A. Latar Belakang
Sistem respirasi merupakan sistem yang sangat vital dalam tubuh
manusia. Sistem respirasi bertanggung jawab dalam penyediaan oksigen
yang adekuat guna metabolisme sel di dalam tubuh serta bertanggung jawab
mengekskresikan karbon dioksida dari tubuh. Gangguan pada sistem ini
dapat berakibat fatal dan berujung pada kematian.
Berdasar peran yang sangat vital tersebut maka pemahaman yang
jelas dan benar terhadap sistem ini merupakan keniscayaan bagi seorang
dokter. Agar pemahaman yang jelas dan benar tentang sistem respirasi ini
dapat
tercapai
maka
diperlukan
strategi
yang
tepat
pula
dalam
Agar tercapai sasaran dan tujuan pembelajaran pada blok ini maka
sangat dibutuhkan komitmen tinggi dan kesadaran dari peserta didik untuk
berusaha dengan sungguh-sungguh mencapai sasaran dan tujuan tersebut.
B. Prasyarat
1.
2.
Telah
mengikuti
program
orientasi
mahasiswa
baru
yang
pada
visi
Universitas
Mulawarman.
Visi
Universitas
Mengatasi
masalah-masalah
kesehatan
keluarga
serta
Rotasi Klinik
19
Kegawatdarur
atan Medis
20
Kegawatdarur
atan Bedah
21
Manajemen
Kesehatan
III
13
Kelainan
Toraks
14
Kelainan
Abdomen
II
7
Perkembanga
n Sel
8
Kehamilan
dan Bayi Baru
lahir
1
Pengenalan
Pembelajaran
di FK Unmul
2
Sistem
Respirasi
3
Sistem
Kardiovaskule
r
6 Minggu
6 Minggu
6 Minggu
REM
Rotasi Klinik
REM
16
Kelainan
Kepala dan
Leher
17
Kelainan
Psikiatri
18
Penelitian
REM
11
Penuaan,
Kelainan
Sistemik &
Kulit
12
Elektif
REM
4
Sistem
Digestif
5
Sistem
Urogenital
6
Sistem
Neuromuskuloskel
etal
6 Minggu
6 Minggu
6 Minggu
REM
10
Dewasa
TAHUN
REM
1
Mgg
SEMESTER GANJIL
SEMESTER GENAP
REM
1
Mgg
Berkomunikasi
dengan
pasien
simulasi
serta
anggota
keluarganya
1.1. Bersambung rasa dengan pasien simulasi dan keluarganya
6.
4.
5.
Melakukan
eksplorasi
terhadap
kepentingan
pasien,
Mampu merespon verbal dan non verbal dari pasien simulasi secara
profesional
2.
Memberi tahu adanya rasa sakit atau tidak nyaman yang mungkin
timbul selama pemeriksaan fisik atau tindakannya.
2.
Menggunakan
membantu
pencegahan
teknologi
penegakan
dan
informasi
diagnosis,
promosi
dan
komunikasi
pemberian
kesehatan,
serta
terapi,
untuk
tindakan
penjagaan,
dan
Menerapkan
ketrampilan
dasar
pengelolaan
informasi
untuk
6.
Mengatasi
masalah
emosional,
personal,
kesehatan,
dan
6.
Mengelola umpan balik hasil kerja sebagai bagian dari pelatihan dan
praktik.
2.
3.
4.
5.
7.
TOPIC TREE
Struktur, bentuk,
dan letak organ
repirasi bagian
bawah
Pernapasan
Jaringan
(Rantai
Respirasi)
Transport
Gas
Distribusi
Aliran
Darah Paru
Sirkulasi
Darah
paru
Pusat Respirasi
Difusi Gas
Kemoreseptor Pusat
dan Perifer
Resistens
i Vaskuler
Volume dan
kapasitas
paru
Irama dan
Kedalaman Respirasi
Perfusi
Mekanisme
Respirasi
Struktur,
bentuk &
letak organ
respirasi
bagian atas
Struktur,
bentuk &
letak organ
respirasi
bagian atas
Fungsi
khusus
Hidung
sebagai
indra
penciuman
Pengaturan
Asam Basa
Pengaturan
Respirasi
Respirasi pada
Keadaan Khusus
Ventilas
i
FUNGSI
NORMAL
SISTEM
RESPIRASI
Pertahanan
Sistem
Respirasi
Mikroorganis
me Sistem
Respirasi
Defend
Mechanisms
10
SASARAN PEMBELAJARAN
SASARAN PEMBELAJARAN UMUM:
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa harus mampu menjelaskan
(C5) sistem respirasi normal, mampu melakukan pemeriksaan fisik
maupun laboratoris yang berhubungan dengan sistem respirasi normal
dengan memperhatikan aspek profesionalitas, moral, dan etika serta
mampu melakukan komunikasi personal secara baik dan benar.
