BPKM Respirasi 2016

PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas berkat & nikmat
kesehatanNYA jua lah kami dapat
menyelesaikan Buku Rancangan
Pengajaran (BRP) Modul Respirasi FKIK Unibtahun akademik 2015-2016 ini
sesuai waktu yang telah ditentukan. Buku ini diharapkan dapat membuka
wawasan dan memberikan pemahaman awal serta menanamkan dasar
berpikir yang kuat dalam pembelajaran sistem respirasi. Mudah-mudahan
buku ini dapat digunakan oleh para staf pengajar dalam menjalankan dan
menyelenggarakan proses belajar mengajar serta bermanfaat bagi
kemajuan pendidikan dokter di Indonesia umumnya, dan juga bagi
keberhasilan pendidikan dokter di FKIK Unib khususnya.
Kami menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada tim inti
modul Respirasi FKIK Unib yang telah menyumbangkan buah pikiran, tim
Medical Education Unit (MEU) FKIK UNIB yang memfasilitasi penyelesaian
buku ini serta semua pihak yang memberi asupan untuk penyelesaian BRP
ini. Kami menyadari bahwa BRP ini belum sempurna sehingga kritik dan
saran sangat kami harapkan untuk penyempurnaan buku ini di masa
mendatang.
Bengkulu, Juni 2015
Tim Modul Respirasi FKIK UNIB
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FKIK UNIB, 2015-2016
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bernapas adalah salah satu aktivitas penting yang kita lakukan tanpa
sadar sepanjang hari. Banyak proses yang terjadi dan organ tubuh yang
terlibat selama aktivitas ini. Sel-sel tubuh manusia memerlukan energi untuk
bekerja, tumbuh, membangun respons imun dan bereplikasi. Sel-sel tubuh
tidak dapat bertahan hidup tanpa respirasi. Secara umum respirasi terdiri
atas dua proses yang saling berkesinambungan: respirasi eksternal dan
internal.
Respirasi eksternal meliputi semua proses dalam pertukaran oksigen
dan karbondioksida antara tubuh dan lingkungan luar, serta terdiri atas tiga
langkah: 1) ventilasi paru atau bernafas, melibatkan gerakan fisik dada
untuk memasukkan dan mengeluarkan udara dari dan ke dalam paru, 2)
difusi gas melewati membran respirasi antara ruang alveoli dan kapiler
alveoli serta menembus dinding kapiler di antara darah dan jaringan lainnya,
serta 3) perfusi atau transpor oksigen dan karbondioksida antara kapiler
alveoli dan anyaman kapiler yang tersebar di seluruh tubuh. Respirasi
internal adalah absorpsi oksigen dan penglepasan karbondioksida oleh selsel tubuh kita, lebih dikenal sebagai respirasi sel. Jika pasokan oksigen
menurun karena suatu sebab, jaringan yang terkena akan mengalami
hipoksia. Jika pasokan oksigen berhenti total karena suatu proses patologis
terjadi anoksia yang menimbulkan kematian sel. Stroke dan serangan
jantung adalah contoh kerusakan yang ditimbulkan oleh anoksia lokal.
Permasalahan kesehatan di Indonesia yang berkaitan dengan sistem
respirasi semakin berkembang. Penyakit infeksi saluran pernafasan akut
(ISPA) saat ini masih menjadi masalah kesehatan utama. Episode penyakit
batuk pilek pada anak usia di bawah lima tahun (balita) di Indonesia
diperkirakan sebesar 3 sampai 6 kali setiap tahun. Pada banyak negara
berkembang, lebih dari 50% kematian pada umur anak-anak balita
disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan akut pneumonia, yaitu infeksi
akut jaringan paru/alveoli. Menurut Departemen Kesehatan Republik
Indonesia pada akhir tahun 2000, diperkirakan kematian akibat pneumonia
sebagai penyebab utama infeksi saluran pernapasan akut di Indonesia
mencapai 6 kasus di antara 1000 bayi dan balita. Infeksi TB paru juga masih
menjadi masalah kesehatan penting di Indonesia. Seperempat juta kasus
baru TB bertambah setiap tahun dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap
tahun. Indonesia saat ini menempati peringkat empat besar di dunia setelah
Cina, India, dan Afrika. Meskipun Indonesia telah berhasil mencapai angka
keberhasilan pengobatan sesuai dengan target global yaitu 85 persen,
namun timbulnya resistensi obat TB diiringi peningkatan ko-morbid HIV/AIDSTB menjadi tantangan baru dalam penatalaksanaan TB di Indonesia.
Dalam Kurikulum pendidikan dokter umum KURFAK 2005, Modul
Respirasi yang dilakukan pada semester 4 merupakan modul ke delapan
pada tahap 2 yaitu tahap Medical Sciences, akan berlangsung selama 6
minggu. Melalui Modul Respirasi, mahasiswa diperkenalkan dengan sistem
respirasi dan organ/sistem terkait serta pemahaman mekanisme fisiologis
dan gangguan sistem repirasi yang berbentuk dalam berbagai manifestasi
klinik; dengan kegiatan pembelajaran mendorong mahasiswa untuk belajar
aktif dan mandiri sehingga ketrampilan belajar diperoleh dan dicapai
kompetensi di bidang respirasi sebagai calon dokter.
2. Kompetensi yang harus dimiliki dalam Pembelajaran Respirasi

Berdasarkan Kurikulum Nasional (KIPDI III) yang berbasis kompetensi,
pendidikan kedokteran diarahkan untuk menguasai 7 area kompetensi
ditambah 3 kompetensi untuk lulusan FKIK UNIB. Pada Modul Respirasi,
ditujukan untuk menguasai 9 area kompetensi berkaitan dengan
pembelajaran ilmu respirasi dan penanganan permasalahannya, yaitu:
1. Keterampilan komunikasi efektif (diajarkan di modul EBP3KH)
2. Keterampilan klinik dasar dalam penanganan respirasi
3. Kemampuan menjelaskan ilmu biomedik, klinik, ilmu perilaku dan
epidemiologi dalam pemahaman ilmu respirasi dalam keadaan sehat
dan sakit
4. Kemampuan menjelaskan pengelolaan masalah respirasi pada individu,
keluarga dan komunitas
5. Kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dalam mengelola
informasi untuk mengidentifikasikan masalah dan menegakkan
diagnosis serta menyusun rencana selanjutnya
6. Mawas diri dan mampu mengembangkan diri atau belajar sepanjang
hayat
7. Memahami etika, moral, dan profesionalisme dalam pemahaman ilmu
dan penanganan masalah respirasi
8. Kemampuan
merencanakan
riset
untuk
menjawab/mengatasi
permasalahan dalam ilmu atau penanganan masalah respirasi
9. Kemampuan menjelaskan dan melaksanakan penanganan standar
kegawatdaruratan napas
3. Tujuan Umum
Melalui Modul Respirasi yang dijalani selama 6 minggu, mahasiswa memiliki
kompetensi derajat 1 terkait bidang respirasi yang wajib dimiliki seorang
dokter dan merupakan modal dasar dalam penanganan masalah respirasi
pada layanan kesehatan.
4. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan Modul Respirasi, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun
berdasarkan empati dalam upaya mengelola klien dan pasien dengan
mengintegrasikan penalaran biomedis (ilmu dasar) dan klinik, sehingga
tercipta kerjasama yang baik antara teman sejawat, tenaga medis
profesional lainnya, komunitas, pasien dan keluarga pasien.
2. Berpikir kritis dalam mensintensis dan analisis data khususnya di
bidang respirasi dengan mengintegrasikan ilmu dasar (biomedis), klinik
dan lingkungan.
3. Menjelaskan
mekanisme
dasar
proses
respirasi
dengan
mengintegrasikan berbagai ilmu dasar
4. Menjelaskan mekanisme yang mendasari berbagai gangguan respirasi
5. Melakukan pemeriksaan jasmani yang terkait sistem respirasi, secara
profesional
6. Mengidentifikasi masalah medis data sekunder dan menegakkan
diagnosis serta menyusun rencana tatalaksana penanganan masalah
respirasi yang meliputi farmakologi, nonfarmakologi pada individu,
keluarga dan komunitas dengan menerapkan pendekatan kedokteran
berbasis bukti (Evidence-based Medicine/EBM)
7. Menjelaskan dan membuat rencana tindakan pencegahan (primer,
sekunder dan tersier bila ada) dan tindak lanjut standar dalam
tatalaksana
masalah
respirasi,
dengan
memertimbangkan
keterbatasan ilmu dalam penatalaksanaan.
8. Menjelaskan dan/atau melakukan prosedur pemeriksaan penunjang
standar yang berkaitan dengan sistem respirasi
9. Menjelaskan dan melakukan tindakan medik standar kegawatan napas
10.
Aktif dalam mencari, mengumpulkan, menyusun serta
menafsirkannya dalam memperoleh informasi dengan memafaatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk mengidentifikasi, sintesis,
analisis data sekunder guna merencanakan penatalaksanaan masalah
kesehatan respirasi
11.
Mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam
situasi klinik yang berkaitan dengan masalah respirasi dan mengetahui
kapan dan bagaimana mendapatkan bantuan pakar atau sumber lain
dalam menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut
12.
Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan
pertimbangan moral dan memiliki keterampilan untuk memutuskan
masalah etik yang berhubungan dengan gangguan respirasi
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang mengikuti Modul Respirasi adalah mahasiswa yang

telah melalui tahap 1 sehingga telah mencapai keterampilan belajar sesuai
dengan tujuan tahap 1 General education yang dilatihkan dalam modul
pendidikan dasar perguruan tinggi (PDPT). Mahasiswa telah memiliki prior
knowledge serta mencapai keterampilan dan sikap dasar, yaitu keterampilan
belajar sepanjang hayat, keterampilan-keterampilan generic dan sikap peduli
terhadap lingkungan/masyarakat.
SASARAN PEMBELAJARAN
Sasaran Pembelajaran Terminal

Setelah menyelesaikan pembelajaran modul respirasi, bila dihadapkan pada
data sekunder dan simulasi, mahasiswa mampu menjelaskan struktur
makroskopis dan mikroskopis, mekanisme kerja dan interaksi antarsistem
respirasi serta sistem organ yang terkait, patogenesis/patofisiologi gangguan
pernapasan, serta mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisis
pernapasan, dan laboratorium yang berkaitan dengan gangguan sistem
pernapasan, pendekatan tatalaksana serta tindakan pencegahannya.
Sasaran Pembelajaran Penunjang

Setelah menyelesaikan modul respirasi, secara lebih rinci, mahasiswa
diharapkan dapat mencapai sasaran pembelajaran berikut :
Rincian
1. Bila
diberikan
pemicu
mengenai
pernapasan
sasaran
mahasiswa mampu
pembelajaran
a. Menjelaskan anatomi dan struktur mikroskopik
sistem pernapasan
b. Menjelaskan fisiologi sistem pernapasan dan
interaksi dengan sistem organ terkait
c. Menjelaskan pertukaran gas secara mikro dan
keseimbangan asam basa
d. Menjelaskan bioenergetika dan pembentukan
radikal bebas dalam proses respirasi sel
2. Bila diberikan pemicu masalah pernapasan, mahasiswa
mampu
a. Menjelaskan mekanisme terjadinya masalah dan
sistem/organ terkait
b. Menjelaskan histopatologi dan patofisiologi penyakit
yang menimbulkan masalah tersebut
c. Menjelaskan etiologi dan sistematika deteksi
(pemeriksaan
penunjang)
yang
diperlukan
berdasarkan patogenesis dan patofisiolgi dari
penyakit yang menimbulkan masalah tersebut
3. Bila diberikan data sekunder, mahasiswa mampu

a. Merumuskan masalah medis dan
kegawatdaruratan-nya (bila ada)
b. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang
c. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding
d. Menjelaskan pendekatan penatalaksanaan
d.1. medikamentosa: farmakologi obat
d.2. non medikamentosa
e. Menjelaskan penatalaksanaan masalah gangguan
saluran napas sebagai masalah nasional (ISPA dan
TB)
4. Bila diberi pasien simulasi dengan kelainan respirasi,
mahasiswa mampu
a. Melakukan anamnesis yang sesuai dengan masalah
b. Melakukan pemeriksaan fisis pernapasan
5. Bila diberikan masalah dalam suatu
komunitas/masyarakat, mahasiswa mampu
a. Menentukan besarnya masalah dalam
komunitas/masyarakat
b. Menentukan faktor penyebab atau faktor terkait
dengan terjadinya masalah
c. Membuat rencana penyelesaian
(pencegahan,pengobatan, rehabilitasi) masalah ini
di komunitas
LINGKUP BAHASAN
Lingkup Bahasan
Lingkup
Pokok Bahasan
Bahasan
Proses
1. Anatomi saluran
respirasi
napas atas dan
(pernapasan)
jaringan terkait,
normal
saluran napas
bawah, paru,
pleura dan
mediastinum
Sub pokok bahasan

