Anda di halaman 1dari 3

Nama : Reval Gunawan Fikriansyah

Kelas : 3A

No Jurnal Kelengkapan Hasil

Nama jurnal Hubungan Pengetahuan HIV/AIDS dengan


1 Stigma terhadap Orang HIV/AIDS di Kalangan
Remaja.
Volume Dan No Jurnal Vol. 1, No. 2, Juli 2017

Judul Hubungan Pengetahuan HIV/AIDS dengan


Stigma terhadap Orang HIV/AIDS di Kalangan
Remaja.
Penulis Situmeang, Syarif, Mahkota.
Afilasi Tidak ada informasi tentang afiliasi penulis atau
institusi yang terlibat dalam penelitian ini.
Kata Kunci Pengetahuan HIV/AIDS, stigma, remaja, Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
Tahun 2012, keterpaparan media massa, pelajaran
HIV di sekolah, penularan HIV, Voluntary
Counseling and Testing (VCT)
Hasil Kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS
berhubungan dengan stigma terhadap orang
dengan HIV/AIDS di kalangan remaja. Studi ini
juga menemukan bahwa remaja dengan
pengetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS
memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki
stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS.
Mayoritas responden juga memiliki pemahaman
yang keliru tentang penularan virus HIV. Oleh
karena itu, peningkatan pengetahuan tentang
HIV/AIDS pada remaja diharapkan dapat
mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap
orang dengan HIV/AIDS.

Penelitian ini menggunakan data dari Survei


Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012
dan melibatkan 8.316 responden. Metode analisis
yang digunakan termasuk analisis univariat,
bivariat, dan multivariat menggunakan cox
regression yang dimodifikasi. Namun, penelitian
ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti desain
penelitian cross-sectional, ketersediaan variabel
yang terbatas, pertanyaan yang bersifat hipotetis,
bias seleksi dan recall, serta bias dalam mengingat
kembali informasi. Keterbatasan ini dapat
mempengaruhi hasil penelitian dan interpretasi
data.
Kesimpulan Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa
kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS
berhubungan dengan stigma terhadap orang
dengan HIV/AIDS di kalangan remaja. Studi ini
menunjukkan perlunya peningkatan pengetahuan
tentang HIV/AIDS pada remaja untuk
mengurangi stigma terhadap orang dengan
HIV/AIDS. Penelitian ini juga menemukan bahwa
remaja dengan pengetahuan yang kurang tentang
HIV/AIDS memiliki risiko lebih tinggi untuk
memiliki stigma terhadap orang dengan
HIV/AIDS. Mayoritas responden juga memiliki
pemahaman yang keliru tentang penularan virus
HIV. Oleh karena itu, edukasi tentang HIV/AIDS
di kalangan remaja dianggap penting untuk
mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap
orang dengan HIV/AIDS.

Namun, penelitian ini memiliki beberapa


keterbatasan, seperti desain penelitian cross-
sectional, ketersediaan variabel yang terbatas,
pertanyaan yang bersifat hipotetis, bias seleksi
dan recall, serta bias dalam mengingat kembali
informasi. Keterbatasan ini perlu diperhatikan
dalam menginterpretasikan hasil penelitian ini.

 Bagaimana pendapat anda tentang pentingnya tema yang diangkat pada artikel ?
Jawab : Artikel ini sangat penting karena mengangkat isu yang relevan dan signifikan
mengenai hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma terhadap orang
dengan HIV/AIDS di kalangan remaja. Tema ini penting karena stigma dan diskriminasi
terhadap orang dengan HIV/AIDS dapat memiliki dampak negatif yang luas, termasuk
terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan sosial individu yang terkena dampak, serta
upaya pencegahan dan pengendalian penyakit HIV/AIDS secara keseluruhan.
Studi ini memberikan wawasan yang berharga tentang perlunya peningkatan pengetahuan
tentang HIV/AIDS pada remaja untuk mengurangi stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS.
Temuan bahwa remaja dengan pengetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS memiliki risiko
lebih tinggi untuk memiliki stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS juga menunjukkan
urgensi dari edukasi tentang HIV/AIDS di kalangan remaja.
 Bagaimana pendapat anda tentang hasil yang di dapatkan pada artikel ?
Jawab : Hasil dari artikel ini memberikan wawasan yang berharga tentang hubungan antara
pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS di
kalangan remaja di Indonesia. Studi ini menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan tentang
HIV/AIDS berhubungan dengan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS, dan bahwa
remaja dengan pengetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS memiliki risiko lebih tinggi
untuk memiliki stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS. Temuan ini menyoroti pentingnya
edukasi tentang HIV/AIDS pada remaja sebagai upaya untuk mengurangi stigma dan
diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS.
Namun, penelitian ini juga mengakui beberapa keterbatasan, seperti desain penelitian cross-
sectional, ketersediaan variabel yang terbatas, dan bias dalam mengingat kembali informasi.
Meskipun demikian, hasil dari penelitian ini memberikan kontribusi yang berharga dalam
memahami pentingnya pengetahuan tentang HIV/AIDS dalam mengurangi stigma dan
diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS di kalangan remaja.
 Apa relefensi tema artikel jurnal dengan komunitas masyarakat ?
Jawab : Tema artikel jurnal ini memiliki relevansi yang signifikan dengan komunitas
masyarakat karena menyoroti pentingnya pengetahuan tentang HIV/AIDS dalam mengurangi
stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS, khususnya di kalangan remaja. Dengan
pemahaman yang lebih baik tentang HIV/AIDS, komunitas masyarakat, terutama remaja,
dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap
orang dengan HIV/AIDS. Selain itu, artikel ini juga menekankan pentingnya edukasi tentang
HIV/AIDS di sekolah dan melalui media massa sebagai upaya untuk mengubah sikap dan
perilaku remaja terhadap orang dengan HIV/AIDS.
Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana pengetahuan tentang
HIV/AIDS dapat memengaruhi sikap dan perilaku remaja terhadap orang dengan HIV/AIDS,
dan hal ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan program-program edukasi dan
intervensi yang lebih efektif dalam mengurangi stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS di
komunitas masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai