Oleh :
2020
ANALISIS JURNAL
A. Abstrak
Masalah kesehatan bayi merupakan penyebab utama terjadinya kematian bayi
di Indonesia. World Health Organization (WHO) Pada tahun 2012 melaporkan bahwa
setiap hari lebih dari 7200 bayi lahir mati. Antara 25 % dan 40 % faktor kejadian
angka lahir mati disebabkan karena kelainan kongenital, infeksi, malnutrisi, hidrops
non imun dan isoimunisasi anti-D. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan
menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik, populasi dalam
penelitian ini adalah bayi baru lahir yang menderita atresia ani di RSUD Dr. Pirngadi
Kota Medan tahun 2014-2016 sebanyak 25 penderita. Teknik pengambilan sampel
adalah sampling. Instrumen penelitian dalam penbelitian ini menggunakan tabel
ceklis. Dari hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan klasifikasinya mayoritas pada
Laki-laki Golongan I sebanyak 11 penderita (44 %), dan yang minoritas adalah pada
Perempuan Golongan II sebanyak penderita (12 %). Berdasarkan etiologinya
mayoritas di jumpai gangguan perkembangan dalam kandungan sebanyak 10
penderita (40 %), sedangkan minoritas di jumpai pada yang tidak di ketahui
penyebabnya sebanyak 15 penderita (60%). Dan berdasarkan penanganannya
mayoritas adalah pembedahan untuk membentuk lubang anus sebanyak 23 penderita
(92%). Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa gambaran faktor
kejadian atreia ani pada pada bayi baru lahir di RSUD dr. Pirngadi Medan tahun
2014-2016 bahwa faktor kejadian atresia ani sering terjadi disebabkan oleh klasifikasi
pada laki-laki golongan I, berdasarkan etiologinya di jumpai mayoritas adalah
gangguan perkembangan dalam kandungan, dan berdasarkan penanganan adalah
dilakukan pembedahan untuk membentuk lubang anus. Kata Kunci : Kejadian Atresia
Ani, Bayi Baru Lahir
A. Metode PICO