METODOLOGI PENELITIAN
“Jurnal Internasional Populasi Dan Sample”
Dosen Pembimbing :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan hidayahnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Sebelumnya terima kasih kepada
teman-teman yang telah membantu dan ikut bekerjasama dalam proses penulisan makalah ini.
Serta tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ns. Hermansyah, M. Kep selaku Dosen
Pembimbing Mata Kuliah Metodologi Penelitian yang sudah berperan penting dalam
memberikan ilmu kepada kami sehingga makalah yang berjudul “Jurnal Internasional
Populasi Dan Sample” ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu, untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Metodologi penelitian. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang sikap dan pembentukan sikap bagi para pembaca dan juga penulis..Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan baik dari segi
isi maupun penulisan. Hal ini disebabkan keterbatasan kami, maka karena itu kami
mengarapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah
selanjutnya. Semoga apa yang telah kami sampaikan dalam makalah ini bisa mengandung
banyak manfaat khususnya bagi kami yang masih tahap belajar dan umum bagi semua
pembaca.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
A. Latar belakang..............................................................................................................4
B. Tujuan...........................................................................................................................5
C. Manfaat.........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................6
A. Populasi........................................................................................................................6
B. Sampel........................................................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................................21
B. Saran...........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengambilan sampel adalah proses yang akrab bagi kita semua.kita membuat
keputusan dan membentuk opini tentang fenomena berdasarkan kontak dengan hanya
sampel dari mereka. Para peneliti juga memperoleh pengetahuan dan menarik
kesimpulan dari sampel. Dalam menguji kemanjuran intervensi keperawatan untuk
pasien dengan kanker, peneliti perawat mencapai kesimpulan tanpa menguji intervensi
dengan setiap korban penyakit. Namun, konsekuensi dari menarik kesimpulan yang
salah lebih penting ketika mengevaluasi bukti untuk praktik keperawatan daripada
dalam pengambilan keputusan pribadi.Peneliti kuantitatif dan kualitatif memiliki
pendekatan pengambilan sampel yang berbeda.Peneliti kuantitatif menginginkan
sampel yang memungkinkan mereka mencapai statistik validitas kesimpulan dan
untuk menggeneralisasi hasil mereka. Mereka mengembangkan rencana pengambilan
sampel yang menentukan terlebih dahulu bagaimana peserta harus dipilih dan berapa
banyak yang harus dipilih termasuk.
Peneliti kualitatif tertarik untuk mengembangkan pemahaman yang kaya dan
holistik tentang suatu fenomena. Mereka membuat keputusan pengambilan sampel
selama belajar berdasarkan kebutuhan informasi dan teoretis, dan biasanya tidak
berkembang rencana pengambilan sampel formal terlebih dahulu.
Oleh karena latar belakang tersebut, Kelompok kami membahas makalah
dengan judul “Populasi Dan Sample”.
B. Tujuan
Untuk menjelaskan gambaran Populasi dan sample.
C. Manfaat
Memberikan gambaran Populasi dan sample.
BAB II
PEMBAHASAN
A. POPULASI
Populasi adalah keseluruhan kumpulan kasus yang menarik minat peneliti.
Misalnya, jika seorang peneliti sedang mempelajari perawat Amerika dengan gelar
doktor, populasi dapat didefinisikan sebagai semua warga negara AS yang RN dan
yang telah memperoleh gelar PhD, DNSc, atau gelar tingkat doktoral lainnya.
Populasi lain yang mungkin adalah semua pasien pria yang menjalani operasi
jantung di Rumah Sakit St. Peter pada tahun 2009 atau semua anak Australia di bawah
usia 10 tahun dengan cystic fibrosis. Suatu populasi dapat didefinisikan secara luas,
melibatkan ribuan individu, atau mungkin secara sempit ditentukan untuk mencakup
hanya ratusan.
Populasi terdiri dari subpopulasi, atau strata. Strata adalah segmen yang saling
eksklusif dari suatu populasi berdasarkan karakteristik tertentu. Misalnya, populasi
yang terdiri dari semua RN di Amerika Serikat dapat dibagi menjadi dua strata
berdasarkan jenis kelamin. Sebagai alternatif, kita dapat menentukan tiga strata yang
terdiri dari perawat berusia kurang dari 30 tahun, perawat berusia 30 hingga 45 tahun,
dan perawat berusia 46 tahun atau lebih.
Populasi tidak terbatas pada subjek manusia. Suatu populasi mungkin terdiri
dari semua catatan rumah sakit yang tercatat di rumah sakit tertentu atau semua
sekolah menengah di Amerika Serikat dengan klinik yang mengeluarkan alat
kontrasepsi. Apapun unit dasarnya, populasi terdiri dari keseluruhan elemen yang
menjadi perhatian peneliti. Peneliti (terutama peneliti kuantitatif) menentukan
karakteristik yang membatasi populasi penelitian melalui kriteria kelayakan (atau
kriteria inklusi). Misalnya, pertimbangkan populasi mahasiswa keperawatan Amerika.
Apakah populasi ini termasuk siswa paruh waktu? Apakah RN yang kembali ke
sekolah untuk mendapatkan gelar sarjana disertakan? Peneliti menetapkan kriteria
untuk menentukan apakah seseorang memenuhi syarat sebagai anggota populasi—
walaupun populasi terkadang didefinisikan dalam istilah karakteristik yang tidak
boleh dimiliki orang melalui kriteria pengecualian (misalnya, mengecualikan orang
yang tidak bisa berbahasa Inggris).
Peneliti kuantitatif mengambil sampel dari populasi yang dapat diakses dengan
harapan: menggeneralisasi ke populasi sasaran. Populasi sasaran adalah seluruh
populasi di mana seorang peneliti tertarik. Populasi terjangkau terdiri dari: kasus dari
populasi sasaran yang dapat diakses oleh peneliti sebagai peserta penelitian. Misalnya,
populasi target peneliti mungkin semuanya penderita diabetes pasien di Amerika
Serikat, tetapi, pada kenyataannya, populasi yang dapat diakses mungkin menjadi
pasien diabetes di klinik tertentu.
1. Karakteristik Populasi
Berdasarkan jumlah anggota populasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Populasi terbatas adalah populasi yang dinyatakan secara kuantitatif sehingga
dapat dihitung jumlahnya. Misalnya polisi menembak 40 orang curanmor,
terbatas dengan jumlah 40 orang dan karakter sama/tertentu yaitu curanmor.
b. Populasi tak terbatas adalah populasi yang tidak dapat ditentukan batasan-
batasannya secara kuantitatif/apabila diminta keterangan lebih lanjut tentang
jumlahnya yang pasti tidak dapat menjawab saat itu juga, sehingga relatif
tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah. Misalnya para mahasiswa baru
angkatan 2013 menanam sejumlah pohon perindang disekitar lingkungan
kampus UNY, tak terbatas dengan jumlah pohon dan karakter sama/tertentu
yaitu pohon perindang.
Berdasarkan atas turusan dari populasi terbatas tetapi dengan ruang lingkup yang
lebih dipersempit, populasi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:
a. Populasi teoritis adalah populasi yang diturukan dari populasi terbatas,
memungkinkan hasil penelitian berlaku untuk lingkungan populasi yang lebih
luas.
b. Populasi tersedia adalah populasi turunan dari populasi teoritis yang akan
dilakukan penelitian dengan mempertimbangkan jumlah dana, waktu, dan
tenaga yang tersedia dengan memperhatikan karakteristik yang telah
ditentukan pada populasi teoritis.
Dengan meneliti populasi yang representatif diharapkan hasil yang diperoleh akan
memberikan kesimpulan dan gambaran yang sesuai dengan karakteristik populasi.
Jadi, hasilnya kesimpulan dari penelitian tersebut dapat digenelisasikan terhadap
populasi.
B. SAMPLE
Sampling adalah proses memilih sebagian dari populasi untuk mewakili
seluruh populasi (Gambar 12.1). Sampel adalah bagian dari elemen populasi. Dalam
penelitian keperawatan, elemen (unit dasar) biasanya manusia. Peneliti bekerja dengan
sampel daripada dengan populasi karena lebih ekonomis dan praktis untuk
melakukannya. Informasi dari sampel dapat, bagaimanapun, mengarah pada
kesimpulan yang salah, dan ini terutama menjadi perhatian dalam studi kuantitatif.
Dalam studi kuantitatif, kriteria utama kecukupan adalah keterwakilan sampel.
Sampel representatif adalah sampel yang karakteristik utamanya mendekati
karakteristik populasi. Sayangnya, tidak ada metode untuk memastikan bahwa sampel
itu representatif. Beberapa rencana pengambilan sampel cenderung tidak
menghasilkan sampel yang bias daripada yang lain, tetapi tidak pernah ada jaminan
sampel yang representatif. Peneliti beroperasi di bawah kondisi di mana kesalahan
mungkin terjadi, tetapi peneliti kuantitatif berusaha untuk meminimalkan atau
mengendalikan kesalahan tersebut. Konsumen harus menilai keberhasilan mereka
dalam melakukannya—keberhasilan mereka dalam meminimalkan bias pengambilan
sampel. Bias sampel adalah representasi yang berlebihan atau kurang sistematis dari
beberapa segmen populasi dalam hal karakteristik yang relevan dengan pertanyaan
penelitian. Bias pengambilan sampel dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk
homogenitas populasi. Jika elemen dalam populasi semuanya identik pada atribut
kritis, sampel apa pun akan sama bagusnya dengan sampel lainnya. Memang, jika
populasinya benar-benar homogen (yaitu, tidak menunjukkan variabilitas sama
sekali), satu elemen akan menjadi sampel yang cukup untuk menarik kesimpulan
tentang populasi. Untuk banyak atribut fisik atau fisiologis, mungkin aman untuk
mengasumsikan tingkat homogenitas yang wajar. Misalnya, darah dalam pembuluh
darah seseorang relatif homogen, sehingga satu sampel darah yang dipilih secara
sembarangan dari seorang pasien cukup untuk tujuan klinis. Kebanyakan atribut
manusia, bagaimanapun, tidak homogen. Variabel, setelah semua, mendapatkan
namanya dari fakta bahwa sifat-sifat bervariasi dari satu orang ke orang berikutnya.
Usia, tekanan darah, dan tingkat stres adalah semua atribut yang mencerminkan
heterogenitas manusia.
A. Kesimpulan
Populasi adalah keseluruhan kumpulan kasus yang menarik minat peneliti.
Populasi terdiri dari subpopulasi, atau strata. Strata adalah segmen yang saling
eksklusif dari suatu populasi berdasarkan karakteristik tertentu.
Sampel adalah bagian dari elemen populasi. Dalam penelitian keperawatan,
elemen (unit dasar) biasanya manusia.
B. Saran
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik dan saran yang membangun bagi
makalah ini, agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
JURNAL INTERNASIONAL
http://opac.fkik.uin-alauddin.ac.id/repository/
Denise_F._Polit_Essentials_of_Nursing_Research_Appraising_Evidence_for_Nursing_Practi
ce_Essentials_of_Nursing_Research_Polit____2009.pdf
Mertens, Donna M. 2010. Research and Evaluation in Education and Psychology: Integrating
Diversity with Quantitative, Qualitative, and Mixed Methods third edition. California: Sage
publication.