Anda di halaman 1dari 7

TELAAH JURNAL

The Effect of Group Music Therapy with Physical Activities to Prevent Frailty in
Older People Living in the Community

Pengaruh Terapi Musik Kelomppok dengan Aktivitas Fisik untuk Mencegah


Kerapuhan pada Lansia yang Tinggal di Komunitas

DISUSUN OLEH :

NADIA SETYORINI UTAMI

2011102412084

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2021

1
TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM
No Item: -
1. Judul Jurnal :
The Effect of Group Music Therapy with Physical Activities to Prevent Frailty in Older
People Living in the Community
2. Penulis Jurnal :
a. Feng-Ching Sun
b. Hui-Chi Li
c. Hsiu-Hung Wang
3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh :
International Journal in Environmental Research and Public Health / MDPI
4. Penelaah/review jurnal :
Nadia Setyorini Utami
5. Sistematika penulisan :
Introduction, Methods, Result, Conclusion
6. Referensi Daftar Pustaka :
Referensi dari jurnal dan buku antara tahun 1975-2019

2
2 Metode
1. Desain penelitian apa yang digunakan ?
Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental.

Untuk Desain Eksperimen :


II. DESKRIPSI CONTENT :
a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan
No Komponen Itemintervensi
efektifitas suatu Question to help “Telaah Jurnal”
1 1. Apa Masalah Penelitian ?
Penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan
Kelemahan adalah kondisi klinis yang umum didapati pada lansia
kelompok pembanding. Kelomok kontrol dalam penelitian ini adalah
dengan ditandainya penurunan kemampuan dalam mempertahankan
kelompok yang diberikan terai musik dengan aktivitas fisik
beberapa sistem fisiologis, dilihat dari usia logisnya tubuh tidak
(MTPA), dan kelompok pembanding meruakan kelompok yang
dapat lagi mempertahankan homeostatik ketika stres eksternal
tidak diberi terapi musik.
muncul.peneliti
b. Apakah Selaianmelakukan
itu penurunan
randomaktivitas fisik, enurunan kognitif
alokasi (randomisasi)?
atau bahkan
Penelitian depresi juga
ini melakukan dapat menyebabkan kelemahan pada
rendomisasi
c. Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya,
lansia.
2. apakah
Seberapa besar masalah
dilakukan tersebut
randomisasi ? (Prevelensi/insidensi)
sederhana, blok, stratifikasi?
Diperkirakan
Penelitian ini pada abad ke-21 prosedur
menggunakan ini populasi lansia akansederhana,
rendomisasi mencapai
angka terbesar
dimana dalamperawatan
dari 10 pusat sejarah umat manusia,
masyarakat di dan pada 5tahun
Taiwan, 2025
kelompok
sampai merupakan
pertama dengan 2050 diperkirakan
kelompok populasi
eksperimen danlansia akan mencapai
5 kelompok terakhir
lebih dari kelompok
merupakan 34% dari pembanding.
total poulasi. Menurut statistik 15,57% dari
1. Desain
d. Jika
total ternyata
poulasi pada data dasar
di Taiwan (base
berusia line)65terdapat
diatas tahun, perbedaan
dan akan
Pendahuluan
Penelitian karakteristik/variabel
diperkirakan mencapai perancu pada tahun
20% pada kedua2026.
kelompok, apakah
Sekitar 13,6%peneliti
lansia
melakukan
diatas usiapengendalian pada uji statistik
60 tahun mengalami dengan
peningkatan stratifikasioto
kelemahan atausetia
uji
multivariate?
tahunnya, dengan insiden tahunan 43,3% dalam 1.000 orang.
3. Dalam
Dampak Masalah
jurnal Jika Tidak
ini tidak diatasiapakah
dijelaskan ? peneliti melakukan uji
Meningkatnya
multivariate kelemahan
untuk pada
melakukan lansia membuat
pengendalian kebugaran
perbedaan fisik
karakteristik
lansia
pada menjadi
kedua menurun sehingga lansia rentan terhadap kondisi
kelompok.
e. Apakah peneliti melakukan
buruk, seperti jatuh, maskingketergantungan
patah tulang, atau penyamaran
dengandalam
alat
memberikan perlakuan
bantu, kecacatan, pada responden
dan bahkan kematian.(responden tidak menyadari
apakah sedang mendapatkan intervensi yang di uji cobakan?
4. Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang
Peneliti tidak
ditetapkan melakukan
oleh peneliti ?masking atau penyamaran.
f. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui engaruh
blinding
intervensisaat mengukur
terapi musik outcome? Blinding fisik
dengan aktivitas merupakan upaya yang
pada lansia agar
mengalami
sampel ataukelemahan di masyarakat.
peneliti tidak mengetahui kedalam kelompok mana

Hasil sampel dimasukkan (eksperimen atau kontrol ). Hal ini


menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas informasi.

Dalam jurnal ini tidak dilakuakn Blinding.

1. Siapa populasi dalam jurnal ?


Populasi penelitian ini adalah pusat perawatan masyarakat di
3
1. Alur penelitian 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan
dan data base responden yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop out
line dan loss of follow up?
Setelah penelitian disetujui oleh Institutional Review Board,
sebanyak 132 lansi setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian.
Informed consent diperoleh dari semua subjek yang terlibat
dalam penelitian. Para lansia ini tersebar di sepuluh pusat
komunitas, dan urutan dimana pusat perawatan komunitas
mendaftar untuk penelitian ini digunakan sebagai dasar untuk
pengelompokan. Lima pusat perawatan masyarakat yang
mendaftar pertama adalah kelompok eksperimen ( n = 67) dan
lima lainnya menjadi kelompok pembanding ( n = 65). Sepuluh
lansia mengundurkan diri ditengah penelitian: empat karena
relokasi keluarga ( n = 2 dalam kelompok terapi musik; n = 2
pada kelompok pembanding), empat karena faktor kesehatan ( n
= 1 dalam kelompok terapi musik; n = 3 pada kelompok
pembanding), dan dua (dalam kelompok terapi musik) karena
tingkat partisipasi kurang dari 80%. Pada akhirnya, 122 lansia
menyelesaikan pretest dan posttest, dengan 62 di kelompok
intervensi dan 60 di kelompok pembanding. Tingkat retensi
sampel adalah 92%, tanpa perbedaan yang signifikan antara
peserta yang mengundurkan diri dan mereka yang tetap dalam
penelitian dengan data dasar yang sama.
2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?
Karakteristik samel yang dianalisis adalah jenis kelamin laki-
laki 27 (11,3%), peremuan 95 (88,7%). Tingkat pendidikan
responden, tidak sekolah 33 (18,2%), SD 49 (39,9%), SMP 50
(41,9%). Hubungan pernikahan responden, menikah 49
(46,8%), tidak menikah 73 (53,2%). Tinggal bersama keluarga
atau teman 24 (22,6%), tinggal sendiri 98 (77,4%). Menjalani
perilaku kesehatan yang baik 115 (96,8%), tidak menjalani
perilaku kesehatan yang baik 7 (3,2%). Memiliki penyakit fisik
13 (9,7%), tidak memiliki penyakit fisik 109 (90,3%).
1. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu
(counfounding variabel) dalam data base line tersebar seimbang
pada setiap kelompok? jika tidak seimbang apa dilakukan
peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh variabel
perancu?
Dalam jurnal ini tidak dijelaskan

1. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji


hipotesis, apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak
terbukti(bermakna atau tidak secara statistik)?apakah hasil
penelitian juga bermakna secara klinis?
Hasil ANCOVA menunjukan bahwa setelah diberikan
intervensi kelompok eksperimen yang diberikan terapi musik
2. Hasil
dengan aktivitas fisik meunjukan kebaikan yang signifikan
Penelitian
dengan nilai p < 0,05.
1. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen
kategorik, apakah peneliti menjelaskan tentang nilai kepentingan
klinis dari hasil penelitian seperti number need to treat(NNT),
relative risk reduction(RRR) atau absolute risk reduction (ARR).
Pada penelitian tidak dijelaskan mengenai hal NNT dan RRR

4 Diskusi (discuss) 1. Bagaimana interprestasi peneliti terhadap hasil penelitian?


Apakah peneliti membuat interprestasi yang rasional dan
ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian
berdasarkan teori terkini? Catatan : meskipun hasil penelitian
tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap
berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional secara
ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti.
Dalam jurnal ini peneliti membuat interpretasi yang rasional
dan secara ilmiah sesuai dengan teori dan refrensi yang
didapat oleh peneliti
2. Bagaiman nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?
Dalam jurnal ini ada banyak nilai keentingan hasil penelitian,
pada Kihon Checklist, hanya kelompok MTPA yang memiliki
perbedaan yang bermakna ada rata-rata skor kelemahan pada
pre test dan post test menurun dari 9,08 pada pre test, enjadi
5,84 pada post test, dengan (p <0,001). Pada Senior Fitness
Test perbandiangan dari 2 kelompok menunjukan perbedaan
yang signifikan antara hasil pre test dan post tes, elompok
MTPA meningkat secara signifikan dari 18,37 sebelum
dilakukan intervensi menjadi 21,95 setelah dilakukan intervensi
dengan (p <0,001). Sedangkan ada kelompok pembanding
menurun secara signifikan dari 16,45 menjadi 15,93 dengan (p ,
0,001). Dalam skor total BMI tidak ada perbedaan yang
signifikan dari kelompok MTPA dari hasil pre test dan post
test, namun pada kelompok pembanding menunjukan
peningkatan yang signifikan dalam mean ± SD dari 23,85 ±
5.10 hingga 23,90 ± 5,09 ( t=3,113, p = 0,021). Skor total
MMSE menunjukan perbedaan yang signifikan antara
kelompok MTPA (M = 27,63, SD = 2,25) dan kelomok
pembanding (M = 27,72, SD = 2,07) setelah intervensi dan skor
pada kelompok intervensi berubah cuku besar sebelum dan
setelah uji-t sampel berasangan (dari mean 26,74 sampai
27,63) (t = 2,331, p <0,001). Dalam penilaian GDS-SF hanya
kelompok MTPA yang menunjukan perbedaan yang signifikan
dari hasil pre test dan post test menurun dari 2,18 hingga 1,55
(p <0,001). Maka dapat ditarik sebuan kesimpulan bahwa hasil
ANCOVA menunjukan bahwa intervensi musik 12 minggu
secara signifikan meningkat dalam Kihon Checklist (F =
63.509, p <0,001), MMSE (F = 21.029, p <0,001), GDS-SF (F
= 23. 184, p <0,001), tetapi pada skor BMI lansia tidak
menunjukan efek yang signifikan (F = 0,000, p <0,997).
3. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti?
apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik
keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas,pembiayaan, sumber
daya manusia, dan aspek legal?
Hasil enelitian ini dapat membantus pemilihan kegiatan untuk
lansia di komunitas, khususnya pada kegiatan terapi musik
dengan aktivitas fisik yang dapat meningkatkan kekuatan otot,
kebugaran fisik, fungsi kognitif dan mengurangi depresi pada
lansia, sehingga penelitian ini dapat diterapkan ditatanan
praktik klinik lainnya
4. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting praktik
klinik lainnya?
Penelitian ini dapat direplikasi ke praktik klinik lainnya karena
ada pengaruh yang signifikan dan perlakuannya un tidak sulit.
5. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan
penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan validitas
hasil penelitian?
Dalam penelitian ini peneliti menjelasakn kekurangan dari
penelitia ini terutama pada durasi intervensi yang dianggap
kurang bagi peneliti. Untuk kekuatan dari penelitia ini peneliti
tidak menjelaskannya,

Anda mungkin juga menyukai