Anda di halaman 1dari 7

SNKA

Seminar Hasil Penelitian 2021

PENGARUH SENAM KAKI DIABETES MELLITUS TERHADAP STATUS


GLIKEMIK DI PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI PEKANBARU

Tri Siwi Kusumaningrum1* Sabrina Dwina Putri2


1.2
Prodi D III Keperawatan FMIPA & Kesehatan, UMRI
*trisiwi@umri.ac.id

ABSTRAK

Senam kaki merupakan salah satu bentuk latihan yang bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan
otot-otot kecil di kaki dan dapat menstabilkan kadar glukosa darah.Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui adanya pengaruh senam kaki diabetes terhadap status glikemik di Puskesmas Payung Sekaki
Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain one grup pre post test.
Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 10 responden.
Instrumen penelitian ini adalah berupa lembar observasi yang dilengkapi dengan biodata demografi pasien
dan alat pengukuran gula darah dengan menggunakan glukometer. Hasil penelitian dilakukan dengan uji
paired sample t test menunjukkan status glikemik sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki diabetik
selama tiga hari yang paling bermakna pengaruh senam kaki terhadap status glikemik adalah pada hari
pertama dan hari ketiga dengan nilai pvalue sebesar 0,05. Perbedaan nilai rata rata pada hari kedua
dibandingkan dengan status glikemik pada hari pertama adalah 17,6 mg/dl . Hal ini menunjukkan terdapat
pengaruh senam kaki diabetik terhadap status glikemik. Disarankan kepada team promosi kesehatan
puskesmas payung sekaki untuk meningkatkan program edukasi kesehatan khususnya metode demonstrasi
senam kaki diabetik untuk menurunkan kasus diabetes mellitus yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Payung Sekaki Pekanbaru
Kata kunci : senam kaki, diabetes mellitus, status glikemik

87
SNKA
Seminar Hasil Penelitian 2021

PENDAHULUAN Latihan senam kaki akan menyebabkan


Penyakit Diabetes Melitus ( DM ) terjadinya peningkatan aliran darah,sehingga
merupakan penyakit metabolik yang ditandai lebih banyak jala-jala kapiler terbuka maka
dengan hiperglikemi sebagai akibat dari lebih banyak tersedia reseptor menjadi lebih
gangguan sekresi insulin, kerja insulin dan bisa aktif yang akan berpengaruh terhadap
karena keduanya ( Perkeni, 2011) 1 penurunan glukosa darah pada pasien diabetes
Status Glikemik merupakan suatu ( Soegondo, 2007 ) 8.
kondisi yang menunjukkan nilai kadar gula Menurut Ruben Rottie dan Karundeng
darah seseorang sebagai salah satu indikator (2016), senam kaki diabetes direkomendasikan
kesehatan individu. Status glikemik perlu dilakukan selama 30-60 menit dengan
dipantau secara teratur untuk mencegah frekuensi 3-5 minggu, selain itu tidak boleh
terjadinya hiperglikemia atau hipoglikemia. secara berturut turut 2 hari tidak melakukan
Prevalensi DM di dunia pada tahun senam kaki 7.
2013 sebanyak 8,4% dari populasi penduduk Langkah Langkah senam kaki diabetes
yang ada di dunia 2. Menurut International dapat dilihat sebagai berikut :
Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita 1. Pasien duduk tegak diatas bangku dengan
DM di dunia pada tahun 2017 mencapai 425 kaki menyentuh lantai.
juta orang dewasa yang berusia antara 20-79
tahun. Menurut WHO, pertumbuhan DM di
Indonesia pada tahun 2000 diperkirakan
sebesar 15,2% atau 8.426.000 orang dan
diperkirakan akan meningkat menjadi
21.257.000 orang di tahun 2030 (Perkeni,
2011) 3
Data prevalensi DM di Propinsi Riau
tahun 2018 sebesar 1,0% ,lebih rendah
dibandingkan dengan Propinsi lainnya 5
Meskipun jumlah kasus DM di Provinsi Riau 2. Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua
jauh lebih rendah daripada daerah yang belah kaki diluruskan keatas lalu
lainnya, penatalaksanaan kasus DM tetap harus dibengkokkan
menjadi perhatian, karena penyakit DM yang
tidak terkontrol akan dapat mengakibatkan
berbagai komplikasi yang dapat
mengakibatkan kerusakan fungsi organ tubuh
secara komprehensif salah satunya mengalami
kerusakan mikrovaskuler yang menyebabkan
kaki diabetic yang biasanya akan muncul 3. Salah satu tumit kaki dilantai tetapi
gejala ulkus, infeksi dan gangrene dan telapak kaki ke atas sedangkan pada kaki
akhirnya terjadi artropathi carcot yang akan lainnya jari-jari kaki diletakkan di lantai
memperbutuk kondisi DM 6 dengan tumit kaki diangkatkan ke atas.
Banyak cara yang dilakukan untuk Gerakan ini diulangi sebanyak 10 kali.
mencegah atau mengobati diabetes ini salah
satunya dengan cara melakukan senam kaki
diabetes. Senam kaki diabetes melitus
merupakan latihan yang dapat dilakukan oleh
penderita diabetes melitus untuk mencegah
terjadinya luka dan membantu melancarkan
peredaran darah bagian kaki 7. 4. Meletakkan tumit kaki di lantai, ujung
Setelah dilakukan senam kaki biasanya kaki diangkat ke atas dan buat gerakan
akan terasa nyaman, mengurangi rasa nyeri memutar dengan pergerakkan pada
nyeri dan mengontrol gula darah serta pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
meningkatkan sirkulasi darah pada kaki 2.

