Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV DAN AIDS

DENGAN STIGMA TERHADAP ODHA PADA MAHASISWA


SEMESTER II REGULER PROGRAM STUDI ILMU
KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
CENDRAWASIH
TAHUN 2018

NASKAH PUBLIKASI

Riset Keperawatan

Yulita Mina Jamalia Kastera


Nim : 20140811024126

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDRAWASIH
JAYAPURA
2018
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV DAN AIDS
DENGAN STIGMA TERHADAP ODHA PADA MAHASISWA
SEMESTER II REGULER PROGRAM STUDI ILMU
KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
CENDRAWASIH
TAHUN 2018

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

Yulita Mina Jamalia Kastera


Nim : 20140811024126

Telah dipertahankan didepan dewan penguji


Pada hari senin tanggal 16 Juli 2018

Pembimbing II,

Siti Soltief, S.Kep., Ns., M.Si


NIP : 19700909 199403 2 006
Pembimbing I,
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV DAN AIDS DENGAN
STIGMA TERHADAP ODHA PADA MAHASISWA SEMESTER II
REGULER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS CENDRAWASIH
Agnes A Suyanto, S.Kep.Ns.MPHTAHUN 2018
NIP : 19840511 Yulita
200812M.J
2 004
Kastera1 . Agnes Suyanto2. Siti Soltief3
1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
2-3
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan
(Email : Yulitakastera6@gmail.com)
Abstrak

Stigma yang tinggi dikalangan masyarakat khususnya mahasiswa terhadap orang


dengan HIV/AIDS (ODHA) mengakibatkan banyak orang memberikan jarak serta
menimbulkan ketakutan terhadap ODHA. Jumlah orang yang hidup dengan HIV
terus meningkat di Indonesia hingga tahun 2017 berjumlah 87,453 kasus. Provinsi
Papua mempunyai kasus HIV dan AIDS per 31 Maret 2018 berjumlah 35837 kasus,
diantaraanya 13327 kasus HIV dan 22510 kasus AIDS. Kota Jayapura mempunyai
6007 kasus HIV dan AIDS diantaranya 1822 kasus HIV dan 4185 kasus AIDS.
Tingginya stigma terhadap ODHA pada masyarakat khususnya mahasiswa
disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS.Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma
terhadap ODHA pada mahasiswa semester II Reguler PSIK FK Uncen.
Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross-sectional. Teknik yang
digunakan yaitu purposive sampling, dengan responden sebanyak 42 mahasiswa.
Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa PSIK FK Uncen semester II Reguler
PSIK FK Uncen pada bulan Mei 2018. Hasil analisis Chi-Square didapatkan ada
hubungan bermakna antara pengetahuan mahasiswa dan stigma terhadap ODHA
dengan nilai Pvalue=0,000<α 0,005. Disarankan untuk institusi pendidikan terkait
agar sosialisasi tentang HIV dan AIDS dapat diberikan pada awal perkulihan atau
pada masa orientasi.

Kata Kunci : Pengetahuan, Stigma, ODHA.


RELATIONSHIPS OF KNOWLEDGE HIV AND AIDS WITH
STIGMA ON PLWHA IN STUDENTS SEMESTERB II
REGULAR PSIK FK UNCEN
YEAR 2018

Yulita MJ Kastera   . Agnes Suyanto   . Siti Soltief 


1 2 3

 Student of Nursing Science Program


1

 Lecturer of Nursing Science Program


2-3

Abstract
High stigma among people, especially students against people with HIV / AIDS
(PLWHA) resulted in many people provide distance and fear of ODHA. The number
of people living with HIV continues to increase in Indonesia until 2017 amounted to
87.453 cases. Papua Province has HIV and AIDS cases as of 31 March 2018
amounting to 35837 cases, among them 13327 HIV cases and 22510 AIDS
cases. And Jayapura City has 6007 cases of HIV and AIDS including 1822 cases of
HIV and 4185 cases of AIDS. The high stigma of people living with HIV / AIDS in
the community, especially students due to lack of knowledge about HIV/AIDS. The
purpose of this study was to determine the relationship of knowledge about
HIV/AIDS with stigma against PLHIV in the second semester students Regular
PSIK FK Uncen.
The research design used is a cross-sectional approach . The technique used is
purposive sampling, with respondents as many as 42 students. The research was
conducted on students of the second semester Uncen PSIK FK FK Regular PSIK
Uncen in May 2018. The results of the analysis of Chi-Square be obtained there is
significant relation between student knowledge and stigma to peolple living with
HIV and AIDS with a value of p value = 0.000 <α 0.005. It is advisable to related
educational institutions in order to disseminate HIV and AIDS can be given at the
beginning perkulihan or during orientation.

Key words : Knowledge, Stigma, PLWHA.


LATAR BELAKANG berusia 10-19 tahun dan anak muda (
youth ) adalah mereka yang usia 15-24
Pada tahun 2016 terdapat 36,7
tahun. Remaja terbagi dalam 3
juta orang hidup dengan human
kelompok usia yaitu: Remaja dini
imunno deficiency virus (HIV) di
(early adolescence ) 10-13 tahun,
dunia. (UNAIDS, 2017) Jumlah kasus
Remaja pertengahan ( mid
HIV dan AIDS di Indonesia mulai dari
adolescence ) 14-16 tahun dan Remaja
tahun 1987 sampai dengan maret 2017
lanjut ( late adolescence ) 17-19
berjumlah 242,699 kasus HIV dan
tahun.
kasus AIDS berjumlah 87,453 kasus.
Usia remaja mempunyai sifat
(Kemenkes RI Ditjen P2P, 2017)
ingin tahu yang sangat besar sehingga
Menurut informasi HIV dan
menyebabkan mereka mencoba segala
AIDS Privinsi Papua Triwulan I 2018,
sesuatu yang menurut mereka
Provinsi Papua mempunyai kasus HIV
menarik. Jika tidak tersedia informasi
dan AIDS per 31 Maret 2018
yang tepat dan relevan tentang
berjumlah 35837 kasus, diantaraanya
penyakit HIV dan AIDS, sikap ingin
13327 kasus HIV dan 22510 kasus
tahu mereka bisa menyebabkan
AIDS. Dan Kota Jayapura mempunyai
mereka masuk ke dalam populasi
6007 kasus HIV dan AIDS
berperilaku resiko tinggi.
diantaranya 1822 kasus HIV dan 4185
Beberapa penelitian menemukan
kasus AIDS.
hubungan pengetahuan tentang HIV
Perubahan yang terjadi di dalam
dan AIDS dengan sikap stigma
diri dan di luar diri ODHA membuat
terhadap ODHA di kalangan remaja.
mereka memiliki persepsi yang negatif
Menurut Penelitian Ansemus Aristo
tentang dirinya dan mempengaruhi
Parut (2016) pada siswa SMK di
perkembangan konsep dirinya. ODHA
Surabaya menemukan bahwa siswa
cenderung menunjukkan bentuk-
dengan pengetahuan yang rendah
bentuk reaksi sikap dan tingkah laku
mempunyai stigma yang tinggi
yang salah. Hal ini disebabkan
terhadap ODHA. Penelitian pada
ketidakmampuan ODHA menerima
pelajar SMA menemukan pelajar
kenyataan dengan kondisi yang
dengan pengetahuan yang rendah lebih
dialami. Beberapa masalah yang
berisiko untuk menstigma ODHA
dialami ODHA baik secara fisik
daripada pelajar yang memiliki
maupun psikologis, antara lain:
pengetahuan yang tinggi. (Parut,
muncul stress, penurunan berat badan,
2016)
kecemasan, gangguan kulit, frustasi,
Pengetahuan tentang HIV
bingung, kehilangan ingatan,
mempunyai pengaruh dengan sikap
penurunan gairah kerja, perasaan
menstigma terhadap ODHA.
takut, perasaan bersalah, penolakan,
Pengetahuan medium dan tinggi
depresi bahkan kecenderungan untuk
mempunyai hubungan dengan sikap
bunuh diri. (Maharani, 2017)
yang positif terhadap ODHA.
Menurut WHO, remaja (
Penelitian yang dilakukan oleh Ossie
adolescence ) adalah mereka yang
Sosedoro dkk (2009) menyebutkan
bahwa dari hasil uji bivariabel menemukan pengetahuan yang
menunjukkan bahwa hubungan menggunakan data berupa angka
pengetahuan tentang HIV dan AIDS sebagai alat menganalisis keterangan
