Oleh :
Tim Skanusda 7
Di generasi sekarang, banyak sekali remaja yang terjangkit oleh virus satu
ini, apalagi saat ini sedang marak yang namanya seks bebas. Minim remaja yang
mengerti dengan fungsi dari alat reproduksinya, HIV/AIDS seolah hanya menjadi
kumbang lewat sekilas, padahal sekali virus ini menjangkit, kemungkinan untuk
tersembuhkan sangatlah kecil, tidak jarang dengan nol kemungkinan. Diketahui
HIV/AIDS belum memiliki obat penyembuh untuk penderitanya, hanya saja
terdapat obat jenis Antiretrovila (ARV) yaitu Dolutegravir yang berguna sebagai
penghambat infeksi yang terus memburuk dan dapat mengurangi resiko
HIV/AIDS. Banyaknya kasus HIV/AIDS di kalangan remaja tak luput dari
kurangnya pendidikan dasar tentang fungsi alat reproduksi dan bahaya
penyalahgunaan nya. Pemikiran masyarakat yang menyepelekan dan minim
literasi, membuat pemahaman tentang alat reproduksi dianggap tabu dan asing di
kalangan remaja, hal yang bisa kita lakukan adalah mencegahnya. Lalu,
bagaimanakah cara mencegah HIV/AIDS ini?
Awal dari sebuah penerapan dan perencanaan dimulai dari hal yang
mendasar. Di jaman sekarang, banyak sekali remaja yang kurang tertarik dengan
edukasi apalagi mengikuti kegiatan edukasi di bidang HIV/AIDS, hal ini
membuat banyak kalangan muda menyepelekan ilmu penting dan berpengaruh di
kehidupan masa depan. Implementasi yang dapat dilakukan untuk menarik minat
para remaja adalah dengan menyampaikan edukasi disampingi dengan kreativitas,
hal ini dapat dilakukan karena dianggap lebih efektif dan mudah dicerna daripada
edukasi biasa. Contoh kreativititas yang dapat diterapkan adalah belajar sambil
diselingi dengan permainan, akan membuat kerja otak kanan dan kiri bekerja
seimbang, belajar sambil menonton animasi mengenai materi edukasi yang akan
disampaikan membuat otak lebih mudah menyerap topik-topik inti yang
disampaikan, belajar di tongkrongan, dengan beradaptasi menyesuaikan dengan
kesukaan remaja gen z yaitu nongkrong, ide ini bisa menjadi edukasi yang
antimainstream dan mungkin harus dicoba.
Kompas.com (18 Juli 2019) Remaja Indonesia Masih Takut Bicara Edukasi
Seksual dengan Orang Tua. Diakses pada 11 November 2022 pukul 10.46 WIB
Kompas.com (15 November 2021) Apakah Orang Yang Terkena HIV bisa
Sembuh. Diakses pada 11 November 2022 pukul 15.05 WIB