Anda di halaman 1dari 7

Upaya Pencegahan Kehamilan Remaja

1. Pencegahan primer (Proses Keperawatan dan Remaja yang Sehat)


Asuhan keperawatan pada remaja yang sehat ditujukan untuk
mengoptimalisasi status kesehatan, pencegahan penyakit, dan memutuskan rangkaian
langkah yang memicu remaja memasuki masa menjadi orang tua. Tujuan utama
asuhan keperawatan pada pencegahan primer adalah untuk mencegah terjadinya, baik
melalui promosi pantang melakukan hubungan seksual atau dengan penggunaan
metode kontrasepsi yang efektif secara teratur.
Para perawat, baik yang berada di rumah sakit, yang berpraktik di masyarakat,
dan bekerja di sekolah dapat memberikan penyuluhan, konseling, dan menyediakan
layanan keluarga berencana guna mencegah masa menjadi orang tua sebelum
waktunya. Area yang terutama penting mendapat perhatian perawat adalah aktivitas
aktif secara seksual. Untuk memberikan perawatn yang efektif, perawat remaja untuk
mencari pertolongan bagi masalah kesehatan mereka, para remaja masih sangat peduli
dengan isu kerahasiaan, yang jika tidak dipertimbangkan secara hati-hati, hal ini dapat
menjadi suatu halangan yang signifikan terhadap perawatan kesehatan.
Para profesional kesehatan, remaja, dan orang tua mereka harus menyadari
sifat dan pengaruh hukum dan peraturan dalam yurisdiksi mereka yang membutuhkan
pemberitahuan atau persetujuan karena hal-hal tersebut dapat menjadi penghalang
dalam membina hubungan. Berdasarkan undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang
perkawinan maka batas usia menikah untuk laki-laki adalah 19 tahun dan untuk
wanita adalah 16 tahun. Perbedaan penetapan usia nikah pertama kali antara laki-laki
dan wanita, serta kurang perlindungan bagi wanita menghadapi kondisi pernikahan
usia dini merupakan praktik yang merugikan dan membahayakan kesehatan fisik dan
psikis wanita.
2. Pencegahan sekunder (Proses Keperawatan dan Remaja Hamil)
Asuhan keperawatan pada area pencegahan sekunder meliputi pengkajian,
diagnosis, perencanaan, intervensi, dan evaluasiuntuk mendukung remaja dan
keluarganya dari mulai konsepsi sampai kelahiran anak.
Berikut adalah komponen-komponen penting dari program intervensi untuk
para remaja yang hamil dan melahirkan anak, keluarga mereka, dan para pasangan
laki-laki yang telah diidentifikasi oleh Office Of Adolescent Pregnancy Programs di
Department of Health and Human Service :
 Pemeriksaan kehamilan
 Konseling maternitas
 Konseling dan layanan keluarga berencana
 Perawatan kesehatan primer dan pencegahan
 Konseling, penyuluhan, dan layanan nutrisi
 Konseling, pemeriksaan, dan penatalaksanaan penyakit veneral (PMS)
 Penyuluhan tentang kehidupan berkeluarga
 Konseling tentang adopsi dan rujukannya
 Perawatan untuk anak (pediatri)
Sebuah upaya yang interdisiplin yang terencana dan terkoordinasi dengan baik
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan remaja yang hamil dan
menjadi orang tua secara efektif. Perawat merupakan salah seorang anggota penting
dalam tim multidisiplin, yang seringkali terdiri atas dokter, pekerja sosial, ahli nutrisi,
psikolog, dan pra profesional kesehatan lainnya.
3. Pencegahan Tersier (Proses Keperawatan pada Remaja yang Mengasuh Anak)
Pencegahan tersier memfokuskan pada pengembalian klien ke statis kesehatan
dan fungsi yang maksimal. Sasaran pencegahan tersier pada remaja yang mengasuh
anak sebagai berikut :
 Meningkatkan kemampuan ibu usia remaja dan keluarganya untuk mengemban
peran yang bermanfaat, memuaskan, dan mencukupi diri dalam lingkungan
bermasyarakat.
 Mengoptimalkan perkembangan fisik, psikososial, dan intelektual anak dari ibu
usia remaja.
 Mencegah redivisme (kehamilan yang cepat, berulang, dan tidak direncanakan)
Layanan yang tersedia pada pencegahan tersier bersifat individualsesuai
dengan kebutuhan dan tahap perkembangan setiap orang tua, bayi baru lahir, dan
keluarga yang dapat memberikan :
 Layanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
 Perawatan untuk anak (perawatan bayi yang sehat dan perawatan darurat untuk
anak-anakyang masih kecil)
 Penyuluhan cara menjadi orang tua
 Pelatihan keterampilan hidup (penyuluhan konsumen, pembuatan anggaran,
manajemen keuangan rumah tangga, keterampilan mengatur rumah tangga)
 Program sekolah alternatif
 Pelatihan dan konseling pekerjaan
 Rujukan ke berbagai layanan pendukung di masyarakat

Asuhan Keperawatan Kehamilan Remaja


Tujuan asuhan keperawatan
Remaja hamil akan mendemonstrasikan adaptasi fisiologis dan psikologis terhadap
berbagai stresor dari asa remaja dan kehamilannya, seperti yang ditunjukkan dengan :
1. Menciptakan hubungan saling percaya dengan tim perawat kesehatan
2. Melakukan aktivitas perawatan diri selama kehamilan, persalinan dan puerpuriem
3. Melahirkan bayi aterm yangs sehat tanpa komplikasi
4. Mengamankan sumber yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dukungan
5. Memperlihatkan pencapaian peran sebagai ibu

Memanfaatkan peningkatan harga diri dan kematangan pribadi


Pengkajian Kemungkinan Intervensi/rasional Evaluasi
diagnosis
keperawatan
 Tingkat Gangguan konsep Berikan bantuan Keterampilan
perkembangan diri yang b.d dalam penyelesaian
dan kognitif konflik antara mengembangkan masalah yang abru
 Hubungan peran maternal teknik penyelesaian dikembangkan
dengan teman dan pembentukan masalah dan berikan sementara
sebaya dan identitas penguatan positif keterampilan
keluarga untuk penggunaan efektif yang telah
 Kehamilan salah satu teknik ada dipertahankan
yang yang ada untuk
direncanakan memperbaiki konsep
versus tidak diri
direncanakan
Sikap terhadap Berikan bantuan Klien secara
kehamila dalam pencapaian progresif mencapai
tugas perkembangan tugas
psikolgis pada masa perkembangan
kehamilan untuk psikologi
membantu kehamilan
pencapaian peran
sebagai seorang ibu
 Pencapaian Diskusikan area Klien mampu
tugas-tugas yang mungkin menyelesaikan
psikologis menimbulkan berbagai konflik
selama konflik antara masa antara kehamilan
kehamilan remaja dan dan masa remaja
 Keterampilan kehamilan dan menyusun
dalam sementara rencana masa
menyelesaikan memberikan depan untuk dirinya
masalah dukungan psikologis dan bayinya
 Tujuan dan untuk konflik (misalnya peralatan
nilai tersebut (misalnya, anak, melanjutkan
hubungan dengan pendidikan, dan
teman sebaya dan bekerja)
keluarga, pendidikan Klien berpartisipasi
dan tujuan personal) dalam sebuah
untuk meningkatkan kelompok ukungan
adaptasi terhadap kehamilan remaja
kehamilan serta
peran sebagai ibu
Rujuk klien ke
kelompok dukungan
kehamilan remaja
untuk menyediakan
dukungan yang
diperlukan dan
lingkungan remaja
yang ras aman dan
dapat
mengekspresikannya
 Kekhawatiran Gangguan citra Dorong ekspresi Klien secara
dengan citra tubuh yang b.d perasaan mengenai terbuka
tubuh perubahan bentuk perubahan tubuh mendiskusikan
 Berat badan tubuh selama yang terjadi selama perasaan
sebelum hamil kehamilan masa kehamilan berhubungan
dan untuk meningkatkan dengan perubahan
penambahan adaptasi dan tubuh selama
berat bada memberikan kehamilan
selama hamil informasi kepada
perawat tentang
perubahan yang
