Anda di halaman 1dari 4

QUIS EPIDEMOLOGI

NAMA : MUHAMMAD AMRI SHIDDIQ


NIM : 20011045

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


HANG TUAH PEKANBARU
TAHUN 2020
1. Epidemiologi adalah ilmu yang berfokus pada studi pola kesehatan dan penyakit serta
faktor yang berkaitan pada tingkat populasi. Epidemiologi juga didefinisikan dengan
model cornerstone penelitian kesehatan masyarakat dan juga membantu menyebarkan
dan memberikan informasi kedokteran dengan basis eveidence based medicine sebagai
langkah identifikasi faktor risiko penyakit dan menentukan pendekatan penanganan
khusus yang optimal.

Tujuan dari epidemiologi dalam kehidupan bermasyarakat antara lain yaitu:

 Ketika masyarakat keracunan massal dengan penerapan ilmu epidemiologi bisa diselidiki
penyebab keracunan tersebut.
 Untuk mencari tahu hubungan antara karsinoma paru-paru dan asbes. Merokok dan
penyakit jantung dan hubungan penyakit dan masalah-masalah kesehatan lainnya.
 Menentukan apakah hipotesis awal percobaan hewan tetap konsisten dengan data-data
epidemiologis.
 Mendapatkan informasi dan pengetahuan untuk dipakai sebagai bahan pertimbangan
dalam membuat perencanaan, penanggulangan masalah kesehatan dan penentuan
prioritas kesehatan masyarakat.

Ruang lingkup epidemologi

Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi

Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit-penyakit saja,


tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan di masyarakat. 

Masalah kesehatan pada sekelompok manusia

Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan memanfaatkan data


dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu menyangkut masalah
penyakit, keluarga berencana atau kesehatan lingkungan.

manfaat dari epidemiologi pasa masyarakat antara lain yaitu:

1. Meringankan pekerjaan administrasi kesehatan.


2. Bisa meneliti sebab suatu masalah kesehatan.
3. Bisa menjelaskan perkembangan alamiah suatu penyakit.
4. Bisa menjelaskan kondisi suatu masalah kesehatan.

Kegunaan epidemiologi adalah untuk memperoleh informasi mengenai riwayat alamiah


penyakit, proses terjadinya suatu penyakit, serta informasi mengenai penyebaran penyakit
pada berbagai kelompok masyarakat
2.  Desain penelitian dalam epidemiologi terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu
penelitian eksperimental dan penelitian observasi. Tujuan dari penelitian eksperimen/ uji
klinis adalah untuk mengukur efek dari suatu intervensi terhadap hasil
tertentu yang diprediksi sebelumnya.

3.  Rapid survey adalah metode survey yang digunakan untuk memperoleh informasi


tentang suatu masalah dalam jangka waktu yang relative pendek dengan biaya murah dan
hasil yang optimal.

Kelemahan rapid survey


- Ketidak lengkapan cakupan data, tidak mencakup aspek yang menginginkan jawaban
- Kekurang akurasi data yang ada , kualitas data yang rendah
- Tidak menggambarkan keadaan masyarakat secara keseluruhan
- Data hanya mencakup keadaan dari institusi pemerintah
Kelebihan survei tidak dihalangi oleh batas-batas geografi dan dapat dilakukan di mana
saja, tergantung kepentingan dan sumber daya yang dimiliki oleh peneliti Data yang telah
ada di lapangan memberikan kemudahan survey Biasanya melibatkan sejumlah besar
orang sehingga dapat digeneralisasi hasilnya Dapat digunakan berbagai teknik
pengumpulan Sering ditemukan sesuatu yang belum pernah ditemukan, sehingga
sekaligus bersifat eksploratoris Biayanya relatif murah.

4. Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau


menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar yang dihubungkan dengan masing-
masing frekuensinya sehingga memberikan keterangan atau gambaran sederhana dan
sistematis dari kumpulan suatu data.
Tujuan distribusi frekuensi yakni untuk memudahkan dalam penyajian data, mudah
dipahami, dan dibaca sebagai bahan informasi, menyederhanakan bentuk dan jumlah data
sehingga ketika disajikan kepada para pembaca dapat dengan mudah dipahami atau
dinilai, memudahkan dalam menganalisa/menghitung data, membuat tabel, grafik.

Langkah langkah distribusi frekuensi :


1. Tetapkan data terbesar dan data terkecil, kemudian tentukan rangenya.
2. Bagilah range ini ke dalam sejumlah interval kelas yang mempunyai ukuran
sama. Jika tidak mungkin, gunakan interval kelas dengan ukuran berbeda.
Biasanya banyak interval kelas yang digunakan antara 5 dan 20, bergantung pada
data mentahnya. Diupayakan agar tanda kelas merupakan data observasi
sesungguhnya. Hal ini untuk mengurangi apa yang disebut dengan grouping-error.
Namun batas kelas sebaiknya tidak sama dengan data observasi.
3. Hitung lebar interval kelas banyak interval kelas range d  . Kalau diperlukan
dapat dibulatkan.
4. Starting point: mulailah dengan bilangan limit bawah untuk kelas interval
pertama. Dapat dipilih sebagai data terkecil dari observasi atau bilangan di
bawahnya.
5. Dengan menggunakan limit bawah interval kelas pertama dan lebar interval kelas,
tentukan limit bawah interval kelas lainnya. 6. Susunlah semua limit bawah
interval kelas secara vertikal, kemudian tentukan limit atas yang bersesuaian. 7.
Kembalilah ke data mentah dan gunakan turus untuk memasukkan data pada
interval kelas yang ada.

Anda mungkin juga menyukai