Anda di halaman 1dari 20

REVIEW JURNAL 1

Judul Pengukuran Tingkat Pengetahuan tentang Hipertensi pada


Pasien Hipertensi
Peneliti 1. Rano K. Sinuraya1,3,
2. Bryan J. Siagian2,
3. Adit Taufik2,
4. Dika P. Destiani1,3,
5. Irma M. Puspitasari1,3,
6. Keri Lestari1,3,
7. Ajeng Diantini1,3
Media Publikasi Jurnal Farmasi Klinik Indonesia
Halaman dan 290–297, Vol. 6 No. 4,
Volume Jurnal
Tahun 2017

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui tingtentkat pengetahuan hipertensi pada


pasien hipertensi
Subjek Penelitian Seluruh pasien hipertensi yang mengalami hipertensi di kota
bandung
Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini
Adalah observasional metode desain potong lintang
Definisi Variabel Dependen
Operasional Tingkat Pengetahuan tentang Hipertensi : merupakan
pengukuran tingkat pengetahuan seseorang tentang hipertensi
Alat Ukur : Kuisioner yang terdiri dari 23 pertanyaan
Hasil Ukur : Baik, Cukup dan Kurang
Skala Ukur : Nominal
Langkah Penelitian sudah layak etik sehingga dapat dilakukan pada
Penelitian subjek yang ditentukan. Penentuan sampel berdasarkan
kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yaitu pasien yang
berobat di apotek pendidikan universitas padjajaran. Setelah
mendapakan sampel peneliti mengolah data menggunakan
software spss.20.
Hasil Penelitian Didapati Tingkat pengetahuan pasien yaitu kurang (5 orang;
3,3%), cukup (60 orang; 40%), dan baik (85 orang; 57,7%).
Pasien terbanyak berada pada rentang usia 60-68 Tahun dan
rata-rata pasien mengidap hipertensi lebih dari 5 tahun.
Kelebihan Penelitian ini memiliki kelebihan yaitu dapat
Penelitian menggambarkan dengan jelas data karakteristik dan
demografi pada sampel
Kekurangan Penelitian ini hanya deskriptif/hanya melihat tingkat
Penelitian pengetahuan pasien tentang hipertensi
Kesimpulan Pada umumnya, tingkat pengetahuan dari pasien hipertensi
masih tergolong cukup baik (sebanyak 56,7% dari total
responden). Pasien dengan tingkat pengetahuan yang cukup
dan kurang (43,3% dari total responden) adalah pasien
dengan tingkat pendidikan rendah dan menderita hipertensi
kurang dari lima tahun.
Perbandingan Metode Penelitian : Penelitian terkait hanya menggunakan
Dengan metode analisis deskriptif sedangkan
Metode/Penelitian penelitian usulan menggunakan metode
Usulan pre-eksperimen dengan rancangan one
grup pre test-post test.

PenentuanSampel: Penelitian terkait/sebelumya


menggunakan teknik purposive
sampling untuk menentukkan sampel
sedangkan penelitian usulan
menggunakan teknik total sampling.

Intervensi/Implementasi : Penelitian terkait hanya melihat


tingkat pengetahuan pasien
tentang hipertensi sehingga
hanya dilakukan pengukuran
sekali tanpa intervensi
sedangkan penelitian usulan
melihat perubahan tingkat
pengetahuan tentang hipertensi
sesudah pemberian health
education menggunakan leaflet.

REVIEW JURNAL 2

Judul Pendidikan Kesehatan Menggunakan Booklet Terhadap


Pemahaman Pasien Hipertensi Di Puskesmas
Peneliti 1. Wijayanti
2. Budhi Mulyadi
Media Publikasi Jurnal Farmasi Klinik Indonesia
Halaman dan Vol. 8 No. 1
Volume Jurnal
Tahun 2018

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh pendidikan melalui pemberian


booklet dan penyuluhan tentang penyakit hipertensi dengan
pengetahuan pasien hipertensi di Puskesmas Bogor Tengah
Subjek Penelitian Seluruh pasien hipertensi yang mengalami hipertensi di
Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu.
Metode Penelitian Desain Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen
(quasi experimental) dengan rancangan non-randomized pre-
test-post-test group design.
Definisi Variabel Independen
Operasional Pendidikan Kesehatan Menggunakan Booklet : Merupakan
pemberian pendidikan kesehatan menggunakan buku yang
ditujukkan pada pasien hipertensi
Alat Ukur : -
Skala Ukur : -
Hasil Ukur : -
Variabel Dependen
Pemahaman Pasien Tentang Hipertensi : Pemahaman
seseorang tentang hipertensi yang diukur sebelum dan
sesudah pemberian edukasi booklet.
Alat Ukur : Kuisioner
Hasil Ukur : Tinggi ≥75%
Rendah <75%
Skala Ukur : Ordinal
Langkah Peneliti mengukur tingkat pemahaman pasien menggunakan
Penelitian kuisioner sebelum edukasi. Pasien diminta untuk membaca
dan mengisi kuisioner dengan teliti. Setelah itu peneliti
melakukan pemberian health education menggunakan
booklet. Selanjutnya dilakukan pengukuran tingkat pemaham
pasien. Hal ini dilakukan hanya sekali dalam penelitian.
Selanjutnya data diolah menggunakan aplikasi software spss.
Hasil Penelitian Didapati responden terbanyak pada usia >30 tahun (60.6%),
responden terbanyak berjenis kelamin laki-laki sebanyak
(75.8%) dan responden terbanyak yaitu yang tidak
bersekolah sebanyak (33.3%)
Kelebihan Penelitian ini menggunakan booklet sehingga dapat membuat
Penelitian responden mudah paham karena penjelasan pada booklet
lebih terperinci.
Kekurangan Penelitian ini tidak menjelaskan secara detail pada
Penelitian pembahasan faktor-faktor yang mempengaruhi pemahamam
atau pengetahuan seseorang tentang hipertensi seperti usia
dan latar belakang pendidikan
Kesimpulan Ada pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan booklet
terhadap pemahaman pasien hipertensi di Puskesmas
Kecamatan Pasar Minggu Tahun 2016.
Perbandingan Metode Penelitian : Penelitian terkait dan penelitian usulan
Dengan menggunakan metode penelitian yang
Metode/Penelitian sama yaitu pre eksperimen dengan
Usulan rancangan one group pretest-postest

PenentuanSampel: Penelitian terkait dan penelitian usulan


menggunakan teknik pengambilan
sample yang sama yaitu total sampling.
Jumlah sampel terkait sebanyak 33
sedangkan sampel yang di tentukan
pada penelitian usulan sebanyak 99.

Intervensi/Implementasi : Penelitian terkait menggunakan


booklet sebagai instrument pendukung
dalam pemberian health education
sedangkan penelitian usulan
menggunakan leaflet.
REVIEW JURNAL 3

Judul Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kepatuhan Diet


Pada Penderita Hipertensi
Peneliti 1. Kurniawati
2. Wiwiek Widiatie
Media Publikasi The Indonesian Journal Of Health Science
Halaman dan Vol. 7, No. 1, Hal 1-7
Volume Jurnal
Tahun 2016

