Disusun Oleh :
Kelompok 2
Kelas A3
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Anggota
10. Nurlita Sholatul Aini 2011312028 24. Salwa Azzahra Imanda 2011312079
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat, rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan kepada kami. Sholawat
beserta salam juga kami haturkan kepada kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Semoga kita s
emua mendapat syafaat Beliau di Yaumil Akhir kelak. Amin ya Robbal ‘Alamin.
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Komunikasi Keperawatan II dan dengan judul makalah ini adalah “Komunikasi Terapeutik pada
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Pasien Gangguan Fisik”
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Ns. Arif Rohman Mansur, S. Kep., M. Kep. sel
aku dosen pengajar dan kepada teman-teman anggota kelompok yang sudah membantu dalam pe
nulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna serta masih dapat kekurangan da
n kekeliruan dalam penulisan makalah ini. Maka kami berharap adanya masukan dari berbagai pi
hak untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dipergunakan laya
k sebagaimana mestinya.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................I
DAFTAR ISI.................................................................................................................................II
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................................................1
1. Tujuan umum...............................................................................................................................1
2. Tujuan Khusus.............................................................................................................................1
C. Rumusan Masalah.......................................................................................................................2
D. Manfaat.......................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Komunikasi Terapeutik pada Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Pasien Gangguan Fisik3
BAB III............................................................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN...........................................................................................................................8
B. SARAN.......................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah bagian yang penting dalam kehidupan dan menyatu dengan
kehidupan kita. Setiap saat, manusia selalu berkomunikasi dan menggunakannya dalam
berinteraksi dengan manusia lain Kata-kata yang diucapkan seseorang adalah komunikasi,
diamnya seseorang adalah komunikasi, tertawanya seseorang adalah komunikasi, dan
menangisnya seseorang adalah komunikasi. Dengan berkomunikasi, kehidupan kita akan
interaktif dan menjadi lebih dinamis, Komunikasi dalam aktivitas keperawatan adalah hal yang
paling mendasar dan menjadi alat kerja utama bagi setiap perawat untuk memberikan
pelayanan/asuhan keperawatan karena perawat secara terus menerus selama 24 jam bersama
pasien.
Dalam setiap aktivitasnya, perawat menggunakan komunikasi. Pengetahuan tentang
komunikasi dan komunikasi terapeutik sangat penting terkait dengan tugas-tugas Anda dalam
melakukan asuhan keperawatan dan dalam melakukan hubungan profesional dengan tim
kesehatan lainnya. Sebagai calon perawat ahli madya, keterampilan dasar yang penting harus
Anda kuasai adalah komunikasi. Penguasaan tentang komunikasi terapeutik dalam praktik
keperawatan akan memungkinkan Anda melaksanakan praktik keperawatan secara berkualitas
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk memenuhi tugas Komunikasi Dalam Keperawatan II, tentang Komunikasi
terapeutik dengan gangguan fisik.
2. Tujuan Khusus
Tujuan dibuatnya makalah ini agar mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
a. Komunikasi teraupetik pada pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien gangguan
fisik pada fase pengkajian
b. Komunikasi teraupetik pada pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien gangguan
fisik pada fase diagnosis
1
c. Komunikasi teraupetik pada pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien gangguan
fisik pada fase intervensi
d. Komunikasi teraupetik pada pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien gangguan
fisik pada fase implementasi
e. Komunikasi teraupetik pada pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien gangguan
fisik pada fase evaluasi
C. Rumusan Masalah
D. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Pemeriksaan fisik dan penunjang
Pemeriksaan fisik pasien dengan gangguan oksigenasi dilakukan
dengancara/teknik inspeksi (melihat), palpasi (meraba), perkusi
(mengetuk), danauskultasi (mendengarkan). Cara pengumpulan
data dengan berbagai teknik ini juga memerlukan kemampuan
perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik. Pemeriksaan
penunjang yang penting adalah pengambilan darah vena, darah
arteri, tes fungsi paru, dan sputum. Semua pemeriksaan ini
memerlukankemampuan perawat dalam berkomunikasi.
Contoh komunikasi tahap pengkajian sebagai berikut.
Perawat:
“Sejak kapan ibu merasa sesak semakin berat?”
“Pada saat apakah sesak akan terjadi?”
5
“Sesak yang ibu alami karena adanya gangguan pada transportasi
oksigen.”
6
“Saya akan mulai mengajarkan bagaimana cara bernapas dan batuk
yang efektif. Apakah ibu sudah siap?”
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Saran-saran yang ingin penulis sampaikan dengan penulisan makalah ini yaitu :
a. Perawat harus bisa menghadapi klien dengan gangguan fisik agar terjadi hubungan
terapeutik dengan klien. Walaupun pasien mempunyai gangguan persepsi sensori,
perawat harus merawat klien dengan baik dan mengetahui teknik-teknik komunikasi
yang harus lebih diperhatikan.
b. Perawat mampu menguasai cara-cara berkomunikasi dengan pasien yang terganggu
fisiknya dengan lebih efektif karena telah mengetahui bagaimana terapeutik
berkomunikasi dengan pasien gangguan fisik serta mengetahui hambatan yang akan
ditemui pada saat akan berkomunikasi.
c. Perawat mampu menerapkan tehnik-tehnik komunikasi, cara berkomunikasi, tahapan
komunikasi serta faktor yang menghambat komunikasi pada pasien gangguan fisik
8
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/433864964/Komunikasi-Terapeutik-Dengan-Gangguan-Fisik.
diakses 30 Oktober 2021