SASARAN PEMBELAJARAN KHUSUS
1. Melalui data sekunder mengenai problem klinis, mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan bentuk, struktur, letak dan fungsi sistem respirasi
b. Menjelaskan mekanisme respirasi dan pengaturannya
c. Menjelaskan proses pertukaran gas di dalam organ respiratori
d. Memahami respirasi seluler (reaksi oksidasi sel dan rantai
respirasi)
e. Menjelaskan mekanisme pertahanan sistem respirasi
f. Mengenal normal flora di sistem respirasi
2.
g. Melalui pasien simulasi di laboratorium keterampilan (skills lab),
lab)
mahasiswa mampu:
a. Memberikan informasi tentang pemeriksaan fisik dan laboratorium
pada sistem respirasi normal.
b. Melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium yang berhubungan
dengan sistem respirasi normal
c. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium pada sistem
respiratori normal
3. Melalui simulasi komunikasi personal, mahasiswa mampu
a. Melakukan komunikasi personal dengan baik dan benar
11
METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang dimplementasikan merupakan metode yang
berpusat pada mahasiswa (student centered) meliputi diskusi kelompok
kecil (problem based learning) dan kuliah, seperti kuliah pengantar, kuliah
mata kuliah dasar umum (MKDU), dan kuliah pakar. Kuliah merupakan
metode pembelajaran formal yang sering digunakan untuk penyampaian
knowledge. Praktikum masih dilakukan untuk memperkuat pemahaman
terhadap
knowledge
yang
telah
mereka
dapatkan.
Laboratorium
untuk
menyelesaikan
masalah,
pertanyaan,
mennetukan
buku-buku
referensi.
12
Agar
Uraian
masalah,
memahami
mahasiswa
perlu
Identifikasi
masalah
Analisa masalah
Strukturisasi
konsep
dengan
menggunakan
Identifikasi
tujuan belajar
Mahasiswa
mencari
Sintesis
kuliah,
sebagainya
Melaporkan
konsultasi
hasil
belajar
pakar,
dan
mandiri
lain
dan
13
2. Keterampilan medis
Kegiatan ini merupakan pelatihan keterampilan, psikomotorik dengan
menggunakan
phantom
atau pasien
simulasi.
Keterampilan
yang
psikomotorik.
Metode
praktikum
yang
diberikan
masih
14
MODUL I
PILEK
LEARNING OBJECTIVE
1. Struktur makroskopik, bentuk, topografi dan fungsi sistem respirasi
atas (Kuliah dan Praktikum) serta struktur mikroskopik sistem
respirasi atas (Kuliah)
1. Hidung
2. Faring
3. Laring
2. Pertahanan Sistem Respirasi
Mekanisme penciuman
REFERENSI
1. Sobotta, Atlas of Human Anatomy, 1st edition, volume 2, page112129
2. Grays Anatomy, The anatomical basis of Clinical practice, 39 th
edition, Churchill Livingstone, 2005, page 945 968
3. Grays Anatomy, The anatomical basis of Clinical practice, 39 th
edition, Churchill Livingstone, 2005, page 1057 - 1092
4. Young B, Heath JW,
Weathers Functional Histology
4th Edition, Churchill Livingstone, 2005 . Page : 222-225
5. Telford IR, Bridgman CF
15
KEGIATAN PEMBELAJARAN
I. PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
SKENARIO 1 : Hidungku meler
Sambil menyeka hidungnya yang meler oleh rhinorrhea, Rima berusaha
untuk fokus menjawab soal-soal ujian di depannya. Beberapa kali Rima
bersin-bersin
yang
membuatnya
tidak
nyaman
karena
merasa
16
STEP 1
TERMINOLOGI SULIT:
1. Rhinorrhea
2. Bersin
STEP 2
MASALAH YANG MUNGKIN TIMBUL:
1. Mengapa bisa terjadi rhinorrhea ?
2. Mengapa bisa terjadi bersin ?
3. Apa hubungan kehujanan dengan pilek, hidung tersumbat dan
gangguan jalan napas ?
4. Apa fungsi hidung?
5. Bagaimana hidung bisa tersumbat?
6. Mengapa bisa terjadi penciuman berkurang?
STEP 3
TEORI & KONSEP YANG HARUS DIKUASAI MAHASISWA:
STRUKTUR SALURAN NAPAS ATAS
1. Hidung
2. Faring
3. Laring
FUNGSI SALURAN NAPAS ATAS
Oksigen dalam udara yang diinspirasi akan mencapai alveoli paru
untuk berdifusi ke dalam darah. Sebelum mencapai alveoli, oksigen akan
17
18
Mekanik
Reflek
Batuk
Reflek
bersin
Gangguan
penciuman
Sistem
Imun
Filtrasi
Air
conditioning
Reaksi
radang
Rhinorrhea
19
STEP 5
LEARNING OBJECTIVE DISKUSI TUTORIAL
1. Mekanisme pertahanan sistem respirasi atas
2. Fungsi khusus hidung sebagai indra pembau
II. KULIAH
1. Makroskopik dan fungsi saluran respirasi atas: hidung, faring dan
laring (2 x 50 menit)
2. Mikroskopik saluran respirasi atas (2 x 50 menit)
3. Normal flora sistem respirasi (2 x 50 menit)
a. Morfologi
b. Identifikasi jenis mikroorganisme
III. PRAKTIKUM
Struktur makroskopik, bentuk dan topografi sistem respirasi bagian
atas
-
Hidung
Faring
Laring
20
MODUL 2
BATUK
LEARNING OBJECTIVE
1. Struktur makroskopik, bentuk, topografi dan fungsi saluran napas
bagian bawah dan dinding thoraks (Kuliah dan praktikum)
- Trakea
- Paru
- Pleura
- Dinding thoraks
- Mammae
2. Mekanisme ventilasi (Diskusi Tutorial)
3. Pertahanan Sistem Respirasi
REFERENSI
1. Sobotta, Atlas of Human Anatomy, 1st edition, volume 2, page112-129
2. Grays Anatomy, The anatomical basis of Clinical practice, 39 th edition,
Churchill Livingstone, 2005, page 945 968
3. Grays Anatomy, The anatomical basis of Clinical practice, 39 th edition,
Churchill Livingstone, 2005, page 1057 - 1092
4. Lab Anatomi- Histologi FK Unair, Diktat Anatomi, bagian 2,
LAboratorium Anatomi Histologi Fakultas kedokteran Unair, 2002
5. Levitzky GM, Pulmonary Physiology, 15 th edition, McGraw-Hill, 1999.
Page: 13-22.
6. Young B, Heath JW, Weathers Functional Histology,
4th Edition,
21
edition,
Lipincott
KEGIATAN PEMBELAJARAN
I. PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
SKENARIO 2 : Menghirup udara..
Ani mahasiswi kedokteran (18 tahun) saat libur kuliah membantu
ibunya membersihkan rumah. Dibukanya jendela-jendela rumah pagi hari
itu dan dirasakannya udara segar segera menerpanya. Beberapa kali Ani
melakukan inspirasi dan dirasakannya bahwa dinding dadanya mampu
ekspansi maksimal. Namun, saat ia membersihkan karpet ruang tamu
yang berdebu tiba-tiba ia batuk-batuk keras beberapa kali yang kemudian
reda dengan sendirinya.
STEP 1
TERMINOLOGI SULIT:
22
1. Inspirasi
3. Batuk
STEP 2
MASALAH YANG MUNGKIN TIMBUL:
1. Bagaimana mekanisme respirasi ?
2. Mengapa dadanya mengembang dan mengempis ?
3. Mengapa inspirasi dalam?
4. Mengapa bisa terjadi batuk ?
5. Apa hubungan menyapu tempat berdebu dengan bersin dan batuk ?
6. Kenapa batuk itu mereda dengan sendirinya?
STEP 3
KONSEP YANG HARUS DIKUASAI MAHASISWA
STRUKTUR SALURAN NAPAS BAWAH DAN DINDING DADA
1. TRAKEA
2. BRONKIAL TREE
3. PULMO & PLEURA
4. DINDING DADA
MEKANISME VENTILASI
23
Patu-paru dan dinding dada adalah struktur elastik. Pada keadaan normal,
hanya ditemukan selapis tipis cairan diantara paru dan dinding
dada.Tekanan di dalam ruang antara paru dan dinding dada (tekanan
intrapleural) bersifat subatmosferik. Otot-otot pernafasan menyebabkan
ventilasi paru dengan mengempiskan dan mengembangkan paru secara
berganti-ganti, yang kemudian menyebabkan peningkatan dan penurunan
tekanan di dalam alveolus. Kekuatan pendorong untuk ventilasi adalah
perbedaan tekanan antara atmosfir dan tekanan intrapulmonar dalam
alveoli.
meningkatkan diameter
24
25
berturut-turut)
luas
penampang
total
dari
satu
set
26
STEP 4
KERANGKA PEMIKIRAN VENTILASI
Impuls syaraf ke pusat pernapasan
Otot inspirasi kontraksi
Dada mengembang
Tekanan intra pulmonal menurun
Udara luar masuk
(INSPIRASI)
STEP 5
LEARNING OBJECTIVE DISKUSI TUTORIAL
27
1. Mekanisme ventilasi
2. Mekanisme pertahanan saluran napas bawah :
- Batuk
II. KULIAH
1. Struktur makroskopik, bentuk dan topografi saluran respirasi
bawah dan dinding thoraks : trakea, bronkial tree, paru, pleura,
dinding thoraks dan mammae (3 x 50 menit)
2. Dasar-dasar fisiologi sistem respirasi (2 x 50 menit)
3. Mekanika ventilasi pada sistem respirasi (2 x 50 menit)
III. PRAKTIKUM
Struktur mikroskopik sistem respirasi bagian atas (3 x 50 menit)
28
MODUL 3
TAKIPNEU
LEARNING OBJECTIVE
1. Struktur mikroskopik saluran napas bawah (Kuliah)
2. Struktur makroskopik saluran napas bawah (Praktikum)
3. Pengaturan respirasi
a. Pusat pernapasan (Kuliah & diskusi tutorial)
b. Kemoreseptor (Kuliah & diskusi tutorial)
c. Pengaturan asam basa (Kuliah)
d. Irama dan kedalaman (Diskusi tutorial)
REFERENSI
1. Young B, Heath JW,
Weathers Functional Histology
4th Edition, Churchill Livingstone, 2005 . Hal : 226-236
2. Eroschenko PV,
Atlas of Histologi di fiores
10th edition, Lipincott Williams & Wilkins, 2005. Hal.298 - 308
3. Telford IR, Bridgman CF
Introduction to functional histology, 2nd edition, Harper Collins
College publishers, 1995. Hal. 279 290.
4. Guyton AC., Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 1994, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Hal 149-208.
29
KEGIATAN PEMBELAJARAN
I.
STEP 1
TERMINOLOGI SULIT:
1. Irama napas
2. Takipneu
STEP 2
MASALAH YANG MUNGKIN TIMBUL:
1. Mengapa bisa terjadi irama napas takipneu ?
2. Apa hubungan berlari dengan napas terengah-engah ?
30
STEP 3
KONSEP YANG HARUS DIKUASAI MAHASISWA
PENGATURAN RESPIRASI
1.PUSAT PERNAPASAN
Dibagi menjadi tiga bagian:
I. Dorsal
Terletak di dorsal medula oblongata. Pusat pernapasan ini
mengatur
inspirasi.
Sinyal
sensoris
dari
kemoreseptor
perifer,
II.
31
STEP 4
KERANGKA PEMIKIRAN
Berlari
Merangsang
PUSAT RESPIRASI
Perubahan kimiawi
tubuh (PH, O2, CO2)
KEMORESEPTOR
IRAMA NAPAS
STEP 5
LEARNING OBJECTIVE DISKUSI TUTORIAL
Pengaturan napas
- Irama dan kedalaman napas
- Pusat Respirasi
- Kemoreseptor
II.
KULIAH
1. Struktur mikroskopik saluran respirasi bawah (2 x 50 menit)
2. - Pusat respirasi, kemoreseptor dan fungsinya (2 x 50 menit)
- Pengaturan asam basa pada sistem respirasi
32
III.
PRAKTIKUM
Struktur makroskopik, bentuk dan topografi sistem respirasi bagian
bawah dan dinding thoraks
IV.
Pulmo
Pleura
Dinding toraks
Mammae
KETERAMPILAN MEDIK
KOMUNIKASI, PEMERIKSAAN FISIK DAN PROCEDURAL SKILL
V.
MOVIE PLAY
ADAMS
INTERACTIVE
PHYSIOLOGY
FOR
REPIRATORY
SYSTEM
SESSION 1:
- RESPIRATORY STRUCTURE: REVIEW
- PULMONARY VENTILATION
- CONTROL OF RESPIRATION
33
MODUL 4
SESAK
LEARNING OBJECTIVE
1. Mekanika difusi gas pernapasan (Kuliah dan diskusi tutorial)
2. Transport gas (Kuliah dan diskusi tutorial)
a. Transport Oksigen
b. Transport Karbondioksida
3. Uji fungsi paru/Respirometer (Praktikum)
4. Perfusi (Kuliah dan Diskusi tutorial Pembahasan detail di Blok
Kardiovaskuler)
a. Distribusi aliran darah
b. Sirkulasi darah paru
c. Resistensi vaskuler
5. Respirasi jaringan/Rantai respirasi (Kuliah)
REFERENSI
1.
2.
34
KEGIATAN PEMBELAJARAN
I. PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
SKENARIO 4 : PASIEN SIANOSIS
Seorang dokter muda bernama Dani sedang menjalankan tugas
jaga di bangsal anak, Ia mengamati seorang bayi yang baru lahir tadi pagi
dalam keadaan prematur. Dilihatnya kondisi bayi sesak napas, bibir dan
ujung-ujung tangan dan kaki sang bayi tersebut tampak mengalami
sianosis. Dokter yang merawat pasien tersebut mengatakan bahwa pasien
tersebut mengalami gangguan difusi. Dani berusaha memahami maksud
sang
dokter
dengan
mencari
mekanisme
difusi
sehingga
bisa
menimbulkan sianosis.
STEP 1
TERMINOLOGI SULIT:
1. Sianosis
mukosa
akibat
konsentrasi
STEP 2
MASALAH YANG MUNGKIN TIMBUL:
1. Mengapa wajah, tangan dan kakinya sianosis ?
2. Apa hubungan sesak napas dengan wajah, tangan dan kaki sianosis ?
3. Apa hubungan gangguan difusi dengan wajah, tangan dan kaki
sianosis?
35
STEP 3
KONSEP YANG HARUS DIKUASAI MAHASISWA
DIFUSI GAS PADA MEMBRAN RESPIRASI
Difusi gas terjadi bila terdapat perbedaan tekanan gas. Oksigen
dari alveoli dapat berdifusi ke darah dalam kapiler paru karena tekanan
oksigen alveoli lebih besar dari darah kapiler paru.
PO2 dalam alveoli 104 mmhg, sedangkan PO2 darah vena dalam
kapiler paru 40 mmhg. Karena proses difusi, PO2 darah setelah
meningggalkan paru kemudian menjadi 104 mmhg.
Lapisan membran respirasi terdiri dari:
1. Lapisan cairan berisi surfaktan yang melapisi alveolus
2. Epitel alveolus yag tipis
3. Membran basalis epitel
4. Ruang intersisiel antara epitel alveolus dan membran kapiler
5. Membran basalis kapiler
6. Membran endotel kapiler
Meskipun lapisannya banyak, tapi ketebalan rata-rata hanya 0,63
mikron sehingga alveolus sangat dekat dengan kapiler. Selain itu,
diameter kapiler juga kecil sehingga sel darah merah menyentuh dinding
kapiler. Apalagi permukaan seluruh alveolus cukup luas, mencapai 160
meter persegi. Oleh karena itu mudah dipahami bagaimana pertukaran
gas bisa terjadi sangat cepat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi:
1. Tebalnya membran respirasi
2. Luas permukaan membran respirasi
3. Koefisien difusi gas dalam membran respirasi
4. Perbedaan tekanan gas antara dua sisi membran
36
37
kecil CO2 lainnya (7%) ditransport ke paru dalam bentuk terlarut dalam
plasma.
PERFUSI
Perfusi adalah aliran darah yang adekuat melalui pulmonary
capillary bed.
Komponennya:
1. Intact Pulmonary capillary bed
2. Fungsi jantung yang adekuat
3. Volume darah yang adekuat
STEP 4
KERANGKA PEMIKIRAN
Udara luar
(O2 & CO2)
Alveoli
Membran
alveokapiler
Pertukaran gas
O2 & CO2
Gangguan difusi gas di alveoli
Transportasi Oksigen ke seluler menurun
Sianosis
38
STEP 5
LEARNING OBJECTIVE DISKUSI TUTORIAL
1. Mekanika dIfusi gas pernapasan
2. Transport gas
a. Transport Oksigen
b. Transport Karbondioksida
II. KULIAH
1. - Fisika difusi gas dan tekanan parsial (2 x 50 menit)
- Komposisi udara alveolar
2. - Transposrtasi oksigen & karbondioksida serta (2 x 50 menit)
- Perfusi
a. Distribusi aliran darah
b. Sirkulasi darah paru
c. Resistensi vaskuler
3. Pernapasan seluler/rantai respirasi I (2 x 50 menit)
III. PRAKTIKUM
Struktur mikroskopik sistem respirasi bagian bawah (3 x 50 menit)
39
MODUL 5
RESPIRASI PADA EXERCISE
LEARNING OBJECTIVE
1. Respirasi jaringan/rantai respirasi (Kuliah)
2. Volume dan Kapasitas paru (Diskusi Tutorial)
3. Fisiologi respirasi pada keadaan khusus
a. Exercise (Diskusi tutorial)
b. High altitude (Kuliah)
c. Hiperbarik (penyelaman) (Kuliah)
REFERENSI
1. Murray, RK., et al., Biokimia Harper 25th ed., Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Hal 120-137.
2. Guyton AC., Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 1994, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Hal 149-208.
KEGAIATAN PEMBELAJARAN
I. PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
SKENARIO 5 Rutin Olah raga
Rano
(18
tahun)
rutin
melakukan
olahraga.
