Karakteristik Limbah Karakteristik limbah cair dapat diketahui menurut sifat-sifat dan karakteristik; Fisika Kimia Biologis Perlu dilakukan studi karakteristik limbah perlu dilakukan agar dapat dipahami sifat- sifat tersebut serta konsentrasi dan sejauh mana tingkat pencemaran dapat ditimbulkan limbah thd lingkungan 16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 2 Dalam pengambilan sampel limbah cair; prosedur pengambilan, penetapan titik sampling dan metode samplingnya mempunyai peranan penting dlm menentukan nilai-nilai parameter dimana nilai tersebut harus dapat mewakili seluruh nilai pada suatu periode tertentu. Selain itu frekwensi pengambilan perlu ditetapkan, karena interval pengambilan perlu ditetapkan supaya lebih akurat dan representatif datanya Bila waktu pengambilan sampel dgn analisa memerlukan waktu karena jarak tempuh yg cukup jauh maka sampel perlu diawetkan agar tidak mengalami perubahan selama dlm perjalanan.
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 3
Pemeriksaan sampel limbah menunjukkan apakah suatu limbah mempunyai konsentrasi kuat, lemah atau sedang. Pengklasifikasian tingkat kekuatan limbah akan memperlihatkan tingkat pencemaran yang ditimbulkan. Konsentrasi yg dikandung limbah akan dapat menentukan beban limbah terhadap lingkungan. Beban ini dipengaruhi oleh debit air limbah. Semakin tinggi debit limbah , semakin tinggi beban terhadap lingkungan. Contoh; apabila suatu limbah mempunyai konsentrasi suspensi solid sebesar 300 mg/l dgn debit limbah 1000 m3 per hari, maka beban limbah adalah 300 kg perhari
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 4
Pemeriksaan sampel limbah menunjukkan Dalam pemeriksaan analisis limbah tidak seluruh parameter yg dianalisis melainkan hanya paramater kunci saja. Parameter kunci adalah parameter yg dianggap paling berpengaruh thd pencemaran lingkungan Dari Nilai-nilai parameter kunci ini dapat ditetapkan metode pengendalian pencemarannya. Maka dlm merancang suatu peralatan pengelolaan limbah parameter ini perlu dipertimbangkan. Maka peranan laboratorium sangat penting sekali dlm mengendalikan pencemaran yaitu menentukan jenis unsur kimia yg harus dibuang (removed) dari limbah
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 5
Karakteristik Fisik Limbah Sifat fisik suatu limbah ditentukan berdasarkan jumlah ; Padatan terlarut (Total Disolved Solid/ TDS) dan Padatan Tersuspensi (Total Suspended Solid / TSS) Kekeruhan (Turbidity) Bau Temperatur Warna Karaktekristik fisik limbah ini beberapa diantaranya dpt dikenali/deteksi secara visual tapi untuk mengetahui secara lebih pasti maka digunakan analisa laboratorium 16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 6 1.Padatan Dalam limbah ditemukan zat padat yg umum diklasifikasikan ke dalam dua golongan besar yaitu; Padatan terlarut dan Padatan Tersuspensi; Padatan Tersuspensi (Total Suspended Solid / TSS) ; padatan yang dihilangkan melalui penyaringan 1 mikron adapun sifat-sifatnya; • Padatan tetap (fixeds solids) • Padatan yg dpt menguap (Volatile solids); merupakan bahan yg bersifat organik yg diharapkan dpt dihilangkan melalui pengurangan biologis (biologis degradation) atau pembakaran incenerator • Bahan yg dpt diendapkan secara normal (settleable solids); dpt dihilangkan dlm ukuran besar pd tangki sedimentasi • Bahan yg tdk dapat mengendap (nonsettleable solids); memerlukan perlakuan tambahan (kimia atau biologis) untuk menghilangkan dari limbah cair Kandungan bahan padat tersuspensi penting dalam perencanaan dan pembuangan karena sifat ini menentukan persyaratan bangunan utk penanganan lumpur, persyaratan penghilangan air (dewatering) dan pengeringan (drying) lumpur utk pembuangan akhir
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 7
1.Padatan Padatan terlarut (Total Dissolved Solid/ TDS) ; Bahan padatan terlarut adalah bahan padat yg terdapat dlm filtrat yg diperoleh setelah penghilangan bahan bahan padat tersuspensi. Bahan ini mewakili garam-garam dlm larutan dan daram-garam mineral dari penyediaan air. Bahan ini penting terutama apabila limbah cair akan digunakan kembali setelah pengolahan. Bahan padat terlarut tidak dapat dihilangkan melalui pengolahan kenvensional
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 8
2.Kekeruhan Sifat keruh air dapat lihat dgn mata secara langsung karena partikel koloidal (diameter 10-8µ mm); yang terdiri dari;kwartz, tanah liat, sisa-sisa bahan organik, protein, dan ganggang yg terdapat dalam air limbah. Kekeruhan merupakan sifat optis larutan . Sifat keruh membuat hilang nilai estetikanya.
