Rumah Sakit TK. IV PMKP/003/IX/2014 00 1dan 2 dr. Bratanata Ditetapkan oleh, Kepala RS. TK. IV. Dr. BRATANATA SPO ( STANDAR Tanggal terbit PROSEDUR 08/09/2015 OPERASIONAL) Dr. Nirwan Arief. SpM, MARS Mayor Ckm Nrp : 11000010390473
Penyalihan / validasi data merupakan alat penting untuk
memahami mutu dari data mutu dan untuk mencapai tingkat dimana data tersebut cukup menyakinkan bagi para pembuat keputusan.Validasi data menjadi salah satu langkah dalam PENGERTIAN prosesb penentuan perioritas untuk pengukuran, pemilihan apa yang harus diukur, pemulihan dan pengujian ukuran, pengumpulan data, validasi data dan penggunaan data untuk perbaikan.
1. Sebagai acuan dalam melaksanakan validasi data mutu
2. Tersedianya data dan informasi mutu yang valid sebagai dasar manajemen rumah sakit untuk mengambil keputusan dalam TUJUAN perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian luar biasa yang cepat dan tepat.
1. Indikator baru diterapkan khususnya indikator klinis yang
dimaksudkan untuk membantu rumah sakit melakukan evaluasi dan meningkatkan proses atau hasil klinis yang penting. 2. Agar diketahui publik, data dimuat website rumah sakit atau dengan cara lain. 3. Suatu perubahan telah dilakukan ter hadap indikator yang ada KEBIJAKAN seperti cara pengumpulan data diubah atau proses abstraksi data atau abstraktor diganti. 4. Data yang berasal dari indikator yang ada telah diubah tanpa ada penjelasan. 5. Sumber data telah diubah seperti kalau sebagian dari rekam medis pasien digantikan dengan format elektronik sehingga sumber data sekarang berupa kertas maupun elektronik. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN VALIDASI DATA MUTU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Rumah Sakit TK. IV PMKP/003/IX/2014 00 2 dan 2 dr. Bratanata
6. Subyek dari pengumpulan data telah diubah seperti
perubahan umur rata – rata pasien, komorbiditas, perubahan KEBIJAKAN protocol riset, penerapan pedoman praktek yang baru, atau teknologi baru dan metodologi baru pengobatan diperkenalkan atau dilaksanakan.
1. Mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang tidak
terlibat dalam pengumpulan data sebelumnya. 2. Menggunakan sampel statistic sahih dari catatan, kasus dan PROSEDUR data lain.Sampel 100% dibutuhkan hanya jika jumlah pencatatan, kasus atau data lainnya sangat kecil jumlahnya. 3. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang. 4. Kalkulasi akurasi dengan membagi jumlah elemen data yang ditemukan dengan total jumlah data elemen dikalikan dengan 100. Tingkat akurasi 90 % adalah patokan yang baik. 5. Jika elemen data yang ditemukan ternyata tidak sama dengan catatan alasannya ( misalnya dat tidak jelas definisinya ) dan dilakukan tindakan koreksi. 6. Koleksi sampel baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk memastikan tindakan menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan.
UNIT TERKAIT 1. Seluruh penanggung jawab indikator mutu