Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI PATOFISIOLOGI

Kelompok 6

1. Penanya : Novia Rahmawati


Apa perbedaan dari Luka mekanik dan Luka non mekanik ?
Dijawab : M. Apri Maulana
Jawaban :
a. Luka mekanik yaitu luka memar, luka insisi, luka bersih, luka lecet,
luka tusuk, luka bakar, luka gores, luka gigitan, luka tembak.
b. Luka non mekanik yaitu luka akibat zat kimia, termik, radiasi atau
serangan listrik.

2. Penanya : Alya Destika


Hal apa saja yang tidak boleh di lakukan terhadap korban luka bakar?
Dijawab : Santi Damayanti
Jawaban :
a. Mengoleskan pasta gigi
Para ahli di Sanjay Gandhi Post Graduate of Medical Sciences
mengatakan membalurkan pasta gigi pada luka bakar di kulit bisa
memperparah luka.
Pasta mengandung mint dan kalsium yang berisiko memperluas infeksi
dan membahayakan jaringan kulit.
b. Oleskan mentega
Tidak sedikit yang percaya bahwa mentega bisa menjaga kulit dari
udara dan bakteri penyebab infeksi. Namun hal itu justru berbahaya
karena mentega yang dioleskan akan menghalangi sirkulasi udara.
Akibatnya suhu panas terjebak di dalam dan lapisan kulit akan
semakin terbakar.
c. Mengompres luka bakar dengan es batu
Es batu dipercaya mendinginkan panas di kulit, suhu es batu sekira 0
sampai -4 derajat Celcius tersebut dapat menghentikan peredaran darah
dan menyebabkan radang dingin (frostbite).

3. Penanya : Ahlam Madaniah


Bagaimana pencegahan agar luka tidak infeksi?
Dijawab : Pupiawati
Jawaban :
a. Mencuci tangan sebelum membersihkan luka, sebelum menyentuh
atau membersihkan luka, pastikan tangan dalam kondisi yang bersih
dan steril. Cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer agar
luka tidak terkontaminasi oleh kuman dan kotoran dari tangan.
b. Hentikan perdarahan, jika luka masih mengeluarkan darah, hentikan
perdarahan dengan cara menekan luka dengan kain kassa atau kain
bersih secara perlahan, tekan hingga beberapa menit hingga
perdarahan berhenti.
c. Bersihkan luka, setelah perdarahan berhenti, bersihkan luka dengan
cairan steril yang bersifat isotonis seperti larutan saline (NaCl).
d. Cermat memilih antiseptik, Pemakaian antiseptik yang mengandung
alkohol, hidrogen peroksida, atau iodine tidak disarankan untuk
membersihkan luka, karena dapat menyebabkan iritasi dan rasa perih,
serta memperlambat proses penyembuhan. Sebagai gantinya, larutan
antiseptik yang mengandung polyhexamethylene biguanide (PHMB)
dapat menjadi pilihan.
e. Gunakan perban dengan tepat, Untuk membantu proses penyembuhan,
balutlah luka dengan perban menggunakan ukuran yang sesuai. Hal ini
bermanfaat untuk menjaga kelembapan dan menjaga luka dari
penyebab infeksi.
f. Ganti perban secara rutin, Untuk luka yang dibalut perban, perhatikan
kebersihannya dengan baik. Anda disarankan untuk mengganti perban
secara rutin, terutama saat kondisi perban telah kotor atau basah.
4. Penanya : Putri Zahra
Mengapa saat melakukan perawatan luka harus dilakukan dengan teliti,
benar dan sesuai prosedur?
Dijawab : Rousa Almatud Duror
Jawaban :
Perawatan luka harus benar teliti dan sesuai prosedur supaya luka tidak
semakin parah, berkembang menjadi luka kronis, infeksi atau kondisi
serius lainnya. Perawatan luka yang dilakukan dengan baik dapat
melindungi luka dari virus dan bakteri, serta mempercepat proses
penyembuhan luka, mencegah bertambahnya kerusakan jaringan dan
membersihkan luka dari benda asing/ kotoran.

Anda mungkin juga menyukai