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 9
3.Bau Sifat bau limbah disebabkan karena zat-zat organik yang telah terurai dalam limbah yang mengeluarkan gas-gas seperti; sulfida atau amoniak yg menimbulkan tidak nyaman bagi yang masyarakat sekitar pabrik tempat pengolahan limbah tersebut. Bau tersebut merupakan campuran gas-gas yg mengandung nitrogen, sulfur dan fosfor yg berasal dari pembusukan protein yg dikandung limbah
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 10
4.Temperatur dan Warna Temperatur ;Limbah yg mempunyai temperatur panas akan mengganggu pertumbuhan biota tertentu. Temperatur yang dikeluarkan suatu limbah cair harus sesuai dengan temperatur alami pd tempat tersebut. Tingkat zat oksidasi lebih besar pd suhu tinggi dan pembusukan jarang terjadi pada suhu rendah Warna dalam air disebabkan adanya ion-ion logam besi dan mangan (secara alami), humus, plankton tanaman air dan buangan industri. Warna berkaitan dengan kekeruhan, padatan terlarut dan tersuspensi. Warna menimbulkan pemandangan yg jelek dalam air limbah. Limbah berwarna ditemukan pada limbah tekstil, pabrik alkohol, pabrik pembuatan cat dan pabrik pengolahan tepung tapioka
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 11
Karakteristik Kimia Limbah Karakteristik kimia air limbah ditentukan oleh; Biological Oxygen Demand (BOD) Chemical Oxygen Demand (COD) pH Alkalinitas Lemak dan Minyak Logam-Logam (berat) dan mineral dll
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 12
BOD BOD adalah kebutuhan oksigen bagi sejumlah bakteri untuk menguraikan (mengoksidasikan) semua zat-zat organik yg terlarut maupun tersuspensi dlm air menjadi bahan organik lebih sederhana. Penguraian zat-zat organik tersebut menyebabkan terkonsumsinya oksigen terlarut dalam air. Contoh limbah PKS /CPO (Naibaho , 1990) ; BOD = 25.000 mg/l
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 13
COD Pengukuran Kekuatan limbah dgn COD adalah bentuk lain pengukuran kebutuhan oksigen dlm air limbah. Metode ini lebih singkat waktunya dibandingkan dengan analisa BOD. Pengukuran ini menekankan kebutuhan oksigen yg digunakan utk mengoksidasi bahan-bahan kimia (bahan anorganik) dlm air limbah. Adanya racun atau logam tertentu dlm limbah pertumbuhan pertumbuhan bakteri akan terhalang, dan pengukuran BOD menjadi tidak realistis. Untuk mengatasi ini biasanya pengukuran COD akan lebih tepat menjadi patokan.
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 14
COD Angka COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat anorganik. Contoh limbah PKS /CPO (Naibaho , 1990) ; BOD = 52.000 mg/l
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 15
Methan Gas methan terbentuk akibat penguraian zat-zat organik dalam kondisi anaerob pd limbah. Gas ini dihasilkan oleh lumpur yg membusuk didasar kolam, tidak berwarna dan muda terbakar. Suatu kolam limbah yg menghasilkan gas methan akan mengurangi lumpur, karena lumpur terolah menjadi gas methan, CO2 dan air
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 16
Keasaman Air (pH) Keasaman tinggi rendahnya konsentrasi ion Hidrogen dlm air. Bila pH terlalu tinggi atau terlalu rendah akan membunuh mikro- organisme, ikan dalam air. Dan dilingkungan juga bersifat korosif thd bahan kontruksi besi. Oleh sebab itu air limbah sebelum dibuang harus dinetralkan terlebih dahulu.
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 17
Alkalinitas Tinggi rendah alkalinitas ditentukan senyawa karbonat, garam-garam hidroksida, kalsium, magnesium dan Natrium dlm air. Tingginya alkalinitas dlm air mengakibatkan kesadahan dlm air. Makin tinggi kesadahan air akan menyebabkan air akan sulit berbuih. Oleh karena itu utk menurunkan kesadahan air dilakukan pelunakan air.
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 18
Lemak dan Minyak Kandungan minyak dalam air limbah bisa dr bahan bakunya yg mengandung minyak, bekan oli dan bahan bahar. Lemak dan Minyak sukar diuraikan bakteri. Limbah minyak membuat lapisan dipermukaan air sehingga membuat selaput. Dalam limbah kelapa sawit (Naibaho, 1991) kandungan minyak mencapai 5.800 mg/l.
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 19
Oksigen terlarut (DO) Keberadaan DO dlm air berlawanan dengan nilai BOD dan COD. Semakin tinggi BOD dan COD akan semakin rendah DO dlm air limbah. Keadaan oksigen terlarut dalam air dapat menunjukkan tanda-tanda kehidupan ikan dan biota dalam air. Kemampuan air utk mengadakan pemulihan secara alami banyak tergantung pd tersedianya oksigen terlarut. Angka oksigen terlarut yg tinggi menunjukkan keadaan perairan yg semakin baik. Sumber oksigen dalam air ; fotosintesis tumbuhan, difusi oksigen dari udara dan penambahan oksigen melalui aerator dan kincir air.
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 20
Logam-logam Berat dan Beracun Logam berat pd umumnya ; metal-metal seperti opper, selter pd cadmium, air raksa, lead, chromium, iron, arsen, selenium, cobalt, mangan dan aluminium dsb. Sumber ; industri tekstil, pencelupan logam, elektroplating, industri gelas, industri keramik, pabrik baterai, pabrik cat. Logam-logam ini pada kondisi tertentu membahayakan manusia
16/03/24 Peng. limbah Cair Industri dan B3 21
Phenol Istilah phenol dlm air (C6H5-OH) merupakan campuran organik yg terdiri dari satu atau lebih gugus Hidroliks. Phenol pd konsentrasi 0,005 mg/liter dalam air minum menciptakan rasa dan bau bereaksi dgn chlou yg membentuk chlorophenol. Sumber-sumber phenol; industri pengolahan minyak, batubara, pabrik kimia, pabrik resin, pengecoran pabrik kertas, tekstil dan dsb.