Disusun oleh :
Winda Maulida
P27901121095
b. Asites Refrakter
Asites yang tidak dapat dimobilisasi atau yang
kambuh lebih awal (yaitu, setelah terapi parasentesis) yang
tidak dapat dicegah dengan terapi medis. Asites refrakter
terdiri dari dua subkelompok yang berbeda, yaitu :
Diuretic- Asites yang tidak dapat dimobilisasi atau
resistant ascites kekambuhan yang terjadi lebih awal yang
tidak dapat dicegah karena kurang nya
respon terhadap retriksi sodium dan terapi
diuretic
Requisites
1. Durasi terapi Pasien harus menjalani terapi diuretic yang
intensif (spironolacton 400 mg/hari dan
furosemide 160 mg/hari) selama paling
kurang 1 minggu dan diet rendah garam 90
mmol/hari
2. Respon yang Kehilangan berat badan <0,8 kg lebih dari
kurang 4 hari dan output urin kurang dari intake
3. Kekambuhan Kekambuhan berulang dari tingkat 2 dan 3
yang lebih asites tak lebih dari 4 minggu mobilisasi
cepat yang pertama
4. Diuretic- 1. Diuretic-induced ensefalopathy hepatic
induced mmerupakan perkembangan
complication ensefalopathy tanpa factor yang
mempengaruhi.
2. Diuretic-induced kerusakan ginjal
merupakan peningkatan dari creatinine
serum > 100% menjadi >2 mg/dl pada
pasien dengan asites yang berespon
terhadap pengobatan
3. Diuretic-induced hiponatremia
digambarkan dengan penurunan serum
sodium > 10 mmol/L menjadi <125
mmol/L
4. Diuretic-induced hipo-hiperkalemia
digambarkan sebagai perubahan serum
potassium menjadi <3 mmol/L atau >6
mmol/L
Pathway
Virus alcohol