Anda di halaman 1dari 83

Falsafah Dan Teori Keperawatan

 Beban Studi : 3 SKS


 Deskripsi Mata Kuliah
 Mata kuliah ini membahas tentang Falsafah, paradigma dan
konseptual model dan teori keperawatan, serta prinsip-
prinsip pendekatan holistik dalam konteks keperawatan
 Capaian Pembelajaran
 Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini bila diberi data
kasus, mahasiswa mampu:
1. Memahami falsafah keperawatan
2. Menerapkan konsep paradigma keperawatan
3. Menerapkan berbagai teori keperawatan terpilih dalam berbagai
situasi
4. Menganalisis prinsip –prinsip pendekatan secara holistik dalam
konteks
PENDAHULUAN

 Perawat sebagai suatu PROFESI


merupakan bagian dari tim kesehatan,
yang terlibat dan bertanggung jawab
dalam membantu klien sebagai
individu, keluarga maupun sebagai
masyarakat baik dalam kondisi sehat
atau sakit
Pada masa primitif, perawat (nurse) berasal dari
perawatan yg diberikan ibu pada bayinya yg tak berdaya.

Masa peradaban kuno, keyakinan penyebab penyakit


didasarkan pada takhayul dan magis dan perawatan orang
sakit dikaitkan dg pemeliharaan kenyamanan fisik

Keperawatan modern, berangkat dari zamannya Florance


Nightingale yang mampu mengubah status keperawatan
menjadi pekerjaan yang terhormat bagi wanita
ORGANISASI PROFESI
KEPERAWATAN
 ANA (American Nursis Associaton)  organisasi profesional
yang mewakili semua perawat terdaftar di AS
 NSNA (National Student Nurses Association)  mewakili
mahasiswa keperawatan mulai dari tingkat associate
sampai doktoral untuk maendapatkan lisensi.
 NLN (National League for Nursing)  organisasi yang
memiliki misi meningkatkan kualitas pendidikan
keperawatan.
 ICN (International Council of Nurses)  organisasi
internasional yang pertama dan terbesar untuk
profesi Kesehatan
PERAWAT YANG AKAN DATANG

Tuntutan
kebutuhan
masyarakat dan
pembangunan
Keperawatan dibidang
dihadapkan oleh kesehatan
berbagai
masalah
keperawatan
Tanggung
jawab dan
tantangan
keperawatan
di masa
depan
MASALAH KLIEN

Tidak Mampu:
untuk
Tidak Tahu: meningkatkan
berupa pemberian atau memulihkan
pendidikan (healt kemampuannya
Education) dalam memenuhi
tentang
kesehatan/kepera
kebutuhan
watan fisiologisnya

Tidak mau: untuk


meningkatkanmotivasi
dan membangkitkan
semangat sebagai terapi
psikologis
Falsafah Keperawatan

Pengertian
• Merupakan dasar pemikiran yang
harus dimiliki perawat sebagai
kerangka dalam berfikir,
pengambilan keputusan dan
bertindak yang diberikan pada
klien dalam rentang sehat-sakit
Falsafah Keperawatan sebagai landasan
Perawat dalam menjalankan profesinya

Meyakini manusia sebagai individu yang memiliki


kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual yang unik

Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang


bertujuan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal

Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha


bersama dari semua anggota tim ke sehatan dan pasien /
keluarga
Dalam melakukan asuhan keperawatan,
perawat menggunakan proses keperawatan
untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
klien

Perawat bertanggung jawab dan bertanggung


gugat, memiliki wewenang dalam melakukan
asuhan keperawatan secara utuh
berdasarkan standar asuhan keperawatan
Pendidikan
keperawatan harus
dilaksanakan terus
menerus untuk
mewujudkan
pertumbuhan dan
perkembangan staf
dalam pelayanan
kesehatan
Paradigma keperawatan

Cara pandang yang mendasar


bagaimana kita melihat, memikirkan,
memaknai, menyikapi, serta memilih
tindakan atas fenomena yang ada.
Paradigma keperawatan
Pandangan global yang dianut oleh
kelompok ilmiah (keperawatan)
atau hubungan berbagai teori yang
membentuk suatu susunan dan
mengatur hubungan antara teori
tersebut guna mengembangkan
model konseptual dan teori-teori
keperawatan sebagai kerangka kerja
keperawatan.
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
Siapa perawat itu
Berdasarkan Kepmenkes. R.I.
no.647/Menkes/SK/IV/2000, Diperbarui
Kepmenkes . R.I. no.1239/Menkes/SK/XI/2001
Perawat adalah: orang yang telah lulus dari pendidikan
perawat, baik di dalam maupun diluar negeri sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. (sesuai jenjang profesionalisme keperawatan)

Mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan


melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang
dimilikinya yang dperoleh melalui pendidikan
keperawatan (undang – undang kesehatan no. 23, 1992)
Konsep Paradigma Keperawatan

Klien /
Manusia

keperawatan Sehat-Sakit

Lingkungan
Keperawatan
Merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional
yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan.

Berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual yang


komprehensif ditujukan bagi individu, keluarga,
kelompok, masyarakat, baik sehat maupun sakit
mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Hakikat Keperawatan
1. Tidak dapat dipisahkan dari profesi kesehatan
2. Mempunyai beberapa tujuan yang jelas
3. Fungsi utamanya membantu klien baik sehat
maupun sakit guna mencapai derajat kesehatan
yang optimal
4. Intervensi keperawatan dilkukan melalui upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, sesuai
wewenang, tanggung jawab, etika profesi.
tujuan keperwatan
1. Memberi bantuan yang paripurna dan efektif kepada
klien
2. Memenuhi kebutuhan dasar manusia (KDM) klien
3. Mengembangkan diri menuju kemampuan
profesionalisme
4. Mengembangkan standar keperawatan yang ada
5. Memelihara hubungan yang efektif dengan semua
tim kesehatan
Manusia

Banyak yang mendifinisikan tentang manusia, yang


jelas pemasalan tentang manusia memang
multikomplek, dan umumnya manusia sendiri tidak
mampu mengetahui hakikat manusia secara utuh
Manusia

Merupakan mahluk ciptaan


Tuhan yang maha Esa merupakan Dalam melangsungkan
satu kesatuan yang utuh dan unik kehidupannya , kebutuhan dasar
dari bio-psiko-sosial –spiritual harus terpenuhi secara seimbang .
dan kultural.
Manusia memiliki siklus kehidupan
Tumbuh
kembang

Belajar, bernalar, Memberi


berkomunikasi keturunan

Kapasitas
berfikir, Kemampuan
Mengembangkan mengatasi
budaya dan nilai- perubahan dunia
nilai

Menggunakan
mekanisme diri
yang dibawa
sejak lahir
Orientasi Manusia

Memperbesar
Berespon positif
Mampu berjuang Mempunyai Mempertahankan potensi
Berorientasi pada terhadap
untuk mencapai keinginan untuk keseimbangan meningkatkan
waktu perubahan
tujuan mewujudkan diri melalui interaksi kapasitas
lingkungan
kemampuannya
Manusia dari sudut pandang
keperawatan
Sebagai makhluk unik ,
mempunyai respon yang berbeda pada setiap individu
dengan stimuli yang sama
Sebagai sistem adaptif,
dinamis, berbagai sub sistem maupun supra sistem,
mempertahankan keseimbangan
Sebagai makhluk holistik,
Meliputi, bio-psiko-sosio-spiritual-kultural
Manusia sebagai Klien
dalam layanan keperawatan
Individu
Sebagai kesatuan yang utuh dari aspek bio-psiko-sosio-kultural-spritual 
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang
kemauanmenujunkemandirian.
Keluarga
Unit utama, suatu kelompok, saling berkaitan, sebagai pengambil keputusan,
perantara yang efektif.
Masyarakat
Interaksi antara manusia dan lingkungan yang terdiri atas individu, keluarga,
kelompok, dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma sebagai sistem
nilai.
manusia dengan Kebutuhan
dasarnya
1. Kebutuhan dasar yang sama sesuai dengan prioritas
masing-masing
2. Kebutuhan dasar sebagian dapat ditunda
3. Kegagalan dalam pemenuhan dapat menimbulkan sakit
4. Pemenuhannya dipengaruhi oleh stimulus internal
maupun eksternal
5. Selalu berusaha memenuhi kebutuhan dengan segera
Kebutuhan Abraham Maslow
Kebutuhan
aktualisasi diri

Kebutuhan harga
diri

Kebutuhan cinta dan dicintai

Kebutuhan keselamatan dan keamanan

Kebutuhan fisologis
Kebutuhan fisiologis
• Kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk
kelangsungan hidup manusia dalam memelihara
homeostasis
Kebutuhan keselamatan dan keamanan
• Kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya
fisik (mekanis, kimiawi, termal, dan bacteriologis)
Kebutuhan cinta dan memiliki
• Kebutuhan dasar yang menggambarkan
emosi seseorang sebagai keadaan saling
mengerti yang mendalam dan penerimaan
sepenuh hati

Kebutuhan harga diri


• Sering merujuk pada penghormatan diri
dan pengakuan diri dan tergantung pada
kebutuhan dasar lain yang harus dipenuhi
Kebutuhan aktualisasi diri
• merupakan hasil dari kematangan
diri,  seseorang mampu untuk
mengatur diri dan otonominya
sendiri serta bebas dari tekanan luar
Karakteristik seseorang
mencapai aktualisasi diri

1. Mampu melihat realitas secara lebih


ifisien  mengenali kebohongan
orang lain
2. Menerima diri sendiri dan orang lain
apa adanya
3. Spontanitas, sederhana dan wajar 
tidak dibuat-buat
4. Terpusat pada persoalan 
tertuju pada kebaikan
5. Memisahkan diri  kebutuhan
akan kesendirian
6. Otonomi  kemandirian
terhadap budaya dan
lingkungan
7. Kesegaran dan apresiasi yang
berkelanjutan  syukur terhadap potensi
yang dimiliki
8. Kesadaran sosial simpati, iba, kasih
sayang, ingin membantu orang lain
9. Hubungan interpersonal . Hubungan
baik dengan orang lain
10. Kreativitas  inovasi spontan, tak terbatas
11. Demokratis  tidak membedakan orang
lain berdasarkan ras atau golongan
12. Humoris yang bermakna dan etis 
humor yang tidak sinis
13. Mandiri  pengambilan keputusan
14. Pengalaman puncak  perasaan menyatu
dengan alam tanpa batas (peak experience)
Sehat dan sakit
Sehat
sebagai kondisi yang normal dan alami,
sehingga segala yang tidak normal dan
bertentangan dengan alam dianggap
sebagai kondisi yang tidak sehat dan
harus dicegah
Sehat
Menurut U.U. Kes. R I No. 23 /1992
Keadaan sejahter tubuh, jiwa, sosial, yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis
Menurut WHO
Keadaan keseimbangan yang sempurna,
baik fisik, mental, dan sosial, tidak
hanya bebas dari penyakit dan
kelemahan
Menurut Parson
Kemampuan optimal indvidu untuk
menjalankan peran dan tugasnya secara
efektif
Sakit

(Asmadi,2008)
Keadaan tidak normal atau tidak sehat, atau disebut
penyakit, atau keadaan diluar batas normal

Menurut Parson
Ketidak seimbangan fungsi normal tubuh manusia

Menurut batasan medis


Adanya dua bukti sakit yaitu tanda dan gejala
Menurut Bauman
Adanya gejala, persepsi tentang keadaan sakit yang
dirasakan, penurunan kemampuan aktivitas sehari-hari

Menurut Perkins
Keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa
seseorang sehingga menimbulkan gangguan pada
aktivitas sehari-hari
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN

LINGKUNGAN
KETURUNAN STATUS KESEHAN PERILAKU

LAYANAN KES.
Lingkungan
 Merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
kesehatan manusia yang mencakup lingkungan
internal dan eksternal
 Lingkungan Internal adalah lingkungan yang berasal
dari dalam manusia itu sendiri
 Faktor genetik
 Maturasi biologi
 Jenis kelamin
 Emosi (Psikologi)
 Predisposis i terhadap penyakit
 perilaku
Lingkungan eksternal diartikan
sebagai lingkungan masyarakat
• Kumpulan individu
• Budaya dan aspek spiritual yang dinamis