Tujuan Penelitian Untuk Mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap


Kepatuhan Diet Pada Penderita Hipertensi
Subjek Penelitian Lansia yang menderita hipertensi di Desa Tambar Kecamatan
Jogoroto Kabupaten Jombang.
Metode Penelitian Desain Penelitian ini adalah pra eksperimen dengan
pendekatan one group pra-post test design.
Definisi Variabel Independen
Operasional Pendidikan Kesehatan : Merupakan pemberian pendidikan
kesehatan yang ditujukkan pada pasien hipertensi
Alat Ukur : -
Skala Ukur : -
Hasil Ukur : -
Variabel Dependen
Kepatuhan Diet: Kepatuhan seseorang dalam menjalanka
program diet yang diukur sebelum dan sesudah pemberian
pendidikan kesehatan
Alat Ukur : Kuisioner
Hasil Ukur : Patuh, Cukup Patuh dan Tidak Patuh
Skala Ukur : Nominal
Langkah Pengukuran kepatuhan diet dilakukan sebelum dilakukannya
Penelitian pedidikan kesehatan, sesudah itu pendidikan kesehatan
diberikan kepada responden dan 1 minggu kemudian di ukur
tingkat kepatuhan diet pada responden. Setelah itu
menganalisis hasil dari kuesioner sebelum dan setelah
dilakukan pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan diet
penderita hipertensi.
Hasil Penelitian Didapati data sebelum pemberian pendidikan kesehatan 18
responden (60%) kepatuhan dietnya adalah patuh, 12
responden (40%) kepatuhan dietnya adalah cukup patuh.
Data sesudah pemberian pendidikan kesehatan sebagian
besar 24 responden (80%) kepatuhan dietnya adalah patuh, 6
responden (20%) kepatuhan dietnya adalah cukup patuh.
Kelebihan Penelitian ini mendapatkan data lebih akurat dikarenakan
Penelitian peneliti memberi jeda 1 minggu untuk pengukuran tingkat
kepatuhan diet.
Kekurangan Penelitian ini memiliki jumlah sample yang sedikit,
Penelitian penelitian ini tidak menjelaskan karakteristik responden
secara terperinci, metode pemberian pendidikan kesehatan
masih menggunakan ceramah.
Kesimpulan Ada pengaruh yang signifikan dari pemberian pendidikan
kesehatan terhadap kepatuhan pada penderita hipertensi.
Perbandingan Metode Penelitian : Penelitian terkait dan penelitian usulan
Dengan menggunakan metode penelitian yang
Metode/Penelitian sama yaitu pre eksperimen dengan
Usulan rancangan one group pretest-postest

PenentuanSampel: Penelitian terkait menggunakan Sistematic


Simple Random Sampling dalam
penentuan sampel sedangkan penelitian
usulan menggunakan Total Sampling.

Intervensi/Implementasi : Penelitian terkait hanya


menggunakan metode ceramah dalam
pemberian pendidikan kesehatan
sedangkan penelitian usulan
menggunakan leaflet
REVIEW JURNAL 4

Judul Efektifitas Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Mengatur Pola


Makan Lansia Penderita Hipertensi Di Puskesmas Serasan
Kabupaten Natuna
Peneliti 1. Nurvi Susanti
2. Qodariah
3. Yessi Harnani
4. Zulmeliza Rasyid
Media Publikasi Jurnal Photon
Halaman dan Vol. 7 No. 2 Hal.33-38
Volume Jurnal
Tahun 2017

Tujuan Penelitian Untuk Mengetahui Efektifitas Leaflet Terhadap Pengetahuan


Dan Mengatur Pola Makan Lansia Penderita Hipertensi.
Subjek Penelitian Lansia yang menderita hipertensi di Puskesmas Serasan
Kabupaten Natuna
Metode Penelitian Desain Penelitian ini adalah pra eksperimen dengan
pendekatan one group pre-post test design.
Definisi Variabel Independen
Operasional Health Education menggunakan Leaflet : Pendidikan
Kesehatan diberikan pada pasien yang mengidap hipertensi
dengan menggunakan leaflet dengan tujuan meningkatkan
pengetahuan pasien
Alat Ukur : -
Skala Ukur : -
Hasil Ukur : -

Variabel Dependen
1. Pengetahuan : Pengetahuan adalah kemampuan atau
pemahaman seseorang yang diukur sebelum dan setelah
pemberian health education dengan metode leaflet
menggunakan lembar kuisoner.
Alat Ukur : Kuisioner
Hasil Ukur : Tinggi dan Rendah
Skala Ukur : Nominal

2. Pola Makan : Kebiasaan seseorang mengatur pola


makannya setiap hari yang diukur menggunakan
kuisioner sebelum dan sesudah pemberian pendidikan
kesehatan.
Alat Ukur : Kuisioner
Hasil Ukur : Baik dan Kurang
Skala Ukur : Nominal
Langkah Sebelum dilakukan pemberian pendidikan kesehatan metode
Penelitian leaflet diukur tingkat pengetahuan dan pola makan. Setelah
itu diberikan pendidikan kesehatan. Selanjutnya peneliti
mengukur kembali tingkat pengetahuan dan pola makan.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi
responden berdasarkan variabel independen dan variabel
dependen diketahui bahwa dari 46 responden distribusi
frekuensi responden berdasarkan karakteristik dari 46
responden distribusi frekuensi responden berdasarkan
pengetahuan dan pola makan lansia penderita hipertensi dari
46 responden pada penelitian ini didapatkan responden dalam
variabel pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan
mayoritas berpengetahuan rendah yaitu sebanyak 32 orang
(69,6%) dan sesudah diberikan penyuluhan pengetahuan
responden tinggi sebanyak 37 orang (80,4%). Sedangkan
untuk variabel pola makan sebelum diberikan penyuluhan
mayoritas memiliki pola makan kurang sebanyak 36 orang
(78,3%) dan sesudah diberikan penyuluhan pola makan
responden baik sebanyak 23 orang (50,0%).
Kelebihan Penelitian ini memiliki variable dependen sebanyak 2
Penelitian sehingga hasil penelitian yang didapatkan lebih baik
Kekurangan 1. Penulisan abstrak dalam bahasa indonesia tidak
Penelitian dicantumkan
2. Spelling & Grammar dalam penulisan abstrak bahasa
inggris belum diatur
3. Penelitian ini tidak menjelaskan karakteristik responden
secara terperinci
Kesimpulan Ada pengaruh Efektifitas Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan
Mengatur Pola Makan Lansia Penderita Hipertensi Di
Puskesmas Serasan Kabupaten Natuna.
Perbandingan Metode Penelitian : Penelitian terkait dan penelitian usulan
Dengan menggunakan metode penelitian yang
Metode/Penelitian sama yaitu pre eksperimen dengan
Usulan rancangan one group pretest-postest

PenentuanSampel: Penelitian terkait dan penelitian usulan


menggunakan Total Sampling dalam
pengambilan sampel.

Intervensi/Implementasi : Penelitian terkait menggunakan


metode leaflet dalam meningkatkan
tingkat pengetahuan dan pola makan
sedangkan penelitian usulan
menggunakan leaflet tetapi hanya untuk
meningkatkan tingkat pengetahuan.

REVIEW JURNAL 5

Judul Efektifitas Penyuluhan Tentang Hipertensi pada Masyarakat


Rentang Usia 45-60 Tahun Dibandingkan dengan
Masyarakat Rentang Usia 61-75 Tahun
Peneliti 1. Rifka Widianingrum
2. Hema Dewi
Media Publikasi Jurnal Kedokteran Muhammadiyah
Halaman dan Hlm 86-92 , Volume 1 Nomor 2
Volume Jurnal
Tahun 2013

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perbedaan perubahan pengetahuan tentang


hipertensi pada masyarakat usia 45-60 tahun dengan
masyarakat usia 61-75 tahun
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini pada masyarakat usia 45-60 tahun
dengan masyarakat usia 61-75 tahun
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan kuasi eksperimental analitik yang
bersifat crossectional. Rancangan yang digunakan adalah
“Pre Test Post Test Design”
Definisi Variabel Independen
Operasional Penyuluhan : merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan
para medis unuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang masalah kesehatan pada masyarakat usia 45-60 tahun
dan usia 61-75 tahun
Alat Ukur : -
Skala Ukur : -
Hasil Ukur : -

Variabel Dependen
3. Peningkata Pengetahuan : Pengetahuan adalah
kemampuan atau pemahaman seseorang yang diukur
sebelum dan setelah penyuluhan
Alat Ukur : Kuisioner
Hasil Ukur : baik, cukup, dan kurang
Skala Ukur : Nominal

Langkah Sebelum dilakukan penyuluhan diukur tingkat pengetahuan.


