Anda di halaman 1dari 7

MANUSKRIP

LITERATURE REVIEW HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS


DENGAN STIGMA TERHADAP ODHA

OLEH :

SYAHRISYA FATIMAH
AZAHRA NIM :
4338114201210121

STIKES HORIZON KARAWANG


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Literature Review
Stigma Terhadap ODHA”.
Ucapan Terimakasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Kritik dan saran saya harapkan dalam
penyempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua
pihak yang telah terlibat dan ikut serta dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

Karawang, 23 April 2023

Penulis
ABSTRAK

LITERATURE REVIEW
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG
HIV/AIDS DENGAN STIGMA TERHADAP ODHA

Oleh : Syahrisya Fatimah Azahra

HIV/AIDS artinya penyakit menular yang hingga saat ini belum ada obatnya Sembuh.
Pengobatan antiretroviral (ARV) bertujuan buat memperlambat evolusi virus sebagai
akibatnya bisa memperpanjang umur manusia. masalah infeksi HIV positif pada Indonesia
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. problem dihadapi sang orang yang hidup dengan
HIV/AIDS (ODHA) sangat kompleks. kondisi harian Orang dengan HIV akan semakin
lemah Bila tak rutin minum obat, sebab Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh
penderita. Beban jatuh tempo orang yang hidup dengan HIV menerima stigma dari rakyat
sekitar.
Orang yang hidup dengan HIV malu untuk berobat, poin layanan kesehatan yang
membuat orang yang hidup dengan HIV tidak diobati kesehatan. Tujuan penelitian ini
merupakan buat memberikan kajian ihwal cacat terhadap mereka yg Aspek Pengetahuan
Berbasis HIV/AIDS (ODHA) melalui kajian berbagai literatur menggunakan tema yg sama.
Metode yang dipergunakan pada artikel ini menggunakan sastra hidup. Jenis penelitian ini
memakai tinjauan sistematis. desain penelitian Metode tinjauan retrospektif, prospektif dan
sistematis digunakan. terdapat hubungan antara pengetahuan serta cacat terhadap orang yg
hidup menggunakan HIV. orang yg tidak mengerti cenderung menstigmatisasi orang yg
hayati dengan HIV. cacat terhadap orang yg hayati menggunakan HIV artinya keliru satu
hambatan terbesar pada pencegahan, perawatan, pengobatan serta dukungan HIV/AIDS.
Pengetahuan wacana HIV/AIDS mensugesti terjadinya stigma terhadap orang yg hidup
menggunakan HIV. Tujuan berasal penelitian ini merupakan buat menentukan korelasi
tersebut pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan cacat terhadap orang yg hayati dengan HIV
pada kalangan remaja usia 15-19 tahun di Indonesia.
Kata Kunci : Pengetahuan tentang HIV/AIDS, stigma, ODHA