dan stigma terhadap ODHA signifikan mengenai apa yang ingin diketahui.
secara statistik, dari hasil uji tersebut Pendekatan Cross Sectional adalah
dapat ditemukan bahwa stigma rancangan penelitian dengan
terhadap ODHA ditemukan 3.37 kali melakukan pengukuran atau
lebih banyak pada pelajar dengan pengamatan pada saat bersamaan.
tingkat pengetahuan tentang HIV dan Penelitian ini menggunakan sampel
AIDS yang rendah dari pada pelajar sebanyak 42 orang didapat dengan
yang mempunyai tingkat pengetahuan menggunakan rumus lameslow dan
yang tinggi. (Sosodoro, 2009) diambil menggunakan teknik
Program studi ilmu keperawatan purposive sampling. Teknik
(PSIK) merupakan salah satu kampus pengambilan data dengan
kesehatan yang berada di Jayapura, menggunakan kuesioner yang telah
Papua dimana nantinya akan diuji validasi dan reliabilitasi sendiri
menghasilkan sarjana keperawatan oleh peneliti. Kuesioner terdiri dari 3
yang profesional. Seorang perawat bagian yaitu: data karakteristik
yang profesional diharapkan mampu responden, Pengetahuan tentang HIV
merawat pasiennya secara holistik dan AIDS serta stigma terhadap
tanpa adanya bias, diskriminasi ODHA.
ataupun stigma, oleh karena itu sedari
kuliah masiswa harus mempunyai
pengetahuan yang baik. Mahasiswa HASIL
kesehatan tentunya sudah mempunyai
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi
sedikit gambaran pengetahuan tentang responden berdasarkan usia
HIV dan AIDS sehingga hal ini mahasiswa semester II Reguler PSIK
membuat peneliti ingin mengetahui FK Uncen.
apakah ada stigma di antara mereka
dengan pengetahuan yang cukup. Variab SD Min- N
Diharapkan setelah dilakukannya el Max
Usia 0,816 17-21 42
penelitian ini peneliti mendapatkan
bahwa terdapat pengetahuan yang baik Sumber : data primer, 2018
tentang HIV dan AIDS sehingga
nantinya tidak terjadi stigma pada
ODHA. Tabel 4.2 Distribusi frekuensi
Responden berdasarkan jenis kelamin
METODE mahasiswa semester II Reguler PSIK
FK Uncen, Mei 2018
Penelitian ini merupakan
penelitian Kuantitatif dengan desain
Jenis Frequenc Percent
pendekatan Cross Sectional Penelitian kelamin y (%)
kuantitatif merupakan suatu proses Perempuan 32 76.2
laki laki 10 23.8 Pengetahua
Frequency
Percent
Total 42 100.0 n (%)
Sumber : data primer, 2018 Baik 37 88,1
Kurang
5 11,9
Baik
Total 42 100.0
Tabel 4.3 Distrubusi frekuensi
Sumber : data primer, 2018
responden berdasarkan Agama
mahasiswa semester II PSIK FK
Uncen, Mei 2018 Tabel 4.5 Distribusi frekuensi
Responden Stigma Terhadap ODHA
Agama Frequensi Percent (%) pada mahasiswa semester II Reguler
Kristen 32 76,2 PSIK FK Uncen, Mei 2018
Islam 10 23.8
jumlah 42 100 Stigma
Sumber : data primer, 2018 Frequenc Percent
terhadap
y (%)
ODHA
Tinggi 5 11,9
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi
Rendah 37 88,1
Responden berdasarkan Pengetahuan
Total 42 100.0
tentang HIV dan AIDS pada
mahasiswa semester II Reguler PSIK
Sumber : data primer, 2018
FK Uncen, Mei 2018

