Anda di halaman 1dari 4

Alat dan bahan :

1. Stetoskop
2. Manset anak
3. Tensimeter
4. Timbangan anak
5. Termometer
6. Meteran tinggi badan
7. Midline
8. Palu refleks
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum 
 Kesan sakit 
 Kesadaran 
 Kesan status gizi
b. Tanda Vital 
Tekanan Darah
Pengukuran seperti pada dewasa, tetapi memakai manset khusus untuk anak,
yang ukurannya lebih kecil dari manset dewasa. Besar manset antara setengah sampai
dua per tiga lengan atas. Tekanan darah waktu lahir 60 – 90 mmHg sistolik, dan 20 –
60 mmHg diastolik. Setiap tahun biasanya naik 2 – 3 mmHg untuk keduaduanya dan
sesudah pubertas mencapai tekanan darah dewasa. 
Nadi
Perlu diperhatikan, frekuensi/laju nadai (N: 60-100 x/menit), irama,
isi/kualitas nadi dan ekualitas (perabaan nadi pada keempat ekstrimitas  Nafas Perlu
diperhatikan laju nafas, irama, kedalaman dan pola pernafasan.  Suhu Pengukuran
suhu tubuh dapat dilakukan dengan beberapa cara :
1. Rectal Anak tengkurap di pangkuan ibu, ditahan dengan tangan kiri, dua jari
tangan kiri memisahkan dinding anus kanan dengan kiri, dan termometer
dimasukkan anus dengan tangan kanan ibu.
2. Oral Termometer diletakkan di bawah lidah anak. Biasanya dilakukan untuk anak
6 tahun.
3. Aksiler. Termometer ditempelkan di ketiak dengan lengan atas lurus selama 3
menit. Umumnya suhu yang diperoleh 0,5  lebih rendah dari suhu rektal.
c. Data Antropometrik
1) Pengkuran pertumbuhan
Lakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar dada, dan
lingkar lengan. (Interpretasi hasil pemeriksaan lihat meteri: penilaian status gizi).
Berat Badan
Berat badan merupakan parameter yang paling sederhana dan merupakan indeks
untuk status nutrisi sesaat. Interpretasi :
1. BB/U dipetakan pada kurve berat badan 
 BB< sentil ke 10 : defisit 
 BB> sentil ke 90 : kelebihan
2. BB/U dibandingkan dengan acuan standar, dinyatakan persentase :
 > 120% : gizi lebih 
 80% – 120% : gizi baik 
 60% - 80% : tanpa edema, gizi kurang; dengan edema, gizi buruk
 < 60% : gizi buruk, tanpa edema (marasmus), dengan edema (kwasiorkhor).

Tinggi Badan
Dinilai dengan :
1. TB/U pada kurva 
 < 5 sentil : deficit berat 
 Sentil 5-10 : perlu evaluasi untuk membedakan apakah perawakan pendek
akibat defisiensi nutrisi kronik atau konstitusional
2. TB/U dibandingkan standar baku (%) 
 90% - 110% : baik/normal 
 70% - 89% : tinggi kurang 
 < 70% : tinggi sangat kurang

3. BB/TB

2) Pengukuran tanda-tanda vital


a) Suhu: Usia 3 bulan – 6 bulan : 37, 5°C, 1 tahu: 37,7°C, 3 tahun: 37,2°C, 5
tahun: 37°C, 7 tahun : 36,8°C, 9-11 tahun: 36,7°C dan 13 tahun: 36,6.
b) Tekanan darah
c) Nadi
d) Nafas: Frekuensi nafas normal berdasarkan usia: 9 Neonatus sampai 6 bulan:
30 – 50 x/menit 9 6 bulan sampai 2 tahun : 20 – 30 x/ menit 9 3 tahun sampai
10 tahun: 20 – 28 x/ menit 9 10 sampai 14 tahun : 16 – 20 x/ menit 9 Remaja
dan dewasa : 12 – 20 x/menit
3) Kaji Penampilan umum: Observasi hal-hal berikut: wajah, postur, hiegiene, nutrisi,
perilaku, perkembangan dan status kesadaran. Status kesehatan umum, keletihan,
penurunan/ penambahan berat badan saat ini, perubahan diet, penyakit, perubahan
nafsu makan, toleransi latihan dan demam, menggigil, keringat malam, kemampuan
umum untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
4) Pemeriksaan kulit:
a) Inspeksi pruritus, pigmentasi, jerawat, erupsi, ruam (lokasi), kecendrungan
untuk memar, ptekie, kering berlebihan, tekstur umum, gangguan pada kuku,
pertumbuhan dan kerontokan rambut, perubahan warna rambut.
b) Observasi kulit terhadap warna (paling baik pada: sklera, konjunctiva,
punggung kuku, lidah, mukosa bukal, telapak tangan dan telapak kaki),
tekstur (perhatikan kelembaban, kehalusan, integritas kulit dan suhu, turgor.
5) Kepala
a) Tanyakan keluhan sakit kepala, pusing dan cedera
b) Perhatikan bentuk dan kesimetrisan, palpasi tengkorak akan adanya fontanel,
nodus atau pembengakakan yang nyata, periksa hiegien.
 Bentuk kepala ; makrosefali atau mikrosefali
 Tulang tengkorak :
 Anencefali : tidak ada tulang tengkorak
 Encefalokel : tidak menutupnya fontanel occipital
 Fontanel anterior menutup : 18 bulan
 Fontanel posterior : menutup 2 – 6 bulan
 Caput succedeneum : berisi serosa , muncul 24 jam pertama dan hilang
dalam 2 hari
 Cepal hematoma : berisi darah,muncul 24 – 48 jam dan hilang 2 – 3
minggu
 Distribusi rambut dan warna
 Jika rambut berwearna / kuning dan gampang tercabut merupakan
indikasi adanya gangguan nutrisi
 Ukuran lingkar kepala 33 – 34 atau < 49 dan diukur dari bagian frontal
kebagian occipital.
c) Evaluasi rentang gerak
d) Inspeksi leher: perhatikan ukuran, palpasi trakea, dan palpasi arteri karotis.

Anda mungkin juga menyukai