Anda di halaman 1dari 6

POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN

PRODI DIII KEPERAWATAN


Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No.12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik : poltekkesbanten@gmail.com

SOP BUANG AIR BESAR DITEMPAT TIDUR

A. DEFINISI
Eliminasi merupakan kebutuhan dasar manusia atau yang esensial dan
berperan penting dalam menentukan kelangsungan hidup manusia. Eliminasi
dibutuhkan untuk homeostastik melalui pembuangan sisa metabolise. Secara garis
besar, sisa metabolisme tersebut terbagi ke dalam dua jenis yaitu sampah yang
berasal dari salurancerna yang dibuang baik sebagai feses (nondigesti blewaste).
Serta sampah metabolisme yang dibuang baik bersama feses ataupun melalui
saluran lain seperti urine, CO2, nitrogen, dan H2O. Eliminasi terbagi menjadi dua
yaitu eliminasi fekal (buang air besar/BAB), dan eliminasi urine (buang air
kecil/BAK) (asmadi.2008).
B. TUJUAN
1. Membantu klien memenuhi kebutuhan eliminasi
2. Mengurangi pergerakan klien
3. Menjaga membersihkan klien
4. Kelainan feses atau urine secara langsung
C. INDIKASI
Pasien yang sedang tirah baring dan tidak dapat ke kamar mandi untuk
memenuhi kebutuhan eliminasi buang air besar
D. PERSIAPAN PASIEN
a. Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan tindakan
b. Mengatur pasien yang aman dan nyaman
E. PERSIAPAN ALAT
1. Bedpan
2. Perlak
3. Air dalam botol untuk membersihkan alat kelamin
4. Handuk kecil
5. Hands scoond
6. Masker
7. Kapas cebok
8. Tissue toilet
F. PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Jaga privacy pasien
2. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

G. PROSEDUR TINDAKAN
I. Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam sebagai pendekatan kepada pasien
2. Memperkenalkan diri dan membina hubungan saling percaya antara
perawat dan pasien
3. Menanyakan kabar pasien atau klien dengan sikap sabar, respek, dan
sopan
4. Menjelaskan tujuan
5. Menjelaskan waktu lamanya tindakan
6. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
7. Menanyakan persetujuan dan persiapan pasien sebelum dilakukan
tindakan
8. Menanyakan kebutuhan pasien sebelum dilakukan tindakan.

II. Tahap Kerja


1. Pasang sampiran
2. Gunakan hands scoond dan masker
3. Melaksanakan tindakan dengan tetap berkomunikasi
4. Atur posisi klien/pasien (dorsal recumbent).
5. Jaga privacy klien
6. Lepas pakaian bawah pasien tutup bagian atas dengan selimut
7. Pasang alas badpan dibawah glutea
8. Letakan urinal dibawah glutea
9. Anjurkan pasien untuk buang air besar
10. Setelah selesai bersihkan menggunakan kapas cebok
11. Angkat bedpan lalu ditutup dan letakkan dibawah troli terlebih dahulu
12. Keringkan dengan menggunakan tissu
13. Angkat perlak dibawah glutea
14. Gunakan pakaian bawah pasien kembali
15. Menanyakan hasil tindakan
16. Menanyakan perasaan setelah dilakukan tindakan
17. Menanyakan apakah ada yang perlu dibantu lagi
18. Menanyakan hasil tindakan

III. Tahap Terminasi


1. Evaluasi respon klien
2. Mengungkapkan bahwa tindakan sudah selesai
3. Mengungkapkan terima kasih atas kerjasamanya dalam melakukan
tindakan
4. Mengungkapkan bila membutuhkan dapat dipanggil dengan menggunakan
bel
5. Rapihkan klien dan alat
6. Mengakhiri kegiatan dan memberi salam
7. Cuci tangan
8. Pencatatan kegiatan dan melaporkan hasil tindakan kepada perawat
IV. Sikap Kerja
1. Berhati-hati dan teliti
2. Tidak tergesa-gesa
3. Ramah dan sopan terhadap pasien
4. Peka dan menjaga privasi pasien
5. Bekerjas dengan cermat dan rapih
H. REFERENSI
Hidayat,Aziz.2004.Buku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta: EGC.
Kusyati,Erni.2006.Keterampilan dan Prosedur laboratorium Keperawatan
Dasar.Jakarta: EGC
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
PRODI DIII KEPERAWATAN
Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No.12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik : poltekkesbanten@gmail.com

LEMBAR OBSERVASI PROSEDUR ..........

Nama Mahasiswa
NIM
Hari/Tanggal Ujian
Tindakan BUANG AIR BESAR DITEMPAT TIDUR

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR


0 1 2
1. I. Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam sebagai pendekatan
kepada pasien
2. Memperkenalkan diri dan membina hubungan
saling percaya antara perawat dan pasien
3. Menanyakan kabar pasien atau klien dengan
sikap sabar, respek, dan sopan
4. Menjelaskan tujuan
5. Menjelaskan waktu lamanya tindakan
6. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
7. Menanyakan persetujuan dan persiapan pasien
sebelum dilakukan tindakan
8. Menanyakan kebutuhan pasien sebelum
dilakukan tindakan.

2. II. Tahap Kerja


1. Pasang sampiran
2. Gunakan hands scoond dan masker
3. Melaksanakan tindakan dengan tetap
berkomunikasi
4. Atur posisi klien/pasien (dorsal recumbent).
5. Jaga privacy klien
6. Lepas pakaian bawah pasien tutup bagian atas
dengan selimut
7. Pasang alas badpan dibawah glutea
8. Letakan urinal dibawah glutea
9. Anjurkan pasien untuk buang air besar
10. Setelah selesai bersihkan menggunakan kapas
cebok
11. Angkat bedpan lalu ditutup dan letakkan
dibawah troli terlebih dahulu
12. Keringkan dengan menggunakan tissu
13. Angkat perlak dibawah glutea
14. Gunakan pakaian bawah pasien kembali
15. Menanyakan hasil tindakan
16. Menanyakan perasaan setelah dilakukan
tindakan
17. Menanyakan apakah ada yang perlu dibantu
lagi
18. Menanyakan hasil tindakan

3. III. Tahap Terminasi


1. Evaluasi respon klien
2. Mengungkapkan bahwa tindakan sudah selesai
3. Mengungkapkan terima kasih atas
kerjasamanya dalam melakukan tindakan
4. Mengungkapkan bila membutuhkan dapat
dipanggil dengan menggunakan bel
5. Rapihkan klien dan alat
6. Mengakhiri kegiatan dan memberi salam
7. Cuci tangan
8. Pencatatan kegiatan dan melaporkan hasil
tindakan kepada perawat

4. IV. Sikap Kerja


1. Berhati-hati dan teliti
2. Tidak tergesa-gesa
3. Ramah dan sopan terhadap pasien
4. Peka dan menjaga privasi pasien
5. Bekerjas dengan cermat dan rapih

JUMLAH
TOTAL NILAI
PRESENTASI

Keterangan : Penguji
Nilai 0 : tidak dilakukan
Nilai 1 : dilakukan tidak sempurna
Nilai 2 : dilakukan sempurna
( )
Nilai Batas Lulus : 75

Anda mungkin juga menyukai