menimbulkan stres
 Konsep diri Berikan konseling Klien mampu
 Tingkat pada klien b.d menguraikan
perkembangan perubahan tubuh perubahan tubuh
yang normal selama yang normal
kehamilan; selama kehamilan
informasi yang dan menerima
akurat dan realistis perubahan tersebut
mengenai perubahan
tubuh selama
kehamilan diberikan
melalui konseling
 Berat badan Perubahan nutrisi : Jelaskan hubungan Klien memperoleh
dasar dan kurang dari antara peningkatan pertambahan berat
penambahan kebutuhan yang berat badan, asupan badan yang adekuat
berat badan b.d kurang nutrisi, dan Klien
atau pengetahuan perkembangan bayi melaksanakan diet
penurunan tentang nutrisi untuk meningkatkan yang sehat
serat badan yanga adekuat kemampuan menggunakan
selama perawatan diri makanan dari
kehamilan Informasikan klien empat kelompok
 Kadar Hb dan mengenai pilihan makanan dasar
Ht makanan yang tepat pada piramida
dari empat makanan
kelompok dasar
masakan atau
piramida makanan
untuk memperbaiki
diet
Asupan nutrisi, Informasikan klien Klien mencatat
mual, muntah, untuk makanan 24 jam
anoreksia mempertahankan dalam diarinya dan
catatan makanan 24 melakukan analisis
jam dan analisis diet dengan bantuan
tersebut bersama petugas kesehatan
klien untuk
mengkaji diet klien
dan memperkuat
pemilihan makan
yang sesuai
Hambatan faktor Kaji kemampuan Klien secara efektif
keuangan yang dan pengelolaan membuat anggaran
memengaruhi keuangan untuk keuangan untuk
asupan diet mendapatkan nutrisi membeli makanan
yang tepat untuk yang bergizi
meningkatkan
kemampuan
membeli makanan
yang tepat
Ketertarikan ibu- Peruabahan peran Diskusikan Klien
bayi menjadi orang tua keterampilan orang mendemonstrasikan
uang b.d gangguan tua dan perawatan keterampilan
keterkaitan orang bayi untuk sebagai orang tua
tua-bayi , memberikan remaja dan perawatan
egosentrisme, informasi dan bayinya dengan
remaja, dukungan memungkinkan tepat
sosial yang tidk klarifikasi terhadap
adekuat, atau pertanyaan
harapan yang tidak
realistik pada bayi
 Harapan klien Diskusikan Klien
mengenai mengenai perilaku menghubungkan
perilaku bayi bayi yang kemugkinan
 Tingkat diharapkan dan perilaku bayi
perkembangan peran sebagai orang dengan respons
tua untuk sebagai orang tua
menyediakan yang tepat
bimbingan antisipasi
untuk remaja
Anjurkan diskusi Klien membuat
tentang rencana perencanaan masa
masa depan untuk depan untuk
klien, bayi, dan dirinya, bayi, dan
keluarga untuk keluarga
memungkinkan
keluarga
menyelesaikan
masalah
Banyaknya Anjurkan Ayah kandung bayi
keterlibatan ayah si keterlibatan ayah hadir dan
bayi kandung bayi, jika melibatkan diri
kedua pasangan
tersebut setuju untuk
memperluas
dukungan terhadap
klien dan
meningkatkan
adaptasi

Anda mungkin juga menyukai