Penelitian Setelah itu diberikan penyuluhan. Selanjutnya peneliti
mengukur kembali tingkat pengetahuan. Hasil yang sudah
didapatkan diolah menggunakan sowfward
Hasil Penelitian Didapati hasil penelitian yaitu pengetahuan sebelum
penyuluhan mayoritas responden memiliki kategori
pengetahuan kurang sebanyak 80%, kategori cukup dan baik
masingmasing 10%. pengetahuan tentang hipertensi setelah
penyuluhan seluruh responden masuk dalam kategori
pengetahuan baik 100%.
Kelebihan Penelitian ini memmiliki sasaran 2 subjek yaitu masyarakat
Penelitian usia 45-60 tahun dengan masyarakat usia 61-75 tahun, uji
yang dilakukan sebanyak 3 kali yaitu untuk mengetahui
pengaruh penyuluhan pada usia 45-60 tahun dan usia 61-75
tahun, dan mengetahui perbedaan usia 45-60 tahun dan usia
61-75 tahun.
Kekurangan Kelemahan dan keterbatasan dalam penelitian ini adalah
Penelitian hanya warga yang datang dalam penyuluhan saja yang
diukur, jadi kurang mewakili dari kelompok populasi.
Kesimpulan 1. Adanya pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan
pengetahuan hipertensi usia 45-60 tahun.
2. Adanya pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan
pengetahuan hipertensi usia 61-75 tahun
3. Adanya perbedaan perubshsn pengetahuan antara usia
45-60 tahun dan usia 61-75 tahun
Perbandingan Metode Penelitian : Penelitian terkait dan penelitian usulan
Dengan menggunakan metode penelitian yang
Metode/Penelitian sama yaitu pre eksperimen dengan
Usulan rancangan one group pretest-postest

PenentuanSampel: Penelitian terkait menggunakan cluster


random sampling dan penelitian usulan
menggunakan Total Sampling dalam
pengambilan sampel.

Intervensi/Implementasi : Penelitian terkait menggunakan


metode ceramah dalam meningkatkan
tingkat pengetahuan dan sedangkan
penelitian usulan menggunakan leaflet
untuk meningkatkan tingkat
pengetahuan.

REVIEW JURNAL 6

Judul Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan


Hipertensi Pada Lansia Hipertensi Di Rw 04 Tegal Rejo
Kelurahan Tegal Rejo Tahun 2011
Peneliti 1. Arif Tirtana
2. Kirnantoro
Media Publikasi Student of STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta Lecture of
Poltekes Yogyakarta
Halaman dan Hlm 86-92 , Volume 1 Nomor 2
Volume Jurnal
Tahun 2011

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan


Terhadap Pengetahuan Hipertensi Pada Lansia Hipertensi
Di Rw 04 Tegal Rejo Kelurahan Tegal Rejo Tahun 2011
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah lansia yang menderita
hipertensi Hipertensi Di Rw 04 Tegal Rejo Kelurahan Tegal
Rejo Tahun 2011
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan
menggunakan rancangan pre-eksperimen design dan
menggunakan desain one group pretest- postest. pendekatan
yang digunakan adalah cross sectional
Definisi Variabel Independen
Operasional Pendidikan kesehatan : Merupakan pemberian pendidikan
kesehatan yang ditujukkan pada pasien hipertensi
Alat Ukur : -
Skala Ukur : -
Hasil Ukur : -

Variabel Dependen
4. Peningkata Pengetahuan : Pengetahuan adalah
kemampuan atau pemahaman seseorang yang diukur
sebelum dan setelah penyuluhan
Alat Ukur : Kuisioner
Hasil Ukur : tinggi, sedang, dan rendah
Skala Ukur : Nominal

Langkah Sebelum dilakukan penyuluhan diukur terlebih dahulu


Penelitian tingkat pengetahuan. Setelah itu diberikan penyuluhan.
Selanjutnya peneliti mengukur kembali tingkat pengetahuan
pada responden.
Hasil Penelitian Didapati hasil penelitian yaitu pengetahuan Sebelum
dilakukan pendidikan kesehatan (penkes) pada lansia,
tingkat pengetahuan pada kategori sedang yaitu sebanyak
13 (40,6%), dan tingkat pengetahuan pada kategori tinggi
yaitu sebanyak 19 (59,4%). Sedangkan Tingkat
pengetahuan hipertensi lansia setelah dilakukan pendidikan
kesehatan pada kategori sedang yaitu sebanyak 7 (21,9%%)
dan pada kategori tinggi yaitu sebanyak 25 orang (78,1%).
Dari hasil
tersebut menunjukkan terjadi perubahan pengetahuan yang
signifikan pada tingkat pengetahuan lansia.
Kelebihan 1. Penelitian ini menjelaskan secara detail pada
Penelitian pembahasan Faktor-fakor yang mempengaruhi tingkat
pengetahuan seseorang tentang hipertensi adalah tingkat
pendidikan, informasi, budaya, dan pengalaman.
2. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan
menggunakan rancangan pre-eksperimen design dan
menggunakan desain one group pretest- postest.
pendekatan yang digunakan adalah cross sectional.
Analisa

Kekurangan 1. Penulisan abstrak dalam bahasa indonesia tidak


Penelitian dicantumkan
2. Penelitian ini tidak menjelaskan karakteristik responden
secara terperinci
3. metode pemberian pendidikan kesehatan masih
menggunakan ceramah.
Kesimpulan 1. ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
pengetahuan hipertensi pada lansia hipertensi di RW 04
Tegal Rejo Kelurahan Tegal Rejo tahun 2011.
2. perubahan tingkat pengetahuan lansia sebelum dan
sesudah dilakukan pendidikan kesehatan.
Perbandingan Metode Penelitian : Penelitian terkait dan penelitian usulan
Dengan menggunakan metode penelitian yang
Metode/Penelitian sama yaitu pre eksperimen dengan
Usulan rancangan one group pretest-postest
hanya yang membedakan penelitian
terkait menggunkan pendekatan cross
sectional.

PenentuanSampel: Penelitian terkait menggunakan


purposive sampling dan penelitian
usulan menggunakan Total Sampling
dalam pengambilan sampel.
Intervensi/Implementasi : Penelitian terkait menggunakan
metode ceramah dalam meningkatkan
tingkat pengetahuan dan sedangkan
penelitian usulan menggunakan leaflet
untuk meningkatkan tingkat
pengetahuan.

REVIEW JURNAL 7

Judul Peningkatan Pengetahuan tentang Hipertensi Guna


Perbaikan Tekanan Darah pada Anak Muda di Dusun
Japanan, Margodadi, Sayegan, Sleman, Yogyakarta
Peneliti 1. Erica Kusuma Rahayu Sudarsono
2. Julius Fajar Aji Sasmita
3. Albertus Bayu Handyasto
4. Stefanus Sofian Arissaputra
5. Natalia Kuswantiningsih2
Media Publikasi Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Halaman dan Halaman 26 – 38 dan Vol. 3, No. 1
Volume Jurnal
Tahun 2017

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan kaum muda


tentang hipertensi sebelum dan setelah diberikan edukasi
melalui Focus Grup Discussion (FGD) dan adanya
pengaruh pola hidup, Body Mass Index (BMI)
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah tiga puluh anak muda yang
berasal dari Dusun Japanan, Desa Margodadi, Kecamatan
Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
yang tergabung dalam organisasi karang taruna.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Focus Group
Discussion (FGD) pretest- postest.
Definisi Variabel Dependen
Operasional Peningkata Pengetahuan : Pengetahuan adalah kemampuan
atau pemahaman seseorang yang diukur sebelum dan
setelah penyuluhan
Alat Ukur : media berupa video, booklet dan kuisioner soal
berupa pertanyaan dasar yang berkaitan dengan hipertensi.
Soal tersebut bermodel benar atau salah dengan penilaian
angka 1 untuk jawaban benar dan angka 0 untuk jawaban
salah sehingga total nilainya 10. soal berupa pertanyaan
dasar yang berkaitan dengan hipertensi. Soal tersebut
bermodel benar atau salah dengan penilaian angka 1 untuk
jawaban benar dan angka 0 untuk jawaban salah sehingga
total nilainya 10
Hasil Ukur : Pengetahuan subjek dikatakan tinggi apabila
nilai yang didapat ≥7 dan dikatakan rendah apabila nilai
yang didapat < 7
Skala Ukur : ordinal

