Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KONSUMSI MAKANAN DAN PARAMETER KLINIS

CRITICAL REVIEW JURNAL

Oleh :

ALFADHILA KHAIRIL SINATRYA NIM 102014153009


ULFA AL ULUF NIM 201014153015

UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM MAGISTER
PRODI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
SURABAYA
2021
Nama penulis artikel: Fatima A. Khalid, Awadia K.M. Ali, Siteldar A. Ali, Zemzem Y.A.
Mosmar , Sarah S.M. Salih, Tahani K. Salman, Mohammed A. Desogi,
Mohammed A. Soghaier, Eltayeb E. Mohammed, Abdalla A.
Mohammed
Judul artikel : Households' dietary habits and food consumption patterns in
Hamishkoreib locality, Kassala State, Sudan
Nama jurnal : Journal of Ethnic Food
Volume :4
Tahun : 2017
Halaman : 181 - 186
Latar Belakang :
Diet sehat yang seimbang sangat penting utnuk pertumbuhan dan perkembangan serta
mengurangi risiko penyakit kronis. Diet seimbang tidak bisa diakses oleh sebagian besar
populasi di negara berkembang dimana mereka masih bergantung pada diet yang tidak
beragam dan kuantitas yang tidak cukup. Sudan adalaah rumah bagi sejumlah suku yang
masing – masing suku memiliki pola konsumsi yang berbeda dengan produk makanan
tradisionalnya seperti assida atau krisa dimana produk in terbuat dari fermentasi sorgum yang
dibuat secara manual. Lebih dari 50% populasi di Sudan menderita kemiskinan dan
kerawanan pangan karena kurangnya akses pada layanan dasar seperti perawatan kesehatan,
pendidikan, kekurangan gizi yang tinggi dan pengangguran yang meluas. Negara Bagian
Kassala menderita masalah kerawanan pangan dengan 22% rumah tangga terkena
dampaknya. Di antara 11 daerah di Negara bagian tersebut, Hamishkoreib adalah wilayah
termiskin dan paling rawan pangan.

Tujuan penulis, metode, hipotesis, dan kesimpulan utama :


Tujuan dari penulis dalam penelitian ini adalah mengetahui kebiasaan makan dan pola
konsumsi makanan di Lokalitas Hamishkoreib. Metode penelitian yang digunakan adalah
survey deskriptif cross sectional yang dilakukan dari 1 Juni 2014 hingga 28 Februari 2015.
Populasi penelitian adalah 403 rumah tangga yang dipilih secara acak dengan teknik
multistage proporsionalitas dari total 18.379 rumah tangga. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner yang menggambarkan seberapa sering rumah tangga harus bergantung pada
makanan spesifik selama periode waktu tertentu yang akan memberikan gambaran pola
konsumsi rumah tangga. Kesimpulan utama yang didapatkan adalah konsumsi diet yang tidak
seimbang dengan protein dan mikronutrien yang tidak mencukupi. Konsumsi the dan kopi
yang berlebihan berdampak negative terhadap penyerapan makanan.
CRITICAL REVIEW
1. Apakah judul artikel jelas dan sudah sesuai ?
Ya, judul artikel sudah jelas dan sesuai. Judul adalah konten yang pertama kali dilihat
pada saat seseorang akan membaca suatu artikel. Judul harus sederhana, langsung,
akurat, sesuai, spesifik, fungsional, menarik perhatian, mudah diingat, informatif dan
memiliki detail yang cukup agar pembaca ingin melanjutkan untuk mempelajari abstrak
dan jika masih tertarik akan membaca artikel tersebut hingga selesai (Tullu, 2019).
Judul dalam artikel ini yaitu “Households’dietary habits and food consumption patterns
in Hamishkoreib locality, Kassala State, Sudan” sudah cukup sederhana, tidak terlalu
panjang maupun terlalu pendek, menarik perhatian dan memiliki detail yang cukup agar
pembaca melanjutkan untuk mempelajari abstrak.

2. Apakah abstrak spesifik, mewakili artikel dan dalam bentuk yang benar ?
Abstrak bisa dalam bentuk yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Abstrak yang
terstruktur akan lebih mudah dimengerti oleh reviewer maupun pembaca. Penulisan
abstrak yang terstruktur bergantung pada gaya jurnal tertentu atau guideline yang sudah
ditentukan oleh suatu badan jurnal. Secara umum, abstrak seharusnya memuat kaidah
IMRAD yaitu introduction/background (pendahuluan), method (metode), result (hasil
penelitian) dan discussion (kesimpulan) (Tullu, 2019). Secara garis besar, introduction
memuat ruang lingkup dan tujuan penelitian yang ada kaitannya dengan arus
pengetahuan tentang subjek. Method menjelaskan tentang bagaimana penelitian
dilakukan (Nair & Nair, 2014). Metode adalah bagian yang terpanjang dari abstrak
dengan adanya detail dari desain studi, subjek, ukuran sampel, metode pengambilan
sampel, intervensi, durasi penelitian, parameter yang dievaluasi dan bagaimana data
akan dianalisis (Tullu, 2019). Result memaparkan hasil yang ditemukan dalam
penelitian. Discussion menjelaskan arti dan signifikansi hasil dan memuat saran untuk
penelitian mendatang (Nair & Nair, 2014).
Abstrak yang bagus biasanya dijelaskan dengan bahasa dan frasa yang sederhana
sehingga mudah dimengerti. Abstrak juga memuat informasi penting dalam artikel
secara komplit, menarik, jujur, seimbang, tepat dan sesuai. Biasanya standar kata dalam
abstrak sekitar 250 kata dan di akhir abstrak memuat keywords untuk tujuan
pengindeksan agar jurnal mudah ditemukan sesuai tema.
Abstrak pada jurnal oleh Khalid et al ini sudah mengikuti kaidah umum IMRAD, yaitu
background/introduction, methods. result dan conclusion, dimana seluruhnya memuat
informasi yang spesifik dan menggambarkan secara garis besar latar belakang, tujuan,
metode, hasil dan kesimpulan dari penelitian tersebut. Penulisan standard jumlah kata
pada jurnal, dimana standarnya adalah 250 kata sudah terpenuhi yaitu sebanyak 287
kata. Jumlah kata ini bisa berbeda dari setiap template badan jurnal,namun pada Journal
of Ethnic Foods ini tidak dibatasi atau tidak ada standard khusus untuk jumlah kata
pada abstrak.

3. Apakah tujuan artikel dijelaskan dalam pendahuluan ?


Tujuan penelitian sudah dituliskan secara jelas dalam pendahuluan yaitu pada
paragraph terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebiasaan makan
dan pola konsumsi makanan di Lokalitas Hamishkoreib.

4. Apakah ditemukan kesalahan fakta dan interpretasi ?


Terdapat beberapa jurnal di referensi yang tidak open access atau tidak ditemukan
sehingga reviewer tidak bisa memeriksa apakah ada kesalah fakta dan interpretasi dari
jurnal – jurnal tersebut. Namun, lebih banyak referensi yang open access pada jurnal ini
dan semua tidak ditemukan kesalahan fakta dan interpretasinya.

5. Apakah semua diskusi relevan ?


Ya, semua diskusi yang dibahas oleh penulis relevan dengan tema secara garis besar.
Mulai dari diet seimbang yang mengurangi risiko penyakit kronis, justifikasi lokasi
penelitian, prevalensi kerawanan pangan lokasi penelitian, solusi atau program untuk
mencegah dan mengendalikan kerawanan pangan, pembahasan tentang food taboo,
budaya, efek samping konsumsi suatu jenis pangan tertentu setiap hari hingga masalah
sosial ekonomi yang dapat mempengaruhi konsumsi makanan dan kerawanan pangan
suatu kelompok masyarakat.

6. Apakah penulis telah mengutip literature yang bersangkutan dan hanya literature yang
relevan ?
Ya, penulis telah mengutip literature yang bersangkutan dengan penelitian yang
dilakukan dan relevan satu sama lain. Tetapi, terdapat beberapa referensi jurnal yang
tidak open access atau tidak ditemukan sehingga tidak bisa dibaca secara lengkap,
namun dilihat dari judul masih relevan dengan penelitian dari penulis.

7. Apakah ada ide yang terlalu ditekankan ataupun diremehkan ?


Tidak ada ide atau gagasan yang terlalu ditekankan ataupun diremehkan oleh penulis.
Penulis menjabarkan ide – ide sesuai dengan bahasan dalam tema dan tidak
menekankan ide tertentu ataupun meremehkan suatu ide.

8. Haruskah beberapa bagian dari manuskrip diperluas, diringkas atau dihilangkan ?


Tidak ada pernyataan dari manuskrip yang perlu diperluas, diringkas ataupun
dihilangkan apabila disesuaikan dengan tema dan tujuan penelitian. Penulis sudah
menjabarkan seluruh informasi yang didapat dari penelitian secara singkat padat dan
jelas serta diperkuat dengan penelitian – penelitian sebelumnya atau literatur yang
relevan.

9. Apakah pernyataan penulis jelas ? tentang pernyataan yang ambigu, sarankan dengan
contoh bagaimana kejelasan dapat dicapai, tetapi tetap menggunakan gaya penulis.
Pernyataan penulis pada hasil penelitian yang didapat sudah cukup jelas dan tidak
ambigu dimana hasil penelitian ini adalah perempuan bertanggung jawab menyiapkan
dan mendistribusikan makanan utnuk anggota rumah tangga dengan prioritas kepada
kepala keluarga. Masyarakay bergantung pada konsumsi serat terutama dalam bentuk
sorgum kissra dan assida yang biasa dikonsumsi bersama susu dan produk susu.
Sayuran dan daging serta produk hewani seperti ayam, telur, ikan adalah jenis pangan
yang paling jarang dikonsumsi, kecuali pada kelompok pria. Sebagian besar frekuensi
makan kelompok masyarakat sebanyak 3 kali dan mengkonsumsi the dan kopi
berlebihan yaitu beberapa kali sehari.

10. Asumsi mendasar apa yang dimiliki penulis ?


Asumsi mendasar yang dimiliki penulis adalah informasi tentang kebiasaan makan dan
konsumsi makanan sangat penting untuk mengembangkan program gizi utnuk
mencegah dan mengendalikan masalah kerawanan pangan.

11. Apakah penulis sudah objektif dalam diskusinya tentang topik ?


Ya, penulis sudah memaparkan pernyataan – pernyataan yang objektif artinya tidak
memihak pada satu pendapat dan dibantu dengan pemaraparan referensi – referensi
terkait untuk mengkaji temuan dari penulis. Contohnya adalah temuan bahwa sebagian
besar kelompok yang diteliti mengkonsumsi teh dan kopi dimana hal ini mempengaruhi
pemanfaatan dan asupan makanan serta menganggi penyerapan pada sistem
pencernaan. Hal ini diperkuat oleh temuan – temuan sebelumnya dimana kopi bisa
mengiritasi lapisan usus kecil, selain itu kopi dan teh juga menganggu penyerapan
vitamin dan mineral seperti vitamin B dan zat besi.

VALIDITAS DAN RELIABILITAS


Penelitian ini menggunakan sebuah kuesioner sebagai instrumen yang dibuat oleh
peneliti sendiri utnuk mengumpulkan data tentang kebiasaan makan dan pola makan. hasil
dari pengumpulan data ini menggambarkan seberapa sering rumah tangga bergantung pada
konsumsi spesifik dengan jenis makanan yang spesifik dalam periode waktu. Kuesioner
memuat informasi umum rumah tangga seperti tanggal, nama pengumpul data, nama kepala
rumah tangga, usia kepala keluarga nomor telepon, tingkat pendidikan, sumber penghasilan
utama dan pilihan cara kepala keluarga mendistribusikan pendapatan selama setahun. Untuk
pengumpulan data tentang gizi, terdapat beberapa butir pertanyaan seperti berapa kali makan
dalam sehari, penjelasan apa yang dimakan, bagaimana cara mendapatkannya, apakah ada
jenis makanan tertentu yang dihindari dan alasannya serta keterangan konsumsi beberapa
jenis makanan dalam minggu.
Kebiasaan makan adalah cara seseorang memilih, mengolah, dan mengonsumsi
makanan pada segala situasi baik makan sendiri atau berkelompok yang beruhubungan
dengan kesukaan dan pantangan. Analisis pola makan dilakukan pada setiap populasi
penduduk di satu satuan etnis atau satu satuan daerah administratif. Pola makan populasi
selalu mencerminkan kondisi budaya yang ada dan berkembang di tengah – tengah
masyarakat. Salah satu instrument yang dapat mengukur kebiasaan makan dan pola makan
adalah Food Frequency Questionaire (FFQ) dimana kuesioner ini berisi beberapa item jenis
bahan makanan dan kolom frekuensi dalam hari, minggu, bulan dan tidak pernah. Hasil
pengumpulan data dengan kuesioner ini bisa didapatkan bagaimana gambaran kebiasaan
makan dan jika ditelaah lebih jauh bisa didapatkan informasi pola makan suatu kelompok
masyarakat ataupun etnis tertentu (Kemenkes, 2018).
Berdasarkan pemaraparan teori diatas, dapat disimpulkan bahwa instrument berupa
kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan valid atau alat ukur yang
digunakan sudah tepat dan cermat dalam melakukan fungsinya yaitu untuk mengukur
kebiasaan makan dan pola makan. Pembuktian ini bisa diperkuat apabila peneliti
melampirkan data mentah untuk dilakukan pengujian validitas dengan uji statistik.
Menurut Masri Singarimbun, realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai
dua kali – untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative
konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Dengan kata lain, realibitas menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur di dalam pengukur gejala yang sama (BINUS UNIVERSITY,
2014). Peneliti menginformasilan bahwa alat ukur atau kuesioner untuk melihat kebiasaan
makan dan pola makan yang digunakan sudah diujicobakan sebelumnya, sehingga dapat
dikatakan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini reliabel atau dapat dipercaya.
Nama penulis artikel: Rahmadya Saputri, Lily Arsanti Lestari, Joko Susilo.
Judul artikel : Pola konsumsi pangan dan tingkat ketahanan pangan rumah tangga di
Kabupaten Kampar Provinsi
Nama jurnal : Jurnal Gizi Klinik Indonesia
Volume : 12 No 3
Tahun : 2016
Halaman : 123 - 130
Latar Belakang :
Ketahanan pangan di suatu wilayah dapat diukur dari ketersediaan pangan, daya beli, dan
tingkat konsumsi penduduk. Tingkat konsumsi pangan dapat menggambarkan kondisi
kesehatan penduduk di suatu wilayah ditinjau dari aspek gizi. Kondisi ketahanan pangan
Provinsi Riau pada tahun 2006 – 2011 mengalami peningkatan dalam produksi beras sebesar
5,73% namun hal ini berbanding terbalik dengan keadaan rawan pangan dimana terdapat
49,21% penduduk berpotensi mengalami rawan pangan. Kabupaten Kampar menempati
posisi sangat tinggi dalam indeks gabungan kerawanan pangan dan indeks kerentanan
terhadap kelaparan, hal ini sangat tidak aman untuk ketahanan pangan daerah tersebut.
Tujuan penulis, metode, hipotesis, dan kesimpulan utama :
Tujuan penelitian dalam jurnal adalah utnuk mengetahui masalah pola konsumsi pangan dan
ketahanan pangan rumah tangga di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Penelitian ini
merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional dan sampel penelitian
sebanyak 105 rumah tangga yang dipilih menggunakan teknik cluster sampling. Pola
konsumsi pangan didapatkan dengan metode food list dan data ketahanan pangan
menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji chi-square dan regresi logistic.
Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna
anatara pola konsumsi pangan dengan ketahanan pangan rumah tangga dan variabel paling
dominan yang mepengaruhi ketahanan pangan adalah pola konsumsi pangan dan konsumsi
protein.
CRITICAL REVIEW
1. Apakah judul artikel jelas dan sudah sesuai ?
Ya, judul artikel sudah jelas dan sesuai. Judul adalah konten yang pertama kali dilihat
pada saat seseorang akan membaca suatu artikel. Judul harus sederhana, langsung,
akurat, sesuai, spesifik, fungsional, menarik perhatian, mudah diingat, informatif dan
memiliki detail yang cukup agar pembaca ingin melanjutkan untuk mempelajari abstrak
dan jika masih tertarik akan membaca artikel tersebut hingga selesai (Tullu, 2019).
Judul dalam artikel ini sudah sederhana, tidak terlalu panjang maupun terlalu pendek,
menarik perhatian dan memiliki detail yang cukup agar pembaca melanjutkan untuk
mempelajari abstrak.
Judul pada artikel in sudah cukup sederhana, akurat, sesuai, spesifik pada apa yang
dibahas dalam jurnal, menarik perhatian, mudah diingat, informatif sesuai tujuan, dan
memiliki detail yang cukup agar pembaca melanjutkan membaca abstrak.

2. Apakah abstrak spesifik, mewakili artikel dan dalam bentuk yang benar ?
Abstrak dalam jurnal ini sudah spesifik sesuai dengan standard penulisan IMRAD yaitu
berisi latar belakang, metode, hasil dan kesimpulan. Bahasa yang digunakan juga
sederhana dan mudah dimengerti. Abstrak pada artikerl ini sudah memuat informasi –
informasi penting yang menggambarkan bagaimana latar belakang, tujuan penelitian,
metode penelitian hasil serta kesimpulan dari penelitian. Namun penulisan jumlah kata
melebihi guideline atau template yang ditentukan oleh badan jurnal yaitu Jurnal Gizi
Klinik Indonesia dimana abstrak terdiri dari maksimal 250 kata, pada abstrak ini
terdapat 252 kata.

3. Apakah tujuan artikel dijelaskan dalam pendahuluan ?


Tujuan dalam artikel ini sudah dijelaskan dalam pendahuluan di paragraph terakhir.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui masalah pola konsumsi pangan dan
ketahanan pangan rumah tangga di Kabuoaten Kampar Provinsi Riau.

4. Apakah ditemukan kesalahan fakta dan interpretasi ?


Tidak ditemukan kesalahan fakta dan interpretasi dari referensi – referensi yang
digunakan peneliti.
5. Apakah semua diskusi relevan ?
Ya, semua diskusi yang dibahas oleh penulis secara garis besar relevan dengan tema,
mulai dari pentingnya pangan bagi manusia, pola konsumsi pangan, ketahanan pangan,
kondisi ketahanan pangan di lokasi penelitian, ketersediaan pangan, daya beli
masyarakat hingga ketahanan pangan yang berpengaruh terhadap nutrisi.

6. Apakah penulis telah mengutip literature yang bersangkutan dan hanya literature yang
relevan ?
Ya, penulis telah mengutip literature yang bersangkutan dengan penelitian yang
dilakukan dan relevan satu sama lain. Penelitian – penelitian terdahulu juga digunakan
untuk memperkuat temuan dari penelitian.

7. Apakah ada ide yang terlalu ditekankan ataupun diremehkan ?


Tidak ada ide atau gagasan yang terlalu ditekankan ataupun diremehkan oleh penulis.
Penulis menjabarkan ide – ide sesuai dengan bahasan dalam tema dan tidak
menekankan ide tertentu ataupun meremehkan suatu ide.

8. Haruskah beberapa bagian dari manuskrip diperluas, diringkas atau dihilangkan ?


Tidak ada pernyataan dari manuskrip yang perlu diperluas, diringkas ataupun
dihilangkan apabila disesuaikan dengan tema dan tujuan penelitian. Peneliti sudah
memparkan latar belakang, metode, hasil penelitian hingga bahasan yang cukup jelas
dan sesuai dengan tujuan penelitian.

9. Apakah pernyataan penulis jelas ?


Tentang pernyataan yang ambigu, sarankan dengan contoh bagaimana kejelasan dapat
dicapai, tetapi tetap menggunakan gaya penulis.
Pernyataan penulis sudah cukup jelas untuk temuan atau hasil yang didapatkan tentang
bagaimana gambaran pola konsumsi pangan dan ketahanan pangan rumah tangga di
Kabupaten Kampar provinsi Riau serta hubungan antar keduanya.

10. Asumsi mendasar apa yang dimiliki penulis ?


Asumsi mendasar yang dimiliki penulis adalah pangan merupakan kebutuhan mendasar
bagi manusia yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan apabila kekurangan maupun
kelebihan. Asumsi lain dari penulis adalah indikator yang digunakan utnuk analisis
konsumsi yaitu dari pengukuran kecukupan energy dan protein.
11. Apakah penulis sudah objektif dalam diskusinya tentang topik ?
Ya, penulis sudah cukup objektif dalam diskusi tentang topik pada penelitian. Penulis
tidak berat sebelah pada suatu pendapat ataupun hasil penelitiannya sendiri. Hasil
penelitian yang didapatkan diperkuat dengan penelitian – penelitian terdhulu yang
relevan dengan tema penelitian.

VALIDITAS DAN RELIABILITAS


Pada penelitian ini metode yang digunakan dalam mengetahui informasi pola
konsumsi pangan rumah tangga menggunakan instrument Food List Periode 1 minggu.
Berdasarkan validitas instrument yang digunakan pada penelitian ini tidak jelaskan secara
detail bagaimana memvalidasi instrumen food list yang digunakan. Dalam referensi penelaah
juga tidak menemukan guideline yang digunakan dalam pengukuran ketahanan pangan pada
jurnal, sehingga dapat dikatakan bahwa jurnal ini kurang valid untuk instrument food list
yang digunakan.
Untuk reliabilitas pada jurnal ini tidak dijelaskan berapa kali peneliti mengukur
variable ketahanan pangan. Sehingga dapat dikatakan bahwa instrument pada jurnal tidak
reliable yang artinya alat ukur yang diguankan belum dapat dipercaya.

KESIMPULAN
Jurnal pertama memiliki kualitas yang cukup baik mulai dari analisa kritik pada
penulisan jurnal maupun isi hingga validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan.
Sedangkan untuk jurnal kedua sudah cukup baik namun masih terdapa kekurangan pada
validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan.

SARAN
Penelaah memberikan saran untuk jurnal kedua bahwa diperlukan penjelasan lebih
detail terkiat dengan uji validitas pada instrument yang digunakan serta perlu di lakukan
reliabilitas pada pengukuran instrumen tiap variable. Sehingga jurnal kedua tersebut dapat
dikatakan memiliki instrument pengukuran yang valid dan reliable.

Anda mungkin juga menyukai