1.1. Struktur makroskopik
saluran napas atas dan
jaringan terkait, saluran napas
bawah, paru, pleura dan
mediastinum
1.2. Struktur mikroskopik saluran
napas atas dan adneksa
terkait, saluran napas bawah,
paru, pleura dan mediastinum
1.3. Sistem dan mekanisme
pertahanan pernapasan
10
Lingkup
Bahasan
Pokok Bahasan
Sub pokok bahasan
2. Aspek mekanik
dan fisiologik
respirasi
2.1. Inspirasi dan ekspirasi

(mekanisme bernapas)
2.2. Mekanisme respirasi:
Ventilasi
Difusi
Perfusi
2.3. Pengaturan pernapasan
Pengendalian oleh sistem
saraf
Interaksi dinding dada,
pleura, paru pada sistem
pernapasan
Refleks khusus pada proses
respirasi
2.4. Ruang rugi anatomi dan
fisiologi
2.5. Surfaktan perannya pada
inflasi, deflasi paru serta
stabilisasi alveoli
2.6. Dinamik pada sistem
respirasi
Resistensi paru dan jalan
napas
Aliran laminar dan turbulen
Prinsip Bernoulli
Elastic recoil paru dan
dinding dada
Tonus otot polos bronkus
11
Lingkup
Bahasan
Pokok Bahasan
Sub pokok bahasan
3. Proses
pertukaran gas
3.1. Transport O2
3.2.
Oksigenasi dan kurva
disosiasi oksigen
3.3.
Ventilasi alveolar dan
proses eliminasi CO2 oleh
sistem sirkulasi
3.4. Pengaturan asam basa
3.5.
Bioenergetika
dan
pembentukan radikal bebas
pada proses respirasi sel
4.1.
Volume
statik
dan
dinamik
serta
kapasitas
paru
4.2. Compliance paru
4.3.
Flow-volume loop dan
keterbatasan aliran udara
ekspirasi
4.4. Spirometri
1.1. Bakteri
1.2. Virus
1.3. Jamur
1.4. Parasit
1.5. Kolonisasi kuman
1.6. Ekologi mikroba
2.1.
Mekanisme masuknya
agent (patogen)ke dalam
sistem respirasi
2.2. Bersin
2.3. Batuk
2.4. Post nasal drip syndrome
2.5. Sesak napas
3.1. Respons imun
3.1.1. Respons imun spesifik
3.1.2. Respons imun
nonspesifik
3.2. Inflamasi
4. Volume paru dan

kapasitas paru
Infeksi saluran 1. Etiologi

napas atas
dan bawah
2. Patogenesis &
patofisiologi
3. Imunopatologi
12
Lingkup
Bahasan
Pokok Bahasan
Sub pokok bahasan
4. Perubahan
berdasarkan
patogenesis &
patofisiologi
4.1. Perubahan makroskopik

4.2. Perubahan mikroskopik
4.3. Organ/sistem terkait
4.4.
Perubahan parameter
laboratorium klinik
5.1. Dasar diagnostik
5.2. Bahan pemeriksaan
5.3. Pewarnaan gram
5.4. Pemeriksaan radiologi
6.1.
Medikamentosa
(farmakologi anti-infeksi dan
simtomatik)
6.2. Non-medikamentosa
7.1. Besar masalah
7.2. Mortalitas & morbiditas
7.3. Pencegahan
1.1. Intralumen dan ekstralumen
1.2. Benda asing
2.1. Alergen
2.2. Asap rokok
2.3. Polusi Udara (Indoor
Outdoor)
2.4. Genetik
Saluran napas atas, bawah dan
parenkim
3.1. Kelainan anatomi
3.2. Inflamasi
3.3. Edema
3.4. Sumbatan mukus
3.5. Bronkokonstriksi
3.6. Airway remodelling
3.7. Patologi forensik
5. Pemeriksaan
penunjang
6. Tatalaksana
7. Kesehatan
masyarakat
Penyakit
obstruktif
saluran napas
atas dan
bawah
1. Etiologi
2. Faktor risiko
3. Patologi
13
Lingkup
Bahasan
Pokok Bahasan
Sub pokok bahasan
4. Patofisiologi
4.1. Obstruksi hidung

4.2. Bronkospasme
4.3. Hipoventilasi
4.4.
Ketidakseimbangan
ventilasi/perfusi
4.5. Gangguan difusi
4.6. Air trapping
4.7. Hipoksia
4.8. Hiperkapnia
4.9. Sianosis
5.1. Rhinitis
5.2. Asma
5.3.
Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK)
5.4.
Obstructive Sleep
Apnea Syndrome (OSAS)
6.1.
Gejala dan tanda
(anamnesis dan
pemeriksaan jasmani)
6.2. Foto toraks
6.3.
Laboratorium:
pemeriksaan sputum,
eosinofil total, dan IgE
spesifik
6.4. Analisis gas darah
6.5.
Spirometri (termasuk
uji bronkodilator)
7.1.
Medikamentosa
(farmakologi bronkodilator,
anti-inflamasi, simtomatik)
7.2.
Non-medikamentosa
(pengangkatan benda asing)
8.1. Indikasi
8.2. Low vs high dose
8.3. Cara pemberian
9.1. Besarnya masalah
9.2. Morbiditas, mortalitas
9.3. Pencegahan
5. Jenis Penyakit
Obstructive
Airway
6. Diagnosis
7. Tatalaksana
8. Terapi oksigen
9. Kesehatan
masyarakat
14
Lingkup
Bahasan
Tuberkulosis
Pokok Bahasan
1.
M.
tuberculosis
2. Patofisiologi &
patogenesis
3. Imunologi
4. Diagnosis
Sub pokok bahasan

1.1. Karakteristik biologi
1.2. Transmisi
1.3 Replikasi di tubuh manusia
1.3. Mekanisme resistensi
1.4. Faktor risiko
Pajanan
Infeksi
Sakit
Kematian
2.1. Patogenesis infeksi dan sakit
2.2. TB primer dan TB pascaprimer
2.3. Reaktivasi dan re-infeksi
3.1. Imunopatogenesis
3.2. Mekanisme uji tuberkulin
3.3. Mekanisme vaksinasi BCG
4.1.
Tanda dan gejala
(anamnesis dan
pemeriksaan jasmani)
4.2.
Pemeriksaan
laboratorium (spesimen
sputum yang baik,
pewarnaan BTA ZiehlNielsen, dll, pembacaan
skala IUATLD, kultur
M.tuberculosis,
penyimpanan sediaan,
pembuangan limbah)
4.3. Foto toraks
4.4. Uji tuberkulin
4.5. Sistem skoring TB anak
15
Lingkup
Bahasan
Pokok Bahasan
Sub pokok bahasan
5. Klasifikasi TB
paru
5. Klasifikasi
berdasarkan
riwayat pengobatan dan
beratnya penyakit sesuai
WHO/ program nasional
5.1. Identifikasi TB di luar paru
5.2.
Komplikasi (batuk
darah, pneumotoraks,
empiema, dll)
5.3. Komorbid
5.4. TB dan kehamilan
6.1.
Pentingnya penemuan
sputum BTA (+)
6.2. Strategi DOTS
6.3.
Rasionalisasi
pengobatan : paduan obat,
lama pengobatan, fase awal
dan fase lanjutan, cara
pemberian (intermiten vs
daily), dosis, fixed dose
combination (FDC)
7.1.
Regimen pengobatan
sesuai klasifikasi
7.2.
Farmakologi obat-obat
antituberkulosis (OAT)
7.3.
Efek samping dan
penanganannya
7.4.
Evaluasi
hasil
pengobatan
dan
pemeriksaan ulang (sputum
BTA dan foto toraks)
8.1. Edukasi
8.2. Pengawas minum obat
(PMO)
8.3. Nutrisi
8.4. Peranan pembedahan pada
TB
6. Intervensi efektif
7. Tatalaksana
medikamentosa
(obat anti
tuberkulosis)
8. Nonmedikament
osa
16
Lingkup
Bahasan
Pokok Bahasan
Sub pokok bahasan
9. Kesehatan
masyarakat
9.1.
Masalah : Multi Drugs
Resistance (MDR), TB- HIV
9.2.
Morbiditas, mortalitas
9.3.
Pencegahan
9.4.
Lacak
sumber
penularan (pasien anak),
lacak orang tertular (pasien
BTA +)
10.1.
Selesai
pengobatan
(pengobatan lengkap)
10.2. Kesembuhan
10.3. Kegagalan
10.4. Putus obat
10.5. Kekambuhan
1.1.
Polutan
1.2.
Asap rokok
1.3.
Agen karsinogenik
1.4.
Genetik
1.5.
Virus Epstein-Barr
2.1.
Karsinogenesis
2.2.
Penyebaran tumor
3.1. Tumor jinak dan ganas
3.2. Jenis histologik
3.3.
Cara pemeriksaan/
pengambilan sampel
3.4. Diagnostik serologi
3.5. Diagnostik patologi anatomi
3.6. Radiodiagnostik
1.1. Informed Consent
1.2. Standar Pemeriksaan pasien
10. Respons
pengobatan
Neoplasma
saluran napas
atas, napas
bawah dan
mediastinum
1. Etiologi & faktor

risiko
2. Patogenesis
1. Klasifikasi
2. Diagnostik
Aspek
Medikolegal
10 penyakit prioritas lingkup bahasan dalam proses pembelajaran :

1) Tuberkulosis
2) Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
3) Pneumonia
4) Bronkitis akut
5) Bronkiektasis
6) Efusi pleura
7) PPOK (termasuk emfisema dan bronkhitis kronis)
17
8) Asma
9) Kegawatdaruratan paru (gagal napas, pneumotoraks, batuk darah)
10) Keganasan
(karsinoma
nasofaring,
karsinoma
paru,
tumor
mediastinum)
Daftar Rujukan
Departem
Rujukan
en
Patologi
1.
Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Robbins Basic
anatomi
Pathology. 7th ed. International edition. Saunders;
2003.p.453-508
2.
Underwood JCE (editor). General and Systematic
Pathology. 3rd ed. Edinburgh: Churchill-Livingstone;
2000.p.325-60
Patologi
1.
John Bernard Henry, clinical Diagnosis and
klinik
management by laboratory methods 20th ed. WB
Saunders Company.p. 12603
Anatomi
1.
Drake R.L, Vogl W, Mitchell : Grays Anatomy for
Students. Philadelphia: Churchill Livingstone; 2005.
2.
Marie B.E.N, Mallat J: Human Anatomy 3rd ed ,
Benyamin Cummings, 2001
3.
Moore K.L, Agnk A.M.R: Essensial Clinical Anatomy,
nd
2 ed, Lippincott, Williams & Wilkins 2002
4.
Tortora G.J Principles of Human Anatomy, 8th ed
Benyamin/Cummings Science Publishing, CA 1999
IKA
1.
Nelsons Textbook of Pediatrics
2.
Kendig: Disorders of the respiratory tract in children
3.
Crofton: Clinical Tuberculosis
4.
Lincoln: Tuberculosis in Children
Biokimia
1.
Rodwell V.W. Kennelly P.J., Protein myoglobin and
hemoglobin dalam Harper Illustrated Biochemistry 2003,
26th ed. Hal 40-48 Lange Publication/Mc Graw-Hill, New
York
2.
Marks D.B., Marks A.D., Smith C.M., Basic Medical
Biochemistry, a clinical approach, 2nd 2001 Mc Graw- Hill,
New York
Parasitologi
1.
Spieksma F. TH. M, The House-Dust Mite,
Dermatophagides Pteronyssinus, Leiden, 1967
2.
Neva FA, Brown HN: Basic Clinical Parastology, 6th
ed. London: Prentice- Hall International, 1996
18
Departem
en
Rujukan
3.
Farmakologi
1.
2.
3.
Rehabilitasi
Medik
1.
2.
Fisiologi
1.
2.
3.
4.
Pulmonologi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Buku kuliah Parasitologi Kedokteran ed 3 (2003)

editor: Gandahusada, S, Pribadi W, Illahude HD, Balai
Penerbit PSPD UNIB
Bertram G Katzung: Basic and Clinical Pharmacology
th
9 ed 2004
Antimicrobal Agents. General Considerations In
Goodman &Gilmans: The Pharmocologycal Basis of
Therapeutics 10th ed 2001 1143- 1170
Farmakologi dan Terapi, ed 5, Farmakologi PSPD
UNIB, 2007.
Randall L. Braddom, M.D: Chapter 33:Concepts in
Pulmonary Rehabilitation in Physical Medicine and
Pulmonary Rehabilitation 2nd ed WB Saunders Company
1996, 687- 701.
Carolyn, Kissner; Lynn Allen Colby : Chapter 19.
Management of Pulmonary Condition. in Therapeutic
Exercise, Foundations and Techniques; 4 th ed; FA Davis
Company, 2002, : 738-71
Ganong W. Review of Medical Physiology, 22nd ed.
McGraw-Hill Medical, 2005.
Guyton AC, Hall E. Text book of Physiology, 9th ed.
WB Saunders Co, 1996.
Rhoades R, Pflanzers RG. Human Physiology, 3rd ed.
Perennial (HarperCollins), 1995.
Sherwood L. Human Physiology from cells to
system, 7th ed. Brooks Cole, 2008.
Fishmans pulmonary diseases & disorders. Fishman
AP, Elia JA, Fishman JA, Grippi MA, Kniser LR, Senior RM,
editors. 3rd ed. The Mc Graw Hill Companies.
Pedoman Penatalaksanaan Asma PDPI 2005
Pedoman Penatalaksanaan PPOK PDPI
Pedoman Penatalaksanaan Kanker Paru PDPI
Pedoman Penatalaksanaan Asma PDPI
Pedoman Penatalaksanaan Pneumonia, PDPI
Pulmonologi Klinik. Departemen Pulmonologi & Ilmu
Kedokteran Respirasi PSPD UNIB
Depkes RI. Tuberkulosis dalam kurikulum pendidikan
dokter berbasis kompetensi. Jakarta; 2005
19
Departem
en
THT
Rujukan
1.
2.
3.
Anestesi
Mikrobiologi
1.
2.
1.
2.
Soepardi EA, Iskandar N. Buku ajar Ilmu Kesehatan

Telinga Hidung Tenggorok. Edisi ke 4. Jakarta. Balai
Penerbit PSPD UNIB. 2000
Adams GL, Boies JR, Hilger PA. Boeis Fundamental of
Otolaryngology. 6th ed. 1989
Ballenger JJ. Penyakit Telinga Hidung Tenggorok,
Kepala dan Leher. Edisi ke 13. Binarupa Aksara. 1994
Morgan Clinical Anesthesiology 2006
Millers Anesthesia 2006
Jawetz, Melnick & Adelbergs Medical Microbiology.
Brooks, GF. Butel JS, Ornston LN. 20 th ed. Appleton &
Lange Publ 1995.
Clinical microbiology procedures handbook. Isenberg HD.
ASM Publication
METODE PENGAJARAN
Metode pengajaran yang digunakan pada Modul Respirasi adalah pengajaran

aktif mandiri (student centered), terintegrasi dengan menggunakan
pendekatan metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah (BDM) sebagai
metode pengajaran utama serta metode pembelajaran lainnya diantaranya
praktikum, kuliah interaktif, dll. Dalam metode pengajaran BDM tercakup
diskusi kelompok (DK), kegiatan mandiri dan pleno termasuk presentasi
kelompok dan pelurusan/asupan dari narasumber.Berdasarkan konsep
20
penahapan pembelajaran, metode pengajaran pada Modul Respirasi meliputi

tahap orientasi, latihan dan umpan balik. Jumlah jam metode pengajaran
yang tercakup dalam tahap orientasi, latihan dan umpan balik dapat dilihat
pada matriks kegiatan.
A.Tahap Orientasi
Bertujuan memberikan wawasan mengenai luasnya lingkup sistem respirasi
dan dampak masalah dalam kehidupan serta pengelolaannya dalam ilmu
kedokteran.
1. Kuliah
2. Pleno
3. Praktikum
4. KKD
5. PBL (Diskusi Kelompok Mahasiswa)
B. Latihan
Bertujuan untuk mengembangkan serta mempertajam dan meningkatkan
kemampuan melalui berbagai pengalaman belajar
1. Diskusi kelompok
2. Praktikum
3. Presentasi (Pleno)
4. KKD
C. Umpan balik
Bertujuan untuk memberikan pelurusan pemahaman dan/atau masalah
respirasi dalam kehidupan dan pengelolaannya dalam ilmu kedokteran
1. Kuliah
2. Diskusi kelompok
3. Pleno
4. Praktikum
5. KKD
Jumlah SKS
Perhitungan SKS
1. Kuliah
: 36 Jam = 36/16 = 2.25
2,Praktikum : 16 Jam = 16/32 = 0.5

3.DK 1
: 8 Jam = 8/32 = 0.25
4.DK 2
: 12 Jam = 12/16 = 0.75
21
5.Pleno
: 12 Jam = 12/16 = 0.75
6.BM
: 46 Jam = 46/64 = 0.72
Jumlah
= 5.22 sks 6 sks
22
SUMBER DAYA
MATRIKS KEGIATAN MODUL RESPIRASI 2016
Minggu I
WAKTU
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
10 Juni 2016
08.00-09.00
6 Juni 2016
K1
7 Juni 2016
Praktikum Anatomi
8 Juni 2016
K3 Histologi
9 Juni 2016
K4
(A)
Sistem Respirasi
Fisiologi Mekanika
09.00-10.00
Pengantar
K2
dan Pengaturan
Anatomi Sistem
10.00-11.00
11.00-12.00
Respirasi
BM
Praktikum Anatomi
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00
DK 1
Kuliah Pengantar KKD
Histologi
ISTIRAHAT
DK2
Pemicu 1
ANATOMI UNIB
dr. Rizkianti
ANATOMI UNIB
dr. Novriantika Lestari
Pemicu1
HISTOLOGI UNIB
dr. Sari Almira
Departemen
Narasumber
(B)
Praktikum
Pernapasan
Praktikum Fisiologi
BM
Pleno Pemicu 1
FISIOLOGI UNIB
dr. Riry Ambarsarie
FISIOLOGI UNIB
dr. Riry Ambarsarie
Anggraini
Kuliah Dhuha Ramadhan
23
Minggu II
WAKTU
08.00-09.00
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
13 Juni 2016
K5
14 Juni 2016
15 Juni 2016
K8
16 Juni 2016
Praktikum
17 Juni 2016
Mycobacterium
Mikrobiologi
(A)
Mekanisme
09.00-10.00
pertukaran gas di
K7
Tuberculosa dan
Paru dan Jaringan

K6.
Pengaruh tungau dan
Prinsip resistensi
debu pada pernapasan
K9
ROS dan
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00
napas
Praktikum
Ramadhan
Infeksi saluran napas
Antioksidan Saluran
10.00-11.00
11.00-12.00
Kuliah Dhuha
dan TBC
Praktikum Parasitologi
BM
Biokimia
ISTIRAHAT
DK2
Praktikum
K10.
Mikrobiologi
Mekanisme Mekanik
(B)
Pertahanan Saluran Napas
KKD 1
Pleno pemicu 2
THT RSUD M. Yunus
DK1
KKD 1
Departemen
Pemicu 2
BIOKIMIA UNIB
Topik 1
PARASITOLOGI
Pemicu 2
MIKROBIOLOGI
Topik 2
MIKROBIOLOGI
Narasumber
dr. Sylvia R. Puri,
UNIB
dr. Dessy Triana
UNIB
dr. Utari Hartati S
UNIB
dr. Utari Hartati S
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
20 Juni 2016
21 Juni 2016
22 Juni 2016
23 Juni 2015
24 Juni 2015
M.Sc
Minggu III
WAKTU
24
08.00-09.00
09.00-10.00
K11
K13
KULIAH
Kuliah Dhuha
Patologi Neoplasma
Tanda Inflamasi dan
RISET
Ramadhan
pada Saluran Napas

K12
Infeksi pada Saluran
K15
Dasar Pencitraan sistem
Pernapasan
respirasi
Patologi TBC
10.00-11.00
11.00-12.00
Praktikum
Praktikum
K14
PA
PK
Dukungan nutrisi
K 15
OAT
Pleno pemicu 3
klinik pada gangguan

Formatif 1
saluran nafas akut

dan Kronik
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00
Departemen
Narasumber
ISTIRAHAT
DK 2
DK 1
KKD 1
Pemicu 3
PA UNIB
dr. Kartika Sari,
Topik 3
PK UNDIP
Sit In
Pemicu 3
GIZI UNIB
dr. Noor Diah
Sp.PA
dr. Meutia Arini
Erlinawati, M.Gizi
KKD 1
BM
Topik 4
Farmakologi UNDIP
dr. Hernita Taurustya
Radiologi UNDIP
25
Minggu IV
WAKTU
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
27 Juni 2016
K.15
28 Juni 2016
K.17
29 Juni 2016
K.18
30 Juni 2015
Formatif 2
1 Juli 2016
Antymicrobial for
Hipoksia, gangguan
Mekanisme
Respiratory tract
ventilasi dan
imunologi pertahanan
Kuliah Dhuha
infection
keseimbangan asam
saluran napas
Ramadhan
K16.
basa
BM
K 19.
BM
K.20
Kortikosteroid dan
Gangguan fungsi
Respon Imun TB, dasar
Bronkodilator
paru dengan
vaksinansi BCG dan Uji
penekanan pada
Tuberkulin
simptomatologi
ISTIRAHAT
DK 2
KKD 2
Pleno pemicu 4
Topik 2
UNIB
IKA RSUD M Yunus
DK1
KKD 2
Departemen
Pemicu 4
FARMAKOLOGI
Topik 1
ANESTESI RSUD M.
Pemicu 4
PULMOLOGI
Yunus
UNDIP
Narasumber
FKIK UNIB
dr. Hernita
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
11 Juli 2016
12 Juli 2016
13 Juli 2016
14 Juli 2016
15 Juli 2016
Taurustya
Minggu V
WAKTU
26
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
15.00-16.00
Ujian Sumatif 1
Ujian Praktikum
Praktikum
Ujian praktikum
Fisiologi-Biokimia-PK
Parasitologi-
Histologi-PA
Remedial Ujian Sumatif 2
MikrobiologiFarmakologi
ISHOMA
Ujian Praktikum
KKD 2
KKD 2
Remedial KKD
Anatomi
Topik 3
Topik 4
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
18 Juli 2016
Remedial Ujian
19 Juli 2016
Remedial Ujian
20 Juli 2016
Remedial Ujian
21 Juli 2016
Remedial Ujian
22 Juli 2016
Remedial Ujian Sumatif 2
Sumatif 1
BM
Praktikum Fisiologi-
Praktikum
praktikum Histologi-
Departemen
Narasumber
Minggu VI
WAKTU
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
27
11.00-12.00
Biokimia-PK
Parasitologi-
PA
Mikrobiologi12.00-13.00
13.00-14.00
15.00-16.00
Remedial Ujian
KKD 2
Praktikum Anatomi
Topik 3
Farmakologi
ISHOMA
BM
KKD 2
Topik 4
Departemen
Dosen Sit In
Keterangan:
DK
: Diskusi kelompok
KKD : Keterampilan Klinik Dasar
28
Remedial KKD
I. SUMBER DAYA MANUSIA

Tim Pengelola Modul
Nama
Departemen
Pengarah
Dr. dr. Andrew Johan, Msi
Dekan FKIK Unib
Ketua
dr. Utari Hartati Suryani
Mikrobiologi
Sekretaris
Anggota

dr. Mirna, Sp.P
Farmakologi
Pulmonologi
Sekretariat
Nanda Wiajaya, S.Pd
29
Tabel Topik Kuliah dan Pengajar

No
Topik
Jumla
h jam
K1
K2
Kuliah pengantar
Anatomi sistem respirasi
1
2
K3
K4
Histologi Sistem Respirasi

Fisiologi Mekanika dan Pengaturan
Pernapasan
Mekanisme pertukaran gas di
paru & jaringan
Reactive oxygen species (ROS)
dan antioksidan pada saluran
napas
Pengaruh tungau dan debu pada
pernapasan
Mycobacterium Tuberculosa dan
Prinsip resistensi
Infeksi saluran napas dan TBC
Mekanisme Mekanik Pertahanan
Saluran Napas
Patologi Neoplasma pada Saluran
Napas
Patologi TBC
Tanda Inflamasi dan Infeksi pada
Saluran Pernapasan
Dukungan
nutrisi
klinik
pada
gangguan saluran nafas akut dan
Kronik
2
2
K5
K6
K7
K8
K9
K10
K11
K12
K13
K 14
Pengajar
FK
UNDIP
-
FKIK UNIB
dr. Rizkianti A/ dr.
Novriantika L
dr. Sari Almira Taria
Dr.Riry Ambarsarie
Departemen
Ketua Modul
Anatomi
Histologi
Fisiologi
1
Biokimia
1
dr.Sylvia R Putri, M.Sc
dr.Dessy Triana
Parasitologi
Mikrobiologi
1
1
2
THT
1
1
2
2
dr.Kartika Sari, Sp.PA
PA
Sit in:
dr. Meutia Arini
dr. Noor Diah Erlinawati,
M.Gizi
PK
30
Gizi
No
K 15
K16
K17
K18
K17
K18
K19
K20
Topik
OAT
Dasar Pencitraan sistem respirasi
Antymicrobial for Respiratory tract
infection
Kortikosteroid dan Bronkodilator
Hipoksia, gangguan ventilasi dan
keseimbangan asam basa
Mekanisme imunologi pertahanan
saluran napas
Gangguan fungsi paru dengan
penekanan pada simptomatologi
Respon Imun TB, dasar vaksinansi
BCG dan Uji Tuberkulin
T O T A L jam pengajaran
Jumla
h jam
Pengajar
FK
UNDIP
FKIK UNIB
1
2
2
2
2

dr. Zulki Sp.An/ dr. Yalta,
Sp.An
Departemen
Farmakologi
Radiologi
Farmakologi
Farmakologi
Anestesi
2
Pulmonologi
2
2
IKA
36
31
JADWAL PLENO DAN NARASUMBER MODUL RESPIRASI

N
o
1
Waktu
Jumat
10 Juni 2016
13.00-15.00
Jumat
17 Juni 2016
10.00-12.00
Jumat
24 Juli 2016
10.00-12.00
Jumat
1 Juli 2016
13.00-15.00
Kegiatan PLENO
Dosen FK Undip
Pemicu I
(Faal paru normal)
Dosen FKIK Unib
Departemen
dr. Riry Ambarsarie Fisiologi
Pemicu II
THT
Pemicu III
Radiologi
Pemicu IV
IKA
32
PENANGGUNG JAWAB UJIAN

Ujian
Formatif
Sumatif
Praktikum BTA
Praktikum Histologi-PA
Praktikum
ParasitologiMikrobiologi-Farmakologi
Praktikum Faal-Biokimia- PK
Praktikum Anatomi
Pengawas
dr.Utari, dr.Hernita
dr.Utari, dr. Hernita
dr. Utari, dr. Enny
dr. Sari , dr. Kartika Sp.PA
dr. Dessy, dr. Utari, , dr.
Hernita
dr. Riry ,dr. Sylvia R, dr.
Meutia
dr.
Novriantika/
dr.
Rizkianti
PENANGGUNG JAWAB PRAKTIKUM

Departemen
Dosen
Anatomi
dr.
Novriantika/
dr.
Rizkianti
Histologi
dr. Sari Almira Taria
Fisiologi
dr. Riry Ambarsarie
Biokimia
dr. Sylvia R Putri, M.Sc
Patologi Anatomi dr. Kartika Sp.PA
Patologi Klinik
dr. Meutia Arini Yasrizal
Mikrobiologi
dr. Utari Hartati Suryani.
Parasitologi
dr. Dessy Triana
TUTOR KETRAMPILAN KLINIK DASAR

No
Nama
Topik
.
1.
Anamnesis Penyakit Tractus Respiratori
2.
Pemeriksaan Fisik Paru
3.
Tatalaksana Jalan Nafas I (Sumbatan Jalan Nafas)
4.
Tatalaksana Jalan Nafas II (Intubasi)
5.
Bunyi Nafas
FASILITATOR
No.
1
2
Nama
33
3
4
5
6
II. SARANA & PRASARANA
A. Sarana
1. Buku Rancangan Pengajaran (BRP), buku pedoman kerja mahasiswa
(BPKM) dan buku panduan staf pengajar (BPSP)
2. Hand out/ outline kuliah, makalah (pdf/ms word) yang dapat di down
load melalui SCELE
3. Penuntun praktikum dan penuntun KKD
4. Alat bantu mengajar: In focus multimedia, white board, flip chart,
komputer
5. Boneka (phantom)
6. Sarana praktikum (mikroskop, cadaver, CD, komputer, reagen habis
pakai, peraga lainnya)
7. Alat periksa (kelengkapan pemeriksaan THT dan tindakan intubasi)
B. Prasarana
1 ruang kuliah besar kapasitas mahasiswa
5 ruang diskusi kelompok yang dapat menampung @10-12 mahasiswa
Ruang Praktikum berkapasitas mahasiswa
Anatomi
Histologi
Fisiologi
Biokimia
Patologi Anatomi/Parasitologi
Parasitologi
Mikrobiologi/Patologi Klinik
Radiologi
Ruangan untuk KKD
Perpustakaan
Ruang komputer
Sekretariat
34
35
EVALUASI
Evaluasi Hasil Pendidikan (EHP)
Evaluasi hasil pendidikan ditentukan berdasarkan proses dan hasil
pendidikan mahasiswa. Untuk dapat dievaluasi secara sumatif mahasiswa
harus memenuhi persyaratan yang meliputi kewajiban mengikuti minimal
sebagai berikut:
80% kegiatan diskusi kelompok dan pleno
80% kegiatan praktikum
Evaluasi sumatif dilaksanakan pada akhir kegiatan modul. Selain itu, untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa serta untuk memperoleh informasi
umpan balik bagi pengelola modul dilaksanakan 2 kali tes formatif pada
minggu ke-3 dan 4, tes sumatif pada minggu ke-5 dan ke-6. Penilaian
formatif juga dilaksanakan terhadap sikap dan perilaku mahasiswa,
dilaksanakan oleh staf pengajar dan teman mahasiswa.
PEMBOBOTAN
Formatif
Knowledge
True-False pada minggu ke-3 & 4
Proses
Peer assessment, oleh staf pengajar dan teman mahasiswa
Sumatif
Proses
Observasi diskusi kelompok
25%
Student note book
5%
Laporan kegiatan Praktikum
10%
Knowledge
MCQ Sumatif
45%
Ujian Praktikum
15%
Kriteria kelulusan: nilai rata-rata minimal 55 untuk semua komponen.
Evaluasi Program Pendidikan (EPP)

- Evaluasi Program
80% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B minus dan rata-rata minimal
2.70
36
- Evaluasi proses program

90% kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana
Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10% dan
berlangsung lancar
Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiswa, tutor, fasilitator,
nara sumber
37
LAMPIRAN 1
KUMPULAN PEMICU
PEMICU 1
AM, 22 tahun, adalah seorang mahasiswa asal Dieng, yang aktif mengikuti
kegiatan basket dan renang. Ketika berlatih keliling lapangan basket, AM
mulai terbatuk-batuk disertai mengi ringan. Keluhan itu tidak dialami saat ia
berlatih renang. Semasa SMA, AM beberapa kali mengalami sesak napas
disertai batuk saat mengikuti perlombaan renang dan basket. Dokter
keluarganya menyatakan bahwa AM menderita bronkitis, tetapi tidak ada
yang perlu dikhawatirkan. Karena keluhan batuknya semakin bertambah,
AM memeriksakan dirinya ke dokter kampus yang memintanya melakukan
pemeriksaan spirometri.
Hasil pemeriksaan spirometri adalah sebagai
berikut:
FEV1 3,09 L (96% prediksi)
FVC 3,54 L (95% prediksi)
PEFR 6,97 L (95% prediksi)
FEV1/FVC 87%
Pemicu 2
Brenda adalah seorang dosen berusia 25 tahun. Dia datang kepada Anda hari ini karena khawatir
tentang batuk dan suara serak yang ia rasakan, sedangkan dia memiliki jadwal mengajar yang
padat untuk mahasiswanya pada minggu depan ini di kampus. Awalnya dia merasakan gejala
batuk dengan sputum mukopurulen disertai bersin-bersin sejak 5 hari yang lalu. Dia hanya
merasakan demam ringan disertai malaise. Memang sejak 1 minggu ini kondisi cuaca sedang
tidak menentu terkadang hujan deras namun sesekali cuaca sangat panas sehingga banyak debu
berteberangan di luar rumah. Dia menggunakan 'permen batuk' untuk mengurangi gejala dan
merasa 'sedikit lebih baik'. Tiba-tiba dia mengeluh batuk secara tiba-tiba dan disertai suara serak.
Dia menyangkal adanya riwayat rhinitis alergi atau kontak dengan orang yang menderita
pertusis. Brenda belum menikah dan tinggal bersama orang tuanya. Dia tidak merokok. Dia
pernah menjalani tonsilektomi pada usia 13 tahun. Sejarah keluarganya biasa-biasa saja. Saat ini,
38
dia tidak minum obat apapun. Pada pemeriksaan, didapatkan tekanan darahnya 126/84 mmHg
adalah, nadi 90 kali / menit, frekuensi pernapasan 15 x/ menit dan suhu 37,8 C. Tidak ada
limfadenopati pada daerah servikal maupun sianosis. Pada pemeriksaan hidung hiperemsi (-)
eksudat (-), pada tenggorakan diperoleh daerah faring hiperemis namun tidak ada eksudat,
sedangkan pada laring tampak keduanya sedikit edema dan hiperemis. Pemeriksaan dada
mengungkapkan tidak ada dinding kelainan. Kemudian dokter menyarankan untuk melakukan
pemeriksaan swab tenggorokan.
PEMICU 3:
A.K. adalah seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang ke IGD RS Kencana dengan keluhan
utama seak napas. Hal ini biasa dialami oleh A.K jika sedang mengalami serangan asma. Episode
ini dimulai 2 hari yang lalu, disertai dengan batuk pilek serta demam ringan. Beberapa anggota
keluarga juga saat ini sedang mengalami infeksi saluran pernapasan atas. Ibunya telah memberi
A.K nebulizer albuterol setiap 4 jam, namun keluhan tidak terlihat semakin berkurang, A.K
terlihat menjadi lebih sesak napas malam ini sebelum datang ke IGD.
Dari catatan riwayat penyakit dahulu juga diketahui bahwa A.K memilik riwayat asma sejak
bayi, dan sempat dirawat di rumah sakit beberapa kali. Masalah lain yang juga pernah dialami
adalah eksim dan alergi terhadap debu. Beberapa anggota keluarga juga memiliki riwayat asma.
Dari riwayat sosial yang diperoleh dari ibunya didapatkan bahwa A.K saat ini duduk di kelas dua
sekolah dasar, tetapi setidaknya dalam tahun ini sudah 10 hari tidak dapat hadir di sekolah tahun
ini karena asmanya.
Pada pemeriksaan fisik, A.K datang dengan tanda-tanda vitalnya meliputi suhu 38 oC, tingkat
pernapasan 40 kali per menit, denyut jantung 120 kali per menit . Pada pemeriksaan dada
ditemukan retraksi suprasternal dan interkostal dan wheezing difus yang simetris, fase ekspirasi
memanjang. Pada pemeriksaan lainnya tidak ditemukan adanya kelainan.
39
PEMICU 4:
Seorang pria 20 tahun yang tidak memiliki riwayat merokok mengeluhkan batuk dan dan
penurunan berat badan 11,3 kg dalam beberapa bulan terakhir. Akibat hemoptisis yang terusmenerus, maka dilakukan proses pencitraan lebih lanjut. Dari hasil rontgen dada didapatkan
gambaran radioopaque pada lapangan paru-paru kanan. Pada awalnya, pasien didiagnosis
dengan pneumonia dan mendapat terapi antibiotik, namun tidak ada perbaikan. Serologi
infeksius negatif. Pencitraan CT-Scan thorax menggambarkan massa 7 7 8 cm di superior
hilus kanan, dengan kolaps total dari paru kanan yang disertai dengan post-obstructive
atelektasis, dan ditemukan limfadenopati mediastinum. Pencitraan lebih lanjut mengungkapkan
limfadenopati retroperitoneal, metastase pada tulang panggul, korpus vertebra, dan
intraparenkim otak.. Kemudian dilakukan biopsi dan didapatkan kesan adenocarcinoma paru
primer. Pasien segera diobati dengan cisplatin dan etoposid.Radioterapi juga dilakukan untuk
paru-paru, tulang belakang, dan panggul. Pasien ini membaik secara klinis, tetapi diperlukan
waktu cukup panjang untuk menjalani rangkaian kemoterapi.
GAMBAR 1
40
Gambaran radiologu Posteroanterior dada menunjukkan gambaran radioopaque dari hemithorax

kanan
GAMBAR 2
Pencitraan ct-scan thorax, dengan kontras, menggambarkan massa pada superior hilus berukuran
7 7 8 cm.
GAMBAR 3
Biopsi massa mediastinum menunjukkan jenis karsinoma non small cell.
41
LAMPIRAN 2
PROBLEM BASED LEARNING
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
(BDM)
A. FALSAFAH DASAR
Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan
ilmu pengetahuan dalam menjelaskan terjadinya suatu masalah serta
penanggulangannya.
Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa,
perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan
berpikir analitik yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi
masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu tertentu.
Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran
pasien/masyarakat, karena itu penerapan langkah penanggulangan masalah
secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping pembinaan sikap
kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar
berdasarkan masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran
dengan cara menghubungkan apa yang telah diketahui mahasiswa dengan
pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan
yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat
digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena
seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan melakukan
langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan
dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat
mengadakan elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya.
B. LANGKAH BDM
1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak
jelas diklarifikasi.
2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor
penyebabnya, dilanjutkan dengan membuat hipotesis.
3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab
yang memerlukan penjelasan.
42
4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap

pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung
berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki.
6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan
identifikasi sumber pembelajaran yang sesuai.
7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku
catatan.
8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah
dipelajari (pengetahuan lama dan baru).
9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana
dibutuhkan.
10.
Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.
11.
Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12.
Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang
didapat dengan menerapkannya pada masalah lain.
C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA
Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi
Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi
kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.
Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)
1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara
bergilir.
2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu.
Masing-masing
mahasiswa membaca sendiri.
3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.
4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara
berbagai isu bila ada, atau kemungkinan mekanisme yang mendasari
berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3). Selanjutnya disusun suatu
hipotesis berdasarkan analisis masalah.
5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai
kemungkinan hubungan tersebut, atau yang berkaitan dengan
kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang Saudara
belum ketahui.
6. Urutkan
pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan
pertanyaan kunci: apa, mengapa, bagaimana dan seterusnya.
7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap
pertanyaan.
43
8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu
pengetahuan yang Saudara miliki.

9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian
jawaban secara mandiri. Jika tugas belajar mandiri dibagi dalam
kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa.
10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah
(langkah 3) sampai dengan tugas belajar mandiri (langkah 9).
Belajar mandiri (BM)
Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri,
yang dilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam
belajar mandiri dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang
digunakan dalam belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun
dengan sistem nomor rujukan.
Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)
1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.
2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan
menyebut sumber bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan
mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.
3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan
bersama. Dalam pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan
pertanyaannya.
4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah
yang teridentifikasi dalam pemicu.
5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok
menyusun/merapikan catatan hasil tugas baca yang dikumpulkan dari
masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masingmasing.
44
LAMPIRAN 3
URAIAN TUGAS TIM PENGELOLA MODUL
Pengelola modul terdiri atas
Ketua Modul
Sekretaris Modul
Tenaga sekretariat 1 orang (sesuai penetapan Manajer SDM)
SEBELUM PELAKSANAAN MODUL
1.
Menilai kembali matriks kegiatan, untuk disesuaikan dengan:
a. Hari libur resmi
b. Ketersediaan fasilitas ruang laboratorium/skills lab dsb
c. Ketersediaan waktu narasumber pemberi kuliah
2.
Menerima dari Koordinator Tahun
a. Daftar nama dan kelompok mahasiswa (sumber: Pengelola Program
Pendidikan)
b. Form evaluasi diskusi kelompok oleh tutor (sumber: MEU)
c. Daftar nama fasilitator (sumber: Pengelola Program Pendidikan)
3.
Menyelenggarakan rapat persiapan
a. Dengan narasumber tentang:
i.
Kuliah: Kesiapan waktu dan materi, termasuk
kesinambungan antara materi satu kuliah dengan lainnya
(bila ada kesinambungan)
ii.
Pleno dan Umpan balik: Kesiapan waktu 3-4 narasumber
setiap pleno, serta tindak lanjut pada saat Umpan balik
pasca pleno
iii.
Kesiapan materi ajar dalam bentuk OUTLINE
KULIAH/HANDOUT untuk upload ke virtual class dan
diserahkan ke website PSPD Unib di
http://pspd.unib.ac.id/index.htm (melalui Sekretariat MEU)
iv.
Kisi-kisi materi ujian serta jadwal kerja pembuatan naskah
ujian
v.
Pembagian BPSP
b. Dengan fasilitator tentang:
i. Penjelasan tujuan modul
45
ii.
4.
5.
Hal penting yang terkait dengan materi diskusi kelompok

misalnya: pemicu dan pointers/keywords/daftar
pertanyaan/jawaban/concept map
iii. Evaluasi yang harus dilaksanakan oleh fasilitator dan cara
melakukannya
iv. Kepastian kesediaan waktu dan mekanisme penggantian
fasilitator dalam pelaksanaan modul
v. Penjelasan pembagian kelompok dan ruangan diskusi
vi. Hal yang harus dilakukan oleh fasilitator pada hari H
(langsung ke tempat diskusi/harus ke sekretariat dulu
mengambil facilitator kit, mengisi daftar hadir/daftar hadir
diedarkan (sidak)
vii. Kesediaan fasilitator menjadi pengawas ujian tulis
viii. Pembagian BPSP
Membagikan Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) yang telah
disiapkan oleh UPK/MEU kepada mahasiswa/wakil mahasiswa
Menggandakan referensi wajib sebanyak kelompok mahasiswa dan
membagikannya kepada mahasiswa/wakil mahasiswa
SAAT PELAKSANAAN MODUL

1.
Menyiapkan ruang kegiatan dan kelengkapan sbb:
a. Kuliah/Pleno/Umpan balik: ruang kuliah + AVA + extra mikrofon
tanpa kabel 3 set untuk mahasiswa
b. Diskusi: ruang diskusi sejumlah kelompok mahasiswa + flipchart
+ kertas + spidol
2.
Memantau keterlaksanaan kegiatan
a.
Kuliah/Pleno/Umpan balik
b.
Diskusi Kelompok
3.
4.
5.
Catatan:
kegiatan
praktikum
diselenggarakan
oleh
departemen
penyelenggara praktikum dengan koordinator staf departemen ybs
bekerja sama dengan pengelola modul
kegiatan KKD diselenggarakan oleh pengelola modul KKD
Memantau kehadiran mahasiswa dan permasalahannya untuk
dilaporkan kepada Pembimbing Akademik (PA)
Melaksanakan rapat evaluasi mingguan pengelola modul dengan
narasumber, fasilitator dan instruktur
Menyelenggarakan evaluasi hasil pembelajaran
46
a. Persiapan:
i.
Jadwal & lokasi ujian: waktu, ruang ujian, pembagian
mahasiswa & pengawas ujian berdasarkan ruang ujian.

ii.
Bahan evaluasi & pendukung: naskah ujian, lembar
jawaban, tata tertib ujian, daftar hadir mahasiswa &
pengawas ujian & berita acara penyelenggaraan ujian
b. Penyelenggaraan
i.
Melaksanakan ujian sesuai jadwal
ii.
Memeriksa hasil ujian (ujian tulis MCQ: hasil diperiksa
dan dianalisis di MEU)
c. Tindak lanjut
i.
Menghitung nilai mahasiswa dengan cara yang sesuai
dengan panduan dari MEU. Daftar nilai ditandatangani
bersama oleh Ketua Modul dan Koordinator Tahun
ii.
Mengkaji hasil analisis soal ujian & membahas dengan
narasumber
Catatan:
Pengelola modul bekerjasama dengan Ketua Program Kelas Reguler
menyiapkan ruang ujian, jika diperlukan berkoordinasi dengan Manajer
Umum dan Fasilitas
6.
Mendukung pelaksanaan evaluasi program oleh MEU dengan membantu

membagikan dan mengumpulkan kuesioner evaluasi program kepada
mahasiswa/staf
PASCA PELAKSANAAN MODUL

1.
Menyusun laporan tertulis yang terdiri atas

a.
LAPORAN KEGIATAN
i.
Uraian tentang kegiatan yang direncanakan dan
keterlaksanaannya
ii.
Staf pengajar dan mahasiswa yang terlibat; rekapitulasi
tingkat kehadiran serta catatan penting lainnya dari staf
(juga dilaporkan pada Manajer Sumber Daya Manusia) dan
mahasiswa dalam setiap kegiatan (juga dilaporkan pada
Koordinator Tahun)
iii.
Catatan khusus yang perlu diperhatikan:
1. evaluasi kehadiran fasilitator diskusi
2. evaluasi kehadiran narasumber kuliah
47
iv.
v.
2.
3.
4.
3. evaluasi kehadiran narasumber pleno & umpan balik

4. evaluasi kesiapan sarana dan prasarana
Laporan evaluasi terdiri atas
1. Jenis evaluasi
2.
Daftar nilai modul setiap mahasiswa*)
Penutup: kesimpulan dan saran
Laporan pelaksanaan modul disampaikan kepada Koordinator

Tahun terkait 2 minggu setelah pelaksanaan modul selesai
kecuali pada modul terakhir semester genap disampaikan dalam
waktu 1 minggu.
b.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan
tertulis
(disertai
bukti
pertanggung
jawaban)
diselesaikan dengan Manajer Keuangan.
Copy laporan
disampaikan kepada Pengelola Pendidikan Dokter PSPD UNIB
serta MEU.
Menyajikan laporan modul pada rapat evaluasi modul yang
diselenggarakan oleh Koordinator Tahun
Menyerahkan nilai akhir modul*) pasca
kepada Koordinator Tahun
selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum rapat yudisium. Nilai Modul
adalah nilai huruf sesuai konversi nilai yang mengikuti revisi Kurfak
Maret 2006 (surat Wadek I PSPD UNIB no. 1791/PT02.M1 FK/Q/2006).
Mengikuti rapat yudisium yang diselenggarakan oleh Koordinator Tahun,
sekaligus melakukan pengecekan nilai modul hasil rekapitulasi
Koordinator Tahun.
Penutup: kesimpulan dan saran*)
Nilai modul disampaikan dalam bentuk tercetak (print out)dan rekaman
elektroniknya.
48
LAMPIRAN 4
5.
6.
7.
8.
9.
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005
10.
11.
12. TATA LAKSANA UJIAN MODUL
13. Penilain modul dinilai dari 2 aspek :
1. Kognitif dan praktek dengan bobot 60%

2. Proses sikap dan attitude dengan bobot 40%
14.
15. Tindak Lanjut di modul
16. Jika tidak lulus modul, dilakukan remedial pada akhir semester. Nilai
modul sesudah remedial maksimal C, dan nilai ini merupakan angka

yang dibawa ke rapat yudisium. Tidak ada perbaikan angka pada rapat
yudisium dan tidak ada remedial pasca yudisium.
17.
18. TINDAK LANJUT YUDISIUM semester genap
1. Lulus
2. Mengulang modul
3. DO
19.
20. PREDIKAT KELULUSAN

21.
IP/IPK
22.
YUDISIUM
TINGKAT
24. 2.00
25. memuaskan
2.75
27. 2.76 28. sangat
3.50
memuaskan
30. 3.51
31. penghargaan
4.00
23.
YUDISIUM SARJANA
KEDOKTERAN
26. Memuaskan
29.
sangat memuaskan
32.
cum laude
33.
34.
IP/IPK
2.50
3.00
38. 3.01
3.50
40. 3.51
36.
YUDISIUM
PROFESI
37. memuaskan
35.
sangat
memuaskan
41. cum laude
39.
49
4.00
42.
43. Keterangan:
1. Lulus modul : nilai akhir 55 (C) untuk setiap modul dengan nilai
setiap komponen tidak kurang dari 55
2. Mengulang modul : Bila nilai modul kurang dari C
a. Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada
kesempatan pertama sesuai jadwal KURFAK 2005
b. Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnya
c. Rencana waktu pengulangan modul pada satu tahun akademik
diatur oleh Ketua Sub Program
3. DO- putus studi (sesuai dengan peraturan akademik UI SK no
478/SK/R/UI/2004)
a. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak
memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurangkurangnya 24 SKS terbaik
b. Apabila pada evaluasi 4 semester pertama tidak memperoleh IP
minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 48 SKS
terbaik
c. Apabila pada evaluasi 8 semester pertama tidak memperoleh IP
minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 96 SKS
terbaik
d. Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memeproleh indeks
prestasi minimal dari beban studi yang dipersyaratkan dengan
nilai terendah C
e. Apabila masa studi tidak dapat diselesaikan dalam waktu 1
n
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
50
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
PANDUAN PENETAPAN NILAI MODUL

SUB PROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI/
INTEGRATED MEDICAL SCIENCES
KURFAK 2005 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
73.
Perbandingan nilai Proses : Pengetahuan = 40 : 60

Nilai minimum yang harus dicapai di setiap komponen penilaian = 55,
dengan ketentuan sbb:
Nilai Proses dapat terdiri atas nilai diskusi PBL, praktikum, buku
catatan, dengan masing-masing nilai minimum = 55
Nilai Pengetahuan dapat terdiri atas berbagai nilai hasil ujian (mis
ujian sumatif1, ujian sumatif 2, ujian praktikum, dsb) dengan
masing-masing ujian nilai minimum = 55
Nilai modul ditetapkan berdasarkan perhitungan bobot masingmasing nilai, sesuai ketentuan modul yang tercantum dalam BRP
74.
75. TINDAK LANJUT APABILA NILAI MINIMUM KOMPONEN TIDAK
TERCAPAI
Apabila nilai minimum komponen penilaian tidak tercapai, penghitungan
nilai modul tidak dapat dilakukan. Pada saat itu nilai diadministrasikan di
SIAK NG dengan nilai I
Mahasiswa dengan nilai I diberi kesempatan mengikuti program
perbaikan nilai (remedial). Penjadwalan remedial ditetapkan oleh ketua
modul, dengan memperhatikan bahwa mahasiswa diberi kesempatan
untuk menyiapkan diri dan tidak mengganggu keikutsertaan mahasiswa di
modul lain. Program remedial diselenggarakan satu kali, dan dalam KBK
PSPD UNIB 2005 waktu yang disediakan untuk program remedial adalah
di akhir semester berjalan.
51
Proses perbaikan nilai (remedial) akan menghasilkan nilai komponen

sebagai pengganti nilai sebelumnya, dengan ketentuan nilai maksimum
hasil remedial adalah 55.
Selanjutnya nilai modul dihitung berdasarkan ketentuan penghitungan
nilai modul seperti yang tercantum dalam BRP.
Apabila telah dilaksanakan proses perbaikan nilai (remedial) dan masih
belum dapat mencapai nilai minimal, maka nilai modul diadministrasikan
dengan nilai <C, yang berarti modul harus diulang di semester lain sesuai
pengaturan Koordinator Tahun.
76.
77. MANAJEMEN PEROLEHAN NILAI
78.
79. NILAI PROSES
80. Nilai proses dapat terdiri atas satu/lebih penilaian berikut ini:
81.
NILAI DISKUSI
82. Penilaian proses diskusi dilaksanakan oleh fasilitator, yang melakukan
observasi terhadap mahasiswa atas keseluruhan proses diskusi sepanjang
pelaksanaan modul. Nilai diskusi ditetapkan setelah pelaksanaan diskusi
yang terakhir berdasarkan borang penilaian diskusi yang ditetapkan oleh
MEU (terlampir).
83.
NILAI PRAKTIKUM
84. Penilaian proses praktikum dilaksanakan oleh supervisor praktikum,
berdasarkan pengamatan supervisor atas mahasiswa dalam kegiatan
praktikum. Metode yang digunakan untuk menetapkan nilai praktikum
merupakan tanggung jawab penyelenggara praktikum, atas kesepakatan
dengan tim inti modul. Nilai praktikum kemudian diserahkan kepada ketua
modul.
85.
86.
NILAI BUKU CATATAN

87. Penilaian terhadap buku catatan dilaksanakan oleh fasilitator,
berdasarkan Panduan penilaian buku catatan mahasiswa dalam PBL
(Problem-Based Learning) yang ditetapkan oleh MEU
88.
89. NILAI PENGETAHUAN
90.
91. Nilai pengetahuan dapat terdiri atas satu/lebih ujian berikut ini:
52
92.
93.
UJIAN TULIS MCQ (MULTIPLE CHOICE QUESTION)

UJIAN TULIS ESSAY atau MODIFIED ESSAY
UJIAN PRAKTIKUM (KETERAMPILAN; PENGUATAN PENGETAHUAN)
TATA CARA PENETAPAN NILAI PADA UJIAN MCQ
Jawaban mahasiswa akan langsung diperiksa oleh server pada program
exam-online, sesuai dengan kunci jawaban yang telah disimpan pada
server.
Proses pemindaian akan menghasilkan
Nilai mentah (raw score)
Indeks diskriminasi (discrimination index) dan faktor kesukaran
(difficulty factor) masing-masing soal ujian yang akan diserahkan MEU
kepada Ketua Modul
Apabila ada permintaan penghitungan nilai dengan meng-omit
(membuang) soal dengan karakteristik tertentu, ketua modul harus
mengajukan permohonan tertulis ke MEU
Keputusan tentang nilai mahasiswa ditetapkan oleh ketua modul
beserta tim-nya, berdasarkan standard setting masing-masing naskah
ujian.
94.
95.
96.
97. LAIN-LAIN
98.
99. Evaluasi formatif dilaksanakan 2 kali per modul pada minggu ke-2 dan
ke-4 meliputi assessment lingkup yang sama dengan evaluasi sumatif

(butir 1a dan 1b)
100.
101. Progress test akan dilaksanakan 2 kali per tahun, bersifat formatif di
semester 3 dan 4. Pada akhir semester 6 akan ada ujian komprehensif

yang bersifat sumatif sebelum dapat melanjutkan ke semester 7.
Progress test dilaksanakan oleh Penanggung Jawab pengelola
pendidikan dokter KURFAK 2005.
102.
103.
104. N
O
108. 1
112. 2
105. Nilai
106. Bobot
107. Kisaran Nilai
109. A
113. A-
110. 4.0
114. 3.7
111. 85-100
115. 80-84
53
116.
120.
124.
128.
132.
136.
140.
144.
148.
152.
3
4
5
6
7
8
9
1
0
117. B+
121. B
125. B129. C+
133. C
137. C141. D
118.
122.
126.
130.
134.
138.
142.
3.3
3.0
2.7
2.3
2.0
1.7
1.0
119.
123.
127.
131.
135.
139.
143.
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
40-49
145. E
146. 0
147. <40
149.
150.
151.
153. Nilai Batas Lulus = C
54
154.
155.
156. DIAGRAM TATA ALIR EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005
55
LAMPIRAN 5
157.
NILAI MODUL
60%
KOGNITIF
SIKAP & ATTITUDE
NILAI MODUL
60%
KOGNITIF
(NILAI MODUL
55)
NILAI AKHIR/FINAL
SIKAP & ATTITUDE
NILAI AKHIR/FINAL
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
40% PROSES
SIKAP & ATTITUDE
NILAI MODUL
60%
KOGNITIF
LULUS
U
40% PROSES
NILAI MODUL
60%
KOGNITIF
NILAI AKHIR/FINAL
40% PROSES
NILAI AKHIR/FINAL
KO
40% PROSES
TIDAK LULUS
SIKAP & ATTITUDE
MODUL DST
PUTUS STUDI
(DO)
SK REKTOR
478/SK/R/UI/2004
158.
159.
160.
UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BENGKULU
161.
162.
163.
164.
165. LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK

166.
167. Nama Fasilitator
168. Modul/Semester
169. Kelompok
170. Pemicu
171.
:
:
: 1/2/3/4
175. PROSES
176. PERILAKU
OT
AL
178. (M
A
X=
9)
172.
N
173.
174. NAMA
O
181. Akt
ivitas
187. 188.
1
189.
209. 210.
2
211.
177. T
182. Arg
umen
183. Sh
aring
184. Disi
plin
185. Res
pect
186.
190.191.192.193.194.195.196.197.198.199.200.201.202.203. 204. 205.206. 207. 208.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 -1 -2 0 -1 -2
212.213.214.215.216.217.218.219.220.221.222.223.224.225. 226. 227.228. 229. 230.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 -1 -2 0 -1 -2
56
231. 232.
234.235.236.237.238.239.240.241.242.243.244.245.246.247. 248. 249.250. 251. 252.
3
233.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 -1 -2 0 -1 -2
253. 254.
256.257.258.259.260.261.262.263.264.265.266.267.268.269. 270. 271.272. 273. 274.
4
255.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 -1 -2 0 -1 -2
275. 276.
278.279.280.281.282.283.284.285.286.287.288.289.290.291. 292. 293.294. 295. 296.
5
277.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 -1 -2 0 -1 -2
297. 298.
300.301.302.303.304.305.306.307.308.309.310.311.312.313. 314. 315.316. 317. 318.
6
299.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 -1 -2 0 -1 -2
319. 320.
322.323.324.325.326.327.328.329.330.331.332.333.334.335. 336. 337.338. 339. 340.
7
321.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 -1 -2 0 -1 -2
341. 342.
344.345.346.347.348.349.350.351.352.353.354.355.356.357. 358. 359.360. 361. 362.
8
343.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 -1 -2 0 -1 -2
363. 364.
366.367.368.369.370.371.372.373.374.375.376.377.378.379. 380. 381.382. 383. 384.
9
365.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 -1 -2 0 -1 -2
385. 386.
388.389.390.391.392.393.394.395.396.397.398.399.400.401. 402. 403.404. 405. 406.
10 387.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 -1 -2 0 -1 -2
407. 408.
410.411.412.413.414.415.416.417.418.419.420.421.422.423. 424. 425.426. 427. 428.
11 409.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 -1 -2 0 -1 -2
429. 430.
432.433.434.435.436.437.438.439.440.441.442.443.444.445. 446. 447.448. 449. 450.
12 431.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 -1 -2 0 -1 -2
451. Ket: lingkari skor yang paling sesuai dengan performa peserta didik
Bengkulu,_________
452.
____20
Fasilitator
453.
454.
455.
456. ( _______________________ )
457.
458.
459.
460.
461.
462.
463.
464.
465.
466.
467.
468.
Keterangan:
469. KOMP
470. BUTIR
ONEN
473. PROSE
471. S
472. KETERANGAN
K
O
R
475. 0 476. Tidak aktif (bertanya/menjawab/menanggapi)
sama sekali
479. 1 480. Aktif (bertanya/menjawab/menanggapi) tanpa
didorong fasillitator hanya 1 kali
474. AKTIVI
TAS
didorong fasilitator 2 kali
didorong fasilitator > 2 kali
490. ARGUM 491. 0 492. Pertanyaan/Jawaban/Tangapan tidak relevan dan
EN
tidak logis
495. 1 496. Pertanyaan/Jawaban/Tanggapan kurang relevan
namun logis (**relevan/logis dengan tidak
menyebutkan sumbernya)
499. 2 500. Pertanyaan/Jawaban/Tanggapan relevan namun
kurang logis (**relevan/logis dengan menyebutkan
57
503. 3 504.
507. 0 508.
511. 1 512.
506. SHARI
NG
515. 2 516.
519. 3 520.
522. DISIPLI
523. 0 524.
527. - 528.
sumber kurang terpercaya)

Pertanyaan/Jawaban/Tanggapan relevan dan logis
(**relevan/logis dengan menyebutkan sumber
terpercaya)
Tidak berbagi Jawaban/Pendapat terhadap
pertanyaan/jawaban teman lainnya
Berbagi Jawaban/Pendapat terhadap
pertanyaan/jawaban teman lain hanya 1 kali
pertanyaan/jawaban teman lain 2 kali
pertanyaan/jawaban teman lain > 2 kali
Hadir tepat waktu
Hadir terlambat 1- 15 menit
1
531. -
532. Hadir terlambat 16-30 menit
2
536. Menghargai teman lain sedang berbicara (seperti
535.
tidak berbisik/tertawa/bermain perangkat

komunikasi di luar konteks diskusi) dan atau
memotong pembicaraan diskusi tanpa seizin ketua
521. PERIL
539. - 540. Tidak menghargai teman lain sedang berbicara
AKU
1
(seperti berbisik/tertawa/bermain perangkat
534. RESPE
CT
2 kali
543. - 544. Tidak menghargai teman lain sedang berbicara
2
(seperti berbisik/tertawa/bermain perangkat
> 2 kali
545. (**) keterangan hanya untuk penilaian Diskusi Kelompok 2 (DK 2)
546.
547.
548.
549.
550.
551.
552.
553.
554.
555.
556.
557.
558.
559.
560.
561.
562.
563.
564.
565.
566.
567.
568.
569.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN
570.
571. LEMBAR PENILAIAN

572. BUKU CATATAN MAHASISWA
573.
575. Modul/Semester
58
576. Kelompok
577.
578.
No
579. Nama
580. Siste
matik
a
581. Isi
582. Kera 583. TO

pian
TA
L
584. (M
AX
=9)
585. 586.
588. 589. 590. 591. 592. 593. 594. 595. 596.597.598.599.600.
1
587.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
601. 602.
604. 605. 606. 607. 608. 609. 610. 611. 612.613.614.615.616.
2
603.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
617. 618.
620. 621. 622. 623. 624. 625. 626. 627. 628.629.630.631.632.
3
619.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
633. 634.
636. 637. 638. 639. 640. 641. 642. 643. 644.645.646.647.648.
4
635.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
649. 650.
652. 653. 654. 655. 656. 657. 658. 659. 660.661.662.663.664.
5
651.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
665. 666.
668. 669. 670. 671. 672. 673. 674. 675. 676.677.678.679.680.
6
667.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
681. 682.
684. 685. 686. 687. 688. 689. 690. 691. 692.693.694.695.696.
7
683.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
697. 698.
700. 701. 702. 703. 704. 705. 706. 707. 708.709.710.711.712.
8
699.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
713. 714.
716. 717. 718. 719. 720. 721. 722. 723. 724.725.726.727.728.
9
715.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
729. 730.
732. 733. 734. 735. 736. 737. 738. 739. 740.741.742.743.744.
10 731.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
745. 746.
748. 749. 750. 751. 752. 753. 754. 755. 756.757.758.759.760.
11 747.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
761. 762.
764. 765. 766. 767. 768. 769. 770. 771. 772.773.774.775.776.
12 763.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
777. Ket: lingkari skor yang paling sesuai dengan buku catatan peserta didik
778. Bengkulu,________________20
779.
Fasilitator
780.
781.
782. (_______________________)
783.
784.
785.
786.
787.
788.
789.
790.
791.
792.
793.
794.
795.
796.
797.
798.
799.
800.
801. Keterangan:
802. KOMPO 803. S
804. KETERANGAN
NEN
K
O
R
59
806. 0 807. Tidak urut dan tidak lengkap (skenario pemicu dengan
tahapan langkah Branda 1-6) sama sekali pada setiap

pemicu
808.
810. 1 811. Urut namun masih ada yang tidak lengkap (skenario
805. Sistemati
ka
pemicu dengan tahapan langkah Branda 1-6) minimal

pada > 2 pemicu
812.
814. 2 815. Urut namun masih ada yang tidak lengkap (skenario
pemicu dengan tahapan langkah Branda 1-6) minimal

pada 2 pemicu
816.
818. 3 819. Urut dan lengkap (skenario pemicu dengan tahapan
langkah Branda 1-6) pada semua pemicu

820.
822. 0 823. Tidak menulis isi jawaban pertanyaan terjaring (dengan
disertai atau tidak tabel/gambar/skema) dan atau tidak

menulis kepustakaan sama sekali pada setiap pemicu
824.
826. 1 827. Menulis isi jawaban pertanyaan terjaring (dengan
disertai atau tidak tabel/gambar/skema) namun masih ada

yang kosong (tidak dijawab) dan atau tidak menulis
kepustakaan pada > 2 pemicu
821. Isi
828.
830. 2 831. Menulis isi jawaban pertanyaan terjaring (dengan
disertai atau tidak pendukung tabel/gambar/skema) namun

masih ada yang kosong (tidak dijawab) dan atau tidak
menulis kepustakaan pada 2 pemicu
832.
834. 3 835. Menulis semua isi jawaban pertanyaan terjaring (dengan
disertai atau tidak tabel/gambar/skema) dan menulis

kepustakaan setiap jawaban pertanyaan terjaring pada
semua pemicu
836.
838. 0 839. Tidak rapi (tulisan tidak bisa dibaca/tidak jelas/corat-
coret) sama sekali pada setiap pemicu

837. Kerapia
840.
842. 1 843. Kurang rapi karena masih ditemukan banyak (> 2 pemicu)
tulisan tidak bisa dibaca/tidak jelas/corat-coret

844.
846. 2 847. Cukup rapi namun masih ditemukan sedikit ( 2 pemicu)
tulisan tidak bisa dibaca/tidak jelas/corat-coret

848.
850. 3 851. Rapi dengan tidak ditemukan tulisan tidak bisa
dibaca/tidak jelas/corat-coret pada setiap pemicu

852.
853.
854.
855.
856.
857.
858.
859.
860.
861.
862.
863.
864.
865.
866.
867.
868.
869.
60

873. KESEHATAN
874. LEMBAR HASIL DISKUSI KELOMPOK (DK 1)
875. (diisi oleh kelompok dan dikumpulkan oleh fasilitator pada akhir diskusi)
870.
871.
872.
876.
878.
879.
880.
881.
883.
885.
887.
889.
891.
893.
894.
Modul/Semester
Kelompok
Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
:
:
:
:
IDENTIFIKASI MASALAH
911.
912. ISU/TOPIK PEMBELAJARAN
913.
914.
915.
916.
917.
918.
919.
920.
921.
882.
884.
886.
888.
890.
892.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
895. DAFTAR PERTANYAAN

896.
897.
898.
899.
900.
901.
902.
903.
904.
905.
906.
907.
908.
909.
910.
922. SUMBER KEPUSTAKAAN YANG
DIPERLUKAN
923.
924.
925.
926.
927.
928.
929.
930.
931.
932.
933.
Disetujui Fasilitator
934. Bengkulu,________________20__
935.
936.
937.
938.
939. ( ____________________ )
940.
941.
942.
943.
944.
945.
946.
61
947.
948.

952. KESEHATAN
953. LEMBAR HASIL DISKUSI KELOMPOK 2 (DK 2)
954. (diisi oleh kelompok dan dikumpulkan oleh fasilitator pada akhir diskusi)
949.
950.
951.
955.
957.
958.
959.
960.
962.
964.
966.
968.
970.
972.
973.
Modul/Semester
Kelompok
Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
:
:
:
:
PERTANYAAN YANG BELUM

DIJAWAB
961.
963.
965.
967.
969.
971.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
974. SOLUSI/SUMBER
KEPUSTAKAAN YANG
DIPERLUKAN
975.
976.
977.
978.
979.
980.
981.
982.
983.
984.
985.
986.
987.
988.
989.
990. ISU/TOPIK PEMBELAJARAN
995. SOLUSI/SUMBER
YANG BELUM JELAS

991.
992.
993.
994.
KEPUSTAKAAN YANG
DIPERLUKAN
996.
997.
998.
999.
1000.
1001.
1002.
1003.
1004.
1005.
1006.
Disetujui Fasilitator
1007. Bengkulu,________________20__
1008.
1009.
1010.
1011.
( _____________
1012.
__ )
1013.
1014.
62
1015.
1016.
1017.
1018.
1019.
1020.
1021.
1022.
1023.
1024.
1025.

KESEHATAN
1026.

1028. LAPORAN PRAKTIKUM GAMBAR
1029.
1030. Nama Pembimbing Praktikum :
1031. Modul/Semester
1032. Praktikum
1033.
1034.
No
1035. Nama
:
:
1036. Siste
matik
a
1037. Isi
1038. Ker
apia
n
1039. T
OT
AL
1040. (
M
AX
=9)
1041. 1042.
1044.1045.1046.1047.1048.1049.1050.1051.1052.
1053.
1054.
1055.
1056.
1
1043.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1057. 1058.
1060.1061.1062.1063.1064.1065.1066.1067.1068.
1069.
1070.
1071.
1072.
2
1059.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1073. 1074.
1076.1077.1078.1079.1080.1081.1082.1083.1084.
1085.
1086.
1087.
1088.
3
1075.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1089. 1090.
1092.1093.1094.1095.1096.1097.1098.1099.1100.
1101.
1102.
1103.
1104.
4
1091.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1105. 1106.
1108.1109.1110.1111.1112.1113.1114.1115.1116.
1117.
1118.
1119.
1120.
5
1107.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1121. 1122.
1124.1125.1126.1127.1128.1129.1130.1131.1132.
1133.
1134.
1135.
1136.
6
1123.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1137. 1138.
1140.1141.1142.1143.1144.1145.1146.1147.1148.
1149.
1150.
1151.
1152.
7
1139.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1153. 1154.
1156.1157.1158.1159.1160.1161.1162.1163.1164.
1165.
1166.
1167.
1168.
8
1155.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1169. 1170.
1172.1173.1174.1175.1176.1177.1178.1179.1180.
1181.
1182.
1183.
1184.
9
1171.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1185. 1186.
1188.1189.1190.1191.1192.1193.1194.1195.1196.
1197.
1198.
1199.
1200.
10 1187.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1201. 1202.
1204.1205.1206.1207.1208.1209.1210.1211.1212.
1213.
1214.
1215.
1216.
11 1203.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1217. 1218.
1220.1221.1222.1223.1224.1225.1226.1227.1228.
1229.
1230.
1231.
1232.
12 1219.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1234. Bengkulu,________________20
1235.
Fasilitator
1236.
1237.
1238. (_______________________)
1239.
1240.
1241.
1242.
63
1243.
1244.
1245.
1246.
1247.
1248.
1249.
1250.
1251.
1252.
1253.
1254.
1255.
1256.
1257.
1258.
1259. Keterangan:
1260. KOMPO 1261. S
NEN
1262. KETERANGAN
K
O
R
1264. 0 1265. Gambar tidak lengkap dan tidak disertai keterangan
gambar sama sekali
1266.
1268. 1 1269. Gambar sebagai besar (banyak) lengkap dan disertai
1263. Sistemati
ka
keterangan gambar
1270.
1272. 2 1273. Gambar sebagian kecil (sedikit) lengkap dan disertai
keterangan gambar
1274.
1276. 3 1277. Gambar secara umum lengkap dan disertai keterangan
1278.
1280. 0 1281. Gambar dan keterangan gambar tidak sesuai sama sekali
1282.
1284. 1 1285. Gambar dan keterangan gambar sebagian besar (banyak)
yang tidak sesuai

1279. Isi
1286.
1288. 2 1289. Gambar dan keterangan gambar sebagian kecil (sedikit)
tidak sesuai
1290.
1292. 3 1293. Gambar dan keterangan gambar secara umum sesuai
1294.
1296. 0 1297. Tidak rapi karena semua gambar dan keterangan gambar
tidak bisa dibaca/tidak jelas/corat-coret) sama sekali

1298.
1300. 1 1301. Kurang rapi karena masih ditemukan sebagian besar
(banyak) gambar dan keterangan gambar tidak bisa

dibaca/tidak jelas/corat-coret
1295. Kerapia
1302.
1304. 2 1305. Cukup rapi namun masih ditemukan sebagian kecil
(sedikit) gambar dan keterangan gambar tidak bisa

dibaca/tidak jelas/corat-coret
1306.
1308. 3 1309. Rapi dengan tidak ditemukan gambar dan keterangan
gambar tidak bisa dibaca/tidak jelas/corat-coret.

1310.
1311.
1312.
1313.
1314.
1315.
1316.
64
1317.
1318.
1319.
1320.
1321.
1322.
1323.
1324.
1325.
1326.
1327.
1328.
1329.
1330.
1331.
1332.

KESEHATAN
1333.

1335. LAPORAN PRAKTIKUM PROSEDURAL
1336.
1337. Nama Pembimbing Praktikum :
1338. Modul/Semester
1339. Praktikum
1340.
1341.
No
1342. Nama
:
:
1343. Siste
matik
a
1344. Isi
1345. Ker
apia
n
1346. T
OT
AL
1347. (
M
AX
=9)
1348. 1349.
1351.1352.1353.1354.1355.1356.1357.1358.1359.
1360.
1361.
1362.
1363.
1
1350.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1364. 1365.
1367.1368.1369.1370.1371.1372.1373.1374.1375.
1376.
1377.
1378.
1379.
2
1366.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1380. 1381.
1383.1384.1385.1386.1387.1388.1389.1390.1391.
1392.
1393.
1394.
1395.
3
1382.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1396. 1397.
1399.1400.1401.1402.1403.1404.1405.1406.1407.
1408.
1409.
1410.
1411.
4
1398.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1412. 1413.
1415.1416.1417.1418.1419.1420.1421.1422.1423.
1424.
1425.
1426.
1427.
5
1414.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1428. 1429.
1431.1432.1433.1434.1435.1436.1437.1438.1439.
1440.
1441.
1442.
1443.
6
1430.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1444. 1445.
1447.1448.1449.1450.1451.1452.1453.1454.1455.
1456.
1457.
1458.
1459.
7
1446.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1460. 1461.
1463.1464.1465.1466.1467.1468.1469.1470.1471.
1472.
1473.
1474.
1475.
8
1462.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1476. 1477.
1479.1480.1481.1482.1483.1484.1485.1486.1487.
1488.
1489.
1490.
1491.
9
1478.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1492. 1493.
1495.1496.1497.1498.1499.1500.1501.1502.1503.
1504.
1505.
1506.
1507.
10 1494.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1508. 1509.
1511.1512.1513.1514.1515.1516.1517.1518.1519.
1520.
1521.
1522.
1523.
11 1510.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1524. 1525.
1527.1528.1529.1530.1531.1532.1533.1534.1535.
1536.
1537.
1538.
1539.
12 1526.
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1541. Bengkulu,________________20
1542.
Fasilitator
1543.
1544.
65
1545. (_______________________)
1546.
1547.
1548.
1549.
1550.
1551.
1552.
1553.
1554.
1555.
1556.
1557.
1558.
1559.
1560.
1561.
1562.
1563.
1564. Keterangan:
1565. KOMPO 1566. S
NEN
1567. KETERANGAN
K
O
R
1569. 0 1570. Tidak urut dan tidak lengkap (PendahuluanTujuan_Metode_Hasil_Pembahasan_Kesimpulan) sama
sekali
1571.
1573. 1 1574. Urut namun masih ada yang tidak lengkap (Pendahuluan-
1568. Sistemati
ka
Tujuan_Metode_Hasil_Pembahasan_Keseimpulan)
1575.
1577. 2 1578. Lengkap namun tidak urut (Pendahuluan-
1579.
1581. 3 1582. Urut dan lengkap (Pendahuluan-
1583.
1585. 0 1586. Tidak menulis hasil (dengan disertai atau tidak
tabel/gambar/skema) dan atau pembahasan serta

kesimpulan sama sekali
1587.
1589. 1 1590. Menulis hasil (dengan disertai atau tidak
tabel/gambar/skema) namun pembahasan dan atau

kesimpulan sebagai besar (banyak) yang kurang sesuai
1584. Isi
1591.
1593. 2 1594. Menulis hasil (dengan disertai atau tidak

kesimpulan sebagian kecil (kecil) kurang sesuai
1595.
1597. 3 1598. Menulis semua hasil (dengan disertai atau tidak

kesimpulan secara umum sesuai
1600. Kerapia
1599.
1601. 0 1602. Tidak rapi (tulisan tidak bisa dibaca/tidak jelas/corat-
coret) sama sekali

1603.
1605. 1 1606. Kurang rapi karena masih ditemukan banyak tulisan tidak
bisa dibaca/tidak jelas/corat-coret

1607.
1609. 2 1610. Cukup rapi namun masih ditemukan sedikit tulisan tidak

1611.
66
1613. 3 1614. Rapi dengan tidak ditemukan secara umum tulisan tidak

1615.
1616.
1617.
1618.
1619.
1620.
1621.
1622.
1623.
1624.
1625.
1626.
1627.
1628.
1629.
1630.
1631.
1632.
1633.
1634.
1635.
1636.
1637.
1638.
67
1639.
1640. TIM PENYUSUN

1641. MODUL RESPIRASI 2014-2015
1642.
1643.
1644. ss
1645. Ketua Modul :

1646. dr. Utari Hartati Suryani
1647.
1648. Sekretaris Modul

1649. dr. Hernita Taurustya
1650.
1651. Anggota :
1652. dr. Mirna, Sp.P
1653.
1654. Sekretariat:
1655. Nanda Wijaya, SPd
1656.
1657.
1658.
1659.
1660.
1661.
68

BPKM Respirasi 2016

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

BPKM Respirasi 2016

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PENGANTAR

Bengkulu, Juni 2015

Tim Modul Respirasi FKIK UNIB

2. Kompetensi yang harus dimiliki dalam Pembelajaran Respirasi

Mahasiswa yang mengikuti Modul Respirasi adalah mahasiswa yang

Sasaran Pembelajaran Terminal

Sasaran Pembelajaran Penunjang

3. Bila diberikan data sekunder, mahasiswa mampu

Sub pokok bahasan

Sub pokok bahasan

2.1. Inspirasi dan ekspirasi

Sub pokok bahasan

4. Volume paru dan

Infeksi saluran 1. Etiologi

Sub pokok bahasan

4.1. Perubahan makroskopik

Sub pokok bahasan

4.1. Obstruksi hidung

Sub pokok bahasan

Sub pokok bahasan

Sub pokok bahasan

1. Etiologi & faktor

10 penyakit prioritas lingkup bahasan dalam proses pembelajaran :

Buku kuliah Parasitologi Kedokteran ed 3 (2003)

Soepardi EA, Iskandar N. Buku ajar Ilmu Kesehatan

Metode pengajaran yang digunakan pada Modul Respirasi adalah pengajaran

penahapan pembelajaran, metode pengajaran pada Modul Respirasi meliputi

: 36 Jam = 36/16 = 2.25

2,Praktikum : 16 Jam = 16/32 = 0.5

: 8 Jam = 8/32 = 0.25

: 12 Jam = 12/16 = 0.75

: 12 Jam = 12/16 = 0.75

: 46 Jam = 46/64 = 0.72

= 5.22 sks 6 sks

Kuliah Pengantar KKD

Kuliah Dhuha Ramadhan

Paru dan Jaringan

Pengaruh tungau dan

debu pada pernapasan

Infeksi saluran napas

Pertahanan Saluran Napas

dr. Sylvia R. Puri,

Tanda Inflamasi dan

pada Saluran Napas

Infeksi pada Saluran

klinik pada gangguan

saluran nafas akut

dr. Meutia Arini

Respon Imun TB, dasar

vaksinansi BCG dan Uji

IKA RSUD M Yunus

Remedial Ujian Sumatif 2

I. SUMBER DAYA MANUSIA

Dr. dr. Andrew Johan, Msi

Dekan FKIK Unib

dr. Utari Hartati Suryani

dr. Hernita Taurustya

Nanda Wiajaya, S.Pd

Tabel Topik Kuliah dan Pengajar

Histologi Sistem Respirasi

dr.Sylvia R Putri, M.Sc

dr. Utari Hartati Suryani

dr.Kartika Sari, Sp.PA