88
SNKA
Seminar Hasil Penelitian 2021

kedua belah kaki. Buka bola itu menjadi


lembaran seperti semula menggunakan
kedua belah kaki. Robek koran menjadi 2
bagian, pisahkan kedua bagian koran.
Sebagian koran di sobek-sobek menjadi
kecil-kecil dengan kedua kaki.

5. Menapakkan Jari-jari kaki dilantai.


Tumit diangkat dan buat gerakan
memutar dengan pergerakkan pada
pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

12.Memindahkan sobekan tersebut pada


bagian kertas yang utuh. Bungkus
semuanya dengan kedua kaki menjadi
bentuk bola 6
6. Mengangkat salah satu lutut kaki dan METODE PENELITIAN
luruskan, jari-jari kedepan, kemudian Kegiatan penelitian dilaksanakan di
turunkan kembali. Gerakan secara Puskesmas Payung Sekaki dengan jumlah
bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali. responden 10 orang sebagai sampel penelitian
menggunakan tehnik purposive sampling
7. Meluruskan salah satu kaki diatas lantai pada penderita diabetes melitus yang sesuai
kemudian angkat kaki tersebut dan dengan kriteria inklusi yaitu responden selama
gerakkan ujung jari kaki kearah wajah 3 hari tidak mengkonsumsi obat diabetes
lalu turunkan kembali kelantai. mellitus.
Desain yang digunakan pada
8. Mengangkat kedua kaki lalu luruskan, penelitian ini adalah pre-test and post test one
kemudian turunkan. Ulangi sebanyak 10 group design. Desain ini merupakan
kali. penelitian kuasi eksperimen dengan
menggunakan satu kelompok tanpa ada
9. Mengangkat kedua kaki dan luruskan, kelompok pembanding Penelitian dilakukan
pertahankan posisi tersebut. Gerakan dengan melakukan pengukuran kadar gula
pergelangan kaki kedepan dan darah sebelum dan sesudah melakukan senam
kebelakang, kemudian turunkan. kaki diabetes mellitus.. ji statistik yang
digunakan adalah uji one paired sampel T test
10. Meluruskan salah satu kaki, lakukan yaitu dengan cara menghitung nilai beda mean
putaran pada pergelangan kaki , tuliskan pada satu kelompok sebelum dan sesudah
pada udara dengan kaki dari angka 0 diberi perlakuan dengan tingkat kepercayaan
hingga 10. Gerakan dilakukan secara yang ditentukan yaitu nilai p < 0,05 dengan
bergantian. confident interval 95%:.