Olah
raga
40
STEP 1
TERMINOLOGI SULIT:
1. Napas terengah-engah : Frekuensi napas yang cepat dan dangkal
STEP 2
MASALAH YANG MUNGKIN TIMBUL:
1. Mengapa Rano bugar saat berlari lintas alam?
2. Mengapa teman Rano yang lain napasnya terengah-engah ?
3. Apa hubungan gemar berolahraga dengan kebugaran Rano?
4. Mengapa Rano lebih tahan saat lari maraton dibanding temantemannya ?
5. Mengapa teman Rano terengah-engah ?
6. Apa hubungan latihan rutin yang dilakukan Rano dengan
kemampuannya berlari marathon?
STEP 3
KONSEP YANG HARUS DIKUASAI MAHASISWA
VOLUME PARU
Volume paru macamnya:
1. Volume tidal: Volume udara yang diinspirasi atau diekspirasi setiap
kali bernapas normal. Besarnya 500 ml.
2. Volume cadangan inspirasi: volume udara ekstra yang masih dapat
diinspirasi setelah volume tidal. Besarnya 3000 ml.
3. Volume cadangan ekspirasi: volume udara ekstra yang masih dapat
dikeluarkan denga ekspirasi kuat setelah akhir ekspirasi normal.
Besarnya 1100 ml.
41
paru
total:
volume
maksimum
dimana
paru
dapat
42
otak
terhadap
pernapasan
merupakan
proses
yang
STEP 4
KERANGKA PEMIKIRAN
EXercise
Atlet
Impuls Kolateral ke
batang otak
Rangsangan ke
Pusat Napas
Pergerakan Tubuh
Peningkatan
Ventilasi
Perubahan Kimiawi
Rangsang
Kemoreseptor
Volume &
Kapasitas
Paru lebih
Besar
Takipneu
STEP 5
LEARNING OBJECTIVE DISKUSI TUTORIAL
1. Volume dan Kapasitas Paru
2. Pernapasan Pada Keadaan Khusus (Exercise)
43
II. KULIAH
1. Respirasi pada exercise 2 x 50 menit)
2. Respirasi pada penyelam dan Penerbangan ruang angkasa2 x 50
menit)
III. PRAKTIKUM
Penerapan fisiologi respirasi pada uji fungsi paru/ respirometer
V. MOVIE PLAY
ADAMS INTERACTIVE PHYSIOLOGY FOR REPIRATORY SYSTEM
SESSION 2 :
-
GAS EXCHANGE
GAS TRANSPORT
EVALUASI
Blok Sistem Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
44
Bobot
A. Formatif : 35%
1. Observasi diskusi kelompok dan pleno
30%
2. Laporan praktikum
5%
B. Sumatif : 65%
1. Ujian Modul
50%
2. Ujian Praktikum
15%
SARANA
DAN
PRASARANA
45
A. Sumber pembelajaran
-
Hand out
Pedoman Praktikum
Internet
B. Media instruksional
-
Slide projector
LCD
White Board
Flip Chart
Mikroskop
C. Narasumber
- dr. Emil B. Moerad, SpP
- dr. Eva Rahmi, M.Kes.
- dr. Hari, M.Kes.
- drg. Sinaryani, M.Kes.
- dr. Ciska Nelwan, M.Kes.
- dr. Agustina Rahayu, M.Kes.
- drg. Rochmad Koesbiantoro, M.Kes.
- dr. Dian Rahmawati, M.Kes
D. Sarana fisik
- Ruang Kuliah
- Ruang diskusi
- Ruang Praktikum
46
- Alat-alat Praktikum
- Kepustakaan
- Media Audiovisual
47
JADWAL KEGIATAN
MODUL 1 : PILEK
Jam
8.00
9.00
Senin, 19 Oktober
KULIAH
PENGANTAR
MODUL
Drg.Sinaryani,M.Kes
Selasa,20 Oktober
Rabu, 21 Oktober
KULIAH
PENGANTAR
PRAKTIKUM
Makros saluran
napas atas
dr.Eva R.Kes.
Kamis, 22 Oktober
Jumat, 23 Oktober
DKK II
PLENO
dr.Emil B.Moerad, SpP
dr.Eva rahmi,M.Kes.
dr.Dian R.,M.Kes.
Drg.Sinaryani,
KULIAH
Mikroorganisme normal
flora sistem respirasi
Dr.Dian R.,M.Kes.
KULIAH
Agama
TRAPMED
DKK I
PRAKTIKUM
Makros saluran
napas atas
Tim Lab. Anatomi
ISHOMA
ISHOMA
10.00
11.00
12.00
ISHOMA
13.00
ISHOMA
14.00
BELAJAR
MANDIRI
BELAJAR
MANDIRI
KULIAH
Mikros
Saluran napas atas
drg.Sinaryani, M.Kes.
DISKUSI
Agama
15.00
16.00
48
MODUL 2: BATUK
Jam
8.00
9.00
Senin,26 oktober
Selasa,27 oktober
KULIAH
PENGANTAR
MODUL
Dr Mona,M.Kes
KULIAH
PENGANTA
R
PRAKTIKU
M
Makros
saluran napas
bawah
dr.Eva R, M.Kes.
12.00
Kamis, 29 oktober
DKK II
TRAPMED
DKK I
PRAKTIKUM
Mikros saluran
napas atas
Tim
Lab.histologi
Mekanika Ventilasi
Pulmonal
dr.Agustina R, M.Kes.
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
BELAJAR
MANDIRI
BELAJAR
MANDIRI
10.00
11.00
Rabu,28 oktober
13.00
14.00
15.00
ISHOMA
KULIAH
Dasar-dasar
fisiologi respirasi
dr.Agustina R,
M.Kes.
DISKUSI
Agama
16.00
49
Jumat, 30 oktober
PLENO
dr.Emil B.Moerad, SpP
dr.Eva R, M.Kes.
Dr,Mona, M.Kes.
dr.Agustina R, M.Kes.
KULIAH
Agama
Senin,2 November
KULIAH
PENGANTAR
MODUL
Dr Mona,M.Kes
10.00
11.00
12.00
DKK I
Selasa,3
November
KULIAH
PENGANTA
R
PRAKTIKU
M
Mikros saluran
napas bagian
bawah
drg.Sinaryani,M.
Kes
Rabu, 4 November
DKK II
TRAPMED
PRAKTIKUM
Makros saluran
napas bawah
Tim lab.Anatomi
ISHOMA
ISHOMA
BELAJAR
MANDIRI
BELAJAR
MANDIRI
Kamis, 5 November
MOVIE PLAY I
1.Respiratory
Structure: Review
2.Pulmonary
Ventilation
3.Control
of
Respiration
dr, Sinaryani,M.kes.
ISHOMA
13.00
14.00
ISHOMA
KULIAH
Pusat
pernapasan,
kemoreseptor dan
pengaturan asam
basa pada sistem
15.00
respirasi
Dr. Ciska M.kes
Blok Sistem Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
16.00
DISKUSI
Agama
50
Jumat, 6 November
PLENO
dr.Emil B.Moerad, SpP
Dr,Mona, M.Kes.
Drg.Sinaryani
dr.Ciska,
M.Kes.
KULIAH
Agama
Senin, 9 November
KULIAH
PENGANTAR
MODUL
Dr. Marwan, M.Kes
DKK I
PRAKTIKUM
Mikros saluran
napas bawah
Tim
Lab.histologi
ISHOMA
ISHOMA
BELAJAR
MANDIRI
BELAJAR
MANDIRI
10.00
11.00
12.00
Selasa,10
November
KULIAH
Fisika difusi
gas & tekanan
parsial
Komposisi
udara alveolar
dr.Ciska,M.Kes.
Rabu, 11 November
Kamis, 12 November
DKK II
PLENO
dr.Emil B.Moerad, SpP
dr. Marwan,M.Kes
dr.Ciska,M.Kes.
drg. Rochmad, M.Kes.
KULIAH
Transport Oksigen &
Karbondioksida,
Perfusi paru
dr.Ciska,M.Kes
KULIAH
Agama
TRAPMED
ISHOMA
13.00
14.00
15.00
ISHOMA
KULIAH
Pernapasan
seluler/rantai respirasi
drg. Rochmad,
M.Kes.
DISKUSI
Agama
Jumat, 13 November
51
MINGGU VI (UJIAN)
Jam
8.00
9.00
Senin, 16
November
KULIAH
PENGANTAR
MODUL
Dr. Marwan, M.Kes
10.00
11.00
DKK I
Selasa,17
November
Rabu, 18 November
KULIAH
Respirasi pada
exercise
dr.Ciska,M.Kes.
Kamis, 19 November
DKK II
MOVIE PLAY II
1.Gas exchange
2.Gas Transport
dr.Mona, M.Kes
12.00
ISHOMA
BELAJAR
MANDIRI
BELAJAR
MANDIRI
ISHOMA
13.00
14.00
15.00
PLENO
dr.Emil B.Moerad, SpP
dr. Marwan,M.Kes
dr.Ciska,M.Kes.
dr.Mona, M.Kes
TRAPMED
Faal respirasi
&
Respirometer
Tim Lab Faal
ISHOMA
Jumat, 20 November
ISHOMA
KULIAH
Respirasi pada
penyelam dan
penerbangan
ruang angkasa
dr.Ciska,M.Kes.
DISKUSI
Agama
52
KULIAH
Agama
Jam
08.00
09.00
Senin, 23 nopember
EVALUASI MODUL
1
10.00
Selasa, 24 Nopember
EVALUASI
KETRAMPILAN
MEDIS
EVALUASI MODUL
2
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
RESPONSI
ISHOMA
BELAJAR MANDIRI
ISHOMA
BELAJAR MANDIRI
Rabu, 25 Nopember
EVALUASI MODUL
3
Kamis,26 Nopember
EVALUASI
KETRAMPILAN
MEDIS
UJIAN
PRAKTIKUM
MAKROS &
MIKROS
SISTEM
RESPIRASI
sabtu,28
Nopember
EVALUASI
MODUL 4
EVALUASI
MODUL 5
RESPONSI
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
BELAJAR MANDIRI
BELAJAR MANDIRI
FEED BACK
53
Sekretaris
Anggota
Nama Tutor/Eksekutor
Drg.Sinar Yani, M.Kes.
2.
3.
4.
6.
7.
8.
Drg.Verry Afrizal,
M.Kes
Dr. Nurul Hasanah,
M.Kes
Drg. Masyudi, M.Si.
Dr. Ronny, M. Kes
Drg. Shanty S, M.Kes.
9.
10.
11.
Dr.Khairul, M.Kes
Dr.Cisca N, M.Kes.
Dr.Emil B.Moerad, SpP
5.
Keterangan
Eksekutor
Cadangan
081253374887
08194111151
08195020030
shantysintessa@yahoo.com
081253016631
08125534667
0811550427
Cadangan
Cadangan
Cadangan
54
PENUTUP
55
APPENDIX
LEMBAR EVALUASI
KELOMPOK DISKUSI KECIL I (KELOMPOK TUTORIAL)
PROGRAM PBL 2009/2010
FAKULTAS KEDOKTERAN UNMUL
Modul
Blok
Skenario
Kelompok
Nama Tutor
:.......................
:......................
:.....................
:......................
: ............................
NILAI
No
NIM
Nama Mahasiswa
II
III
TOTAL
I.
56
d.
III.
a.
b.
c.
d.
Buruk : < 60 tidak mampu memberi respon, tidak mempu memberi pendapat, tidak
memperhatikan dan cenderung melakukan aktivitas diluar konteks diskusi (bermain HP,
berbisik dengan teman, dll)
Nilai kelompok
Baik : 80 diskusi dinamis, semua aktif dalam diskusi
Cukup : 70 79 diskusi kurang dinamis karena yang terlibat aktif <50%
Kurang : 60 - 69 diskusi tidak dinamis karena >50% anggota tidak terlibat secara aktif
Buruk : <60 tutor lebih dominan mengintervensi jalannya diskusi
57
LEMBAR EVALUASI
KELOMPOK DISKUSI KECIL II (KELOMPOK TUTORIAL)
PROGRAM PBL 2009/2010
FAKULTAS KEDOKTERAN UNMUL
Modul
Blok
Skenario
Kelompok
Nama Tutor
:....................
:...................
:...................
:...................
: .........................
NILAI
No
NIM
Nama Mahasiswa
II
III
IV
TOTAL
58
Samarinda,......................2009
Tutor,
(....................................)
59
PERAN
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
FASILITATOR
DALAM
Hari
:................................
Tanggal :................................
Waktu :.................................
Semester :................
sering
kadang2
tidak
pernah
Keterangan : Penilaian untuk fasilitator dilakukan mahasiswa pada minggu ke-3 atau
akhir skenario ke-3 (akhir diskusi ke-6)
A. Hasil Diskusi-1
60
Kelompok
: ..............
Blok
: Pengantar Pembelajaran di Kedokteran
Semester
:1
Hari/Tanggal
: ..........................
Nama Tutor
: ..........................
Waktu
: ..........................
Anggota kelompok:
1. ................................................
6. .............................................
2. .............................................
7. .............................................
3. .............................................
8. .............................................
4. .............................................
9. .............................................
5. .............................................
10. ...........................................
Definisi masalah (PBL)
[Form ini diparaf oleh Tutor setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi, setelah
diparaf dikembalikan kepada tiap kelompok]
B. Hasil Diskusi-2
Kelompok
: ..............
61
Blok
: Pengantar Pembelajaran di Kedokteran
Semester
:1
Hari/Tanggal
: ..........................
Nama Tutor
: ..........................
Waktu
: ..........................
Anggota kelompok:
1. ................................................
6. .............................................
2. .............................................
7. .............................................
3. .............................................
8. .............................................
4. .............................................
9. .............................................
5. .............................................
10. ...........................................
Parsitipasi anggota kelompok terhadap setiap presentasi yang dilakukan anggota
[ Borang ini diparaf tutor setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi.
Setelah diparaf dikembalikan kepada kelompok. Seluruh anggota menyetujui isi borang ini].
62