Tabel 4.6 Hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV AIDS dan Stigma
terhadap ODHA pada mahasiswa semester II Reguler PSIK FK Uncen

Pengetahuan Stigma masyarakat


P-
kesehatan terhadap ODHA Total
no Value
tentang HIV Tinggi Rendah
dan AIDS n (%) n (%) n (%)
1 Baik 1 2.7 36 97.3 37 100
2 Kurang Baik 4 80 1 20 5 100 0.000
Jumlah 5 11.9 37 88.1 42 100
Pada tabel 4.6 terlihat bahwa rendah 1 orang (20%) dan 4 orang
total responden berjumlah 42 orang (80%) dengan stigma yang tinggi.
(100%). Responden berpengetahuan
Berdasarkan hasil uji statistik
baik tentang HIV dan AIDS berjumlah
Chi-Square dengan menggunakan
37 orang (100%) dengan stigma yang
SPSS diperoleh nilai signifikansi (p-
rendah 36 orang (97.3%) dan 1 orang
value) sebesar 0,000 , nilai ini bila
(2.7%) dengan stigma yang tinggi.
dibandingkan dengan tingkat
Responden berpengetahuan kurang
kesalahan (alpha) yaitu 5% atau 0,05
baik tentang HIV dan AIDS berjumlah
maka kurang dari nilai (a) 0,05
5 orang (100%) dengan stigma yang
sehingga hal ini menunjukkan bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima, yang
artinya terdapat hubungan yang orang (100%) yang berpengetahuan
signifikan antara pengetahuan tentang baik 30 orang (81,1%) adalah
HIV dan AIDS dengan stigma perempuan dan 7 orang (18,9%)
terhadap ODHA pada mahasiswa adalah laki-laki. Hal ini dapat terjadi
semsester II reguler Program studi karena jumlah laki-laki 10 orang
ilmu keperawatan fakultas kedokteran (23,8%) di dalam kelas lebih sedikit
universitas cendrawasih. dibandingkan dengan perempuan 32
orang (76,2%). Selain itu hal ini juga
sesuai dengan penelitian yang
PEMBAHASAN dilakukan oleh Sartini Nuryoto yang
mengungkapkan bahwa secara umum
Pengetahuan yang diukur
prestasi akademik perempuan lebih
dalam penelitian ini adalah mencapai
baik dibandingkan dengan laki-laki.
domain tahu yakni domain terendah
Namun demikian penelitian yang
yang menggambarkan bahwa pada
dilakukan oleh Lybelle Merisye Sofni
tingkat ini pengetahuan HIV dan
Dkk (2015) menyimpulkan bahwa
AIDS telah diketahui sebelumnya.
tidak ada perbedaan pengetahuan
Responden diukur pengetahuannya
pencegahan HIV dan AIDS antara
mengenai HIV dan AIDS secara
remaja laki-laki dan remaja
umum, transmisi penularan, tanda dan
perempuan dengan hasil p-value yang
gejala, serta pencegahan terhadap
diperoleh 0,603 > α (0,05).
penyakit tersebut.
Berdasarkan data yang didapat
Hasil penelitian menunjukkan
proporsi responden dengan tingkat
tingkat pengetahuan responden
pengetahuan yang baik tentang HIV
tentang HIV dan AIDS terdapat besar
dan AIDS sangat tinggi. Menurut
perbedaannya. pada tabel 4.4
Wawan (2010) Terdapat beberpa
dijelaskan responden dengan tingkat
faktor yang mempengaruhi
pengetahuan yang baik sebanyak 37
pengetahuan, yaitu Pendidikan dimana
orang (88,1%) lebih banyak
pendidikan adalah suatu usaha untuk
dibandingkan dengan responden
mengembangkan kepribadian dan
dengan pengetahuan yang kurang baik
kemampuan di dalam dan di luar
tentang HIV dan AIDS 5 orang
sekolah dan berlangsung seumur
(11,9%). Hal ini menunjukkan bahwa
hidup. Media masa yang didesain
tingkat pengetahuan responden
secara khusus untuk mencapai
tentang HIV dan AIDS cukup
masyarakat yang sangat luas.
bervariasi sehingga mempresentasikan
Lingkungan adalah segala sesuatu
hasil dengan baik.
yang ada disekitar individu, baik
Menurut hasil yang didapat lingkungan fisik, biologis, maupun
