Anda di halaman 1dari 2

STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)

PEMELIHARAAN LINGKUNGAN PENDERITA

No. Dokumen : 56 No. Revisi : - Halaman : 1 – 2

Tanggal Terbit : Ditetapkan


PROTAB 05 Oktober 2008 Ketua STIKES NU Tuban

(H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian 1. Melawa – lawa
Artinya:Membersihkan sarang laba – laba,debu kotoran yang ada pada
dinding dan langit-langit
2. Menyapu
3. Mengepel
Indikasi - Pembersihan pada ruangan klien setiap hari atau setiap kelihatan kotor
- Pembersihan pada waktu kerja bakti
Tujuan 1. Supaya ruangan tetap terpelihara dan bersih
2. Mencegah penularan
3. Supaya menyenangkan dan sedap dipandang mata baik oleh
penderita,petugas dan orang lain
Petugas Perawat
Pengkajian Kaji keadaan umum klien dan ruangan
Persiapan klien - Beri tahu klien tentang tindakan pembersihan ruangan yang akan
perawat lakukan
- Kondisikan keadaan klien sebelum pembersihan ruangan
Persiapan alat 1. Melawa-lawa
Persiapan alat-alat :
a. Sapu sarang laba-laba/sapu ijuk
b. Kain segi tiga untuk tutup kepala
c. Celemek/baju
d. Masker
e. Lap bersih
2. Menyapu
Persiapan alat-alat :
a. Sapu lantai dan baskom berisi air
b. Serok sampah dan tempat sampah
3. Mengepel
Persediaan alat-alat :
a. Kain pel 2 buah
b. Tangkai pengepel
c. Ember berisi larutan clorin
d. Ember berisi air bersih
Prosedur A. MENYAPU
1. Lantai diperciki dahulu dengan air, jangan terlalu basah, hal ini supaya
debu jangan berterbangan
2. Kemudian ruangan disapu dari arah sudut menuju ke luar
3. Sampah dikumpulkan di dekat pintu kemudian diserok dan dibuang ke
tempat sampah
4. Bila ada kotoran yang besar-besar, misalnya : kulit jeruk, kulit pisang
langsung dimasukkan dalan serok.
5. Alat-alat di bersihkan dan dikembalikan ketempatnya
6. Lantai dalam keadaan bersih
7. Perawat cuci tangan
B. MENGEPEL
1. Kain pel dimasukkan kedalam larutan klorin, kemudian diperaskan
tetapi jangan terlalu kering
2. Kemudian dipasang pada tongkat pengepel
3. Mengepel dari sudut kemudian kebagian tengah
4. Kain pel harus dibilas atau dibersihkan dalam ember air bersih
kemudian dimasukkan kedalam larutan klorin, diperas dan dip[akai
lagi
5. Hal ini dilakukan berulang kali sampai lantai bersih
6. Jika larutan klorin kelihatan kotor harus diganti
7. Setelah selesai semua alat-alat dibersihkan dan dijemur, kemudian
dikembalikan dalam tempatnya
8. Lantai dalam keadan bersih
9. Perawat cuci tangan
Referensi 1. Alimul, Aziz.(2004). Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia.
EGC.Jakarta
2. Barnum, BJS.(1994). Nursing Theory Analysis, Aplication, Evaluation :
Fourth Edition. J.B. Lippincot Company Philadelphia. New York
3. Carpenito, L.(1997). Nursing Diagnosis : Application to Clinical
Practice. 7th edition. J.B. Lippincott Company Philadelphia. New York
4. Chitty, KK.(1997). Profesional Nursing ; Consepts and Challenges :
second edition. Philadelphia. W.B. saunder Company.
5. George, JB.(1990). Nursing Theories, The Base for Professional
Nursing Practice : Third edition. Appleton & Lange Norwalk
Connecticut, California.
6. Kozier, BG & Oliveri, R.(1996). Fundamental of Nursing ; Conceps
Process Practice (4 th ed). Addison- Wesley Publishing CO. California.
7. Lancaster. J . 1999. Nursing Issue in Leading and managing Change.
Mosby. St. Louis
8. Meleis, AL. Theoritical Nursing : Development & Progress ; third
edition. Lippincott
9. Maria Susiati.(2008). Ketrampilan Keperawatan Dasar Paket 1. EMS.
Jakarta
10. Potter & Perry, (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep,
praktik Edisi 4. EGC. Jakarta
11. Potter, PA & proses, dan Perry, AG. (1993). Fundamental of Nursing :
Conceps Process Practice(3 th ed) St. Louis : Mosby- Year Book
12. Potter, PA & Perry, AG (1993). Fundamental of Nursing ; The Art &
Science of Nursing Care. 3rd edition. New York Philadelphia,
Lippincott
13. Taylor, C et al.(1997). Fundamental of Nursing : The Art and Science
of Nursing Care ; third edition. New York Philadelphia Lippincott.

Anda mungkin juga menyukai