PENDAHULUAN

HIV atau Human Immune oleh penurunan sistem kekebalan tubuh


Deficiency Virus yaitu virus yang sebab agresi.
melemahkan sistem kekebalan tubuh
manusia. AIDS merupakan singkatan yang HIV (Djuanda, 2007). Dari tahun
berasal dari Acquired Immune Deficiency 1987 di dunia, respon terhadap penyakit
Syndrome, yang mana ialah sekumpulan HIV/AIDS mirip ketakutan,
tanda-tanda penyakit yang ditimbulkan penolakan,cacat, serta subordinat sudah
ada
bersamaan dengan terjadinya epidemik. terhadap pendidikan, pengobatan, serta
HIV/AIDS artinya penyakit yang telah aksesterhadap pelayanan kesehatan (Strode
menjadi pandemi dan mengkhawatirkan & Grant, 2001). stigma serta diskriminasi
masyarakat seluruh global, sebab hingga yang dialami serta dilakukan anak-anak
saat ini belum ditemukan vaksin serta obat dan remaja tidak selaras dengan yang
buat pencegahan HIV/AIDS. Kasus HIV dialami serta dilakukan dewasa. Anak serta
positif di Indonesia dari tahun ke tahun remaja sedang dalam proses
mengalami peningkatan (Kemenkes RI, perkembangan baik dari segi fisik,
2019). Jumlah kasus pada tahun 2018 kognitif,juga sosial. Mereka
dilaporkan terdapat 46.659 masalah. mengintrepetasikan serta bereaksi terhadap
Masalah AIDS yang dilaporkan stigma dengan cara yang tidak sama dari
sebesar 114.065 kasus di tahun 2018 dewasa (Cree, 2004). Meskipun seluruh
(Kemenkes RI, 2019). stigma dan golongan usia beresiko tertular HIV
diskriminasi sudah beredar secara cepat, namun remaja serta dewasa muda berusia
menyebabkan terjadinya kecemasan dan 15- 25 tahun lebih beresiko tertular.
prasangka terhadap orang dengan berdasarkan WHO dan the Joint United
HIV/AIDS (ODHA). Mendefinisikan cacat Nations program on HIV/AIDS, remaja
menjadi atribut yang mendiskreditkan lebih beresiko tertular HIV menjadi akibat
secara signifikan. penyimpangan label asal kurangnya berita (knowledge), terlibat
sosial memaksa individu buat melihat dalam sikap beresiko, serta kurangnya
cacat pada dirinya dan orang lain menjadi akses terhadap pelayanan kesehatan
tidak diinginkan atau didiskreditkan.cacat terutama tentang kesehatan reproduksi
adalah hambatan utama pada pencegahan, (Thanavanh, 2013).
perawatan, pengobatan, serta dukungan Setiap hari 5.000 anak muda
HIV. Ketakutan akan cacat membentuk berusia 15-25 tahun terinfeksi HIV, atau
orang cenderung kurang ingin melakukan sekitar dua juta infeksi baru pertahun
investigasi HIV serta kurang ingin atau (Chen,2008). Kurangnya berita yang benar
menahan berkata status HIV kepada mengenai HIV/AIDS serta penularannya
pasangan. stigma pula berhubungan ditimbulkan sebab disebut bahwa
dengan penundaan atau penolakan mengungkapkan hal yang berbau sexual
perawatan serta ketidakpatuhan pada diklaim tabu mengakibatkan adanya
pengobatan HIV. halangan (barrier) bagi anak muda buat
Stigma serta diskriminasi terhadap melindungi dirinya sendiri asal perilaku
ODHA ditentukan oleh tingkat yang beresiko tinggi terjadinya penularan
pengetahuan serta persepsi. stigma serta HIV (Agrawal, 2002). Pengetahuan yang
diskriminasi yang bekerjasama dengan kurang juga memunculkan miskonsepsi
HIV/AIDS telah menjadi persoalan kunci dimasyarakat, misalnya sebuah penelitian
pada pengendalian serta penatalaksanaan yang dilakukan pada orang yang tidak
HIV/AIDS (Deacon, 2005). Stigma serta mendapatkan Pendidikan di India, 45%
diskriminasi bisa mengurangi akses dari partisipan menyatakan bahwa HIV
dapat ditularkan melaui gigitan nyamuk
(Singh, 2002)
TINJAUAN PUSTAKA diskriminasi yg dirasakan dihubungkan
dengan persepsi kurangnya akses pada
Berdasarkan KBBI (Kamus besar
perawatan, kualitas medis, rumah sakit,
Bahasa Indonesia) stigma adalah
serta kepercayaan pada dokter. Setiap
karakteristik negatif yang melekat di individu cenderung untuk menerima (atau
pribadi seorang karena impak tidak mendapatkan) diskriminasi yang
lingkungannya. Sedangkan dari mungkin memengaruhi persepsi dalam
Kementerian Kesehatan RI (2012) stigma perawatan. (Schuster et al., 2005).
adalah tindakan menyampaikan label
social yang mempunyai tujuan untuk Proses Terjadinya stigma
mencemari seorang atau sekelompok berdasarkan (Pian, 2011), proses
orang dengan pandangan buruk . stigma pemberian stigma yang dilakukan warga
merupakan proses devaluasi bergerak maju terjadi melalui 3 termin yaitu:
yang menggunakan signifikan 1. Proses interpretasi, pelanggaran norma
mendiskreditkan seseorang. stigma terkait yang terjadi pada warga tidak semuanya
menerima stigma dari warga , tetapi hanya
HIV/AIDS cenderung
pelanggaran norma yang diinterpretasikan
memperkuat serta
oleh warga sebagai suatu penyimpangan
menghubungkan HIV/AIDS dengan sikap yang dapat mengakibatkan stigma.
perilaku menyimpang mirip pekerja seks 2. Proses pendefinisian orang yang
komersil, homosexual, dan pengguna dianggap berperilaku menyimpang,
narkoba. ODHA sering dievaluasi pantas sesudah di termin pertama dilakukan
menerima hal tersebut sebab dampak dimana terjadinya interpretasi terhadap
berasal melakukan sesuatu yang salah . sikap yang menyimpang, maka selanjutnya
ketika diimplementasi, stigma dapat ialah proses pendefinisian orang yang
menyebabkan tindakan diskriminasi disebut berperilaku menyimpang oleh
dimana tindakan tadi ialah tidak mengakui warga .
atau tak mengupayakan pemenuhan hak
Dampak Stigma
dasar individu maupun gerombolan
Menurut (Pradana, 2017) ada
sebagaimana mestinya menjadi manusia
beberapa dampak dari stigma, yaitu:
yang berguna (Aggleton et al., 2005). 1. Stigma membuat individu sulit mencar
Penyebab Stigma bantuan
Dari Cipto dalam (Pradana, 2017) 2. Stigma membuat individu sulit
penyebab terjadinya cacat adalah: memulihkan kehidupan normal karena
1. Lemahnya pengenalan menyebabkan individu tersebut menarik
2. Kurangnya penyuluhan ihwal ODHA diri dari masyarakat
3. Informasi berita yang tidak benar 3. Stigma menyebabkan diskriminasi
sehingga individu tersebut sulit
Jenis Stigma mendapatkan akomodasi maupun
Terdapat beberapa bentuk stigma pekerjaan
pada ODHA dalam warga , yaitu (Genberg 4. Masyarakat bisa lebih kasar dan kurang
et al., 2009) : manusiawi
1. Negative Attitudes (sikap Negatif) 5. Keluarga individu akan merasa lebih
sikap negative adaah sikap yang tidak terhina dan terganggu
sinkron dengan nilai-nilai serta tata cara-
norma kehidupan yang berlaku pada warga
atau bahkan bertentangan.
2. Perceived Discrimination (diskriminasi
yang dirasakan)
Faktor yang Mempengaruhi Stigma Literlature review ini menggunakan
pada ODHA 5Jurnal Nasional dengan terbitan tahun
(Paryati et al., n.d., 2012) 2016-2021
Mengungkapkan bahwa terdapat
beberapa faktor HASIL PENELITIAN
yang mempengaruhi stigma dan Hermawati mengatakan bahwa stigma
diskriminasi kepada ODHA, antara lain: merupakan ciri negatif yang diberikan
1. Pengetahuan tentang HIV/AIDS masyarakat dan dipengaruhi oleh lingkungan
2. Persepsi tentang ODHA (Pian, 2011). Stigma dapat mendorong
3. Tingkat Pendidikan seseorang mempunyai prasangka, perilaku
4. Umur oleh pihak pemerintah, masyarakat, pemberi
kerja, penyedia pelayanan kesehatan, teman
5. Dukungan Institusi
kerja, teman, dan keluarga. Bentuk stigma
antara lain: penolakan oleh teman, keluarga,
METODE PENELITIAN atau masyarakat terhadap ODHA, pelecehan
Penelitian ini merupakan penelitian yang terhadap ODHA, menjauhi peralatan yang
menggunakan metode litelature review. sama dengan peralatan yang digunakan
ODHA, tidak mau melibatkan ODHA dalam
sebuah organisasi (Parut, 2016)

Tabel 1. Hasil Kajian Hubungan Pengetahaun dengan Stigma pada Penderita HIV/AIDS
(ODHA)

Peneliti Metode Analisis Sampel Hasil


Analisa data
Sampel merupakan Berdasarkan uji X2
univariat dengan
Analitik tokoh agama di diperoleh nilai p sebesar
distribusi
Misrina korelasional kabupaten Banyumas 0,000. Hal ini membuktikan
frekuensi dan
Retnowati dengan yang berjumlah 164 bahwa ada hubungan antara
analisa bivariat
(2017) pendekatan orang diambil pengetahuan dengan stigma
secara analitik
cross sectional berdasarkan rumus tokoh agama terhadap
dipakai uji chi
slovin ODHA (nilai p<0,05).
square
Berdasarkan uji statistik
menggunakan korelasi
pearson, diperoleh hasil
Observasional koefisien korelasi -0,890
Ansemus Sampel adalah murid yang berarti bahwa terdapat
analisis dengan uji korelasi
Aristo Parut SMK VI Surabaya hubungan korelasi negatif
design cross- pearson
(2016) sejumlah 74 orang. yang sangat kuat antara
sectional
pengetahuan dan stigma
terhadap ODHA pada siswa
kelas XI SMKN VI
Surabaya
PEMBAHASAN ODHA. Penelitian ini dikuatkan dengan uji
Penularan HIV secara awam melalui koefisien hubungan dengan diperoleh
cairan tubuh penderita (sperma serta nomor 0,890. Timbulnya cacat terhadap
darah) (Simanjuntak, 2010; Pratiwi ODHA karena HIV ditimbulkan sex tidak
and Basuki, 2012). Virus HIV masuk ke safety, dan penyalahgunaan narkotika
dalam tubuh dengan cara pemakaian (Parut, 2016).rakyat beraggapan bahwa sex
jarum injeksi narkoba secara tidak safety hanya dilakukan menggunakan
bergantian, berasal ibu ke anak melalui bergonta ganti pasangan (Fau, Sumardiani
proses persalinan normal, transfusi Y., Nasution, Zuraiah, Hadi, 2019). Hal
darah, darah penderita terkena luka pada tersebut membuat warga memberi nilai
tubuh, serta melakukan hubungan negatif terhadap ODHA. Sex tidak aman
seksual tidak safety adalah sex yg tidak menggunakan
(Simanjuntak, 2010). Penelitian yang pengaman atau kondom (Pratiwi and
dilakukan sang (Parut, 2016) mempunyai Basuki, 2012).
akibat yang sama yaitu pengetahuan
berafiliasi terhadap stigma penderita

KESIMPULAN dan SARAN


Pengetahuan memiliki hubungan yang erat Saran yang bisa diberikan bagi pemerintah
menggunakan stigma terhadap orang untuk meningkatkan pengetahuan warga
dengan HIV/AIDS. sesuai dari beberapa terkait HIV/AIDS serta ODHA baik
literatur penelitian yang menyatakan hasil melalui pengenalan langsung atau
adanya hubungan pengetahuan dengan penyebaran informasi melalui media. Bagi
stigma. Orang yang memiliki pengetahuan warga buat tidak menghina ODHA, sebab
rendah cenderung memberikan stigma yang benar artinya jauhi penyakitnya
negatif terhadap ODHA. Mereka tak bukan orangnya. ialah kita wajib saling
mengetahui cara penularan HIV yang mendukung agar tidak berbuat keliru,
benar sebagai akibatnya mereka tidak mau sebagai akibatnya tidak sampai terkena
berdekatan dengan penderita HIV. penyakit HIV/AIDS.

DAFTAR PUSTAKA
DENGAN STIGMA TERHADAP
Berliana Situmeanga*, Syahrizal Syarifb , ORANG DENGAN HIV DAN AIDS
Renti Mahkotab Hubungan Pengetahuan (ODHA)
HIV/AIDS dengan Stigma terhadap Orang
dengan HIV/AIDS di Kalang an Remaja Jurnal Ners LENTERA, Vol. 4, No. 2,
15-19 Tahun di Indonesia (Analisis Data September 2016 106 HUBUNGAN
SDKI Tahun 2012). Juli 2017 PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS
DENGAN STIGMA TERHADAP ODHA
R K Dewi, T A I Kusumaningrum, M W PADA SISWA KELAS XI SMK VI
Saputri, D Febriyanti & S Pebrianti / SURABAYA
Jurnal Kesehatan 14 (2) 2021, 184-194
Volume 7, Nomor 1, Juli 2021 Studi
Literatur: Hubungan Pengetahuan dengan
Stigma pada ODHA
Journal Endurance 2(2) June 2017 (158-
167) Kopertis Wilayah X 158 FAKTOR -
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

Anda mungkin juga menyukai