Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes Melitus (DM) yaitu penyakit metabolik berupa kumpulan gejala

akibat meningkatnya jumlah kadar gula dalam darah (hiperglikemia) yang

disebabkan karena kelainan sekresi pada insulin, kerja insulin atau bahkan

keduanya. Hiperglikemia menyebabkan gula darah menjadi tertumpuk di dalam

darah sehingga gagal untuk masuk ke dalam sel. Kegagalan itu akibat dari

berkurangnya jumlah hormon insulin atau bahkan cacat fungsi insulin. DM tipe 2

merupakan DM yang disebabkan karena penurunan jumlah insulin yang di

produksi. 1

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2016,

Persentase kematian yang disebabkan oleh diabetes lebih tinggi di negara-negara

berpenghasilan rendah dan menengah daripada di negara-negara berpenghasilan

tinggi. Diabetes melitus tipe 2 merupakan tipe diabetes yang paling sering

dijumpai yaitu sekitar 90% - 95% dari seluruh kasus diabetes melitus. 2

Indonesia juga menghadapi situasi ancaman diabetes serupa dengan dunia.

International Diabetes Federation (IDF) tahun 2020 melaporkan bahwa epidemi

diabetes di Indonesia masih menunjukkan kecenderungan meningkat. Indonesia

adalah negara peringkat ketujuh di dunia jumlah serangan diabetes di indonesia

mencapai 18 juta pada tahun 2020. Itu artinya prevalensi kasus tersebut meningkat

6,2 persen di bandingkan tahun 2019 lalu.

1
Penyandang Diabetes Mellitus (DM) memiliki resiko tinggi mengalami

kompikasi yang serius. Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi adalah

komplikasi kaki diabetes. Adapun keadaan kaki diabetes yang tidak mendapatkan

penanganan yang adekuat akan berkembang menjadi tindakan amputasi kaki.

Senam kaki merupakan latihan yang dilakukan bagi penderita diabetes melitus

untuk mencegah terjadinya komplikasi pada kaki (Diabetic Ulkus) dan membantu

melancarkan peredaran darah kaki. 3

Ulkus kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi yang sangat serius

dari penyakit diabetes melitus untuk mencegah dan mengatasi terjadinya ulkus

kaki diabetik yang disebabkan oleh perifer neuropati dan penyakit arteri periper

dengan mengukur nilai Ankle Brachial Index dengan menggunakan Doppler.

Sirkulasi darah pada daerah kakidapat diukur melalui pemeriksaan non

invasive, salah satunya adalah dengan pemeriksaan Ankle Brachial Index. Ankle

Brachial Index (ABI) merupakan pemeriksaan non invasive pada pembuluh darah

yang berfungsi untuk mendeteksi tanda dan gejala klinis dari iskhemia, penurunan

perfusi perifer yang dapat mengakibatkan angiopati dan neuropati diabetik. ABI

adalah metode sederhana dengan mengukur tekanan darah pada daerah Ankle

(kaki) dan Brachial (tangan) dengan menggunakan Doppler. Hasil pengukuran

ABI menunjukan keadaan sirkulasi darah pada tungkai bawah dengan rentang

nilai 0,90-1,2 menunjukkan bahwa sirkulasi ke daerah tungkai normal. Nilai ini

didapatkan dari hasil perbandingan tekanan istolik pada daerah kaki dan tangan. 4

2
Senam kaki diabetes mempengaruhi nilai ABI, dimana senam kaki dapat

meningkatkan sirkulasi darah pada kaki. Latihan fisik ini merupakan salah satu

prinsip dalam penatalaksanaan penyakit DM, dimana latihan fisik ini termasuk ke

dalam pencegahan sekunder faktor resiko komplikasi diabetes terutama terjadinya

kaki diabetek dan amputasi.

Senam kaki diabetes juga digunakan sebagai latihan kaki. Latihan atau

gerakan-gerakan yang dilakukan oleh kedua kaki secara bergantian atau

bersamaan bermanfaat untuk memperkuat atau melenturkan otot-otot di daerah

tungkai bawah terutama pada kedua pergelangan kaki dan jari-jari kaki. Pada

perinsipnya, senam kaki dilakukan dengan menggerakan seluruh sendi kaki dan

disesuaikan dengan kemampuan pasien. Dalam melakukan senam kaki ini salah

satu tujuan yang diharapkan adalah melancarkan peredaran darah pada daerah

kaki.

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian ini

adalah “apakah ada pengaruh senam kaki diabetik terhadap nilai Angkle Brachial

Index Pada Pasien Diabetes Militus Di Puskesmas ?”

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui “Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Nilai Ankle Brachial

Index Pada Pasien DM Tipe 2 di puskesmas”.

3
2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi nilai angkle brachial index pasien Diabetes Mellitus

sebelum melakukan senam kaki diabetes DM Tipe 2 Di Puskesmas.

b. Mengidentifikasi nilai angkle brachial index pasien Diabetes Mellitus

sesudah melakukan senam kaki diabetes DM Tipe 2 Di Puskesmas.

c. Menganalisis pengaruh senam kaki diabetik terhadap nilai Ankle Brchial

Indeks (ABI) penderita DM Tipe 2 Di Puskesmas.

C. Manfaat Penelitian

1. Institusi Pendidikan

Sebagai tambahan bahan pustaka dan referensi dalam pengembangan

ilmu kesehatan khususnya menambah pengetahuan di bidang mata kuliah

KMB.

2. Tempat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk

memberi informasi berupa pengetahuan mengenai Pengaruh Senam Kaki

Diabetes Terhadap Nilai Ankle Brachial Index Pada Pasien DM Tipe 2 Di

Puskesmas.

D. Ruang Lingkup

Penelitian ini berjudul Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Nilai

Ankle Brachial Index Pada Pasien DM Tipe 2 Di Puskesmas. Penelitian ini di

lakukan di puskesmas pada bulan agustus tahun 2021. Ini adalah desain

4
penelitian eksperimen semu ( quasi experiment ). Desain kuasi eksperimen yang

di gunakan adalah pre dan post test, sample penelitian 2 kelompok responden,

yaitu kelompok sebelum mengikuti senam diabetes dan sesudah senam diabetes.

E. Keaslian Penelitian

1. Cahyono (2019) dengan judul “Hubungan Lama Menderita Diabetes Melitus

Dengan Nilai Ankle Brachial Index pada penderita diabetes melitus tipe2 di

RSUD Dr. Moewardi Surakarta” Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan

rancangan jenis penelitian deskripsi korelatif atau penelitian yang menjelaskan

ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat melalui

pengujian hipotesis.. Hasil yang didapatkan dari uji chi square adalah nilai p-

value = 0,814 yang berarti nilai p-value>0,05 yang dapat diartikan bahwa Ho

diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

hubungan antara lama menderita diabetes melitus dengan ankle brachial index

pada penderita diabetes melitus tipe 2. Perbedaan penelitian ini dengan

pelitian yang akan di lakukan adalah jenis penelitian ini menggunakan

mengunakan penelitian kuantitatif, jenis penelitian deskripsi korelatif atau

penelitian yang menjelaskan ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan

variabel terikat melalui pengujian hipotesis. Sedangkan penelitian yang akan

di lakukan menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi

experiment). Mengetahui pengaruh senam kaki diabetes terhadap nilai ankle

brachial index pada pasien DM tipe 2 di puskesmas.

5
2. Trisna (2020) dengan judul “ Pengaruh Senam Kaki Terhadap Kadar Glukosa

Darah dan Nilai ABI Penderita DM di Puskesmas Kedaton dan Way Halim

Bandar Lampung” Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini

adalah quasy experiment dengan metode pengambilan data Pre and Post Test

Group design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan

November 2017. Teknik pengambilan sampel diambil dengan cara simple

random sampling dari populasi terjangkau. Pengumpulan data dilakukan

menggunakan metode pengukuran langsung kadar glukosa darah responden

dengan cara mengambil darah perifer lalu memeriksa kadar glukosa darah

dengan menggunakan alat glukometer. Hasilnya dihitung menggunakan skala

rasio dalam satuan mg/dl. Perbedaan penelitian ini dengan pelitian yang akan

di lakukan adalah penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan

November 2017. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode

pengukuran langsung kadar glukosa darah responden dengan cara mengambil

darah perifer lalu memeriksa kadar glukosa darah dengan menggunakan alat

glukometer Sedangkan penelitian yang akan di lakukan pada bulan agustus

2021, Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode pengukuran

langsung, dengan membandingkan terlebih dahulu sesudah dan sebelum

senam kaki diabetes terhadap Nilai Ankle Brachial Index.

3. Utama (2021) dengan judul “ Pengaruh Senam Kaki terhadap Nilai Ankle

Brachial Index Pada Pasien Diebetes Melitus Tipe II: Sebuah Tinjauan

Sistematis” Penelitian ini merupakan systematic review Sumber data

penelitian ini berasal dari literatur yang artikel tersebut diskrining berdasarkan

6
kesesuaian dengan judul/topik penelitian tersisa 16 artikel, berikutnya artikel

tersebut dilakukan skrining berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria seleksi

studi sehingga tersisa 2 artikel. Berdasarkan hasil penelitian dijadikan satu,

lalu dilakukan screening apakah judul pada artikel tersebut ada yang sama atau

tidak. Perbedaan penelitian ini dengan pelitian yang akan di lakukan adalah

Penelitian ini merupakan systematic review Sumber data penelitian ini berasal

dari literatur yang artikel tersebut diskrining berdasarkan kesesuaian dengan

judul/topik penelitian Sedangkan penelitian yang akan di lakukan

menggunakan desain penelitian eksperimen semu ( quasi experiment ).

Mengetahui pengaruh senam kaki diabetes terhadap nilai ankle brachial index

pada pasien DM tipe 2 di puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai