Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

MENGENAI ATRESIA ANI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Anak II

Dosen pengampu : Hani Handayani., M.Kep.

Oleh :

Program Studi S1 Keperawatan Tingkat 3 A

Risna Siti Nuramanah (NIM C1814201066)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2020
ANALISIS JURNAL

GAMBARAN FAKTOR KEJADIAN ATRESIA ANI PADA BAYI BARU LAHIR DI


RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2017

A. Abstrak
Masalah kesehatan bayi merupakan penyebab utama terjadinya kematian bayi
di Indonesia. World Health Organization (WHO) Pada tahun 2012 melaporkan bahwa
setiap hari lebih dari 7200 bayi lahir mati. Antara 25 % dan 40 % faktor kejadian
angka lahir mati disebabkan karena kelainan kongenital, infeksi, malnutrisi, hidrops
non imun dan isoimunisasi anti-D. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan
menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik, populasi dalam
penelitian ini adalah bayi baru lahir yang menderita atresia ani di RSUD Dr. Pirngadi
Kota Medan tahun 2014-2016 sebanyak 25 penderita. Teknik pengambilan sampel
adalah sampling. Instrumen penelitian dalam penbelitian ini menggunakan tabel
ceklis. Dari hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan klasifikasinya mayoritas pada
Laki-laki Golongan I sebanyak 11 penderita (44 %), dan yang minoritas adalah pada
Perempuan Golongan II sebanyak penderita (12 %). Berdasarkan etiologinya
mayoritas di jumpai gangguan perkembangan dalam kandungan sebanyak 10
penderita (40 %), sedangkan minoritas di jumpai pada yang tidak di ketahui
penyebabnya sebanyak 15 penderita (60%). Dan berdasarkan penanganannya
mayoritas adalah pembedahan untuk membentuk lubang anus sebanyak 23 penderita
(92%). Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa gambaran faktor
kejadian atreia ani pada pada bayi baru lahir di RSUD dr. Pirngadi Medan tahun
2014-2016 bahwa faktor kejadian atresia ani sering terjadi disebabkan oleh klasifikasi
pada laki-laki golongan I, berdasarkan etiologinya di jumpai mayoritas adalah
gangguan perkembangan dalam kandungan, dan berdasarkan penanganan adalah
dilakukan pembedahan untuk membentuk lubang anus. Kata Kunci : Kejadian Atresia
Ani, Bayi Baru Lahir
A. Metode PICO

No Kriteria Jawab Pembenaran/Critical Thinking


1. P Ya Populasi dalam penelitian ini adalah bayi baru
lahir yang menderita atresia ani di RSUD Dr.
Pirngadi Kota Medan tahun 2014-2016 sebanyak
25 penderita.
2. I Ya Paparan yang akan diangkat dalam jurnal ini
adalah Gambaran Faktor Kejadian Atresia Ani
Pada Bayi Baru Lahir Di Rsud Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2017. Metode penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan
menggunakan data sekunder, yaitu untuk
Mengetahui Gambaran faktor kejadian atresia ani
pada Bayi Baru Lahir di RSUD Dr. Pirngadi
Medan.
3. C Tidak Tidak ada jurnal pembanding
4. O Ya
Hasil: Dari hasil penelitian yang dilakukan
berdasarkan klasifikasinya mayoritas pada Laki-
laki Golongan I sebanyak 11 penderita (44 %),
dan yang minoritas adalah pada Perempuan
Golongan II sebanyak penderita (12 %).
Berdasarkan etiologinya mayoritas di jumpai
gangguan perkembangan dalam kandungan
sebanyak 10 penderita (40 %), sedangkan
minoritas di jumpai pada yang tidak di ketahui
penyebabnya sebanyak 15 penderita (60%). Dan
berdasarkan penanganannya mayoritas adalah
pembedahan untuk membentuk lubang anus
sebanyak 23 penderita (92%). Dari hasil penelitian
ini, maka dapat disimpulkan bahwa gambaran
faktor kejadian atreia ani pada pada bayi baru lahir
di RSUD dr. Pirngadi Medan tahun 2014-2016
bahwa faktor kejadian atresia ani sering terjadi
disebabkan oleh berdasarkan klasifikasi pada laki-
laki golongan I, berdasarkan etiologinya di jumpai
mayoritas adalah gangguan perkembangan dalam
kandungan, dan berdasarkan penanganan adalah
dilakukan pembedahan untuk membentuk lubang
anus. Kata Kunci : Kejadian Atresia Ani, Bayi
Baru Lahir.

Anda mungkin juga menyukai