Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan
Maternitas II
Oleh:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Kesehatan
Mengenai Pengaruh Pemberian Essensial Oil Peppermint Terhadap Intensitas Mual Dan
Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I dengan baik dan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Keperawatan
Maternitas II yang diampu oleh Naning W, S. Kep., Ns.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.........................................................................................9
B. Saran...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Setiap ibu hamil pada trimester pertama mengalami mual dan muntah.
Keadaan ini merupakan hal yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan terutama
pada trimester pertama (Hutahaean, 2013). Hampir 45% wanita mengalami muntah
pada awal kehamilan dan hingga 90% wanita mengalami mual (Salmah, 2006). Mual
biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.
Emesis gravidarum terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% pada
multigravida (Wiknjosastro, 2002). Denise (2009) mengemukakan sekitar 51,4%
wanita mengalami mual dan 9,2% wanita mengalami muntah. Keadaaan hiperemesis
gravidarum yang sangat patologis jauh lebih jarang terjadi dibandingkan mual dan
muntah secara logis, diperkirakan hiperemesis gravidarum yang sangat patologis
terjadi dalam 1 per 500 kehamilan. Agar tidak sampai pada kondisi yang berat,
diperlukan adaptasi yang baik terhadap keadaan tersebut. Adaptasi dapat tercermin
dari perilaku ibu mengatasi mual muntahnya.
Mual dan muntah selama kehamilan dapat diatasi dengan cara terapi nutrisi
yaitu makan sedikit tapi sering, pengobatan herbal yaitu dengan menggunakan teh
spearmint atau teh jahe, dan menggunakan aroma terapi jeruk, peppermint dan
spearmint. Aromaterapi yang sering digunakan yaitu Peppermint (Mentha Pipperita).
Peppermint termasuk dalam marga labiatae, yang memiliki tingkat keharuman sangat
tinggi, serta memiliki aroma yang dingin, menyegarkan, kuat, bau mentol yang
mendalam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian ini maka rumusan masalah yang
diteliti adalah bagaimanakah Pengaruh Pemberian Essensial Oil Peppermint
Terhadap Intensitas Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I ?
C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Esensial Oil
Peppermint terhadap intensitas mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di desa
Way Harong Timur Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran Tahun 2016.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
9. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
10. Media
a. Power point
b. LCD proyektor
c. Laptop
3
reinforcement kepada peserta Proyekt
yang dapat menjawab or
pertanyaan : Laptop
(point materi )
Penutup Meyimpulkan materi Mendengar 5 menit Power
yang telah dibahas dan kan Point
memperjelas jawaban Menjawab LCD
yang telah ditanyakan salam Proyekt
Menutup pertemuan or
dan mengucapkan Laptop
salam
B. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Emesis Gravidarum
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar
dan sering terdapat pada trimester 1 kehamilan. Mual biasanya terjadi pada pagi
hari, tetapi dapat juga timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gejala ini kurang
lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir (HPHT) dan berlangsung
selama kurang lebih 10 minggu.
Emesis gravidarum merupakan keluhan umum yang disampaikan pada
kehamilan muda. Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada
wanita karena terdapat peningkatan hormon estrogen, progesteron, dan
dikeluarkannya human chorionoc gonadothropine plasenta. Hormonhormon
inilah yang diduga menyebabkan emesis gravidarum
2. Pengertian Dari Aromaterapi
Aromaterapi yaitu suatu sistem penyembuhan yang melibatkan pemakaian
minyak asiri murni. Minyak asiri yang dikandungnya disuling dari berbagai
bagian tanaman, bunga tumbuhan maupun pohon, masing-masing bagian
mengandung sifat terapi yang berlainan.
Aromaterapi yang sering digunakan yaitu Peppermint (Mentha Pipperita).
Peppermint termasuk dalam marga labiatae, yang memiliki tingkat keharuman
4
sangat tinggi, serta memiliki aroma yang dingin, menyegarkan, kuat, bau mentol
yang mendalam
3. Pengertian Essensial Oil Peppermint
Essensial Oil Peppermint adalah penyembuahan terbaik untuk masalah
pencernaan. Minyak ini mengandung khasiat anti kejang dan penyembuhan yang
andal untuk kasus mual, salah cerna, susah membuang gas di perut, diare,
sembelit. Juga sama ampuhnya bagi penyembuhan sakit kepala, migrain dan juga
pingsan.
4. Manfaat Essensial Oil Peppermint
Peppermint mempunyai khasiat untuk mengatasi mual dan muntah pada
ibu hamil, hal ini dikarenakan kandungan menthol (50%) dan methone (10-30%)
yang tinggi. Selain itu Peppermint telah lama dikenal memberi efek karminatif
dan antispsamodik, yang secara khusus bekerja di otot halus saluran
gastrointestinal dan saluran empedu, selain itu Peppermint juga mengandung
aromaterapi dan minyak esensial yang memiliki efek farmakologis.
Aromaterapi merupakan tindakan terapeutik dengan menggunkan minyak
essensial yang bermanfaat untuk meningkatkan keadaan fisik dan psikologi
sehingga menjadi lebih baik.
5
6. Waktu Ideal Menggunakan Essensial Oil Peppermint
Selain itu, perlu mengetahui jenis minyak esensial yang baik dan buruk
digunakan untuk aromaterapi saat hamil. Juga perlu mengetahui kondisi kesehatan
ibu hamil, karena beberapa kondisi medis yang di alami membuatnya tidak bisa
melakukan aromaterapi saat hamil, seperti :
b. Mengalami diabetes
6
C. Analisa Jurnal ( PICO ) Pengaruh Pemberian Essensial Oil
Peppermint Terhadap Intensitas Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil
Trimester I di Desa Way Harong Timur
7
pengalaman melakukan penelitian
tentang pengaruh pemberian Essensial
Oil Peppermint terhadap intensitas
mual dan muntah pada ibu hamil
trimester I.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukan bahwa hasil penelitian
yang didapatkan peneliti tentang pengaruh pemberian Essensial Oil Peppermint
terhadap intensitas mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di desa Way Harong
8
Timur, terdapat 35 responden yang mengalami mual dan muntah pada kehamilan.
Dari 35 responden, didapatkan hasil nilai rata-rata intensitas mual dan muntah pada
kehamilan sebelum dan setelah diberikan Essensial Oil Peppermint yaitu 3,943
standar deviasi 1,327 standar error 0,224. Hasil uji statistik menggunakan uji T test
dependent dan didapatkan nilai p-value 0,000 ≤ 0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau ada pengaruh pemberian Essensial Oil
Peppermint terhadap intensitas mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di desa
Way Harong Timur.
B. Saran
Peneliti menyarankan bagi peneliti diharapkan untuk dapat melakukan
penelitian sejenis dengan menggunakan alat ataupun media yang lebih praktis, dapat
diletakkan pada tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak dan tidak mudah tumpah,
sehingga dapat memberikan hasil yang efektif.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/5
93
http://scholar.unand.ac.id/17709/6/BAB%20I%20%281%29.pdf
https://mylampebergerindonesia.com/2018/12/18/elementor-482/
9
https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/aromaterapi-saat-hamil/
https://mylampebergerindonesia.com/wp-
content/uploads/2018/12/Cara-Penggunaan-LB.jpg
https://id.theasianparent.com/aromaterapi-untuk-ibu-hamil
10