Oleh :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM MAGISTER
PRODI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
SURABAYA
2021
Nama penulis artikel: Fatima A. Khalid, Awadia K.M. Ali, Siteldar A. Ali, Zemzem Y.A.
Mosmar , Sarah S.M. Salih, Tahani K. Salman, Mohammed A. Desogi,
Mohammed A. Soghaier, Eltayeb E. Mohammed, Abdalla A.
Mohammed
Judul artikel : Households' dietary habits and food consumption patterns in
Hamishkoreib locality, Kassala State, Sudan
Nama jurnal : Journal of Ethnic Food
Volume :4
Tahun : 2017
Halaman : 181 - 186
Latar Belakang :
Diet sehat yang seimbang sangat penting utnuk pertumbuhan dan perkembangan serta
mengurangi risiko penyakit kronis. Diet seimbang tidak bisa diakses oleh sebagian besar
populasi di negara berkembang dimana mereka masih bergantung pada diet yang tidak
beragam dan kuantitas yang tidak cukup. Sudan adalaah rumah bagi sejumlah suku yang
masing – masing suku memiliki pola konsumsi yang berbeda dengan produk makanan
tradisionalnya seperti assida atau krisa dimana produk in terbuat dari fermentasi sorgum yang
dibuat secara manual. Lebih dari 50% populasi di Sudan menderita kemiskinan dan
kerawanan pangan karena kurangnya akses pada layanan dasar seperti perawatan kesehatan,
pendidikan, kekurangan gizi yang tinggi dan pengangguran yang meluas. Negara Bagian
Kassala menderita masalah kerawanan pangan dengan 22% rumah tangga terkena
dampaknya. Di antara 11 daerah di Negara bagian tersebut, Hamishkoreib adalah wilayah
termiskin dan paling rawan pangan.
2. Apakah abstrak spesifik, mewakili artikel dan dalam bentuk yang benar ?
Abstrak bisa dalam bentuk yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Abstrak yang
terstruktur akan lebih mudah dimengerti oleh reviewer maupun pembaca. Penulisan
abstrak yang terstruktur bergantung pada gaya jurnal tertentu atau guideline yang sudah
ditentukan oleh suatu badan jurnal. Secara umum, abstrak seharusnya memuat kaidah
IMRAD yaitu introduction/background (pendahuluan), method (metode), result (hasil
penelitian) dan discussion (kesimpulan) (Tullu, 2019). Secara garis besar, introduction
memuat ruang lingkup dan tujuan penelitian yang ada kaitannya dengan arus
pengetahuan tentang subjek. Method menjelaskan tentang bagaimana penelitian
dilakukan (Nair & Nair, 2014). Metode adalah bagian yang terpanjang dari abstrak
dengan adanya detail dari desain studi, subjek, ukuran sampel, metode pengambilan
sampel, intervensi, durasi penelitian, parameter yang dievaluasi dan bagaimana data
akan dianalisis (Tullu, 2019). Result memaparkan hasil yang ditemukan dalam
penelitian. Discussion menjelaskan arti dan signifikansi hasil dan memuat saran untuk
penelitian mendatang (Nair & Nair, 2014).
Abstrak yang bagus biasanya dijelaskan dengan bahasa dan frasa yang sederhana
sehingga mudah dimengerti. Abstrak juga memuat informasi penting dalam artikel
secara komplit, menarik, jujur, seimbang, tepat dan sesuai. Biasanya standar kata dalam
abstrak sekitar 250 kata dan di akhir abstrak memuat keywords untuk tujuan
pengindeksan agar jurnal mudah ditemukan sesuai tema.
Abstrak pada jurnal oleh Khalid et al ini sudah mengikuti kaidah umum IMRAD, yaitu
background/introduction, methods. result dan conclusion, dimana seluruhnya memuat
informasi yang spesifik dan menggambarkan secara garis besar latar belakang, tujuan,
metode, hasil dan kesimpulan dari penelitian tersebut. Penulisan standard jumlah kata
pada jurnal, dimana standarnya adalah 250 kata sudah terpenuhi yaitu sebanyak 287
kata. Jumlah kata ini bisa berbeda dari setiap template badan jurnal,namun pada Journal
of Ethnic Foods ini tidak dibatasi atau tidak ada standard khusus untuk jumlah kata
pada abstrak.
6. Apakah penulis telah mengutip literature yang bersangkutan dan hanya literature yang
relevan ?
Ya, penulis telah mengutip literature yang bersangkutan dengan penelitian yang
dilakukan dan relevan satu sama lain. Tetapi, terdapat beberapa referensi jurnal yang
tidak open access atau tidak ditemukan sehingga tidak bisa dibaca secara lengkap,
namun dilihat dari judul masih relevan dengan penelitian dari penulis.
9. Apakah pernyataan penulis jelas ? tentang pernyataan yang ambigu, sarankan dengan
contoh bagaimana kejelasan dapat dicapai, tetapi tetap menggunakan gaya penulis.
Pernyataan penulis pada hasil penelitian yang didapat sudah cukup jelas dan tidak
ambigu dimana hasil penelitian ini adalah perempuan bertanggung jawab menyiapkan
dan mendistribusikan makanan utnuk anggota rumah tangga dengan prioritas kepada
kepala keluarga. Masyarakay bergantung pada konsumsi serat terutama dalam bentuk
sorgum kissra dan assida yang biasa dikonsumsi bersama susu dan produk susu.
Sayuran dan daging serta produk hewani seperti ayam, telur, ikan adalah jenis pangan
yang paling jarang dikonsumsi, kecuali pada kelompok pria. Sebagian besar frekuensi
makan kelompok masyarakat sebanyak 3 kali dan mengkonsumsi the dan kopi
berlebihan yaitu beberapa kali sehari.
2. Apakah abstrak spesifik, mewakili artikel dan dalam bentuk yang benar ?
Abstrak dalam jurnal ini sudah spesifik sesuai dengan standard penulisan IMRAD yaitu
berisi latar belakang, metode, hasil dan kesimpulan. Bahasa yang digunakan juga
sederhana dan mudah dimengerti. Abstrak pada artikerl ini sudah memuat informasi –
informasi penting yang menggambarkan bagaimana latar belakang, tujuan penelitian,
metode penelitian hasil serta kesimpulan dari penelitian. Namun penulisan jumlah kata
melebihi guideline atau template yang ditentukan oleh badan jurnal yaitu Jurnal Gizi
Klinik Indonesia dimana abstrak terdiri dari maksimal 250 kata, pada abstrak ini
terdapat 252 kata.
6. Apakah penulis telah mengutip literature yang bersangkutan dan hanya literature yang
relevan ?
Ya, penulis telah mengutip literature yang bersangkutan dengan penelitian yang
dilakukan dan relevan satu sama lain. Penelitian – penelitian terdahulu juga digunakan
untuk memperkuat temuan dari penelitian.
KESIMPULAN
Jurnal pertama memiliki kualitas yang cukup baik mulai dari analisa kritik pada
penulisan jurnal maupun isi hingga validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan.
Sedangkan untuk jurnal kedua sudah cukup baik namun masih terdapa kekurangan pada
validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan.
SARAN
Penelaah memberikan saran untuk jurnal kedua bahwa diperlukan penjelasan lebih
detail terkiat dengan uji validitas pada instrument yang digunakan serta perlu di lakukan
reliabilitas pada pengukuran instrumen tiap variable. Sehingga jurnal kedua tersebut dapat
dikatakan memiliki instrument pengukuran yang valid dan reliable.