Anda di halaman 1dari 3

1.

Mahasiswa dapat mengidentifikasi konsep tren topik penelitian (cara mendapatkan tren
topik, bagaimana tren topik penelitian yang bagus)

 Banyak hal yang dapat dipergunakan sebagai sumber untuk penentuan topik
di dalam memilih topik karya ilmiah harus dipertimbangkan hal-hal berikut ini:
1. Topik harus bermanfaat dan layak dibahas. Bermanfaat berarti
bahwa pembahasan topik tersebut akan memberi sumbangan bagi
pengembangan ilmu dan profesi, serta layak dibahas, dan sesuai dengan
bidang yang ditekuni.
2. Topik dikenal baik, berarti topik yang dipilih harus topik yang dikuasai
atau diketahui penulis sendiri. Sekurang-kurangnya prinsip-prinsip
ilmiahnya dikuasai penulis.
3. Topik cukup menarik, terutama bagi penulis. Topik dapat memotivasi
penulis berusaha secara kontinu mencari data yang berguna dalam
membahas masalah yang dihadapi dan memotivasi penulis
menyelesaikan masalah karya ilmiahnya secara baik. Bagi pembaca,
topik yang demikian mengandung minat untuk membacanya.
4. Bahan yang diperlukan untuk pembicaraan topik dapat diperoleh
dan cukup memadai. Artinya sumber-sumber bahan yang relevan
dan memadai dapat diperoleh, baik dari perpustakaan pribadi
penulis maupun dari perpustakaan yang ada di daerah atau kota penulis.
5. Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Topik yang terlalu luas
tidak memberi kesempatan kepada penulis untuk membahasnya
secara mendalam. Apalagi jika panjang karya ilmiah dibatasi.
Sebaliknya bila topik terlalu sempit, maka sifatnya terlalu khusus,
tidak dapat digeneralisasi, sehingga tidak banyak gunanya bagi
pengembangan ilmu (Sanggup, 2015: 22).
6. Topik yang dipilih sebaiknya: (a) Tidak terlalu baru karena data
kepustakaan yang diperoleh mungkin terbatas; (b) Tidak terlalu
teknis. Karangan yang terlalu teknis kurang dapat menonjolkan segi
ilmiah; (c)Tidak terlalu kontroversial. Suatu tulisan yang mempunyai
topik kontroversial menguraikan hal-hal diluar hal yang menjadi
pendapat umum. Tulisan semacam ini sering menimbulkan permasalahan
bagi penulisnya

2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi prioritas penelitian


 Adapun kriteria yang telah disepakati oleh para ahli yang sengaja diundang oleh
Badan Litbang Perdagangan untuk menyusun skala prioritas penelitian adalah :
1. Waktu yang didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan penelitian.
2. Biaya yaitu total anggaran yang tersedia untuk sebuah penelitian.
3. Kemudahan yang didefinisikan sebagai kemudahan secara teknis.
4. Efektifitas yang mencerminkan efektifitas dari penelitian untuk mencapai misi dan visi
5. Urgensi yang mengandung pengertian bahwa penelitian tersebut bersifat responsif
terhadap isu-isu penting
Susila, W. R., & Munadi, E. (2007). Penggunaan analytical hierarchy process
untuk penyusunan prioritas proposal penelitian. Jurnal Informatika Pertanian,
16(2), 983-998.

3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi tren topik keperawatan di bidang KMB


Ekaputri, M., Kurniyanti, W. S., Putri, A. E. D., Setiani, D. Y., Sriwiyati, L., Sartika, D., ... &
Siswandi, I. (2023). Keperawatan Medikal Bedah 1. Penerbit Tahta Media.

Muhammad, H. (2023). Profil Penderita Gastroesophageal Reflux Disease di RSUP Dr. M. Djamil
Padang Tahun 2019-2020 (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
Salsabilla, A. F. N. (2022). PENGARUH CITRA TUBUH TERHADAP KECEMASAN SOSIAL
YANG DIMEDIASI OLEH KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA PENDERITA SKOLIOSIS DI
KOMUNITAS SKOLIOSIS INDONESIA (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

1. Gangguan Sistem Muskuloskeletal

2. PENGARUH CITRA TUBUH TERHADAP KECEMASAN SOSIAL YANG DIMEDIASI


OLEH KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA PENDERITA SKOLIOSIS DI KOMUNITAS
SKOLIOSIS INDONESIA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
3. uku dengan judul Keperawatan Medikal Bedah 1merupakan buku ajar
yang disusun sebagai media pembelajaran, sumber referensi dan
pedoman belajar bagi mahasiswa. Pokok-pokok bahasan dalam buku
ini mencakup: 1) Manajemen Kasus Pada Sistem Respirasi,

2) Manajemen Kasus Pada Sistem Kardiovaskular,


Penyakitkardiovaskuler merupakan penyakit penyebab morbiditas
dan mortalitas tertinggi di dunia maupun di dunia. Menurut laporan
berdasarkan klaim BPJS pada tahun 2021, 5 penyakit tertinggi di
Indonesia adalah hipertensi, stroke, gagal jantung, diabetes, dan
TBC.Bisa di artikan bahwa penyakit kardiovaskuler memiliki
penyebab terbanyak diantara penyakit tersebut. Hipertensi dan gagal
jantung merupakan penyakit yang berhubungan langsung dengan
kardiovaskuler, sedangkan stroke merupakan penyakit yang diakibatkan
oleh gangguan vaskuler. Sedangkan diabetes merupakan penyakit
yang berpengaruh erat terhadap gangguan vaskuler. Riskesdas
tahun 2018 menyatakan bahwa penyakit jantung adalh semua jenis
penyakit jantung termasuk kelainan jantung bawaan

3) Manajemen Kasus Pada Sistem Gastrointestinal, Sebuah studi yang


dilakukan oleh Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI) menunjukkan prevalensi
GERD pada populasi urban di Indonesia sebesar 9,35% pada tahun 2016. 6 Angka
tersebut mengalami peningkatan dibandingkan hasil penelitian terdahulu di Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo pada tahun 2002 yang melaporkan bahwa prevalensi GERD
diprediksi hampir 3% dari keseluruhan populasi Indonesia.7 Peningkatan tersebut
didasari oleh faktor edukasi yang rendah, perubahan gaya hidup seperti merokok dan
obesitas, serta Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2 pengosongan lambung yang
lambat
qbal Muhammad, H. (2022). HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN
GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG (Doctoral
dissertation, Universitas Andalas).

4) Asuhan Keperawatan Pada Sistem Penglihatan dan Pendengaran,


5) Asuhan Keperawatan Perioperatif, 6) Asuhan Keperawatan Klien
Dengan Gangguan Sistem Respirasi Tuberculosis Paru, 7) Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Gastrointestinal (Sirosis
Hepatis), 8) Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Hematoimunologi (HIV/AIDS), 9) Asuhan Keperawatan Klien Dengan
Gangguan Sistem Respirasi (Asma Bronchiale), 10) Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Kardioaskuler (Acut
Mycard Infark), 11) Asuhan Keperawaatan Klien Dengan Gangguan
Sistem Hematoimunologi (Thalasemia).
4.
4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi tren topik keperawatan di bidang Maternitas

5. Mahasiswa dapat mengidentifikasi tren topik keperawatan di bidang Anak

Anda mungkin juga menyukai