ORANG DENGAN HIV AIDS PADA REMAJA DI PONTIANAK BARAT TAHUN 2018
The Correlation of The Knowledge Level Toward Stigma and Discrimination on People
Living With HIV AIDS on Adolescents in West Pontianak 2018
ABSTRAK
Latar Belakang: Tingginya stigma dan diskriminasi dimasyarakat menjadi hambatan dalam program
pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS karena dapat mengganggu kualitas hidup ODHA. Kurangnya
pengetahuan mengenai HIV AIDS merupakan satu diantara faktor penyebab tingginya stigma dan diskriminasi.
Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan
HIV AIDS pada remaja di Pontianak Barat tahun 2018.
Metode: Korelasi kuantitatif dengan rancangan cross sectional-study, teknik sampel menggunakan rancangan
Consecutive Sampling, dengan 150 sampel. Pengambilan data menggunakan kuesoiner dan di uji dengan
Pearson Corelation.
Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan korelasi negatif dengan nilai Signifikansi sebedar 0.000
dan Pearson Corelation sebesar -0,514.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA
pada remaja di Pontianak Barat.
ABSTRACT
Background: The high level of stigma and discrimination in society become the obstacle in running prevention
and countermeasures of HIV AIDS program since it caused harms the quality of PLWHA lives. Lack of
knowledge about HIV AIDS is one of the factors causing high stigma and discrimination.
Purpose: To find out the correlation of knowledge level between stigma and discrimination toward people with
HIV AIDS on adolescents in West Pontianak 2018.
Method: Quantitative correlation design by cross sectional-study, sampling technique that used is
Consecutive Sampling, with 150 samples. Data collection is by using questioner and tasted with Pearson
Correlation.
Result: This research shows that there is negative correlation with the amount of Significance value is 0,000
and Pearson Correlation value is -0.514.
Conclusion: There is correlation between the level of knowledge toward stigma and discrimination about
ODHA on adolescents in West Pontianak.