Apa perbedaan dari Luka mekanik dan Luka non mekanik ? Dijawab : M. Apri Maulana Jawaban : a. Luka mekanik yaitu luka memar, luka insisi, luka bersih, luka lecet, luka tusuk, luka bakar, luka gores, luka gigitan, luka tembak. b. Luka non mekanik yaitu luka akibat zat kimia, termik, radiasi atau serangan listrik.
2. Penanya : Alya Destika
Hal apa saja yang tidak boleh di lakukan terhadap korban luka bakar? Dijawab : Santi Damayanti Jawaban : a. Mengoleskan pasta gigi Para ahli di Sanjay Gandhi Post Graduate of Medical Sciences mengatakan membalurkan pasta gigi pada luka bakar di kulit bisa memperparah luka. Pasta mengandung mint dan kalsium yang berisiko memperluas infeksi dan membahayakan jaringan kulit. b. Oleskan mentega Tidak sedikit yang percaya bahwa mentega bisa menjaga kulit dari udara dan bakteri penyebab infeksi. Namun hal itu justru berbahaya karena mentega yang dioleskan akan menghalangi sirkulasi udara. Akibatnya suhu panas terjebak di dalam dan lapisan kulit akan semakin terbakar. c. Mengompres luka bakar dengan es batu Es batu dipercaya mendinginkan panas di kulit, suhu es batu sekira 0 sampai -4 derajat Celcius tersebut dapat menghentikan peredaran darah dan menyebabkan radang dingin (frostbite).
3. Penanya : Ahlam Madaniah
Bagaimana pencegahan agar luka tidak infeksi? Dijawab : Pupiawati Jawaban : a. Mencuci tangan sebelum membersihkan luka, sebelum menyentuh atau membersihkan luka, pastikan tangan dalam kondisi yang bersih dan steril. Cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer agar luka tidak terkontaminasi oleh kuman dan kotoran dari tangan. b. Hentikan perdarahan, jika luka masih mengeluarkan darah, hentikan perdarahan dengan cara menekan luka dengan kain kassa atau kain bersih secara perlahan, tekan hingga beberapa menit hingga perdarahan berhenti. c. Bersihkan luka, setelah perdarahan berhenti, bersihkan luka dengan cairan steril yang bersifat isotonis seperti larutan saline (NaCl). d. Cermat memilih antiseptik, Pemakaian antiseptik yang mengandung alkohol, hidrogen peroksida, atau iodine tidak disarankan untuk membersihkan luka, karena dapat menyebabkan iritasi dan rasa perih, serta memperlambat proses penyembuhan. Sebagai gantinya, larutan antiseptik yang mengandung polyhexamethylene biguanide (PHMB) dapat menjadi pilihan. e. Gunakan perban dengan tepat, Untuk membantu proses penyembuhan, balutlah luka dengan perban menggunakan ukuran yang sesuai. Hal ini bermanfaat untuk menjaga kelembapan dan menjaga luka dari penyebab infeksi. f. Ganti perban secara rutin, Untuk luka yang dibalut perban, perhatikan kebersihannya dengan baik. Anda disarankan untuk mengganti perban secara rutin, terutama saat kondisi perban telah kotor atau basah. 4. Penanya : Putri Zahra Mengapa saat melakukan perawatan luka harus dilakukan dengan teliti, benar dan sesuai prosedur? Dijawab : Rousa Almatud Duror Jawaban : Perawatan luka harus benar teliti dan sesuai prosedur supaya luka tidak semakin parah, berkembang menjadi luka kronis, infeksi atau kondisi serius lainnya. Perawatan luka yang dilakukan dengan baik dapat melindungi luka dari virus dan bakteri, serta mempercepat proses penyembuhan luka, mencegah bertambahnya kerusakan jaringan dan membersihkan luka dari benda asing/ kotoran.