Anda di halaman 1dari 7

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.

02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

PANDUAN
VALIDASI DATA

RUMAH SAKIT TK.IV Dr. BRATANATA


JAMBI
TAHUN 2014

1
DAFTAR ISI

BAB I DEFENISI .............................................................................................. i

A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Tujuan .................................................................................................. 1
C. Pengertian 2

BAB II RUANG LINGKUP ............................................................................. 3

BAB III TATA LAKSANA ................................................................................. 4

BAB IV DOKUMENTASI ................................................................................... 5

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
2
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 006 / IX /2014

TENTANG

KEBIJAKAN VALIDASI DATA MUTU


Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit TK IV
dr.Bratanata, maka perlu ditetapkan dalam memvalidasi data pasien yang
baik dan benar.
b. Bahwa agar ketetapan dalam menvalidasi data pasien di rumah sakit TK IV
dr.bratanata dapat terlaksana dengan baik perlu adanya peraturan kepala
rumah sakit tentang kebijakan menvalidasi data pasien di rumah sakit.
Mengingat :
Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
Memperhatikan :
Surat perintah kepala rumah sakit TK IV dr.Bratanata jambi tentang penunjukan
sebagai tim validasi data untuk persiapan akreditasi nasional rumah sakit TK IV
dr.Bratanata jambi.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Data mutu rumah sakit TK IV dr. Bratanata yang di validasi yaitu :
1. Indikator mutu klinis
2. Indikator mutu manajerial
3. Indikator mutu SKP
Ditetapkan di J a m b i
Pada tanggal : 08 / 09 / 2014
Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata
Jambi

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor Ckm Nrp 11000010390473
BAB I
DEFENISI

3
1. Latar Belakang
Validasi metode analisis merupakan suatu tindakan penilaian terhadap
parameter tertentu, berdasarkan pencatatan dan pelaporan untuk membuktikan
bahwa parameter tersebut memenuhi persyarata untuk penggunaannya (Harmita,
2004). Dengan kata lain tujuan dari validasi metode analisis adalah untuk
mengkonfirmasi atau memastikan metode analisis yang dipakai sesuai untuk
peruntukannya. Menurut Harmita (2004), beberapa para meter analisis yang
harus dipertimbangkan dalam validasi metode analisis diuraikan dan
didefenisikan sebagai mana cara penentuannya.
Adapun parameter-parameter tersebut antara lain adalah kecermatan
(akurasi), keseksamaan (presisi), seleksivitas, linearitas dan rentang, batas
deteksi dan batas kuantitas, ketangguhan metode, kekuatan metode. Apabila
parameter-parameter ini dapat dipertanggungjawabkan maka suatu metode
analisis dapat dikatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis rutin.

2. Tujuan
a. sebagai acuan dalam melaksanakan validasi data mutu
b. tersedianya data dan informasi mutu yang valid sebagai dasar manajemen
rumah sakit untuk mengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi program dan penungkatan kewaspadaan serta respon
terhadap kejadian luar biasa yang cepat dan tepat

3. Pengertian
Validasi data adalah merupakan suatu alat penting untuk memahami mutu dari
data mutu dan untuk mencapai tingkat dimana data tersebut cukup menyakinkan
bagi para pembuat keputusan.

BAB II
RUANG LINGKUP

4
1. Seluruh penanggung jawab ketua komite mutu dan panitia mutu
2. Seluruh koordinator masing-masing ruangan pengumpul data

BAB III
TATA LAKSANA

5
1. Nilai kebutuhan validasi
2. Tentukan jumlah sampel untuk validasi data mutu. Penggunaan 100% sampel
hanya diperlukan apabila jumlah tekor, kasus, atau data lainnya yang sangat kecil
dimungkinkan untuk memakai 10% jika sampel besar.
3. Pastikan alat ukur validasi yang sesuai.
4. Lakukan pengumpulan data oleh orang kedua yang tiidak terlibat dalam
pengumpulan data orisini, dengan menggunakan objek data yang sama dan cara
ukur yang sama.
5. Hitungan keakuratan dilakukan dengan membandingkan hasildata orang pertama
dengan orang kedua, hasil data orang kedua ≥90% dari hasil data orang pertama
untuk dikatakan sebagai data valid.
6. Lakukan koreksi apabila unsur datanya tidak sama, alasan-alasannya (misalnya,
defenisi data yang tidak jelas) harus dicatat dan tindakan kolektif harus
didokumentasikan.
7. Identifikasi tindakan kolektif, dengan mereview kembali tekhnis pengukuran yang
telah dilaksanakan

BAB IV
DOKUMENTASI

6
1. Terlampir :
SPO (standar prosedur operasional)

Anda mungkin juga menyukai