Langkah Pada tahap awal, dilakukan pengukuran tingkat


Penelitian pengetahuan yang berkaitan dengan hipertensi. Anak-anak
muda yang hadir diberi sepuluh soal berupa pertanyaan
dasar yang berkaitan dengan hipertensi. Soal tersebut
bermodel benar atau salah dengan penilaian angka 1 untuk
jawaban benar dan angka 0 untuk jawaban salah sehingga
total nilainya 10. Pengetahuan subjek dikatakan tinggi
apabila nilai yang didapat ≥7 dan dikatakan rendah apabila
nilai yang didapat < 7. Setelah dilakukan pre-test, subjek
penelitian kemudian diberi pembelajaran tentang
pengetahuan dasar yang berkaitan dengan hipertensi.
Adapun media pembelajaran yang digunakan berupa video
agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah
dipahami. Pengetahuan dasar tersebut meliputi pengertian
hipertensi, penyebab hipertensi, gejala hipertensi,
komplikasi, dan cara penanganan hipertensi melalui
perbaikan pola hidup. Pembelajaran tidak hanya difokuskan
pada peningkatan pengetahuan, tetapi juga pada
peningkatan kesadaran dan kepedulian anak-anak muda
pada hal-hal yang berkaitan dengan hipertensi. Untuk
mencapai hal tersebut, diadakan sharing terkait
permasalahan yang terjadi di Dusun Japanan sehingga hal-
hal yang dipelajari akan lebih relevan dan dekat dengan
kehidupan masyarakat. post-test bagi subjek kegiatan, yaitu
anak-anak muda di Dusun Japanan. Soal yang digunakan
untuk post-test sama dengan soal pada saat pre-test. Post-
test dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pembelajaran yang telah diberikan. Tingkat pengetahuan
subjek dikelompokkan menjadi dua, yakni berpengetahuan
tinggi dan berpengetahuan rendah berdasarkan nilai yang
didapat dari hasil post-test. Subjek dikatakan memiliki
pengetahuan tinggi apabila nilai post-test yang didapat ≥ 7
dan dikatakan berpengetahuan rendah apabila nilai post-test
yang didapat < 7
Hasil Penelitian Hasil penelitian nilai rata-rata yang hanya mencapai 5,23
poin dari total skor 10 poin dengan nilai terendah 3 poin dan
nilai tertinggi 8 poin. Anak-anak muda yang memiliki
tingkat pengetahuan rendah (nilai <7) berjumlah 26 orang,
sedangkan yang memiliki pengetahuan tinggi (nilai ≥7)
berjumlah 4 orang. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa
kebanyakan anak-anak muda di Dusun Japanan belum
mengetahui indikasi seseorang dikatakan mengalami
hipertensi. Sedangkan Hasil post-test menunjukkan nilai
rata-rata sebesar 7,37 poin dari total skor 10 poin dengan
nilai terendah 5 poin dan nilai tertinggi 10 poin. Subjek
yang memiliki tingkat pengetahuan rendah (nilai <7) ada 8
orang, sedangkan yang memiliki pengetahuan tinggi (nilai
≥7) ada 22 orang. Hasil tersebut menunjukkan adanya
peningkatan pengetahuan tentang hipertensi pada tiga puluh
anak muda yang menjadi subjek dalam kegiatan pember-
dayaan ini
Kelebihan 1. Penelitian ini menjelaskan secara detail karakteristik
Penelitian responden
2. Penelitian ini menjelaskan secara detail langkah
penelitian
3. Penelitian ini menggunakan media berupa video dan
booklet sehingga dapat membuat responden mudah
paham karena penjelasan pada booklet lebih
terperinci.
Kekurangan Penelitian ini hanya hanya melihat peningkatan
Penelitian pengetahuan pasien tentang hipertensi.
Kesimpulan adanya peningkatan pengetahuan tentang hipertensi pada
subjek kegiatan ini, yakni tiga puluh anak muda yang
tergabung dalam organisasi karang taruna di Dusun Japanan
Perbandingan Metode Penelitian : Penelitian terkait menggunakan metode
Dengan Focus Group Discussion (FGD)
Metode/Penelitian pretest- postest. dan penelitian usulan
Usulan menggunakan metode penelitian pre
eksperimen dengan rancangan one
group pretest-postest.

PenentuanSampel: Penelitian terkait tidak mencantumkan


teknik pengambilan sampel dan
penelitian usulan menggunakan Total
Sampling dalam pengambilan sampel.

Intervensi/Implementasi : Penelitian terkait menggunakan


metode berupa video dan booklet
dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan dan sedangkan penelitian
usulan menggunakan leaflet untuk
meningkatkan tingkat pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai