan data. TB adalah Co-Penyidik
​dan dibantu dengan desain intervensi. YL dilakukan data-analisis. Semua penulis membaca,
diedit dan disetujui naskah.
kepentingan yang bersaing
Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kepentingan bersaing.
Persetujuan untuk publikasi
Tak dapat diterapkan.
persetujuan etika dan persetujuan untuk berpartisipasi
Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Baylor College of Medicine. Orang tua
diberikan informed consent tertulis dan persetujuan anak.
Penerbit ' s Catatan
Springer Nature tetap netral berkaitan dengan klaim yurisdiksi di peta yang
diterbitkan dan afiliasi institusional.
rincian penulis
1 Departemen Gerakan dan Ilmu Olahraga, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Ghent,
Watersportlaan 2, Ghent, Belgia. 2 USDA / ARS Children ' s Nutrition Research Center, Departemen Ilmu
Kesehatan Anak, Baylor College of Medicine, 1100 Bates St. HoustonTX 77030 Houston, Amerika
Serikat.
Diterima: 15 November 2016 Diterima: 7 April 2017
Referensi
1. Bazzano LA. Biaya Tinggi Tidak Mengkonsumsi Buah dan Sayuran. J Am Diet Assoc. 2006;
106: 1364 - 8.
2. Craigie AM, Danau AA, Kelly SA, Adamson AJ, Mathers JC. Pelacakan perilaku obesityrelated dari
anak menjadi dewasa: Sebuah tinjauan sistematis. Maturitas. 2011; 70: 266 - 84.
3. te Velde SJ, Veerman JL, Tak NI, Bosmans JE, Klepp KI, Brug J. Modeling jangka panjang hasil
kesehatan dan biaya-efektivitas dua intervensi mempromosikan asupan buah dan sayur di
kalangan anak-anak sekolah. Ekonomi & Biologi Manusia. 2011; 9: 14 - 22.
4. Guenther PM, Dodd KW, Reedy J, Krebs-Smith SM. Kebanyakan orang Amerika Makan Banyak kurang
dari jumlah yang direkomendasikan Buah dan Sayuran. J Am Diet Assoc. 2006; 106: 1371 - 9.
5. Magarey A, Daniels LA, Smith A. Buah dan asupan sayuran dari Australia yang berusia 2 - 18
tahun: Evaluasi Data Nasional Gizi Survey 1995. Aust NZJ Kesehatan Masyarakat. 1995; 2001
(25): 155 - 61.
6. Rangan AM, Kwan JSL, Louie JCY, Banjir VM, Gill TP. Perubahan asupan makanan inti di antara
anak-anak Australia antara tahun 1995 dan 2007. Eur J Clin Nutr. 2011; 65: 1201 - 10.
7. Yngve A, Serigala A, Poortvliet E, Elmadfa saya, Brug J, Ehrenblad B, et al. Buah dan Sayur Intake
dalam Contoh 11-Year-Old Children di 9 Negara Eropa: Survei Anak-anak Cross-Sectional Pro. Ann
Nutr Metab. 2005; 49: 236 - 45.
8. USDepartment Kesehatan dan Layanan Manusia dan USDepartment Pertanian. 2015 - 2020
Dietary Guidelines for Americans. Edisi ke-8. Tersedia di
http://health.gov/dietaryguidelines/2015/guidelines/. 2015. USDA. 24-10-2016.
9. De Bourdeaudhuij saya, Yngve A, te Velde SJ, Klepp KI, Rasmussen M, Thorsdottir saya, et al. berkorelasi
pribadi, sosial dan lingkungan dari asupan sayuran di berat badan normal dan kelebihan berat badan anak
laki-laki berusia 9 hingga 13 tahun. Int J Behav Nutr Phys Act. 2006; 3: 37 - 46.
10. Glanz K, Sallis JF, Saelens BE, Frank LD. Nutrisi Lingkungan sehat: Konsep dan Ukuran.
Am J Kesehatan promot. 2005; 19: 330 - 3.
Desmet et al. International Journal of Behavioral Nutrition dan Aktivitas Fisik ( 2017) 14:51
11. Gross SM, Davenport Pollock E, Braun B. Keluarga Pengaruh: Kunci Buah dan Sayur Konsumsi di
antara keempat dan Mahasiswa Kelima kelas. J Nutr Educ Behav. 2010; 42: 235 - 41.
12. Lorson BA, Melgar-Quinonez HR, Taylor CA. Berkorelasi Buah dan Sayuran Intake
pada Anak AS. J Am Diet Assoc. 2009; 109: 474 - 8.
13. Rasmussen M, Krølner R, Klepp KI, Lytle L, Brug J, Bere E, et al. Penentu konsumsi buah
dan sayuran di kalangan anak dan remaja: review literatur. Bagian I: studi kuantitatif. Int
J Behav Nutr Phys Act. 2006; 3: 22 - 41.
14. Angin M, De Bourdeaudhuij saya, te Velde SJ, Sandvik C, Karena P, Klepp KI, et al. Korelasi Antara
Buah dan Sayur Konsumsi Di antara 11-Year-Old BelgianFlemish dan Belanda-anak sekolah. J
Nutr Educ Behav. 2006; 38: 211 - 21.
15. Baranowski T, Domel S, Gould R, Baranowski J, Leonard S, Treiber F, et al. Meningkatkan
konsumsi buah dan sayur di kalangan siswa kelas 4 dan 5: hasil dari kelompok fokus
menggunakan determinisme timbal balik. J Nutr Educ. 1993; 25: 114 - 20.
16. Cerita M, Neumark-Sztainer D, Perancis S. Individu dan pengaruh lingkungan terhadap perilaku
makan remaja. J Am Diet Assoc. 2002; 102: S40 - 51.
17. Jull A, Chen R. Induk-satunya vs orang tua - anak (keluarga-fokus) pendekatan untuk menurunkan berat badan pada
anak-anak obesitas dan kelebihan berat badan: review sistematis dan meta-analisis. Obes Wahyu 2013; 14: 761 - 8.
18. Knowlden AP, Sharma M. tinjauan sistematik dari keluarga dan intervensi rumahan menargetkan
anak kelebihan berat badan dan obesitas. Obes Wahyu 2012; 13: 499 - 508.
19. Pearson N, Biddle SJH, Gorely T. Keluarga berkorelasi konsumsi buah dan sayuran pada
anak-anak dan remaja: review sistematis. Nutr Kesehatan Masyarakat. 2008; 12: 267 - 83.
20. Baranowski T, Davis M, Rescinow K, Baranowski J, Doyle C, Lin LS, et al. Beri 5 Buah, Juice,
dan Sayuran untuk Fun dan Kesehatan: Evaluasi Hasil. Kesehatan Educ Behav. 2000; 27:
96 - 111.
21. Heim S, Bauer KW, Stang J, Irlandia M. Dapatkah Intervensi Berbasis Masyarakat Meningkatkan
Home Food Lingkungan? Perspektif orangtua dari Pengaruh Lezat dan Bergizi Garden. J Nutr
Educ Behav. 2011; 43: 130 - 4.
22. Coesens C, De Mol J, De Bourdeaudhuij saya, Buysse A. Peran Pengaruh interpersonal
di Keluarga Memahami Anak Makan Perilaku. J Kesehatan Psychol. 2010; 15: 1267 - 78.
23. Norgaard MK, Bruns K, Christensen PH, Mikkelsen MR. pengaruh anak-anak dan partisipasi dalam proses
pengambilan keputusan keluarga selama pembelian makanan. Konsumen muda. 2007; 8: 197 - 216.
24. O'Dougherty M, Cerita M, Stang J. Pengamatan Induk - anak Co-Shoppers
di Supermarket: Keterlibatan Anak dalam Makanan Seleksi, Parental menghasilkan, dan
Strategi Penolakan. J Nutr Educ Behav. 2006; 38: 183 - 8.
25. Marquis M. Strategi untuk mempengaruhi keputusan orangtua pada pembelian makanan. Journal of
Consumer Marketing. 2004; 21: 134 - 43.
26. Wingert K, Zachary DA, Fox M, Gittelsohn J, Surkan PJ. Anak sebagai agen perubahan. Potensi
anak untuk meningkatkan pembelian makanan sehat. Nafsu makan. 2014; 81: 330 - 6.
27. Jago R, Baranowski T, Baranowski J. Buah dan ketersediaan sayuran: variabel mediasi lingkungan
mikro? Nutr Kesehatan Masyarakat. 2007; 10: 681 - 9.
28. Blanchette L, Brug J. Penentu konsumsi buah dan sayur di kalangan 6 - anak 12 tahun
dan intervensi yang efektif untuk meningkatkan konsumsi. J Hum Nutr Dietet. 2005;
18: 431 - 43.
29. Masak LT, O'Reilly GA, DeRosa CJ, Rohrbach LA, Spruijt-Metz D. Asosiasi antara ketersediaan rumah
dan konsumsi sayuran di masa muda: review. Nutr Kesehatan Masyarakat. 2015; 18: 640 - 8.
30. van der Horst K, Oenema A, Ferreira I, Wendel-Vos W, Giskes K, van Lenthe
F, et al. Sebuah tinjauan sistematis berkorelasi lingkungan terkait obesitas perilaku diet di masa
muda. Kesehatan Educ Res. 2007; 22: 203 - 26.
31. van Ansem WJC, Schrijvers CTM, Rodenburg G, van de Mheen D. Apakah ada hubungan
antara lingkungan rumah makanan, lingkungan belanja makanan lokal dan buah anak-anak
dan sayuran? Hasil dari studi Inpact Belanda. Nutr Kesehatan Masyarakat. 2012; 16: 1206 - 14.
32. Stephens LD, McNaughton SA, Crawford D, Bola K. Longitudinal prediktor sering sayuran dan
konsumsi buah di antara sosio-ekonomi remaja Australia yang kurang beruntung. Nafsu
makan. 2014; 78: 165 - 71.
33. Bere E, Klepp KI. Perubahan aksesibilitas dan preferensi memprediksi masa depan asupan buah dan
sayuran anak-anak. Int J Behav Nutr Phys Act. 2005; 2: 15 - 33.
34. Wyse R, Wolfenden L, Bisquera R. Karakteristik lingkungan rumah makanan yang menengahi
meningkat segera dan berkelanjutan dalam buah anak dan konsumsi sayuran: analisis
mediasi dari cluster Kebiasaan Sehat percobaan terkontrol acak. Int J Behav Nutr Phys Act.
2015; 12: 118 - 27.
Halaman 11 dari 12
35. Thompson D, Baranowski T, Baranowski J, Cullen KW, Jago R, Watson K, et al. Boy Scout
5-a-Day Badge: Hasil Hasil dari pasukan dan Intervensi intervensi. Prev Med. 2009; 49: 518 - 26.
36. Thompson D, Bhatt R, Lazarus M, Cullen KW, Baranowski J, Baranowski T. A Serious Video
Game untuk Meningkatkan Buah dan Sayur Konsumsi Di antara Pemuda Dasar Aged (Squire
Quest II!): Pemikiran, Desain, dan Metode. JMIR Protokol Research. 2012; 1, E19.
37. Desmet A, Van Ryckeghem D, Compernolle S, Baranowski T, Thompson D, Crombez G, et al.
Sebuah Meta-Analisis Serius Digital Games untuk Promosi Hidup Sehat. Prev Med. 2014; 69:
95 - 107.
38. Thompson D, Baranowski T, Buday R. video game serius bagi kesehatan: bagaimana ilmu perilaku
dipandu pengembangan video game yang serius. Gaming Simul. 2010; 41: 587 - 606.
39. Sitzmann T. Pemeriksaan meta-analisis dari efektivitas pembelajaran berbasis komputer
simulasi permainan. Pers Psychol. 2011; 64: 489 - 528.
40. Wouters P, Van Nimwegen C, Van Oostendorp H, Van Der Spek ED. Sebuah meta-analisis
dari efek kognitif dan motivasi dari game serius. J Educ Psychol. 2013; 105: 249 - 65.
41. Thompson D, Bhatt R, Vazquez saya, Cullen KW, Baranowski J, Baranowski T, et al. Membuat
rencana aksi dalam serius video game meningkat dan mempertahankan asupan buah-sayur anak: uji
coba terkontrol secara acak. Int J Behav Nutr Phys Act. 2015; 12: 39 - 49.
42. Thompson D, Ferry RJ, Cullen KW, Perbaikan Y. Liu di Buah dan Sayur Konsumsi Terkait
dengan Lebih Menguntungkan Density Energi dan Gizi dan Kelompok Makanan Intake, Tapi
Tidak Kilokalori. J Acad Nutr Diet.
2016, Dalam pers.
43. Cullen KW, Klesges LM, Sherwood NE, Baranowski T, Beech B, Pratt C, et al. karakteristik
pengukuran kuesioner psikososial yang berhubungan dengan diet antara orang tua
Afrika-Amerika dan putri mereka 8 sampai 10 tahun: hasil dari Girls ' kesehatan Pengayaan
Multi-situs Studi. Prev Med. 2004; 38: S34 - 42.
44. Marsh T, Cullen KW, Baranowski T. Validasi dari buah, jus, dan ketersediaan sayur
kuesioner. J Nutr Educ Behav. 2003; 35: 93 - 7.
45. Cullen KW, Baranowski T, Owens E, Marsh T, Rittenberry L, de Moor C. Ketersediaan, aksesibilitas,
dan preferensi untuk buah, jus buah 100%, dan sayuran mempengaruhi perilaku diet anak-anak.
Kesehatan Educ Behav. 2003; 30: 615 - 26.
46. Lytle LA, Murray DM, Perry CL, Eldridge AL. Memvalidasi siswa kelas empat '
laporan diri dari asupan makanan: hasil dari program 5 Hari Power Plus. J Am Diet Assoc.
1998; 98: 570 - 2.
47. Dadds MR, Perrin S, keinginan Yule W. Sosial dan kecemasan yang dilaporkan sendiri pada anak-anak:
analisis skala kebohongan RCMAS. J Abnorm Anak Psychol. 1998; 26: 311 - 7.
48. Cole D, Maxwell S. Pengujian model mediasi dengan data longitudinal: pertanyaan dan tips dalam
penggunaan pemodelan persamaan struktural. J Abnorm Psychol. 2003; 112: 558 - 77.
49. Hooper D, Coughlan J, Mullen M. Structural Equation Modeling: Pedoman
Menentukan Model Fit. Elektron J Metode Res Bus. 2008; 6: 53 - 60.
50. Diep CS, Chen TA, Davies VF, Baranowski JC, Baranowski T. Pengaruh teori perilaku pada
efektivitas buah dan intervensi sayur di kalangan anak-anak: meta-analisis. J Nutr Educ
Behav. 2014; 46: 506 - 46.
51. McKeown T. The Rise modern Penduduk. New York, NY: Akademik; Tahun 1976.
52. Bandura A. Sistem Diri di Reciprocal Determinisme. Amerika Psikolog. 1978;
33: 344 - 58.
53. Neumark-Sztainer D, Dinding M, Perry CL, Cerita M. Korelasi asupan buah dan sayuran di
kalangan remaja. Temuan dari Project EAT. Prev Med. 2003; 37: 198 - 208.
54. Dave JM, Evans AE, Pfeiffer KA, Watkins KW, Saunders RP. Berkorelasi ketersediaan dan aksesibilitas
dari buah-buahan dan sayuran di rumah keluarga Hispanik berpenghasilan rendah. Kesehatan Educ
Res. 2010; 25: 97 - 108.
55. Dusseldorp E, van Genugten L, van Buuren S, Verheijden MW, van Empelen P. Kombinasi
Techiques Itu Efektif Perubahan Perilaku Kesehatan: Bukti dari Analisis Meta-CART.
Kesehatan Psychol. 2014; 33: 1530 - 40.
56. Campbell KJ, Abbott G, Spence AC, Crawford DA, McNaughton SA, Bola K. ketersediaan
pangan Depan menengahi hubungan antara ibu ' pengetahuan gizi dan diet anak. Nafsu
makan. 2013; 71: 1 - 6.
57. Couch SC, Glanz K, Zhou C, Sallis JF, Saelens BE. Rumah Food Lingkungan dalam Kaitannya dengan
Anak Kualitas Diet dan Berat Status. J Acad Nutr Diet. 2014; 114: 1569 - 79.
Desmet et al. International Journal of Behavioral Nutrition dan Aktivitas Fisik ( 2017) 14:51 Halaman 12 dari 12

58. Harris TS, Ramsey M. Paternal modeling, ketersediaan rumah tangga, dan asupan ayah sebagai
prediktor buah, sayuran, dan manis konsumsi minuman di kalangan anak-anak Afrika Amerika.
Nafsu makan. 2015; 85: 171 - 7.
59. Ezendam NPM, Brug J, Borsboom G, van Empelen P, efek Oenema A. Differential program
FATaintPHAT komputer-disesuaikan pada perilaku diet menurut faktor lingkungan
sosiodemografi, kognitif dan rumah. Nutr Kesehatan Masyarakat. 2012; 17: 431 - 9.

60. Di Noia J, Byrd-Bredbenner C. Remaja Buah dan Sayur Intake: Pengaruh Dukungan
Keluarga dan Moderasi oleh Rumah Ketersediaan Hubungan dengan Nilai Afrocentric
dan Preferensi Taste. J Acad Nutr Diet. 2013; 113: 803 - 8.

61. Niemeier BS, Hektner JM, Enger KB. partisipasi orang tua dalam intervensi kesehatan yang berhubungan dengan

berat badan untuk anak-anak dan remaja: Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis. Prev Med. 2012; 55: 3 - 13.

62. Reinaerts E, de Nooijer S, Candel M, de Vries N. Menjelaskan anak sekolah konsumsi buah dan
sayuran: Kontribusi dari ketersediaan, aksesibilitas, paparan, konsumsi orangtua dan
kebiasaan di samping faktor psikososial. Nafsu makan. 2007; 48: 248 - 58.

63. van Ansem WJC, Schrijvers CTM, Rodenburg G, van de Mheen D. Ibu tingkat pendidikan
dan perilaku makan sehat anak-anak: peran lingkungan rumah makanan (hasil
cross-sectional dari studi Inpact). Int J Behav Nutr Phys Act. 2014; 11: 113 - 25.

64. Ranjit N, Wilkinson AV, Lytle LM, Evans AE, Saxton D, Hoelscher DM. ketidaksetaraan sosial
ekonomi dalam diet anak-anak: peran lingkungan rumah makanan. Int J Behav Nutr Phys Act.
2015; 12: 1.
65. Hingle MD, O'Connor TM, Dave JM, Baranowski T. Parental Keterlibatan dalam Intervensi untuk
Meningkatkan Anak diet Intake: A Systematic Review. Prev Med. 2010; 51: 103 - 11.

66. Costa L, Veloso A. Being (Grand) Pemain: Ulasan Digital Games dan Potensi mereka untuk
Meningkatkan antargenerasi Interaksi. Journal of antargenerasi Hubungan. 2016; 14: 43 - 59.

67. Sheffield A, Lin L. Penguatan Induk - Hubungan anak melalui Co-Bermain Video
Games. 2013.
68. Coyne SM, Padilla-Walker LM, Stockdale L, Hari RD. Game di ... gadis:
Asosiasi antara co-playing video game dan hasil perilaku dan keluarga remaja. J
Adolesc Kesehatan. 2011; 49: 160 - 5.
69. Bowman ND, Weber R, Tamborini R, Sherry J. Memfasilitasi Permainan Play: Bagaimana Lainnya
Mempengaruhi Kinerja di dan Kenikmatan Video Games. Media Psikologi. 2013; 16: 39 - 64.

70. Muthén LK, Muthén BO. Cara menggunakan Monte Carlo Studi Memutuskan Ukuran Sampel dan
Menentukan Power. Struct equ Model Multidiscip J. 2002; 9 (4): 599 - 620.

71. Thoemmes F, MacKinnon D, analisis Reiser M. Power untuk desain mediational kompleks
menggunakan Monte Carlo Metode. Struct equ Model Multidiscip J. 2010; 17 (3): 510 - 34.

Mengirimkan naskah Anda berikutnya untuk BioMed Central dan kami akan

membantu Anda di setiap langkah:

• Kami menerima pertanyaan pra-pengajuan

• alat pemilih kami membantu Anda fi nd jurnal yang paling relevan

• Kami menyediakan putaran jam dukungan pelanggan

• pengajuan online yang nyaman

• peer review menyeluruh

• Inklusi di PubMed dan semua layanan pengindeksan utama

• visibilitas maksimum untuk penelitian Anda

Mengirimkan naskah Anda di

www.biomedcentral.com/submit