Anda di halaman 1dari 12

Metode-Metode Epidemiologi

Di susun oleh:

Muhammad Aris Munandar

Sistem Informasi Manajemen dan Epidemiologi Kesehatan


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................................3
1.3 Manfaat..........................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................4
2.1.1 Macam-Macam Penelitian Epidemiologis.................................................................4
2.1.2Macam-Macam Penelitian Kuantitatif........................................................................6
2.1.3 Penelitian Deskriptif..................................................................................................6
2.1.4 Studi Analitik atau Komparatif...................................................................................7

BAB III PENUTUP....................................................................................................................9


DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Epidemiologi berasal dari bahasa yunani yaitu Epi yang berarti pada, Demos

yangberarti penduduk, dan Logos yang berarti ilmu. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang

mempelajari hal – hal yang berkaitan dengan masyarakat. Pada era dewasa ini telah terjadi

pergeseran pengertian epidemiologi, yang dulunya lebih menekankan ke arah penyakit

menular ke arah – arah masalah kesehatan dengan ruang lingkup yang sangat luas. Keadaan

ini terjadi karena transisi pola penyakit yang terjadi pada masyarakat, pergeseran pola hidup,

peningkatan sosial, ekonomi masyarakat dan semakin luasnya jangkauan masyarakat.

Mula-mula epidemiologi hanya mempelajari penyakit yang dapat menimbulkan

wabah melalui temuan-temuan tentang jenis penyakit wabah, cara penularan dan penyebab

serta bagaimana penanggulangan penyakit wabah tersebut. Kemudian tahap berikutnya

berkembang lagi menyangkut penyakit yang infeksi non wabah. Berlanjut lagi dengan

mempelajari penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma, hipertensi, dll. Perkembangan

selanjutnya mulai meluas ke hal-hal yang bukan penyakit seperti fertilitas, menopouse,

kenakalan remaja, penyalahgunaan obat-obatterlarang, merokok, hingga masalah kesehatan

yang sangat luas ditemukandi masyarakat.

Diantaranya masalah keluarga berencana, masalahkesehatan lingkungan, pengadaan

tenaga kesehatan, pengadaan saranakesehatan dan sebagainya. Dengan demikian, subjek dan

objek epidemiologi berkaitan dengan masalah kesehatan secara keseluruhan. Di era modern

dan perkembangan teknologi seperti sekarang ini memicu jangkauan epidemiolgi semakin

meluas. secara garis besarnya jangkauan atau ruang lingkup epidemiologi antara lain adalah

1
Epidemiologi Penyakit menular, Epidemiologi Penyakit tidak menular, Epidemiologi

kesehatan, Epidemiologi kesehatan Lingkungan, Epidemiologi kesehatan kerja, Epidemiologi

kesehatan Darurat, Epidemiologi kesehatan Jiwah, Epidemiologi Perencanaan, Epidemiologi

Perilaku, Epidemiologi Genetik, Epidemiologi Gizi, Epidemiologi Remaja, Epidemiologi

Demografi, Epidemiologi Klinik, Epidemiologi Kausalitas, Epidemiologi Pelayanan

Kesehatan.

Perkembangan epidemiologi sedemikian pesatnya merupakantantangan bagi tenaga

kesehatan yang harus lebih cermat dalam mengambil tindakan-tindakan yang tidak

melenceng dari jangkauantersebut. Adapun yang menjadi pemicu perkembangan pesat

tersebutadalah perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin canggihyang

menuntut peningkatan kebutuhan masyarakat utamanya dalam bidang kesehatan sehingga

kehidupan masyarakat yang semakin kompleks.Selain itu, metode epidemiologi yang

digunakan untuk penyakit menular dapat juga digunakan untuk penyakit non infeksi. Apalagi

dengan munculnya berbagai macam fenomena kesehatan seperti penyakit baru dan lama

mendorong penelitian juga semakin meningkat.

Pergeseran ini pula yang menyebabkan pergeseran pengertian definisi dalam

epidemiologi, yang tadinya hanya menekankan pada penyakit-penyakit menular, yang

meliputi pencegahan, pemberantasan penyakit menular ke arah mempelajari masalah-

masalahkesehatan yang terjadi pada masyarakat atau sekelompok manusia yangmenyangkut

frekuensi, distribusi masalah kesehatan dan faktor-faktor yangmempengaruhinya.

2
1.2 Tujuan

Tujuan pada makalah ini berdasarkan pendahuluan diatas sebagai berikut :

Mahasiswa dapat mengetahui metode-metode epidemiologi yang tepat dengan

kemajuan teknologi.

1.3 Manfaat

Manfaat pada makalah ini berdasarkan uraian tujuan diatas sebagai berikut :

Mahasiswa dapat memepelajari metode yang tepat untuk menerapkan epidemiologi

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan
2.1.1 Macam-macam Penelitian Epidemiologis

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, teknik, alat, serta

desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus cocok dengan pendekatan

penelitian yang dipilih.

Prosedur, teknik, serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok pula dengan

metode penelitian yang ditetapkan. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti perlu menjawab

sekurang-kurangnya tiga pertanyaan pokok yaitu:

1. Urutan kerja atau prosedur apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan suatu

penelitian.

2. Alat-alat atau instrumen apa yang akan digunakan dalam mengukur ataupun dalam

mengumpulkan data serta teknik apa yang akan digunakan dalam menganalisis data.

3. Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut.

Jawaban atas ketiga pertanyaan tersebut memberikan kepada peneliti urutan-urutan

pekerjaan yang terus dilakukan dalam suatu penelitian. hal ini sangat membantu peneliti

untuk mengendalikan kegiatan atau tahap-tahap kegiatan serta mempermudah mengetahui

kemajuan proses penelitian. Metode penelitian menggambarkan rancangan penelitian yang

meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data,

serta dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah atau dianalisis. Dalam prakteknya

terdapat sejumlah metode yang biasa digunakan untuk kepentingan peneliti.

4
Berdasarkan sifats-sifat masalahnya, Suryabrata (1983) mengemukakan sejumlah

metode penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian historis yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi masalampau secara

sistematis dan obyektif.

2. Penelitian Deskriptif yang yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis,

faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.

3. Penelitian Perkembangan yang bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan

atau perubahan sebagai fungsi waktu.

4. Penelitian kasus/lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang

keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu obyek

5. Penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi

suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.

6. Penelitian Eksperimental suguhan yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan

hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol atau kendali.

7. Penelitian Eksperimental semu yang bertujuan untuk mengkaji kemungkinan hubungan

sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol atau kendali, tapi dapat

diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian.

8. Penelitian kausal-komparatif yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan

sebab dan akibat, tapi tidak dengan jalaneksperimen tetapi dilakukan dengan pengamatan

terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding.

9. Penelitian tindakan yang bertujuan untuk mengembangkanketerampilan baru atau

pendekatan baru dan diterapkan langsung sertadikaji hasilnya.

5
2.1.2 Macam-macam Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif dapat digunakan jika:

1. Masalah yang merupakan titik tolak dari penelitian sudah jelas data-datanya.

2. Peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi, tetapi tidak mendalam.

Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi.

3. Ingin diketahui pengaruh perlakuan dan treatment tertentu terhadap yang lain. Hal ini

cocok jika menggunakan metode eksperimen yang merupakan bagian dari metode kualitatif.

Misalnya ingin meneliti pengaruh jamu tertentu terhadap derajat kesehatan.

4. Peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat berbentuk

hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif.

5. Peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan

dapat diukur

6. Ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan

produk tertentu.

2.1.3 Penelitian Deskriptif

Epidemiologi deskirptif adalah studi pendekatanepidemiologi yang bertujuan untuk

menggambarkan masalahkesehatan yang terdapat di dalam masyarakat dengan menentukan

6
frekuensi, distribusi dan determinan penyakit berdsarkan atribut dan variabel menurut

segitiga epidemiologi (orang, tempat, dan waktu).

Studi Deskriptif disebut jugastudi prevalensi atau studi pendahuluan dari studi analitik

ayng dapat dilakukan suatu saatatau suatu periode tertentu. Jika studi ini ditujukan

kepadasekelompok masyarakat tertentu yang mempunyai masalahkesehatan maka disebutlah

studi kasus tetapi jika ditujukan untuk pengamatan secara berkelanjutan maka disebutlah

dengansurveilans serta bila ditujukan untuk menganalisa faktor penyebabatau risiko maupun

akibatnya maka disebut dengan studi potonglintang atau (cross sectional). Tujuan

epidemiologi deskriptif adalah sebagai berikut :

1. Untuk menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan sehingga dapat diduga

kelompok mana dimasyarakat yang paling banyak terserang.

2. Untuk memperkirakan besarnya masalah kesehatan pada berbagai kelompok.

3. Untuk mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin berhubungan terhadap

masalah kesehatan (menjadi dasar suatu formulasi hipotesis).

2.1.4 Studi Analitik atau Komparatif

Study analitik atau komperatif yaitu meliputi :

1. Non Eksperimental

a. Studi kohort / follow up. Kohort diartikan sebagai sekelompok orang. Tujuan studi mencari

akibat dan penyakitnya.

7
b. Studi kasus kontrol / fase kontrol study. Tujuannya mencari faktor penyebab penyakit.

c. Studi ekologik. Studi ini memakai sumber ekologi sebagai bahan untuk penyelidikan

secara empiris fakto resiko atau karakteristik yang berada dalam keadaan konstan di

masyarakat. Misalnya, polusi udara akibat sisa pembakaran BBM yang terjadi di kota-kota

besar.

2. Eksperimental

Dimana penelitian dapat melakukan manipulasi dan mengontrol faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi hasil penelitian dan dinyatakan sebagai tes yang paling baik untuk

menentukan cause and effect relationship serta tes yang berhubungan dengan etiologi,

kontrol, terhadap penyakit maupun untuk menjawab pertanyaan masalah ilmiah lainnya.

Studi eksperimen dibagi menjadi dua yaitu:

a. Clinical Trial

 Pemberian obat hipertensi pada orang dengan tekanan darah tinggi untuk

mencegah terjadinya stroke.

 Pemberian Tetanus toxoid pada ibu hamil untuk menurunkan frekuensi tetanus

eonatorum

b. Community Trial.

 Contoh studi pemberian zat flourida padaair minum.

8
BAB III
KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN

Epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan

penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Secara sederhana, studiepidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok

sebagai berikut :

1. Epidemiologi deskriptif yaitu Cross Sectional Study atau studi potonglintang / studi

prevalensi atau survei.

2. Epidemiologi analitik terdiri dari Non eksperimental dan Eksperimental.

Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi

dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor

yangmempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam pengertian

epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yaknifrekuensi masalah kesehatan,

penyebaran masalah kesehatan, faktor-faktor yang memepengaruhi.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/19747694/Epidemiologi

https://prenadamedia.com/product/prinsip-metode-epidemiologi/

https://ulax.wordpress.com/2009/05/06/metode-epidemiologi/

10

Anda mungkin juga menyukai