Anda di halaman 1dari 14

TUGAS LITERATUR

REVIEW PUBLIC
HEALTH
Faktor Resiko Kejadian Hipertensi pada
Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas
Kecamatan Sayurmatinggi Kabupaten
Tapanuli Selatan Tahun 2022

AHMAD AFANDI LUBIS (22110014)


FAKTOR RESIKO KEJADIAN
HIPERTENSI PADA LANSIA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KECAMATAN SAYURMATINGGI
KABUPATEN TAPANULI
SELATAN TAHUN 2022
Saat ini dunia sedang menghadapi Triple burden disease , tpriple burden disease merupakan istilah penyakit
yang mengalami peningkatan tingkat insidensinya di Indonesia, dimana triple burden disease terdiri dari non
communicable disease ,communicable disease, dan re -emerging disease (Kemenkes, 2019). Menurut Kemenkes,
triple burden disease menjadi ancaman bagi bangsa karena penduduk usia produktif dengan jumlah besar
seharusnya memberi kontribusi pada pembangunan, sayangnya kontribusi ini terancam akibat terganggunya
kesehatan oleh PTM dan perilaku hidup tidak sehat (Kemenkes, 2019). Tiga beban penyakit itu adalah:

a. Pertama, telah bergesernya penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, hipertensi gagal ginjal, diabetes,
kanker, dan sebagai nya.
b. Kedua, muncul ancaman penyakit infeksi baru, seperti flu burung, ebola, dan TBC serta resisten obat.
c. Ketiga, masyarakat masih di hadapkan pada masalah penyakit menular yang belum selesai seperti Demam
Berdarah, TBC, Malaria, HIV/AIDS, Filriasis, dan Kecacingan (Kemenkes, 2019).
Salah satu penyakit PTM yang prevalensi tinggi adalah penyakit hipertensiatau peningkatan tekanan darah.
hipertensi dapat didefiniskan sebagai tekanandarah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan
tekanandiastoliknya diatas 90 mmHg. Hipertensi diakatakan ringan apabila tekanandiastoliknya antara 95-104
mmHg, hipertensi sedang jika tekanan diastoliknyaantara 105 dan 114 mmHg dan hipertensi beraat bila tekanan
diastoliknya 115 mmHg atau lebih. Pembagian ini berdasarkan peningkatan tekanan diastolik karena dianggap
lebih serius dari peningkatan sistolik (Padia, 2013).

Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2011 menunjukkan satu milyar orang di dunia
menderita hipertensi 2/3 di antaranya berada di negara berkembang yang berpenghasilan rendah sampai sedang.
Prevelansi hipertensi akan terus meningkat tajam dan diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di
seluruh dunia yang bertekena hipertensi.Hipertensi telah mengakibatkan kematian setiap tahun, dimana 1,5 juta
kematian terjadi di Asia tenggara yang 1/3 populasi nya menderita hipertensi sehingga dapat menyebutkan
peningkatan biaya kesalahan seperti stroke, penyakit jantung koroner, diabetes, gagal ginjal, dan kebutaan. Stroke
(51%} dan penyakit jantung koroner (45%) merupakan penyebab kematian di dunia (Kemenkes R1) (biasanya
gratis
1. Tabel Sintesa Review Artikel Jurnal Penelitian:

Penulis, Tahun dan Desain dan Instrumen Kelebihan dan


Tujuan Penelitian Karakteristik Sampel Temuan Utama
Judul Penelitian Kekurangan

Kelebihan : Terdapat
Sampel yang digunakan kriteria inklusi dan
berjumlah 112 orang ekslusi yang dijelaskan
yang diambil secara secara detail Abstrak
konsekutif. Sampel dalam bahasa Inggris
Muhammad Hafiz Bin dalam penelitian ini dan bahasa Indonesia
Mohd Arifin, I Wayan merupakan lansia ≥ 66 Penelitian ini Faktor perancu atau
Untuk mengetahui Desain Penelitian :
Weta, Ni Luh Ketut Ayu tahun yang ada di Desa menunjukkan bahwa faktor yang dapat
faktor-faktor yang Cross sectional study
Ratnawati. (2016). Petang, Kecamatan terdapat tiga variabel menyebabkan bias
berhubungan dengan dengan menggunakan
Faktor-Faktor Yang Petang Kabupaten dependen memiliki dalam penelitian ini
hipertensi pada lansia di pendekatan retrospektif.
Berhubungan Dengan Badung dan bersedia hubungan dengan dijelaskan secara jelas.
wilayah kerja UPT Instrumen Penelitian :
Kejadian Hipertensi menjadi responden kejadian hipertensi pada Terdapat penjelasan
Puskesmas Petang I, Kuesioner wawancara,
Pada Kelompok Lanjut untuk diwawancarai dan lansia yaitu genetik, mengenai cara
Kabupaten Badung sphygmomanometer air
Usia Di Wilayah Kerja mengisi dengan lengkap olahraga dan tingkat menangani faktor
tahun 2016 raksa dan stetoskop
UPT Puskesmas Petang jawaban dari kuesioner stres. perancu dalam
I Kabupaten Badung penelitian. Kooperatif penelitian ini.
dan dapat Kekurangan : Daftar
berkomunikasi dengan pustaka lebih dari 10
baik dengan tahun Kuesioner tidak
pewawancara. terdapat validitas dan
reabilitasnya.
1. Tabel Sintesa Review Artikel Jurnal Penelitian:

Desain Penelitian :
Kuantitatif,
communitybased cross
sectional dan analitytic Kelebihan : Instrumen
study Instrumen yang digunakan
Mengetahui prevalensi
merupakan instrument
hipertensi pada populasi
yang berstandar. Setiap
lansia (≥ 50 tahun) di
proses dalam penelitian
pedesaan Kamerun.
ini dijelaskan secara detil
Frank, L. Tianyi., Valirie. Mengevaluasi tingkat
Hasil penelitian ini Kekurangan : Daftar
N. Agbor., Alfred kewaspadaan, pengobatan
Sampel yang digunakan menunjukkan bahwa pustaka lebih dari 10
K.Njamnshi. (2018). dan kontrol hipertensi
sejumlah 287 lansia ≥ 50 obesitas atau kelebihan tahun Judul dan tujuan
Prevalence, Awareness, pada populasi lansia (≥ 50
tahun yang diambil dari berat badan merupakan penelitian tidak sesuai
Treatment, And Control tahun) di pedesaan
setiap tempat pelayanan variabel bebas yang (judul penelitian tidak
Of Hypertension in Kamerun.
kesehatan menggunakan memiliki hubungan membahas tentang faktor-
Cameroonians Aged 50 Mendeskripsikan
sampling technique dengan kejadian faktor sementara tujuan
Years And Older: A faktorfaktor yang
hipertensi pada lansia penelitian terdapat faktor-
Community-Based Study berhubungan dengan
faktor) Tidak ada saran
kejadian hipertensi pada Penelitian : Kuesioner
atau rekomendasi untuk
populasi lansia (≥ 50 dari World health penelitian selanjutnya
tahun) di pedesaan organization (WHO) Tidak terdapat
Kamerun STEP wise approach to keterbatasan penelitian,
surveillance (STEPS) in 3 faktor-faktor perancu.
1. Tabel Sintesa Review Artikel Jurnal Penelitian:

Kelebihan : Hasil analisis


data dijelaskan secara
detil Terdapat saran
Total populasi lansia
untuk penelitian
tahun 2016 pada
Hazellarissa, V. Asari., selanjutnya Kekurangan :
penelitian ini adalah 186
Rasmaliah, Jemadi. Abstrak hanya dalam
orang. Teknik
(2017). Faktor-Faktor Desain Penelitian: Hasil penelitian bahasa inggris Kuesioner
pengambilan sampel
Yang Berhubungan Untuk mengetahui faktor- Kuantitatif, menunjukkan bahwa yang dipakai tidak
menggunakan Simple
Dengan Hipertensi Pada faktor yang hubungan Observational analytic riwayat keluarga, status dijelaskan uji validitas
Random Sampling
Lansia Di Posyandu dengan hipertensi pada cross sectional Instrumen gizi, aktivitas fisik dan reabilitas Intrumen
dengan jumlah sampel
Lansia Di Wilayah Kerja lansia Penelitian: Kuesioner memengaruhi kejadian penelitian hanya berupa
127 lansia ≥60 tahun di
Puskesmas PB Selayang tertutup hipertensi pada lansia kuesioner tanpa
Wilayah Kerja
II Kecamatan Medan pengukuran tekanan
Puskesmas PB Selayang
Selayang darah Daftar pustaka
II Kecamatan Medan
lebih dri 10 tahun Tidak
Selayang
dijelaskan mengenai
keterbatasan penelitian
dan faktor p
1. Tabel Sintesa Review Artikel Jurnal Penelitian:

Kelebihan Menggunakan
instrumen yang bervariasi
Desain Penelitian : yaitu sehingga hasil yang
Kuantitatif, didapatkan lebih akurat.
populationbased cross Pengukuran tekanan
Untuk mengetahui
Karl, Peltzer, Nancy., sectional Instrumen Hasil penelitian ini darah dilakukan lebih dari
prevalensi dan Sampel dalam penelitian
Phaswana-Mafua. (2013). Penelitian : Kuesioner menjelaskan bahwa 1 kali sehingga lebih
faktorfaktor yang ini sebanyak 840
Hypertension and penelitian termaksud kejadian hipertensi akurat. Memiliki
berhubungan dengan responden dengan usia ≥
Associated Factors In karakteristik sosio dihubungkan dengan keterbatasan penelitian
kejadian hipertensi lansia 50 tahun di Afrika
Older Adults In South demografi, variabel- populasi ras campuran, Analisis data yang detil
secara nasonal di Afrika Selatan.
Africatim variabel kesehatan, dan obesitas Kekurangan Lokasi
Selatan
antropometrik dan penelitian yang luas
pengukuran tekanan sedangkan variabel
darah. penelitian yang sedikit
Daftar pustaka lebih dari
10 tahun
1. Tabel Sintesa Review Artikel Jurnal Penelitian:

Kelebihan Menggunakan
instrumen yang bervariasi
Desain Penelitian : yaitu sehingga hasil yang
Kuantitatif, didapatkan lebih akurat.
populationbased cross Pengukuran tekanan
Untuk mengetahui
Karl, Peltzer, Nancy., sectional Instrumen Hasil penelitian ini darah dilakukan lebih dari
prevalensi dan Sampel dalam penelitian
Phaswana-Mafua. (2013). Penelitian : Kuesioner menjelaskan bahwa 1 kali sehingga lebih
faktorfaktor yang ini sebanyak 840
Hypertension and penelitian termaksud kejadian hipertensi akurat. Memiliki
berhubungan dengan responden dengan usia ≥
Associated Factors In karakteristik sosio dihubungkan dengan keterbatasan penelitian
kejadian hipertensi lansia 50 tahun di Afrika
Older Adults In South demografi, variabel- populasi ras campuran, Analisis data yang detil
secara nasonal di Afrika Selatan.
Africatim variabel kesehatan, dan obesitas Kekurangan Lokasi
Selatan
antropometrik dan penelitian yang luas
pengukuran tekanan sedangkan variabel
darah. penelitian yang sedikit
Daftar pustaka lebih dari
10 tahun
1. Tabel Sintesa Review Artikel Jurnal Penelitian:

Fauziah Rachman, Untuk mengetahui Desain Penelitian : Penelitian ini Sampel penelitian Hasil penelitian Kelebihan : Abstrak
Hari Peni Julianti, dan berbagai faktor yang menggunakan rancangan sebanyak 34 responden. ini menunjukkan dalam bahasa Inggris dan
Dodik Pramono berhubungan dengan observasional dengan pendekatan Sampel dipilih secara bahwa terdapat bahasa Indonesia dengan
(2011). Berbagai kejadian hipertensi cross sectional. Instrumen conclutive sampling di hubungan antara komponen yang lengkap
Faktor yang pada lansia. Penelitian : Kuesioner RSUP Karyadi Semarang riwayat keluarga sehingga jelas alur
Berhubungan Dengan yang bersangkutan dengan kejadian penelitian. Variabel yang
Kejadian Hipertensi bersedia mengikuti hipertensi pada banyak dan lebih
Pada Lansia penelitian lansia bervariasi Kuesioner
telah diuji reabilitas dan
validitas Dijelaskan
mengenai bias dan
mengatasi bias.
Kekurangan : Pada
pendahuluan tidak
dijelaskan mengenai
prevalensi hipertensi
2. Lokasi Penelitian

Puskesmas Sayurmatinggi Terletak di kelurahan Sayurmatinggi Lingkungan 1,Kecamatan


Sayurmatinggi Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara, Jarak antara Puskesmas
Sayurmatinggi dengan kota Kabupaten (SIPIROK) kurang lebih 82 km. Puskesmas
Sayurmatinggi adalah puskesmas satu satunya yang ada di wilayah Kecamatan Sayurmatinggi.1

1.5. Batas wilayah

Batas Wilayah Kerja Puskesmas Sayurmatinggi adalah :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Batang Angkola


b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Mandailing Natal
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Mandailing Natal
d. Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Tano Tambangan
DAFTAR
PUSTAKA
13

• Arifin, Muhammad Hafiz Bin Mohd., dkk. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Lanjut Usia Di
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Petang I Kabupaten Bandung Tahun 2016. E-Jurnal Medika 5(7).
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/21559. 9 Juli 2018 (22:36).

• Asari, H. V.2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Lansia di Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas PB
Selayang II Kecamatan Medan Selayang. Diunduh dari https://jurnal.usu.ac.id/index.php/gkre/article/view/19393

• Tianyi, F. L., Agbor, V. N., & Njamnsih, A. K.2018. Prevalence, Awareness, treatment, and control of hypertension in Cameroonians aged 50
years and older: A Community based study. 1-7. https://doi.org/10.1002/hsr2.44.

• Peltzer, K., & Phaswana-Mafuya, N.2014. Hypertension and associated factors in older adults in South Africa. 24(3), 66-71. doi:10.5830/CVJA-
2013-002. Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23736129

• Rachman, F., Julianti, H. P., & Pramono, D. (2011). Berbagai Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia (Doctoral
dissertation, Faculty of Medicine). Diunduh dari http://eprints.undip.ac.id/33002/.
14

• Arifin, Muhammad Hafiz Bin Mohd., dkk. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Lanjut Usia Di
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Petang I Kabupaten Bandung Tahun 2016. E-Jurnal Medika 5(7).
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/21559. 9 Juli 2018 (22:36).

• Asari, H. V.2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Lansia di Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas PB
Selayang II Kecamatan Medan Selayang. Diunduh dari https://jurnal.usu.ac.id/index.php/gkre/article/view/19393

• Tianyi, F. L., Agbor, V. N., & Njamnsih, A. K.2018. Prevalence, Awareness, treatment, and control of hypertension in Cameroonians aged 50
years and older: A Community based study. 1-7. https://doi.org/10.1002/hsr2.44.

• Peltzer, K., & Phaswana-Mafuya, N.2014. Hypertension and associated factors in older adults in South Africa. 24(3), 66-71. doi:10.5830/CVJA-
2013-002. Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23736129

• Rachman, F., Julianti, H. P., & Pramono, D. (2011). Berbagai Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia (Doctoral
dissertation, Faculty of Medicine). Diunduh dari http://eprints.undip.ac.id/33002/.

Anda mungkin juga menyukai