• Manusia sebagai mahluk sosial selalu


berinteraksi dengan lingkungan secara
dinamis dan mempunyai kemampuan
berespon terhadap lingkungan yang akan
mempengaruhi derajat kesehatannya
Lingkungan
 Lingkungan fisik, 
Lingkungan alam yang terdapat disekitar manusia (
cuaca, musim, geografis )
 Lingkungan non-fisik, 
Lingkunga yang muncul akibat adanya interaksi antar
manusia (sosial-buadaya, norma, nilai, adat istiadat )
Hubungan lingkungan dengan
kesehatan
Sakit karena daya tahan hospes
menurun

Sakit karena kemampuan


penyakit meninggkat

Sakit karena lingkungan


mendukung agen

Sehat karena adanya


keseimbangan antara
ketiganya
Teori-Teori Keperawatan
1. Sister Calista Roy
2. Betty Newman
3. Marta E Roger
4. Virginia Henderson
5. Imogine King

Tuliskan
A. Biografi tokoh
B. Pengertian perawat menurut tokoh tersebut
C. Sistem teori Tokoh
D. Keyakinan terhadap konsep teori keperawatan
E. Tujuan Keperawatan pada model yang disampaikan
F. Kekuatan Teori Tokoh
TUGAS PARADIGMA KEPERAWATAN
Falsafah keperawatan merupakan keyakinan
terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi
pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan.
jelaskan pandangan saudara terkait
a. Perawat
b. Asuhan Keperawatan
c. Paradigma
d. Model Keperawatan
 Manusia akan berada dalam rentang sehat dan sakit
selama manusia itu berada dalam lingkungan dan
berinteraksi dengan masyarakat.
 Jelaskan menurut pandangan saudara
 Manusia (Individu)
 Keluarga
 Masyarakat
 Sehat
 Sakit
 Lingkungan
 Manusia tidak terlepas dari kebutuhan dasar yang
harus ia penuhi . Jelaskan menurut pandangan
saudara:
 Kebutuhan Dasar manusia
 A. Gambaran Kasus
Tn X usia 45 tahun satu jam sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh
nyeri dada sebelah kiri menjalar ke leher, rahang, lengan serta ke punggung
sebelah kiri. Nyeri dirasakan seperti tertekan benda berat. Nyeri menetap
walaupun telah diistirahatkan. Nyeri dirasakan terus menerus lebih dari 30
menit. Kemudian oleh keluaga dibawa ke UGD RSHS.
Klien sebelumnya belum pernah dirawat atau sakit berat tetapi memiliki
kebiasaan kurang olah raga, riwayat merokok berat 2 bungkus per hari, klien
adalah seorang kepala keluarga dan bekerja sebagai seorang meneger di salah
satu perusahaan.
Hasil pemeriksaan fisik : kesadaran kompos mentis, tekanan darah 140/90
mmHg, Nadi 98 kali/pemit, respirasi 30 kali/menit. Tampak gelisah, banyak
keluar keringat. Hasil pemeriksaan EKG menunjukan adanya ST elevasi. Hasil
Laboratorium terdapat enzim troponin T positip dan CKMB meningkat. Oleh
dokter klien didiagnosa sindroma koroner akut dengan ST elevasi Miocard
infark.
Pendahuluan
Model konsep orem dikenal dengan MODEL SELF
CARE

 Kegiatan perawatan yg dpt dilakukan oleh individu


dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan
mempertahankan kehidupan, kesehatan,
kesejahteraan, yang ditekankan pd perawatan diri
sendiri
 Teori orem ditekankan pada kebutuhan individu
dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri
serta mengatur kebutuhannaya sendiri.
 3 bentuk teori self care yaitu :
 Perawatan diri sendiri (self care)
 Self care defisit

 Teori sistem keperawatan


SELF CARE
 Merp aktifitas dan insisiatif dr diri sendiri yg dilakukan o/
diri sendiri u/ memenuhi dan mempertahankan
kehidupan, kesehatan dna kesejahteraan.
 Kemampuan seseorang dalam self care dipengaruhi oleh :
 Usia
 Perkembangan
 Sosiokultur
 Kesehatan
Self care bersifat universal

pemenuhan ADL

kebutuhan dasar manusia


2. SELF CARE DEFISIT
 Diterapkan pada anak2 yg belum dewasa,
pasien dengan penurunan kemampuan dalam
perawatan diri atau self care.
 Prinsip :
 Melibatkan pasien dan keluarga dlm pemecahan
masalah, menentukan kapan dan bagaimanna
pasien memerlukan bantuan
 Bertanggung jawab memenuhi ebutuhan pasien
yang tidak mampu u/ memenuhi kebutuhannya sec
mandiri (bio-psiko-sosio-spiritualnya)
3.TEORI SISTEM KEPERAWATAN
 Menguraikan sec jelas bagaimana ebutuhna pasien
terpenuhi o/ perawat atau o/ pasien itu sendiri
 Oren mengidentifikais 3 bentuk sistem pelayanan
keperawatan yaitu :
 Wholly compensatory sistem / sistem bantuan sec
penuh
 Partially compensatory system / bantuan sebagian
 Sistem suportif dan edukatif
a. Wholly compensatory system
 Merp tindk memberikan bantuan secara penuh
kpd pasien dikarenakan ketidkamampuannya
dalam memenuhi kebutuhannya sec mandiri
sehingga memerluan bantuan dalam
pergerakan, ambulasi, mobilisasi.
 Dilakukan pda pasien yang :
 Koma
 Sadar : fraktur vertebrae,
 Pasien yang tidak dapat melakukan penilaian dan
keputusan tentang kebutuhannya sendiri
 Pasien RM
b. Partially compensatory system
 Merp pemberian perawatan diri secra sebagian saja
dan ditujukan kepada pasien yang memerluan
bantuan minimal
 Contoh :
 Pasien post operasi abdomen butuh bantuan
dalam ambulasi, perawtan luka. Tetapi memiliki
kemampuan dalam personal hygiene, makan
c. Sistem suportif dan edukasi
 Diberikana pada pasien yg membutuhkan
dukungan pendiidkan dgn harapan pasien
melakukan perawatan sec mandiri
 Tujuan : agar pasien dapat melakukan tindakan
setelah dilakukan edukasi/ pendiidkan kesehatan/
penyuluhan.
 Contoh :
 Pasien yang akan melahirkan  butuh infromasi
pengaturan posisi, cara mengejan
Pendahuluan
 Menguraikan bagaimana individu mampu
meningkatkan kesehatnnya dgn cara
mempertahankan perilaku secara adaptif serta
mampu merubah perilakunya yang maladaptif

 Individu memiliki sistem adaptif yang selalu


beradaptasi/ berubah setiap saat

KONSEP ADAPTASI
 Pandangan orem tentang konsep dan model
adaptasi :
1. Manusia sbg makhul bio-psiko-sosio-spiritual
yang selalu berinteraksi dgn lingkungannya
2. Seseorang hars beradaptasi u/ mencapai
homeostasis/ keseimbangan hidupnya
3. Terdapat 3 tingkatan adaptasi yaitu :
– Focal stimulasi  beradapptasi dengan seseorang sec
langsung
– Kontekstual stimulus  stimulus lain yg dialami
seseorang baik internal amaupun eksternal yang mudah
diukur/ diobservasi
– Residual stimulus  stimulus lain yang berasal dr
lingkungan yg sukar diobservasi
4. Sistem adaptas memiliki 4 model adaptasi
- fungsi fisiologis : oksigenais, nutrisi, eliminas,
aktifitas, istiahat, indera, cairan dan elektrolit,
neurologis dan endokrin
- konsep diri
- fungsi peran
- interdependent/ interpersonal
5. Individu memerlukan energi u/
mempertahankan kelangsungan hidup 
meningkatkn respon adaptif
 Teori ROY :

 Sistem adaptasi

 u/ memenuhi kebutuhannya yaitu :


 Kebutuhan fisiologis dasar
 Pengembangan konsep diri positif
 Penampilan peran sosial
 Pencapaian eseimbangan antara kemandirian dan
ketergantungan
MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN
VIRGINIA HANDERSON
(TEORI HANDERSON)
Pendahuluan
 Adl model konsep aktifitas sehari2 dgn
memberikan gambaran tugas perawat

 Mengkaji kebutuhan individu yang sehat/ sakit

 Memberikan dukungan  penyembuhan atau


meninggal dengan tenang
Prinsip model keperawatan menurut Handerson al :
 Manusia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan dlm rentang kehidupannya
 Dlm memenuhi ADL individu mengalami
ketergantungan sejak lahir hingga dewasa/
mandiri yg dipengaruhi o/ pola asuh,
lingkungan dan kesehatan
 Dl memenuhi ADL dibagi menjadi 3 kelompok
yaitu :
 Terhambat dlm ADL
 Belum dapat melaksankan ADL
 Tidak dapat melaksankan ADL
ADL menurut Handerson al :
 Bernafas sec normal
 Makan dan minum
 Eliminasi
 Aktifitas gerak/ mobilisasi
 Tidur dan istirahat
 Aktiftas mempertahankan suhu tubuh
 Personal hygiene
 Komunikais
 Beribadah
 Bermain, rekreasi
 Bekerja dan belajar
CARE SYSTEM

 Aktiftas keperawatan yg ditujukan pd


penurunan stress dgn memperuat pertahanan
diri sec fleksibel, normal, resisten dengan
sasaran pelayanan adl komunitas
 Garis pertahanan fleksibel dana pelayanan
kesehatan, iklim , pekerjaan
 Garis pertahanan normal  ketersediaan
pelayanan, pendapatan, rumah sehat
 Garis pertahanan resisten  ketersediaan pelayanan
kesh, pendiidan masy, transportasi, tempat rekreasi,
cakupan imunisasi
 Intervensi keperawatan diarahkan pada upaya
pencegahan primer, sekunder dan tertier
 Pandangan betty neuman :
 Memandang manusia sbg makhluk holistik dan
sistem terbuka  mencari keseimbangan
 Pelayanan kep dipengaruhi o/ lingkungan sekitar
klien
 Sehat  terbebasnya g3 pemenuhan kebutuhan 
keseimbanagn yg dinamis dan mampu menghindari
stresor

Fokus model Neuman  respon individu thdp stress


 tindakan yg hrs dilakukan adl pencegahan
primer, sekunder, tertier
 Pencegahan primer
 Tindakan u/ mengidentifikais stressor
 Mencegah reaksi tubuhh krn stressor
 Mendukung koping yg konstruktif
 Pencegahan sekunder
 Tindkan u/ mengurangi atau menghilangkan gejala
penyakit
 Pencegahan tertier
 Pengobatan rutin dan teratur
 Pencegahan thdp kerusakan lebih anjut dan
komplikais penyakit
 Dikenal dengan teori pengetahuan manusia dan
merawat manusia
 Tolok ukur teori watson  teori kemanusiaan
 Watson memahami bahwa manusia memiliki 4
cabang kebutuhan manusia yg slg berhubungan
4 kebutuhan manusia menurut Watson :
biophysikal Kebuthna makan, cairan,
eliminas, ventilasi

Psikofisikal Aktifitas, istirahat &


seksual

Psikososial
Berprestasi dan
berorganisasi

Intrapersonal &interpersonal
Aktualisasi diri
 Menjelaskan ttg kemampuan dalam memahami diri
sendiri dan orla yg menggunakan dasar hubungan
antara manusia yg mencaup proses interpersonal,
perawat-klien, dan kecemasan akibat sakit
Perawat ----- klien

Hub interpersonal

Fase orientasi

Fase identifikasi

Fase eksplorasi

Fase resolusi Mandiri


 Memposisikan lingkungan sbg fokus asuhan
keperawatan
 Model ini memisahan antara profesi
keperawatan dan kebidanan
 Tindakan keperawatan diorientasikan pada :
kenyaman lingkungan, kebersihan,
ketenangan, nutrisi, oksigen,
 Nightingale menitikberatkan pd kemandirian
perawat sehingga tdk tergantung pd profesi
lain

 Inspirasi dlm perkembangan praktek kep


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai