Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENELITIAN HUBUNGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU DENGAN

STATUS GIZI BALITA

PENDAHULUAN

Iklim tropis negara Indonesia merupakan tempat yang baik bagi kehidupan hewan dan
tumbuhan, namun hal ini menjadikan tempat yang baik pula bagi perkembangan penyakit
terutama penyakit yang dibawa oleh vektor. Demam berdarah atau demam berdarah dengue
(DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue. Virus ini masuk ke dalam
tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang hidup di
wilayah tropis dan subtropis. Diperkirakan terdapat setidaknya 50 juta kasus demam berdarah
di seluruh dunia tiap tahunnya.
Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, demam
berdarah telah menjadi penyakit endemik di Indonesia sejak tahun 1968. Sejak itu, penyakit
ini menjadi salah satu masalah utama di Indonesia, dengan penyebaran dan jumlah penderita
yang cenderung meningkat setiap tahun.
Sepanjang 2017, diketahui ada sekitar 59.000 kasus demam berdarah di seluruh
Indonesia, dengan lebih dari 400 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Karena
jumlah penduduknya yang juga banyak, Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur,
menyumbang kasus DBD terbanyak untuk tahun 2017, yaitu lebih dari 7000 kasus di masing-
masing provinsi.
Tujuan

Mengetahui gambaran pelaksanaan survelans epidemiologi penyakit demam berdarah


dengue di tinjau dari pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap DBD pada masyarakat di RT
04, RW 02 ,kelurahan lasiana kecamatan kelapa lima .
METODE

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2020 di Kota Kupang khususnya
di kelurahan Lasiana RT 04/RW 02 .Jenis penelitian yang di gunakan untuk penelitian ini
adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan desain cros sectional .tujuannya
untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ,sikap dan perilaku keluarga tentang
pencegahan DBD denagncara mengajukan pertanyaan melalui kuisioner yang akan di jawab
oleh masyarakat. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuantitaif,
menggunakan instrumen penelitian dan analisis data.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Survei pengetahuan dan perilaku tentang DBD dilakukan pada masyarakat di kota kupang
kecamatan Kelapa Lima kelurahan Lasiana dengan responden yang siap di wawancara
sebanyak 10 orang ,sebagian besar responden berjenis klamin perempuan dengan jumlah 6
orang perempuan dan 4 orang laki laki

1. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian,responden paling muda adalah 43 tahun dan yang
tertua 64 tahun sedangkan rata-ratanya adalah 52 tahun. Sebagian besar responden
bejenis kelamin perempuan (6 orang) dan laki-laki(4 orang)

2. Hasil pelaksanaan survailens dengan tingkat pendidikan


Hasil kegiatan surveilans epidemiologi penyakit DBD dengan kategori baik ( lebih
mengetahui) adalah responden tingkat pendidikan S1,dan D3,dibandingkan
dengan responden tingkat pendidikan SMU sederajat dan SD. Namun kategori
responden pendidikan SD lebih mengetahui DBD dari pada responden SMU
karena responden kategori SD semuanya adalah Ibu Rumah Tangga.

3. Hasil pelaksanaan surveilans dengan pekerjaan :


Hasil kegiatan surveilans epidomiologi penyakit DBD dengan kategori baik
dilakukan oleh responden yang tidak bekerja ( ibu rumah tangga) dan pegawai
juga swasta. Dan kategori kurang baik juga dilakukan oleh pegawai.

4. Hasil pelaksanaan surveilans dengan sikap


Hasil kegiatan survailens epidemiologi penyakit DBD dengan kategori baik lebih
banyak dilakukan oleh responden dengan kategori sikap positif(7%) dibandingkan
dengan responden dengan kategori siakp negatif yaitu(3%).
K ESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dijabarkan diatas maka kesimpulan yang
dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil kegiatan survailens epidemiologi penyakit DBD di kelurahan lasiana sebanyak


7% masyarakat berkategori baik berdasarkan sikap positif dan 3% responden dengan
kategori buruk berdasarkan sikap negatif
2. Pendidikan responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah lulusan SD(5 orang)
sedangkan yang berpendidikan S1,D3dan SMU Sederajat dibawahnya . Dalam
penelitian ini pendidikan akan mempengaruhi terbentuknya perilaku secara tidak
langsung. Karena semaikin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuannya dan tingkat pengetahuan merupakan salah satu dominan
dalam pembentukan perilaku.
3. Pengetahuan responden tentang survailens epidemiologi tentang DBD sudah baik.

Anda mungkin juga menyukai