11.Meletakkan sehelai koran dilantai. Bentuk


kertas itu menjadi seperti bola dengan

89
2

SNKA 0

Seminar Hasil Penelitian 2021

HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan


bahwa jenis kelamin responden antara laki-
A. Analisa Univariat
laki dan perempuan sama sebanyak 5 orang
Tabel 1.1 Distribusi umur responden laki-laki dan 5 orang perempuan.
No Variabel hasil Berdasarkan pendidikan responden di
1 Age Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru
mayoritas berpendidikan rendah sebanyak 7
Mean 60 responden (70.0%). Berdasarkan pekerjaan
Standar of deviation 8.042 responden di Puskesmas Payung Sekaki
Pekanbaru mayoritas pekerjaannya adalah Ibu
Min-max 51-75 Rumah Tangga sebanyak 5 responden
(50.0%). Semua responden belum pernah
95%CI 4,25-65,75
mendapat informasi tentang senam kaki
diabetes.
Hasil analisis didapatkan rata-rata umur
responden di Puskesmas Payung Sekaki Tabel 1.3
Pekanbaru adalah 60.00 tahun (95% CI: 54.25- Distribusi kadar status glikemik
65.75), dengan standar deviasi 8.042. Umur responden pra dan post senam kaki
termuda 51 tahun dan umur tertua 75 tahun. diabetes mellitus
Hasil estimasi interval disimpulkan bahwa 95 Variabel pra senam post senam
persen rata-rata umur responden diantara umur (min-max) (min-Mmx)/
54.25 sampai dengan 65.75 tahun. mg/dl mean
mean
Tabel 1.2 Status Glikemik 52-362 91-332
Distribusi frekuensi responden menurut hari pertama 243,6 198,8
Jenis Kelamin, Pendidikan, Status glikemik 78-400 120-334
Pekerjaan, dan pernah mendapat informasi hari kedua 251,8 224,6
No variabel f % Status glikemik 140-307 130-247
1 Jenis kelamin hari ketiga 232,1 195,3
Hasil analisis didapatkan rata-rata
Laki laki 5 50 status glikemik responden sebelum dilakukan
perempuan 5 50 senam kaki diabetik pada hari pertama 243,60
Mg/dl dan setelah dilakukan senam kaki rata
2 Pendidikan rata status glikemik responden berubah
SD & SMP 7 70 menjadi 198,8 mg/dl. Status glikemik
terendah responden pada hari pertama sebelum
SMA 3 30 dilakukan senam kaki sebesar 52 Mg/dl dan
PT 0 0 status glikemik tertinggi sebesar 362 Mg/dl.
Dan setelah dilakukan senam kaki berubah
3 Pekerjaan yang terendah menjadi 91 dan yang tertinggi
nilai kadar gula darahnya menjadi -332 mg/dl.
IRT 5 50
Pada hari kedua rata-rata status
Pensiunan 4 40 glikemik responden sebelum senam kaki
sebesar 251,80 Mg/dl. Dan sesudah dilakukan
Karyawan 1 10 senam kaki berubah menjadi 224,6 mg/dl.
swasta Status glikemik terendah responden pada hari
kedua sebelum senam kaki sebesar 78 Mg/dl
4 Pernah mendapat informasi dan status glikemik tertinggi sebesar 400
Pernah 0 0 Mg/dl. Setelah melakukan senam kaki status
glikemik responden terendah menjadi 120
Tidak pernah 10 100 mg/dl dan tertinggi 334.

90
SNKA
Seminar Hasil Penelitian 2021

Dan Pada hari ketiga rata-rata status rata status glikemik dibandingkan hari pertama
glikemik responden sebelum senam kaki sebesar 17,6 mg/dl dengan hasil uji statistik
232,10 Mg/dl. Dan setelah melakukan senam dengan nilai p value sebesar 0,05 . Sedangkan
kaki rata rata status glikemik berubah menjadi pada hari ketiga terlihat perbedaan nilai mean
195,3 mg/dl. Status glikemik terendah rata-rata status glikemik dibandingkan dengan
responden pada hari ketiga sebelum senam hari pertama sebesar 8 mg/ dengan hasil uji
kaki sebesar 140 Mg/dl dan status glikemik statistik nilai p value sebesar 0,044.Hal ini
tertinggi sebesar 307 Mg/dl. Setelah menunjukkan bahwa terdapat pengaruh senam
melakukan senam kaki, status glikemik kaki diabetik terhadap status glikemik.
responden berubah yang terendah 122 mg/dl Meskipun hasil perbedaan nilai mean
dan yang tertinggi 247 mg/dl. antara hari pertama dengan hari ketiga lebih
sedikit dibandingkan dengan hasil perbedaan
B. Analisis Bivariat nilai mean antara hari pertama dengan hari
ketiga, namun tetap menunjukkan adanya
Tabel 1.4 Distribusi Rata-rata Status pengaruh senam kaki diabetik terhadap statusg
Glikemik Responden sebelum dan sesudah likemik responden. Hasil penelitian di atas
senam kaki diabetes mellitus didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan
oleh (Nurlinawati,Kamariyah dkk 2018)
dengan judul “ Pengaruh Senam Kaki Diabetes
No Metode Mean Standar Standar P value
deviasi Error Mean Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada
Penderita Diabetes Mellitus” yang
1 Pra dan post senam 44,8 60,424 19,108 0,044 menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi
kaki hari 1 senam kaki berpengaruh yang signifikan
2 Pra dan post senam 27,2 37,982 12,011 0,05 terhadap kadar gula darah pada responden
kaki hari 2
dengan nilai p-value = 0,027 (p<0,05).Hasil
3 Pra dan post senam 36,8 49,763 15,737 0,044
kaki hari 3 uji terapi menunjukkan bahwa senam kaki
berpengaruh dalam penurunan kadar gula
Berdasarkan tabel 1.4 terlihat bahwa darah pada responden 9.
rata-rata status glikemik sebelum dan sesudah Berdasarkan hasil penelitian
dilakukan senam kaki diabetik di hari pertama Nurlinawati dkk, turunnya gula darah pada
adalah 44,800 Mg/dl dengan standar deviasi responden penelitian ini dapat disebabkan
60,424 Mg/dl, didapatkan hasil uji p value karena responden termotivasi dengan tindakan
sebesar 0,044. untuk menurunkan kadar gula darah responden
Pada hari kedua terdapat perbedaan dan mengatasi masalah komplikasi kadar gula
nilai mean rata-rata status glikemik darah tinggi, seperti gangguan aktivitas,
dibandingkan hari pertama sebesar 17,6 mg/dl gangguan pola tidur, gangguan rasa nyaman
dengan hasil uji statistik dengan nilai p value nyeri, dan sebagainya. Hal ini juga sama
sebesar 0,05 . Sedangkan pada hari ketiga seperti yang terjadi pada responden penelitian.
terlihat perbedaan nilai mean rata- rata status Semua responden sangat antusias
glikemik dibandingkan dengan hari pertama melaksanakan senam kaki diabetik karena
sebesar 8 mg/dl dengan hasil uji statistik nilai ingin gula darahnya normal tanpa harus
p value sebesar 0,044. minum obat . Pada saat melakukan latihan atau
Berdasarkan hasil penelitian tentang senam, kebutuhan energi akan meningkat
pengaruh senam kaki diabetes mellitus sehingga otot menjadi lebih aktif dan peka lalu
terhadap status glikemik di Puskesmas Payung membuat reseptor insulin menjadi lebih aktif
Sekaki Pekanbaru memperoleh hasil terdapat dan terjadi penurunan pemakaian glukosa yang
pengaruh senam kaki diabetik terhadap status menyebabkan terjadi penurunan kadar
glikemik.. Pada hari pertama, nilai mean rata glukosadarah .
rata status glikemik responden sebelum dan Hal di atas sesuai dengan pendapat
sesudah dilakukan senam kaki diabetik sebesar Brunner dan Suddarth (2001), dengan latihan
44,8 Mg/dl dengan nilai p value 0,044. Pada akan menurunkan kadar glukosa darah dengan
hari kedua terdapat perbedaan nilai mean rata- meningkatkan pengambilan glukosa oleh otot

91
SNKA
Seminar Hasil Penelitian 2021

serta memperbaiki pemakaian insulin. Menurut dengan frekuensi 15-30 menit satu atau dua
Ibrahim (2012) juga menyatakan hal yang kali sehari akan dapat terjaga kondisigula
sama. Senam kaki dapat mempengaruhi darahnya dan sirkulasi darah akan menjadi
penurunan kadar glukosa darah karena senam lebih baik sehingga dapat menontrol kadar gula
kaki dapat membantu melancarkan peredaran darah maupun dapat mencegah terjadinya
darah yang akan memperbaiki sirkulasi darah komplikasi diabetes lainnya yang dapat
10 membahayakan kondisi kesehatan penderita
Gula darah merupakan produk akhir diabetes.
dan merupakan sumber energi utama
organisme hidup yang kegunaannya dikontrol KESIMPULAN
oleh insulin. Tingkat gula darah biasanya akan Berdasarkan hasil penelitian
meningkat setelah makan dan biasanya berada memperoleh kesimpulan bahwa terdapat
pada level terendah pada pagi hari, sebelum pengaruh senam kaki diabetes mellitus
makan . terhadap status glikemik.
Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan 2 orang yang pada saat akan DAFTAR PUSTAKA
dilakukan senam kaki dalam kondisi gula
darahnya rendah karena dalam keadaan sedang 1. Milasari, D. Pengaruh Senam Diabetes
berpuasa. Setelah dilakukan tindakan senam Mellitus Terhadap Kadar Gula Darah
kaki diabetes gula darah kedua responden Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe
meningkat. Menurut peneliti, hal ini dapat 2. Keperawatan 2, 19 (2018).
disebabkan karena fungsi latihan senam kaki 2. Ratnasari, N. Y. Upaya pemberian
dapat memperlancar sirkulasi darah, sehingga penyuluhan kesehatan tentang diabetes
selain dapat menurunkan gula darah juga bisa mellitus dan senam kaki diabetik
menaikkan kadar gula darah bagi penderita terhadap pengetahuan dan keterampilan
DM yang kadar gulanya turun. masyarakat desa Kedungringin,
Selain hal di atas, pada saat proses Wonogiri. Indones. J. Community Serv.
penelitian hari kedua, terdapat 2 orang yang 1, 105 (2019).
mengalami peningkatan kadar gula darah yang 3. Widiyanto, J., Isnaniar, - & Ningrum, T.
cukup tinggi. Berdasarkan hasil wawancara K. Studi Retorspektif Hubungan Antara
dengan kedua responden, kedua responden Varietas Konsumsi Buah Dengan Status
tersebut mengatakan sedang stress memikirkan Glikemik Pada Penderita Diabetess
permasalahan keluarga. Setelah dilakukan Melitus Tipe 2. Phot. J. Sain dan
senam kaki diabetik kondisi gula darah Kesehat. 8, 161–166 (1930).
responden menurun meskipun masih belum 4. Setyaningsih, R. S. D. & Maliya, A.
dalam keadaan batas normal. Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Hal di atas sesuai dengan pendapat Perawatan Kaki Diabetik dengan
Ikhwan dkk (2018) yang meneliti hubungan Metode Demonstrasi Terhadap
kadar gula darah dengan tingkat stress pada Kemampuan Merawat Kaki Pada Pasien
penderita diabetes memperoleh hasil ada Diabetes Mellitus. J. Ber. Ilmu
hubungan antara stress dengan status kadar Keperawatan 11, 57–66 (2018).
gula darah. Responden yang mengalami stress 5. Kementrian kesehatan republik
berat memiliki kadar gula yang sangat buruk indonesia. Tetap Produktif, Cegah Dan
11. Atasi Diabetes Mellitus. pusat data dan
Gerakan senam kaki terdiri dari informasi kementrian kesehatan RI
gerakan pelemasan kaki maupun peregangan (2020).
pada kaki. Gerakan pada kaki yang disebut 6. Flora, R. Pelatihan Senam Kaki Pada
dengan istilah stretching dianggap efektif Penderita Diabetes Mellitus Dalam
melancarkan sirkulasi darah ke kaki dan Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes
meningkatkan kerja insulin 12. Pada Kaki (Diabetes Foot). J. Pengabdi.
Dengan demikian apabila penderita Sriwij. 1, 7–15 (2013).
diabetes rajin melakukan senam kaki diabetik

92
SNKA
Seminar Hasil Penelitian 2021

7. Hardika, B. D. Penurunan gula darah


pada pasien diabetes melitus tipe II
melalui senam kaki diabetes. Medisains
16, 60 (2018).
8. Sunaryo, T. & Sudiro, S. Pengaruh
Senam Diabetik Terhadap Penurunan
Resiko Ulkus Kaki Diabetik Pada
Pasien Dm Tipe 2 Di Perkumpulan
Diabetik. J. Terpadu Ilmu Kesehat. 3,
99–105 (2014).
9. Nur, C., Hasrul, H. & Tahir, M.
Efektifitas Senam Terhadap Sensitivitas
Kaki Pada Pasien Diabetes Mellitus
Tipe 2 Wilayah Kerja Puskesmas
Pangkajene Kabupaten Sidenreng
Rappang. J. Inov. dan … 01, 1–7
(2021).
10. Nuraeni, N. & Arjita, I. P. D. Pengaruh
Senam Kaki Diabet Terhadap
Penurunan Kadar Gula Darah Pada
Penderita Diabetes Mellitus Type Ii. J.
Kedokt. 3, 618 (2019).
11. Ikhwan, Astuti, E. & Misriani.
Hubungan Kadar Gula Darah Dengan
Tingkat Stres Pada Penderita Diabetes
Millitus Tipe 2. J. Ilm. Kesehat.
Pencerah 7, 1–7 (2018).
12. Ratnawati, D. et al. Pelaksanaan senam
kaki mengendalikan kadar gula darah
pada lansia Diabetes Melitus di
Posbindu Anyelir Lubang Buaya. J. Ilm.
Kesehat. Masy. 11, 49–59 (2019).

93

Anda mungkin juga menyukai