jenis kelamin perempuan lebih banyak sosial. Pengalaman sebagai sumber
memiliki pengetahuan yang baik pengetahuan adalah suatu cara untuk
dibandingkan dengan jenis kelamin memperoleh kebenaran pengetahuan
laki-laki. Dari total keseluruhan 37 dengan cara mengulang kembali
pengetahuan yang diperoleh dalam stigma terhadap ODHA seperti
memecahkan masalah yang dihadapi pengetahuan dimana menurut Bradley
di masa lalu. Usia mempengaruhi (2009) pengetahuan tentang HIV dan
terhadap daya tangkap dan pola pikir AIDS sangat mempengaruhi
seseorang. Semakin bertambah usia bagaimana individu tersebut akan
akan semakin berkembang pula daya bersikap terhadap ODHA, hal ini
tangkap dan pola pikirnya, sehingga sesuai dengan penelitian yang
pengetahuan yang diperolehnya dilakukan oleh Sari Ningsih Dkk
semakin membaik. (2017) yang mengatakan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan
Pada tabel 4.5 variabel stigma
antara pengetahuan tentang HIV dan
terhadap ODHA dijelaskan bahwa
AIDS dengan stigma terhadap ODHA
sebagian besar responden sebanyak 37
dengan nilai p value = 0,000.
orang (88,1%) memiliki stigma yang
Penelitian yang dilakukan
rendah terhadap ODHA dimana 30
oleh Zahron (2015) menyebutkan
orang (81,1%) diantaranya berjenis
bahwa faktor sikap keluarga (p value :
kelamin perempuan dan 7 orang
0,001) dan persepsi tentang ODHA
(18,9%) laki-laki. Pada tabel 4.5
dengan (p value: 0,008) juga
walaupun sebagian besar memiliki
mempengaruhi dalam tibulnya stigma
stigma yang rendah tentang HIV dan
terhadap ODHA, keluarga yang
AIDS namun terdapat 5 orang (11,9%)
memiliki sikap yang negatif terhadap
yang memiliki stigma yang tinggi
ODHA memiliki kemungkinan empat
terhadap ODHA 2 orang (40,0)
kali lebih besar dibanding dengan
berjenis kelamin perempuan dan 3
keluarga yang memiliki sikap positif
orang (60,0%) berjenis kelamin laki-
terhadap ODHA. Demikian juga
laki. Hal ini sesuai dengan penelitian
responden yang memiliki persepsi
yang dilakukan oleh Ossie Sosodoro
negatif terhadap ODHA dibandingkan
Dkk (2009) yang menyatakan bahwa
dengan responden yang memiliki
stigma ODHA banyak ditemukan pada
persepsi positif.
laki-laki dibandingkan dengan
perempuan. Pada tabel 4.6 dapat dilihat
Dari data yang diambil bahwa mahasiswa yang mempunyai
diketahui bahwa terdapat 5 orang yang tingkat pengetahuan yang kurang baik
masih mempunyai stigma yang tinggi tentang HIV dan AIDS sebanyak 5
terhadap ODHA, diantaranya 2,7% orang (11,9%) serta mahasiswa yang
memilki pengetahuan yang baik dan memiliki tingkat pengetahuan yang
80% memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV dan AIDS sebanyak
kurang tentang HIV dan AIDS. 47 orang (88,1%) dan mahasiswa
Data menunjukkan bahwa dengan pengetahuan yang baik
mayoritas responden memiliki stigma memiliki stigma yang rendah terhadap
yang rendah terhadap ODHA. Hal ini ODHA. Artinya tingkat pengetahuan
dapat terjadi karena adanya faktor- seseorang mengenai HIV dan AIDS
faktor yang mempengaruhi timbulnya
memiliki hubungan dari timbulnya stigma terhadap ODHA yang berarti
stigma terhadap ODHA. bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara pengetahuan dan
Jenis kelamin perempuan
stigma terhadap ODHA pada siswa
(81,1%) mempunyai pengetahuan
kelas XI SMKN VI Surabaya.
tentang HIV dan AIDS yang lebih
Hasil penelitian ini
baik dibandingkan dengan laki-laki
membuktikan bahwa terdapat
(18,9%) hal ini sesuai dengan
hubungan yang signifikan antara
penelitian yang dilakukan oleh Sartini
pengetahuan tentang HIV dan AIDS
Nuryoto yang mengungkapkan bahwa
dengan stigma terhadap ODHA pada
secara umum prestasi akademik
mahasiswa reguler PSIK FK Uncen
perempuan lebih baik dibandingkan
dengan nilai p value: 0,000. Data yang
dengan laki-laki. Selain itu juga
didapat menunjukkan presentase hasil
stigma terhadap ODHA pada
distribusi frequensi responden dapat
perempuan (40%) lebih rendah dari
dilihat bahwa mahasiswa PSIK
pada stigma terhadap ODHA pada
memiliki stigma yang rendah 88,1%
laki-laki (60%). Hal ini sesuai dengan
dengan pengetahuan yang tinggi
penelitian yang dilakukan oleh Ossie
88,1%.
Sosodoro Dkk (2009) yang
Berdasarkan data hasil
menyatakan bahwa stigma ODHA
penelitian yang didapat bahwa ada
banyak ditemukan pada laki-laki
hubungan antara pengetahuan dengan
dibandingkan dengan perempuan.
stigma, dimana jumlah proporsi
Hasil penelitian yang didapat
pengetahuan baik (88,1%) lebih tinggi
sesuai dengan penelitian yang
dari pada yang rendah (11,9%) maka
dilakukan oleh Sari Ningsih dkk yang
pengetahuan tentang HIV dan AIDS
di lakukan di kalangan mahasiswa
ini sangat penting. Bagi mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
diharapkan bisa meluangkan waktu
(STIKES) Yarsi Mataram yang
untuk mencari informasi kesehatan
menyebutkan bahwa responden dengan
pengetahuan yang baik tentang khususnya tentang HIV dan AIDS
HIV/AIDS akan memiliki peluang serta mengambil bagian dalam
sebesar 3,423 kali akan memiliki stigma kegiatan yang berkaitan dengan HIV
terhadap orang dengan HIV/AIDS dan AIDS, Begitu juga tentang
(ODHA) yang tergolong rendah bila pengetahuan HIV dan AIDS yang
dibandingkan dengan responden yang benar yang harus dimilki oleh
memiliki pengetahuan yang kurang baik perawat, oleh kerena itu penting untuk
tentang HIV/AIDS. meningkatkan pengetahuan para
perawat misalnya dengan
Hasil penelitian ini juga
meningkatkan tingkat pendidikan serta
sejalan dengan hasil penelitian yang
mengikuti pelatihan khusus tentang
telah dilakukan oleh Ansemus Aristo
HIV dan AIDS sehingga perawat
Parut (2016) yang mengatakan bahwa
dapat meningkatkan kualitas
semakin rendah pengetahuan
pelayanan kesehatan kepada ODHA.
mengenai HIV/AIDS, semakin tinggi
Pemahaman informasi yang
lengkap kepada mahasiswa maupun DAFTAR PUSTAKA
masyarakat sangat diperlukan dalam Ditjen P2P Kementrian kesehatan RI,
upaya penurunan stigma terhadap 2016. Laporan situasi
ODHA melalui penyuluhan oleh perkembangan HIV/AIDS di
perawat, sebagai contoh untuk Indonesia januari-maret 2016
meluruskan mitos serta penularan
Wawan & Dewi. 2010. Teori &
HIV dan AIDS agar tidak terjadi
Pengukuran Pengetahuan,
kekhawatiran dan ketakutan
Sikap Dan Perilaku Manusia.
mahasiswa maupun masyarakat
Jokjakarta : Nuha Medika.
terhadap ODHA. Selain itu juga
pemberian informasi yang benar, baik Djoerban, Z. dkk. 2012. HIV/AIDS di
melalui konseling maupun pemberian Indonesia dalam A.W. Sudoto,
sosialisasi tentang HIV dan AIDS juga B. Setiyohadi, I. Alwi, M.
akan sangat berperan penting dalam Simadibrata K, S. Setiati :
mengurangi stigma yang terjadi pada Buku Ajar Ilmu Penyakit
ODHA. Dalam Jilid III. Edisi IV.
Jakarta : Pusat Penerbitan
KESIMPULAN DAN SARAN Departemen Ilmu Penyakit
Kesimpulan Dalam Fakultas Kedokteran
Penelitian ini menunjukkan mayoritas UI.
responden memiliki pengetahuan yang
KPA, 2009. HIV dan AIDS Sekilas
baik tentang HIV dan AIDS sebanyak
Pandang, Edisi kedua:
37 orang (88,1%) serta memiliki
www.aidsindonesia.or.id/repo/
stigma yang rendah terhadap ODHA
perpustakaan/HivAidsSP.pdf
sebanyak 37 orang (88,1%). Hasil
diakses pada tanggal 6 juli
penelitian mendapatkan nilai p value
2018
(0,000) < 0,05 yang artinya ada
hubungan yang bermakna antara M Rias Pratiwi Safitri, 2018.
pengetahuan tentang HIV AIDS Hubungan pengetahuan
dengan stigma terhadap ODHA tentang HIV/AIDS dengan
Saran stigma terhdap ODHA:
Peneliti menyarankan institusi journal.stikesyarsimataram.ac.
pendidikan memberikan sosialisasi id/index.php/stikes/article/view
pada masa orientasi serta kurikulum /4 Diakses pada tanggal 4 april
yang sudah ada dapat disertakan 2018
dengan praktek lab sehingga
Berliana Situmeang dkk, 2017.
mahasiswa bisa dapat angsung
Hubungan Pengetahuan
berinteraksi dengan ODHA. Selain itu
HIV/AIDS dengan Stigma
juga untuk peneliti selanjutnya dapat
terhadap Orang dengan
meneliti tentang faktor-faktor yang
HIV/AIDS di Kalangan
mempengaruhi stigma dengan
Remaja 15-19 Tahun di
jangkauan yang lebih luas
Indonesia (Analisis Data SDKI Indonesian Nurse. Journal Of
Tahun 2012) jurnal The Association of Nurse in
epidemiologi kesehatan AIDS Care. 26(1):69-Diakses
indonesia. pada tanggal 27 maret 2018
S Urifah, 2017. Pengetahuan dan S Wahyu, 2012. konsep diri dan
stigma terhadap pasien masalah yang dialami orang
HIV/AIDS di lingkungan terinfeksi hiv/aids:
kesehatan:http://jurnal.unmuhj http://www.unaids.org/sites/def
ember.ac.id/index.php/TIJHS/a ault/files/media_asset/2017_da
rticle/viewFile/874/696 diakses ta-book_en.pdf unaids 2017
pada 4 april 2018 diakses pada tanggal 17 maret
2018
Febriyanti, 2017. Faktor faktor yang
berhubungan dengan stigma OE Sosodoro, . Ossie.p65 – Neliti:
terhadap ODHA. Journal https://media.neliti.com/.../163
Endurance 2(2) (158-167): 942-ID-hubungan-
http://doi.org/10.22216/jen.v2i pengetahuan-tentang-hivaids-
2.1840 diakses pada 29 maret den.pd... Diakses pada tanggal
2018 17 maret 2018
AA Parut, 2016. Hubungan
Ahwan, Zainul. 2012. Stigma dan
pengetahuan tentang
diskriminasi HIV/AIDS pada
HIV/AIDS dengan stigma
ODHA di masyarakat basis
terhadap ODHA:
anggota Nahdlatul Ulama
journal.wima.ac.id/index.php/
Bangil. Journal Yudharta,
NERS/article/download/874/84
6(1):1-5.
3 diakses pada tanggal 19
F Maharani, 2017. Faktor faktor yang maret 2018
berhubungan dengan stigma
Z Shaluhiyah, 2015. Stigma
terhadap ODHA:
Masyarakat terhadap Orang
ejournal.kopertis10.or.id/index
dengan HIV/AIDS:
.php/endurance/article/downlo
jurnalkesmas.ui.ac.id/kesmas/a
ad/1300/686 Diakses pada
rticle/download/740/469
tanggal 4 april 2018
Diakses pada 18 maret 2018
B Situmeang, 2017. Hubungan
World Health Organization (WHO).
Pengetahuan HIV/AIDS
2014. Global Summary Of The
dengan Stigma terhadap Orang
AIDS Epidemic. Avaliable at
dengan HIV/AIDS:
www.who.int/hiv/data/epi_cor
journal.fkm.ui.ac.id/epid/articl
e.Diakses pada tanggal 27
e/download/1803/609 Diakses
maret 2018,
pada tanggal 4 april 2018
Paryati, Tri. 2011. Faktor-Faktor yang
Waluyo, A. 2011.Understanding HIV-
Mempengaruhi Stigma dan
related Stigma Among
Diskriminasi kepada ODHA Workers’ Stigma and
(Orang dengan HIV/AIDS) Discrimination toward PLHIV:
oleh Petugas Kesehatan: A Literature Review).
Kajian Literatur (Factors Bandung: Padjajaran
Influencing Healthcare University.

Anda mungkin juga menyukai